334 results on '"M Ramli"'
Search Results
2. Keefektifan konseling kelompok cognitive behavior teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan self confidence siswa SMP / Mellyn Yulia Ine Adesti</p>
- Author
-
Adesti, Mellyn Yulia Ine, 1. Dr. Arbin Janu Setiyowati, S.pd, M.pd;2. Dr. M. Ramli, M.a., Adesti, Mellyn Yulia Ine, and 1. Dr. Arbin Janu Setiyowati, S.pd, M.pd;2. Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
Adesti Mellyn Yulia Ine. 2022. Keefektifan Konseling Kelompok Cognitive Behavior Teknik Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Self Confidence Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Siliragung. Tesis. Program Magister Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Arbin Janu S M.Pd. (II) Dr. H. M. Ramli M.A. Kata Kunci konseling kelompok cognitive behavior cognitive restructuring self confidence nbsp Self confidence merupakan salah satu masalah yang dapat menghambat potensi diri. Permasalah self confidence merupakan salah satu elemen penting yang menunjang keberhasilan seseorang. Peneliti mendapatkan data bahwa banyaknya kasus self confidence dalam lingkungan sekolah dan diluar lingkungan sekolah SMP Negeri 3 Siliragung terutama pada siswa kelas VIII. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan dengan tujuan untuk membantu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Siliragung dalam mengentaskan permasalahannya. Upaya meningkatan self confidence dalam penelitian ini menggunakan konseling kelompok cognitive behavior teknik cognitive restructuring. Teknik cognitive restructuring dipilih karena pendekatan ini dapat menekan persepsi negatif yang dimiliki dan mengubah menjadi persepsi dan pikiran yang positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan konseling kelompok cognitive behavior teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan self confidence siswa SMP. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian praeksperimental. Design penelitian ini digunakan jenis Pretest-Posttest One Group Design nbsp Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah skala self confidence. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ada tiga tahapan yaitu (1) penentuan subjek penelitian-pretest (2) pemberian intervensi dan (3) posttest. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Siliragung dari 76 siswa diambil 7 subjek yang memiliki skor self confidence rendah. Uji validitas instrumen menggunakan hitungan kolerasi
- Published
- 2023
3. Saintifikasi junggringan sebagai sebuah prosedur konseling indigenous berdasarkan ajaran kawruh jiwa ki ageng suryomentaram / R Budi Sarwono</p>
- Author
-
Sarwono, R Budi, 1. Prof. Dr. Andi Mappiare A.t., M.pd;2. Prof. Dr. H. Im. Hambali, M.pd;3. Dr. M. Ramli, M.a., Sarwono, R Budi, and 1. Prof. Dr. Andi Mappiare A.t., M.pd;2. Prof. Dr. H. Im. Hambali, M.pd;3. Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
RINGKASAN nbsp Sarwono Budi 2022.Junggringan Sebagai Model Konseling Indigenous Berdasarkan Ajaran Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram Disertasi Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Andi Mappiare AT. M.Pd. (2) Prof. Dr. IM Hambali. M.Pd. (3) Dr. H Ramli. M.A nbsp Kata Kunci Konseling Indigenous Junggringan Ki Ageng Suryomentaram Kawruh Jiwa self examination pangawikan diri nbsp Junggringan adalah forum dialog (kandha takon) yang dilakukan oleh para pelajar Kawruh Jiwa yang diinisiasi oleh Ki Ageng Suryomentaram pada awal abad ke 19. Dialog kandha takon nbsp tersebut mengikuti tata cara dan aturan tertentu. Secara empiris dialog kanda takon tersebut mengandung efek terapeutik. Banyak pelajar Kawruh Jiwa yang dapat keluar dari reribet (masalah) setelah mengikuti junggringan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan konsep konstruk proposisi dan sub proposisi proses junggringan untuk disaintifikasi menjadi presedur konseling indigenous. nbsp Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan teknik analisis hermeneutika bersusun dimana teks teks asli tulisan Suryomentarm didudukkan pada level pertama temuan konsep dan proposisi dalam praksis junggringan ditempatkan pada level analisis kedua. Temuan temuan dalam analisis pada kedua level ersebut digunakan untuk mengonstruk sebuah prosedur konseling indigenous berbasis budaya Jawa. nbsp Hasil studi ini mengindikasikan bahwa individu jatuh kedalam permasalahan disebabkan oleh empat hal 1). Ketika jiwa kehilangan plastisitas 2). Ketika individu memiliki semangat membandingkan dirinya dengan orang lain 3) Ketika individu kehilangan orientasi terhadap time line sehingga kehilangan kekinian hidupnya 4) Ketika individu kesulitan membedakan cathetan dan anggitan di dalam pikirannya. Hasil studi ini mengantarkan peneliti pada konstruksi baru bahwa seorang konselor seyogiyanya mampu membawa konseli kepada kondisi Sadar Masalah. Setelah konseli Sadar Masalah
- Published
- 2023
4. Keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik structured learning approach untuk mengembangkan perilaku asertif siswa SMK pada pelecehan seksual / Khoirunnisa' Al-Atikho</p>
- Author
-
Al-atikho, Khoirunnisa', 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Dr. Fitri Wahyuni, M.pd, Al-atikho, Khoirunnisa', and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Dr. Fitri Wahyuni, M.pd
- Abstract
Kemampuan remaja untuk bersikap asertif merupakan keterampilan hidup yang penting untuk pertumbuhan mereka pada saat ini dan penting terhadap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan bimbingan kelompok dan teknik SLA untuk mengembangkan perilaku asertif siswa pada pelecehan seksual. One group pretest and posttest design digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif ini yang juga menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang yang mengambil jurusan teknik grafika. Sepuluh siswa dipilih sebagai partisipan penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala perilaku asertif oleh Galassi (1997). nbsp Berdasarkan hasil pretest diperoleh hasil bahwa terdapat 10 siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi untuk diberikan treatment. Bimbingan kelompok dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Hasil analisis skor pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon yang menunjukkan hasil bahwa bimbingan kelompok dengan teknik SLA efektif digunakan untuk mengembangkan perilaku asertif pada pelecehan seksual yang didasarkan pada hasil Asymp Sig. sebesar 0.005 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak.
- Published
- 2023
5. Keefektifan konseling kelompok cognitive behavioral dengan teknik self-talk untuk mengurangi kecemasan mahasiswa semester akhir dalam penyelesaian skripsi / Lia Luthfi Savitri</p>
- Author
-
Savitri, Lia Luthfi, 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Widya Multisari, S.pd, M.pd, Savitri, Lia Luthfi, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Widya Multisari, S.pd, M.pd
- Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan konseling kelompok cognitive behavioral dengan teknik self-talk untuk mengurangi kecemasan mahasiswa semester akhir agar mahasiswa dapat menyelesaikan skripsinya dengan baik tanpa timbul perasaan cemas yang berlebihan. Untuk mengatasi permasalahan kecemasan dalam penyelesaian skripsi dapat diberikan layanan konseling kelompok kognitif behavioral dengan teknik self talk. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and posttest design. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2018 Universitas Negeri Malang yang sedang menyelesaikan skripsi dan pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 mahasiswa yang mempunyai kriteria yaitu memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Konseling kelompok kognitif behavioral dengan teknik self-talk dilakukan sebanyak 7 sesi yaitu 1 sesi pra konseling 5 sesi konseling dan 1 sesi pasca konseling. Pengembangan instrumen skala kecemasan berdasarkan teori Nolen. Berdasarkan hasil pretest dan posttest melalui uji wilcoxon menunjukkan hasil Asymp Sig sebesar 0 042 yang artinya konseling kelompok kognitif behavioral dengan teknik self-talk efektif untuk mengurangi kecemasan mahasiswa semester akhir dalam penyelesaian skripsi.
- Published
- 2023
6. Keefektifan bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa MTS / Mohammad Ilham Dwiputra</p>
- Author
-
Dwiputra, Mohammad Ilham, 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a., Dwiputra, Mohammad Ilham, and 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
Penyesuaian diri bagi siswa menjadi hal terpenting karena siswa memerlukan kemampuan beradaptasi lebih baik agar terhindar perilaku maladjustment yang dapat menghambat proses adaptasi di lingkungan sekolah pasca pembelajaran tatap muka terbatas. Selain itu penyesuaian diri siswa perlu ditingkatkan kembali guna untuk mengoptimalisasi proses belajar individu terutama dalam proses adaptasi siswa demi mencegah terjadinya masalah baru dikemudian hari. Sosiodrama merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa MTs melalui layanan bimbingan kelompok yang bersifat menyenangkan dan edukatif bagi siswa agar individu dapat berinteraksi sosial dan mampu beradaptasi di lingkungan sekolah melalui skenario drama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa MTs. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen berjenis one group pre-test post-test design. Subjek penelitian ini adalah nbsp siswa/siswi kelas VIII MTs Surya Buana Malang yang berjumlah 16 siswa/siswi menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala penyesuaian diri siswa oleh Schneider untuk mengukur tingkat kemampuan penyesuaian diri siswa dan panduan eksperimen untuk memperoleh hasil dari pemberian perlakuan (treatment) melalui bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan skor antara sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan sesudah diberikan perlakuan (post-test) dengan bantuan SPSS versi 20.00. Hasil analisis menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama efektif untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa MTs dibuktikan dengan nilai Z-score sebesar -3 517 dan nilai siginifikansi 2-tailed melalui Wilcoxon memiliki skor sebesar 0 00 lt 0 05 yang menghasilkan H1 diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan nilai antara pre-test dengan post-test. Saran dari penelitian ini adalah sebagai b
- Published
- 2023
7. Pengembangan model Mode Deactivation Group Counseling bermuatan nilai luhur hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Pertama / Muya Barida</p>
- Author
-
Barida, Muya, 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a.; 3. Dr. Muslihati, S.ag, M.pd, Barida, Muya, and 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a.; 3. Dr. Muslihati, S.ag, M.pd
- Abstract
Riset ini didasarkan pada hasil identifikasi perilaku asertif siswa dalam berkomunikasi di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang masih rendah serta masih minimnya penerapan konseling kelompok bermuatan nilai-nilai kearifan lokal oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor di Yogyakarta. Nilai luhur Hasthabrata yang merupakan salah satu nilai budaya Yogyakarta perlu dielaborasikan dengan model nbsp Mode Deactivation Counseling nbsp dalam konseling kelompok untuk meningkatkan perilaku asertif siswa di Yogyakarta. Tujuan riset ini untuk (1) nbsp menghasilkan model nbsp Mode Deactivation Group Counseling nbsp bermuatan nilai nbsp luhur nbsp Hasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi yang berterima secara teoritik (2) menghasilkan model nbsp Mode Deactivation Group Counseling nbsp bermuatan nilai nbsp luhurHasthabrata untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi yang berterima secara praktik dan (3) menghasilkan model nbsp Mode Deactivation Group Counseling nbsp bermuatan nilai luhur nbsp Hasthabrata nbsp yang efektif nbsp untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Peneliti menerapkan desain penelitian dan pengembangan ADDIE untuk mencapai tujuan riset ini yaitu nbsp analysis design development implementation nbsp dan nbsp evaluation. nbsp Populasi terdiri dari siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang memiliki masalah berperilaku asertif dalam berkomunikasi sementara subjek penelitian dipilih secara random berdasarkan kesukarelaan untuk mengikuti kelompok yang dibagi menjadi dua kelompok kelompok satu diberikan treatment model nbsp Mode Deactivation Group Counseling nbsp bermuatan nilai luhur Hasthabrata dan kelompok dua diberikan treatment konseling kelompok tanpa model yang spesifik untuk meningkatkan perilaku asertif dalam berkomunikasi. Data dikumpulkan dengan instrumen skala perilaku asertif dalam berkomunikasi untuk mengetahui perilaku asertif siswa dalam berkomunikasi dan lembar penilaian dari Ahli Mod
- Published
- 2023
8. Keefektifan solution-focused brief counseling berbasis online untuk menurunkan perasaan tertekan mahasiswa Universitas Negeri Malang / Nail Hidaya Afandi</p>
- Author
-
Afandi, Nail Hidaya, 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd, Afandi, Nail Hidaya, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd
- Abstract
Masa dewasa awal merupakan masa perkembangan yang paling menyulitkan hal inilah dialami oleh mahasiswa. Mereka harus berpindah dari perannya sebagai manusia remaja menjadi manusia dewasa. Berbagai peran baru perlu dipenuhi. Faktanya transisi yang terjadi di usia ini membuat sebagian individu dewasa awal merasa tidak berdaya menjalani peran barunya kondisi ini biasa disebut dengan quarter life crisis. Hal ini juga dirasakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang terutama pada indikator perasaan tertekan dengan tuntutan yang ada. Karakteristik individu dewasa awal yang ingin segera beranjak dari krisisnya tepat jika diberikan intervensi yang singkat seperti Solution-Focused Brief Counseling berbasis online. Peneliti berhipotesis bahwa pendekatan ini tepat digunakan karena individu dewasa awal harus segera beranjak dari ketidakberdayaannya dan melanjutkan tugas-tugas perkembangannya di dewasa awal ini. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berusia 18-25 tahun. Terdapat 8 mahasiswa yang menjadi subjek dalam penelitian dengan desain pretest-posttest control group ini. Subjek pada kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan intervensi berupa Solution-Focused Brief Counseling berbasis online sedangkan subjek dalam kelompok kontrol diberikan intervensi berupa konseling Realita berbasis online. Data dikumpulkan melalui skala quarter life crisis yang memiliki nilai validitas gt 0.202 dan realibilitas sebesar 0.924. Ho dalam penelitian ini yakni Solution-Focused Brief Counseling berbasis online tidak efektif untuk menurunkan perasaan tertekan mahasiswa Universitas Negeri Malang. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan melalui uji Independent Sample t-Test menunjukkan bahwa Ho ditolak artinya Solution-Focused Brief Counseling berbasis online efektif untuk menurunkan perasaan tertekan mahasiswa Universitas Negeri Malang. Hal ini dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) nbsp 0.048 lt 0.05. Efektivitas dari pendekatan yang digunakan ber
- Published
- 2023
9. Pengembangan model sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai ajaran KH Ahmad Dahlan perspektif kipas untuk menggapai kedamaian siswa / Wahyu Nanda Eka Saputra</p>
- Author
-
Saputra, Wahyu Nanda Eka, 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd;2. Dr. M. Ramli, M.a.;3. Dr. Adi Atmoko, M.si, Saputra, Wahyu Nanda Eka, and 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd;2. Dr. M. Ramli, M.a.;3. Dr. Adi Atmoko, M.si
- Abstract
Kedamaian merupakan visi internasional abad ke-21. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait guna menciptakan kedamaian yang sejati termasuk melalui seting sekolah. Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan situasi yang muncul berbagai kendala menghambat ketercapaian kedamaian yang sejati. Kedamaian merupakan situasi nyaman pada diri seseorang dan secara spesifik mencakup tiga unsur utama yaitu harmoni dengan diri sosial dan alam. Model sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai ajaran KH. Ahmad Dahlan perspektif KIPAS menjadi solusi bagi konselor untuk membantu siswa menggapai kedamaian. Sensitisasi sosial menjadi teknik konseling yang dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa terutama pada tema-tema kedamaian. Klarifikasi nilai menjadi teknik konseling yang membantu siswa menegaskan nilai-nilai kedamaian pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konten dan format model sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai ajaran KH. Ahmad Dahlan perspektif KIPAS yang berterima untuk membantu siswa menggapai kedamaian. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model sensitisasi sosial dan klarifikasi nilai ajaran KH. Ahmad Dahlan perspektif KIPAS dalam membantu siswa menggapai kedamaian. Deskripsi perbandingan keefektifan kedua model juga menjadi tujuan pada penelitian ini. Model penelitian dan pengembangan menggunakan modifikasi tahapan Borg amp Gall. Tahapan penelitian dan pengembangan dimulai dari penelitian dan pencarian informasi mendesain produk awal penelitian validasi ahli merevisi produk berdasarkan masukan dan saran dari ahli uji lapangan pengemasan produk dan diseminasi. Instrumen untuk mengukur tingkat kedamaian menggunakan skala kedamaian siswa. Subjek penelitian yang dilibatkan dalam uji coba produk adalah adalah siswa SMK Muhammadiyah 3 Kota Yogyakarta berjumlah 24 siswa dan dibagi dalam 3 kelompok. Instrumen yang untuk menilai produk adalah lembar penilaian konten dan format model. Data penil
- Published
- 2023
10. Pengembangan panduan bimbingan kelompok dengan teknik biblioedukasi untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa kelas x smk negeri 3 batu / Stefany Aprilia
- Author
-
Aprilia, Stefany Aprilia, 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Dra. Ella Faridati Zen, M.pd, Aprilia, Stefany Aprilia, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Dra. Ella Faridati Zen, M.pd
- Abstract
Tujuan penelitian mengembangkan panduan bimbingan kelompok dengan teknik biblioedukasi untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa SMK Negeri 3 Batu. Metode penelitian yang digunakan peneltian dan pengembangan (R amp D) sepuluh langkah oleh Borg and Gall (1983) yang telah dimodifikasi dengan tahapan sebagai berikut (1) penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan produk (4) uji coba produk (5) revisi produk utama. Produk diuji berdasarkan aspek keberterimaan produk menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Subyek uji coba produk adalah ahli materi bimbingan dan konseling ahli media dan calon pengguna produk. Data yang dihasilkan adalah data kuantitatif berupa skor. Berdasarkan analisis penilaian format produk diperoleh skor 86 dengan rata-rata 3 74 dan analisis penilaian konten produk diperoleh skor 166 dengan rata-rata 3 69. Hal ini menunjukkan bahwa buku panduan bimbingan kelompok yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat tepat sangat mudah sangat berguna dan sangat menarik. Dapat disimpulkan bahwa panduan biblioedukasi untuk meningkatkan kecerdasan emosi nbsp berterima secara teoritis dan praktis. Untuk mengetahui keefektifan panduan disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan uji keefektifan produk.
- Published
- 2023
11. Keefektifan konseling kelompok “caring” swanson untuk mereduksi ansietas mahasiswa dalam uji kompetensi ners / Livana PH</p>
- Author
-
Ph, Livana, 1. Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.pd;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd;3. Dr. M. Ramli, M.a., Ph, Livana, and 1. Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.pd;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd;3. Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
Setiap lulusan calon perawat akan dihadapkan dengan sebuah ujian kompetensi Ners Indonesia (UKNI). Hasil UKNI tersebut menunjukkan bahwa 3 tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah peserta yang tidak lulus. Evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan uji kompetensi juga menjadi syarat untuk mendapatkan ijazah kelulusan akademik sesuai kebijakan exit exam pada bulan April 2021. Exit exam merupakan fenomena yang dikhawatirkan mahasiswa ners karena mahasiswa ners dapat dinyatakan lulus jika telah lulus uji kompetensi. Exit exam menimbulkan ansietas bagi mahasiswa Ners yang akan lulus di tahun ajaran 2021/2022 karena kebijakan tersebut mulai diberlakukan. Upaya yang dilakukan program studi ners dalam menyikapi kebijakan tersebut yaitu dengan melakukan bimbingan belajar melalui sinersi online melakulan pembekalan UKNI dan latihan UKNI dan memberdayakan peran dosen wali dalam membina mahasiswa. Upaya lain yang dapat dilakukan konselor untuk mereduksi ansietas mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi Ners yaitu melalui layanan konseling. Fenomena di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal bahwa mayoritas mahasiswa mengalami ansietas dalam menghadapi uji kompetensi dan belum tersedianya sarana layanan bimbingan dan konseling maka perlu adanya upaya untuk membangun layanan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan konselor untuk mereduksi ansietas mahasiswa untuk mempersiapkan uji kompetensi ners yaitu melalui konseling kelompok berbasis ldquo Caring rdquo Swanson sehingga penting dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan konseling kelompok berbasis ldquo Caring rdquo Swanson untuk mereduksi ansietas mahasiswa dalam uji kompetensi ners. Metode dalam penelitian menggunakan menggunakan penilitian Quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan desain Pre-post test with control group. Mahasiswa profesi Ners STIKES Kendal adalah populasi dalam penelitian ini dengan jumlah 48 mahasiswa. purposive sampling dipilih sebagai Teknik sampel dalam penelitian ini. Sampel penelitian meru
- Published
- 2023
12. Pengembangan panduan bimbingan kelompok teknik sosiodrama bermuatan nilai-nilai moral tembhâng macapat Madhurâ untuk meningkatkan karakter positif siswa / Ayu Raudatul Jannah</p>
- Author
-
Jannah, Ayu Raudatul, 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Dr. Henny Indreswari, M.pd, Jannah, Ayu Raudatul, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Dr. Henny Indreswari, M.pd
- Abstract
Pengembangan panduan bimbingan kelompok teknik sosiodrama bermuatan nilai-nilai moral tembh acirc ng macapat Madhur acirc untuk meningkatkan karakter positif siswa ini dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan yaitu merosotnya karakter siswa. Selain itu penggunaan metode ekspositori yang digunakan oleh Bimbingan dan Konseling atau konselor dalam menyampaikan layanan BK cenderung membuat siswa bosan serta berkurangnya minat untuk mengikuti layanan BK. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah (1) diperoleh deskripsi format panduan bimbingan kelompok teknik sosiodrama bermuatan nilai-nilai moral nbsp tembh acirc ng macapat Madhur acirc yang memiliki keberterimaan secara teoritis dan praktis (2) diperoleh deskripsi konten panduan bimbingan kelompok teknik sosiodrama bermuatan nilai-nilai moral nbsp tembh acirc ng macapat Madhur acirc yang memiliki keberterimaan nbsp secara teoritis dan praktis dan (3) dihasilkan sebuah produk berupa panduan bimbingan kelompok teknik sosiodrama bermuatan nilai-nilai moral nbsp tembh acirc ng macapat Madhur acirc untuk meningkatkan karakter positif siswa. Penelitian ini menggunakan model penelitaian dan pengembangan Borg and Gall yang diadaptasi dengan menyederhanakan langkah-langkah penelitian sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Modifikasi dari langkah-langkah tersebut adalah (1) langkah I pengumpulan informasi melalui observasi wawancara serta kajian literatur (2) langkah II perencanaan yakni menentukan tujuan dari pengembangan produk (3) langkah III pengembangan produk awal yakni merancang format buku panduan (4) langkah IV review ahli yakni review oleh ahli media pembelajaran ahli Bimbingan dan Konseling dan calon pengguna (5) langkah V revisi produk yakni penyempurnaan produk berdasarkan saran yang diperoleh dari review ahli dan (6) langkah VI produk akhir yaitu berupa panduan. Instrumen review ahli dan calon pengguna digunakan untuk menilai tingkat keberterimaan dari produk dengan kriteria keberterimaan produk
- Published
- 2023
13. Konstruksi bibliokonseling bermuatan nilai-nilai karakter dalam kisah Kiai As’ad Syamsul Arifin untuk mengembangkan kualitas pribadi calon konselor / Hafifuddin Nur</p>
- Author
-
Nur, Hafifuddin, 1. H. M. Ramli ; 2. Blasius Boli Lasan, Nur, Hafifuddin, and 1. H. M. Ramli ; 2. Blasius Boli Lasan
- Abstract
Konselor selalu dituntun untuk mengembangkan karakter pribadinya kearah yang lebih baik dan progresif baik saat menangani konseli atau di luar proses konseling. Namun kenyataannya masih ditemukan beberapa konselor yang belum mampu menunjukkan kualitas pribadinya di hadapan para konselinya. Sebagaimana hasil pengamatan peneliti terhadap konselor di Pesantren Salafiyah Safi rsquo iyah Sukorejo Situbondo yang masih kurang menunjukkan jati dirinya sebagai konselor yang berkualitas sehingga dibutuhkan sebuah penanaman nilai yang sesuai dengan budaya sosial dan lingkunan konselor. Penanaman nilai dilakukan menggunakan konstruksi bibliokonseling nbsp bermuatan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kisah Kiai As rsquo ad Syamsul Arifin. Kontruksi bibliokonseling dalam penelitian ini digunakan untuk menghasilkan nbsp calon konselor yang berkualitas. Fokus penelitian nbsp adalah mendeskripsikan muatan nilai-nilai karakter dalam kisah nbsp Kiai As rsquo ad Syamsul Arifin konstruksi bibliokonseling bermuatan nilai-nilai karakter dalam kisah nbsp Kiai As rsquo ad Syamsul Arifin dan prosedur pelaksanaan bibliokonseling. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian nbsp ini menggunakan metode kualitatif jenis Hermeneutika Gadamerian nbsp yang bertujuan untuk mendekskripsikan hasil analisis terhadap teks. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu sumber primer dan sukunder. Sumber data primer berupa hasil telaah terhadap nbsp teks kisah Kiai As rsquo ad Syamsul Arifin yang mengandung muatan nilai-nilai karakter. Sumber data sekunder berupa hasil wawancara langsung dengan santri senior Pondok Pesantren Salafiyah Syafi rsquo iyah Sukorejo Situbondo. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan 1) mencari sumber data primer yaitu terkait dengan teks kisah Kiai As rsquo ad Syamsul Arifin 2) mengumpulkan data sekunder 3) mereduksi data dan menentukan sum
- Published
- 2022
14. Pengembangan panduan bimbingan teknik assertive training melalui media autoplay untuk mencegah pelecehan seksual pada siswa SMP / Rona Rohmah Dini</p>
- Author
-
Dini, Rona Rohmah, 1. Arbin Janu Setiyowati ; 2. M. Ramli, Dini, Rona Rohmah, and 1. Arbin Janu Setiyowati ; 2. M. Ramli
- Abstract
Assertive Training merupakan sebuah keterampilan ketegasan yang tidak semata-mata didapat sejak lahir namun perlunya sebuah pelatihan dan pembiasaan agar dapat memiliki keterampilan assertive. Keterampilan asertif merupakan teknik dalam bimbingan dalam penelitian ini digunakan untuk pencegahan pelecehan seksual dengan melatif keterampilan ketegasan. Media yang dipilih dalam penelitian dan pengembangan adalah media Autoplay karena pengoperasiannya mudah dan tidak perlu keahlian khusus. Tujuan penelitian dan pengembangan diperoleh deskripsi format panduan bimbingan teknik assertive training melalui media autoplay untuk mencegah pelecehan seksual pada siswa SMP dan diperoleh deskripsi konten panduan bimbingan teknik assertive training melalui media autoplay untuk mencegah pelecehan seksual pada siswa SMP. Penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi dari prosedur penelitian pengembangan Borg amp Gall dari sepuluh tahapan pengembangan peneliti memodifikasi menjadi lima tahapan yaitu (1) studi pendahuluan (2) perencanaan (3) pengembangan produk (4) melakukan validasi produk (5) revisi atau penyempurnaan produk. Subjek penelitian adalah ahli materi dari dosen bimbingan dan konseling ahli media dari dosen teknologi pendidikan dan calon pengguna produk yaitu guru BK SMPN 1 Bancar Kabupaten Tuban. Analisis hasil uji validasi menggunakan interrater agreement model untuk mengetahui keberterimaan produk. nbsp Hasil analisis uji validasi ahli bimbingan dan konseling memperoleh indeks sebesar 1 merupakan kategori ldquo sangat tinggi rdquo hasil analisis uji validasi ahli media pembelajaran memperoleh indeks 1 merupakan kategori ldquo sangat tinggi rdquo dan hasil analisis calon pengguna produk memperoleh 1 merupakan masuk kategori ldquo sangat tinggi rdquo . nbsp Dapat disimpulkan bahwa sesuai penilaian aspek ketepatan kegunaan kepraktisan dan kemenarikan produk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keberterimaan produk dan layak digunakan sebagai media layanan bimbingan d
- Published
- 2022
15. Keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolis bermuatan seni khas melayu untuk meningkatkan harmoni sosial siswa / Halida</p>
- Author
-
Halida, 1. Andi Mappiare ; 2. M. Ramli ; 3. Sa'dun Akbar, Halida, and 1. Andi Mappiare ; 2. M. Ramli ; 3. Sa'dun Akbar
- Abstract
Harmoni sosial sangat penting distimulasi kepada anak sejak dini karena berkaitan dengan karakter. Karakter tercermin pada sikap seseorang untuk menghargai keberagaman budaya toleransi keterbukaan diri dan dapat menyelesaikan konflik secara konstruktif. nbsp Fakta nbsp yang terjadi di lapangan perilaku disharmoni siswa semakin meresahkan. Siswa nbsp kurang menghargai adanya perbedaan padahal Indonesia sangat kaya akan keragaman budaya. Keterbukaan nbsp diri dan rasa toleransi yang rendah menyebabkan timbulnya konflik. Perkembangan teknologi gaya hidup faktor keluarga cyberbullying dan perubahan sosial memicu munculnya perilaku disharmoni. nbsp Guru BK memiliki peran sentral dalam meningkatkan harmoni sosial siswa. nbsp Bimbingan kelompok dengan teknik nbsp modeling simbolis bermuatan seni khas Melayu nbsp dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan nbsp karakter saling menghargai keragaman budaya toleransi keterbukaan diri dan kejujuran serta mampu bekerjasama memecahkan masalah. Dalam bimbingan kelompok individu dapat mengarahkan pemikiran sikap maupun perilaku individu nbsp agar lebih berdaya buat diri sendiri maupun orang lain. Penelitian nbsp ini bertujuan mengetahui keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolis bermuatan seni khas melayu untuk meningkatkan harmoni sosial siswa. nbsp Desain penelitian menggunakan eksperimen murni dengan pretest-posttest comparison group design. Sampel nbsp yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP se-Kota Pontianak. Untuk mengetahui tingkat harmoni sosial siswa menggunakan instrumen skala harmoni sosial. nbsp Data yang digunakan yaitu data interval analisis dilakukan melalui statistik parametrik. Analisis data meliputi analisis deskriptif uji normalitas uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan uji t sampel berpasangan untuk melihat perbedaan keefektifan sebelum dan sesudah perlakuan. Sedangkan uji t sampel tidak berpasangan digunakan untuk melihat perbedaan keefektifan dari ke
- Published
- 2022
16. Pengembangan panduan konseling cognitive behavior therapy teknik instruksi diri untuk meningkatkan konsep diri siswa SMK / Wulan Rizki Fauziah</p>
- Author
-
Fauziah, Wulan Rizki, 1. Diniy Hidayatur Rahman ; 2. M. Ramli, Fauziah, Wulan Rizki, and 1. Diniy Hidayatur Rahman ; 2. M. Ramli
- Abstract
Konsep diri merupakan pandangan diri seseorang terkait dengan sikap kepercayaan diri kelemahan kelebihan karakteristik diri yang berada dalam diri sendiri untuk membantu individu mencapai keberhasilan perkembangan secara optimal dan menentukan pola interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Konsep diri negatif dapat menyebabkan perkembangan diri pada aspek psikologis fisiologis dan sosiologis terhambat. Salah satu akibat konsep diri negatif adalah merasa gagal tidak percaya diri putus asa dan merasa tidak disukai siapapun. Hal ini dibuktikan dengan hasil need assessment yang dilakukan di SMK Jayanegara Lawang menunjukkan bahwa 46 43% atau 26 siswa memiliki konsep diri negatif. Sementara itu berdasarkan wawancara dengan konselor sekolah SMK Jayanegara Lawang menyatakan bahwa di sekolah belum memiliki panduan konseling untuk meningkatkan konsep diri siswa. Pada konteks ini diperlukan upaya peningkatan konsep diri agar siswa mampu berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan konseling Cognitive Behavior Therapy teknik instruksi diri untuk meningkatkan konsep diri siswa yang memenuhi aspek keberterimaan panduan dari segi kegunaan ketepatan kemudahan dan kemenarikan. Penelitian ini menggunakan desain Research amp Development yang dikembangkan oleh Borg and Gall dengan mengadopsi 3 langkah penelitian yaitu (1) Studi Pendahuluan (2) Pengembangan Panduan dan (3) Uji Panduan. Subjek penelitian adalah 2 ahli Bimbingan Konseling 2 ahli media 2 calon pengguna dan 56 siswa SMK Jayanegara Lawang kelas XI. Pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian uji ahli materi intrumen penilaian uji ahli media instrument penilaian uji calon pengguna dan inventori konsep diri. Analisis inventori konsep diri menggunakan SPSS 26.0 for windows analisis data numerik menggunakan teknik analisis inter-rater agreement model dari Gregory (2011) analisis data verbal didapatkan dari kritik saran serta masukan yang diberikan ahli materi ahli media dan calon
- Published
- 2022
17. Pengaruh bakat, minat, tipe kepribadian, dan tingkat kecerdasan terhadap keterampilan pengambilan keputusan karir siswa SMA / Nekon Aritonang</p>
- Author
-
Aritonang, Nekon, 1. I Nyoman Sudana Degeng ; 2. M. Ramli ; 3. Adi Atmoko, Aritonang, Nekon, and 1. I Nyoman Sudana Degeng ; 2. M. Ramli ; 3. Adi Atmoko
- Abstract
nbsp RINGKASAN nbsp nbsp nbsp Aritonang Nikon. 2021. Pengaruh Bakat Minat Tipe kepribadian dan Tingkat kecerdasan Terhadap Keterampilan Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA nbsp Disertasi. Program Studi Doktor Bimbingan dan Konseling. nbsp Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. I Nyoman S. Degeng M.Pd (II) Dr. M. Ramli M.A. (III). Dr. Adi Atmoko M.Si. nbsp nbsp nbsp Kata Kunci bakat minat tipe kepribadian kecerdasan keterampilan pengambilan keputusan karir. nbsp nbsp nbsp Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan tingkat pendidikan di mana siswa harus memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Permasalahan yang sering kali dijumpai di lapangan adalah banyak siswa melakukan kesalahan pemilihan jurusan karena tidak benar-benar sesuai dengan bakat maupun harapan karir di masa depan. Kondisi ini akan sangat berdampak pada perjalanan studi selanjutnya di perguruan tinggi dan selanjutnya mempengaruhi perjalanan karir. Konsekuensi kesalahan pemilihan jurusan salah satunya adalah bosan dan tidak merasa senang dengan karir yang dijalani sehingga tidak mengalami perkembangan dan selalu merasa terbebani dalam menjalani rutinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bakat minat kecerdasan dan tipe kepribadian terhadap keterampilan siswa sekolah menengah atas dalam mengambil keputusan karir. nbsp Penelitian ini menggunakan metode kausalitas. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA di Kota Malang dengan penentuan sampel berdasarkan teknik probability sampling. Jumlah sampel 161 orang siswa. Data primer diperoleh dengan menggunakan instrumen tes bakat diferensial tes minat jabatan Lee-Thorpe tes Myer Brigs Test Inventory (MBTI) dan tes Culture Fair Intelligence. Selanjutnya data penelitian dianalisis dengan metode analisis Partial Least Square (PLS) pada program SmartPLS. nbsp nbsp nbsp Hasil analisis menunjukkan bahwa bakat berpengaruh signifikan terhadap keterampilan pengambilan keputusan karir siswa (p 0.000 lt
- Published
- 2022
18. Pengembangan model pembelajaran reflektif praktikum konseling untuk meningkatkan cognitive involvement calon konselor / Husni Hanafi</p>
- Author
-
Hanafi, Husni, 1. Adi Atmoko ; 2. M. Ramli ; 3. Nur Hidayah, Hanafi, Husni, and 1. Adi Atmoko ; 2. M. Ramli ; 3. Nur Hidayah
- Abstract
Pembelajaran praktikum konseling merupakan proses esensial sebagai penyiapan calon konselor untuk membentuk keterampilan dan kompetensi profesionalnya. Pembelajaran praktikum konseling saat ini memiliki fokus utama pada keterampilan dan kompetensi teknis konselor terkait model konseling yang digunakan. Proses pengembangan kompetensi internal konselor cenderung kurang diperhatikan sebagai hasil pembelajaran praktikum konseling termasuk di antaranya adalah cognitive involvement konselor. Proses cognitive involvement konselor melibatkan keterampilan metakognisi konselor dan refleksi diri konselor terhadap performansi praktik konselingnya. Atas dasar paparan kondisi rasional tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran reflektif praktikum konseling untuk meningkatkan cognitive involvement mahasiswa calon konselor dalam performansi praktiknya. Peneiltian ini menggunakan desain R2D2 (Recursive Reflective design dan Development). nbsp Prosedural penelitian R2D2 memiliki 3 fokus tahap pengembangan yakni (1) Define (2) Design and Development dan (3) Disseminate. Proses dan uji coba pengembangan melibatkan Tim Partisipan Ahli (Ahli Konseling Ahli Metakognisi Konselor dan Ahli Media dan Pembelajaran) dan Tim Partisipan Praktisi (Calon Pengguna dan Mahasiswa). Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan diskusi kolaboratif penilaian reflektif dan uji coba reflektif produk hasil pengembangan. Analisis data dilakukan secara deskriptif-interpretatif terhadap hasil diskusi kolaboratif analisis statistik deskriptif terhadap penilaian reflektif dan uji beda wilcoxon terhadap hasil uji coba reflektif. Produk pengembangan Model Pembelajaran Reflektif Praktikum Konseling telah berhasil memenuhi standar keberterimaan yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan secara teoritis dan praktis. Keberhasilan tersebut dibuktikan berdasarkan simpulan hasil penilaian reflektif produk oleh tim Partisipan Ahli (Ahli Konseling Ahli Metakognisi Konselor dan Ahli Media dan
- Published
- 2022
19. Pengembangan panduan konseling naratif bermuatan parebhasan madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA / Rofiqoh</p>
- Author
-
Rofiqoh, 1. M. Ramli ; 2. Hj. Nur Hidayah, Rofiqoh, and 1. M. Ramli ; 2. Hj. Nur Hidayah
- Abstract
Salah satu konseling postmodern yang berfokus pada bahasa konseli dan budaya adalah pendekatan konseling naratif. Penekanan dalam konseling naratif adalah nbsp penulisan nbsp ulang nbsp atas nbsp pengalaman nbsp nbsp situasi nbsp nbsp atau permasalahan nbsp nbsp yang dihadapi. Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui cerita peserta didik menempatkan dirinya dalam peran atau situasi cerita. Persepsi konseli dalam konseling naratif dipengaruhi oleh pengaruh sosial budaya yang dimiliki sehingga memasukkan budaya setempat siswa nbsp dalam nbsp setiap nbsp proses konseling akan lebih tepat dalam intervensinya. Muatan nilai budaya yang sesuai dengan konseling naratif adalah budaya Madura karena kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari menyebutkan salah satu kalimat parebhasan yang digunakan untuk memberi pelajaran teladan atau falsafah terhadap kehidupan masyarakat. Penggunaan parebhasan dapat memberikan wawasan tentang peristiwa atau kepribadian dan dapat menjelaskan sudut pandang lain. Parebhasan juga mengandung nbsp struktur nbsp berfikir nbsp yang nbsp digunakan nbsp dalam nbsp membangun nbsp nbsp suatu pemikiran. Kesesuaian ini menjadi poin bahwa konseling naratif bermuatan parebhasan nbsp Madhura dapat menjadi nbsp intervensi dalam nbsp menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan (1) diperolehnya deskripsi keberterimaan format berupa bentuk panduan konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. (2) Diperoleh deskripsi keberterimaan isi berupa materi konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. (3) Diperoleh deskripsi bukti keefektifan produk panduan konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Model pengembangan menggunakan model Borg and Gall tahun 1983 yang terdir
- Published
- 2022
20. Pengembangan model cognitive behavior cyber counseling (cbcc) bermuatan karakter pandawa lima untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa / Richma Hidayati</p>
- Author
-
Hidayati, Richma, 1. Hj. Nur Hidayah ; 2. M. Ramli ; 3. H. Im. Hambali, Hidayati, Richma, and 1. Hj. Nur Hidayah ; 2. M. Ramli ; 3. H. Im. Hambali
- Abstract
nbsp Cognitive behavior counseling (CBC) adalah salah satu pendektan konseling paradigma kogntive dan merupakan sebuah proses treatment yang memungkinkan konseli memperbaiki keyakinan-keyakinan diri (self-beliefs) yang salah (menyimpang) atau irasional yang mengakibatkan perasaan dan perilaku negatif dengan keyakinan baru yang lebih positif. Konseling ini akan diarahkan kepada modifikasi fungsi berpikir merasa dan bertindak dengan menekankan pikiran sebagai penganalisa pengambil keputusan bertanya bertindak dan memutuskan kembali. CBC bisa dikembangkan dengan memasukkan unsur budaya untuk menyeimbangkan pola pikir dan membentuk perilaku yang sesuai. Penelitian Disertasi ini mengembangkan CBC dengan muatan budaya local yaitu nilai karakter Pandawa lima yang di kemas dengan media cyber counseling. Tujuan dari penelitian disertasi ini adalah untuk mengembangkan model cognitive behavior cyber counseling bermuatan nilai Pandawa lima untuk meningkatan Kepercayaan diri siswa SMA yang berterima dari segi ketepatan kegunaan kepraktisan dan keefektifan. nbsp Model ini dikembangkan dengan menggunakan Tahapan penelitian dan pengembangan oleh Borg dan Gall (2003) terdiri dari 10 (sepuluh) langkah namun demikian dalam nbsp pengembangan model cognitive behaviour cyber counseling (CbcC) bermuatan karakter Pandawa lima untuk meningkatkan kepercayaan diri nbsp nbsp siswa ini dikelompokkan menjadi tiga tahapan yaitu Tahap I preliminary research dan need assessment meliputi 1) Research and information collecting Tahap 2 pengembangan model meliputi enam kegiatan yaitu 2) planning 3) develop preliminary form of product 4) preliminary field testing 5) Product revision 6) main field testing 7) operational product revision. Tahap 3 validasi model meliputi tiga tahapan 8) operational field testing 9) final product revision 10) dissemination and implementation. Subjek uji ahli adalah 2 orang ahli bimbingan dan konseling 2 orang ahli cyber/tekonologi informasi 2 orang ahli budaya 1 orang ah
- Published
- 2022
21. Perilaku prososial mahasiswa bimbingan dan konseling ditinjau dari aspek pola asuh demokratis, religiusitas, internal locus of control dan empati / Asroful Kadafi</p>
- Author
-
Kadafi, Asroful, 1. Bambang Budi Wiyono ; 2. Muslihati ; 3. M. Ramli ; 4. Nur Hidayah, Kadafi, Asroful, and 1. Bambang Budi Wiyono ; 2. Muslihati ; 3. M. Ramli ; 4. Nur Hidayah
- Abstract
nbsp Konselor merupakan salah satu tenaga pendidik yang seharusnya dapat bekerja secara professional sebagai wujud dari penolong profesional. Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang konselor sebagai penolong professional adalah kompetensi prososial sebagai bekal untuk mengenali karakteristik konseli yang akan dibantu. Pembentukan kepribadian konselor yang professional terutama dalam menumbuhkan perilaku prososial perlu diupayakan sejak masa perkuliahan. Hasil studi pendahuluan menujukan perilaku prososial mahasiswa BK sebanyak 69% berada pada level tinggi. Posisi ini satu tingkat di bawah level sangat tinggi dan kategori perilaku prososial sedang sebanyak 17 mahasiswa atau 8 5% dari sampel penelitian sebanyak 200 mahasiswa. Temuan ini menunjukan mulai adanya masalah keterampilan perilaku prososial mahasiswa BK khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berangkat dari masalah ini maka perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab permasalahan tersebut melalui sebuah penelitian terkait perilaku prososial mahasiswa BK ditinjau dari aspek pola asuh demokratis religiusitas internal locus of control dan empati. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antar faktor dalam model. nbsp Penelitian ini menggunakan rancangan causal relationship-explanation dengan 200 sampel mahasiswa mewakili 5 (lima) Perguruan Tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel dilakukan dengan teknik disporpotionate stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan 5 (lima) skala psikologis yaitu skala pola asuh demokratis skala religiusitas skala internal locus of control skala empati dan skala perilaku prososial. Seluruh instrument penelitian telah dilakukan pengujian yang memiliki nilai unidimensionalitas konstruk (GFI) dan Delta Bentler-Bonnet lebih besar dari 0 900 dan nilai reliabilitas komposit dan alpha cronbach lebih besar dari 0 700 yang berarti instrument penelitian telah layak untuk melakukan pengambilan data. Analisis
- Published
- 2022
22. Pengembangan panduan teknik flooding dalam konseling behavior untuk mereduksi fear of missing out siswa SMA / Ovita Dewi Sandra Wati
- Author
-
Wati, Ovita Dewi Sandra, 1. Yuliati Hotifa ; 2. M. Ramli, Wati, Ovita Dewi Sandra, and 1. Yuliati Hotifa ; 2. M. Ramli
- Abstract
Wati Ovita Dewi Sandra.2021.Pengembangan Panduan Teknik Flooding dalam Konseling Behavior untuk Mereduksi Fear of Missing Out Siswa SMA.Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.Pembimbing (I) Yuliati Hotifah S.Psi. M.Pd (II) Dr. M. Ramli M.A nbsp Kata Kunci Fear of Missing Out siswa SMA teknik flooding konseling behaviorFear of Missing Out merupakan perasaan takut akan kehilangan momen di media sosial ditandai dengan stress cemas merasa kesepian dan harga diri rendah. FoMO merupakan salah satu permasalahakan remaja yang mengkhawatirkan dan diharapkan tidak terjadi dalam dunia pendidikan jumlah remaja yang mengalami FoMO meningkat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kecemasan yang timbul sebagai dampak dari FoMO menyebabkan gangguan tidur nilai akademik menurun kesulitan untuk berhenti memonitor aktivitas orang lain mengabaikan aktivitas penting dan tidak bisa lepas dari media sosial. Pada konteks ini diperlukan upaya untuk mereduksi Fear of Missing Out agar siswa mampu berkembang secara optimal. Salah satu personil di Sekolah yang berwenang mengatasi permasalahan tersebut adalah konselor sekolah melalui layanan konseling yang bertujuan mereduksi FoMO. Layanan yang diprediksi mampu mereduksi kecemasan FoMO adalah teknik flooding. Tetapi dengan minimnya referensi teknik flooding konselor jarang menggunakan teknik tersebut sehingga diperlukan panduan teknik flooding dalam konseling behavior untuk mereduksi Fear of Missing Out. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku panduan teknik flooding dalam konseling behavior untuk mereduksi Fear of Missing Out yang memenuhi aspek keberterimaan produk dari segi kegunaan kemudahan ketepatan dan kemenarikan. Adanya panduan konseling teknik flooding merupakan upaya untuk menangani kecemasan yang timbul dari FoMO. Sehingga konselor dapat menggunakan panduan ini sebagai salah satu referensi teknik flooding untuk mereduksi Fear of Missing Out de
- Published
- 2022
23. Penerapan permainan berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis anak kelompok b di TK Putra Harapan Malang / Indriana Martiningsih</p>
- Author
-
Martiningsih, Indriana, 1. M. Ramli ; 2. Furaidah, Martiningsih, Indriana, and 1. M. Ramli ; 2. Furaidah
- Abstract
RINGKASAN nbsp Martiningsih Indriana. 2019. Penerapan Permainan Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Ketrampilan BerpikirKritis Anak Kelompok B Di Tk Putra Harapan Malang.Tesis Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. M. Ramli M.A. (II) Dr. Furaida M.A nbsp nbsp Kata Kunci Permainan Berbasis Pendekatan Saintifik nbsp Keterampilan nbsp Berpikir nbsp nbsp nbsp Kritis nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Anak Kelompok B nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendiskripsikan penerapan permainan berbasis pendekatan saintifik untuk peningkatan keterampilan berpikir kritis anak kelompok B. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini yang berjumlah 18 anak yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan dengan teman sejawat wawancara dengan pengajar dan teknik evaluasi.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam penerapan permainan berbasis pendekatan saintifik anak nbsp sebesar 14 4. dari hasil observasi siklus I sebesar 61 4 dan siklus II sebesar 75 8. Untuk kemampuan keterampilan berpikir kritis anak meningkat sebesar 22 2 % nbsp berdasarkan evaluasi nbsp hasil dari siklus I sebesar 55 6 % dan siklus II sebasar 77 8 % nbsp sedang berdasarkan observasi nbsp keterlaksanaan pembelajaran oleh guru meningkat dari rata-rata 68 4 pada siklus I menjadi 72 5 pada siklus II. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan berbasis pendekatan saitifik dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis anak kelompok B di TK Putra Harapan Kota Malang.
- Published
- 2022
24. Hubungan efikasi diri dan kontrol diri dengan perilaku kecurangan akademik siswa di SMP Negeri 6 Malang / Tri Adji Imam Syahadat</p>
- Author
-
Syahadat, Tri Adji Imam, 1. Henny Indreswari ; 2. H. M. Ramli, Syahadat, Tri Adji Imam, and 1. Henny Indreswari ; 2. H. M. Ramli
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi diri dan pengendalian diri dengan perilaku kecurangan akademik. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan desain penelitian korelatif. Langkah-langkah penelitian ini yaitu (a) tahap persiapan dan pengumpulan data awal (b) membuat kisi-kisi intrumen dan butir butir soal nbsp (c) menguji coba skala penelitian agar valid dan reliabel (d) tahap pelaksanaan (e) tahap analisis data. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 6 Malang sampel penelitian yang digunakan peneliti berjumlah 66 siswa yang diambil dari sampel acak sederhana. Pengumpulan data dengan menggunakan skala instrumen efikasi diri skala kontrol diri dan skala perilaku kecurangan akademik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan nilai r sebesar 0 374 dengan sig. F change sebesar 0 009 lt 0 05. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan pengendalian diri dengan perilaku kecurangan akademik. Dapat disimpulkan bahwa variabel efikasi diri dan kontrol diri memiliki hubungan negatif dengan perilaku nbsp kecurangan akademik dan bersama dengan dua variabel yang mempengaruhi perilaku kecurangan akademik.
- Published
- 2022
25. Implementasi bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter di sdit insantama Malang / Naning Fauziah</p>
- Author
-
Fauziah, Naning, 1. Ella Faridati Zen ; 2. M. Ramli, Fauziah, Naning, and 1. Ella Faridati Zen ; 2. M. Ramli
- Abstract
nbsp nbsp Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan Bimbingan dan Konseling dalam pembentukan karakter di SDIT Insantama Malang (2) implementasi bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter di SDIT Insantama Malang (3) evaluasi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam pembentukan karakter di SDIT Insantama Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan nbsp pendekatan deskriptif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan ( field research) karena proses penelitian berlangsung di lapangan yaitu saat berlangsung kegiatan belajar mengajar dan serangkaian pelaksanaan program pembentukan karakter di sekolah. Implementasi bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter di SDIT Insantama Malang sudah berjalan baik dan sesuai prosedur pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Pelaksanaan layanan diintegrasikan dengan berbagai program rutin dan insidental di SDIT Insantama Malang. Untuk meningkatkan kualitas layanan SDIT Insantama Malang perlu mengadakan sosialisasi dan pelatihan agar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dipahami oleh semua kompnen sekolah. nbsp Kata Kunci pembentukan karakter bimbingan dan konseling sekolah dasar nbsp nbsp nbsp nbsp
- Published
- 2022
26. Analisis dampak negatif penggunaan gadget pada perkembangan karakter sosial siswa kelas iv SDN 1 Tamanagung Banyuwangi / Bima Dwi Maulana</p>
- Author
-
Maulana, Bima Dwi, 1. M. Ramli ; 2. Riska Pristiani, Maulana, Bima Dwi, and 1. M. Ramli ; 2. Riska Pristiani
- Abstract
ABSTRAK Maulana Bima Dwi. 2021. Analisis Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Perkembangan Karakter Sosial Siswa Kelas Iv Sdn 1 Tamanagung Banyuwangi. Tesis Jurusan Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. M. Ramli M.A. (Ii) Dr. Riska Pristiani S.Pd M.Pd. Kata kunci Gadget Karakter Sosial Upaya dan Aspek nbsp Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia nyata sangat beragam dan salah satunya yang memberikan dampak besar bagi umat manusia dan merupakan subjek penelitian ini adalah perkembangan media komunikasi yaitu perangkat gadget. Penggunaan gadget tidak hanya mempengaruhi orang dewasa tetapi juga anak sekolah dasar termasuk pada perkembangan karakter sosial anak. Pada saat anak mengenal gadget untuk kebutuhan belajar disisi lain anak juga mengenal fitur-fitur lain yang lebih menyenangkan dan membuat mereka ketagihan dalam menggunakanya dimana ketagihan penggunaan yang dimaksudkan disini adalah ketagihan yang mengarah kepada hal negatif dan pada akhirnya seperti yang banyak terjadi di lingkungan peneliti dimana banyak anak yang telah lepas kontrol dalam penggunaan gadget lebih banyak waktu yang mereka lakukan untuk menggunakan perangkat daripada untuk kegiatan yang lain seperti halnya berinteraksi dengan teman sebayanya anak juga kurang peduli terhadap lingkungan sekitar kurangnya komunikasi dengan teman dan anggota keluarga kurang peduli dengan diri sendiri bahkan orang lain bahkan juga mengurangi minat dan konsentrasi anak dalam belajar karena asik dengan aktivitas gadget yang dilakukanya tentu hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif terhadap karakter sosial serta proses belajar anak baik di rumah ataupun sekolah dimana Indikator karakter sosial digambarkan dalam lima aspek toleransi bersahabat/komunikasi kepedulian lingkungan kesejahteraan sosial dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana dampak buruk penggunaan gadget pada anak sekolah dasar meliputi karakter sosial ana
- Published
- 2022
27. Pengaruh perlakuan rebt dengan teknik patronase terhadap penurunan kecemasan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Malang / Farid Junaedi
- Author
-
Junaedi, Farid, 1. Fattah Hanurawan ; 2. Arbin Janu Setiyowati ; 2. M. Ramli, Junaedi, Farid, and 1. Fattah Hanurawan ; 2. Arbin Janu Setiyowati ; 2. M. Ramli
- Abstract
Di antara beberapa permasalahan bangsa salah satu problem yang tak kunjung terselesaikan adalah pembinaan narapidana di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Pelaksanaan pembinaan pada narapidana dalam upaya mengintegrasikan narapidana menjadi warga masyarakat yang baik sangatlah penting dilakukan namun persoalan nbsp over capacity nbsp di Lapas seluruh Indonesia kiranya berdampak negatif pada kesehatan mental prisonisasi dan sub-kultur yang menyimpang. Penilaian berlebihan tentang keberadaan individu yang berstatuskan sebagai WBP di mata masyarakat pada akhirnya menimbulkan kondisi kecemasan pada yang bersangkutan. Hasil nbsp preliminary study nbsp terungkap nbsp ada simptom nbsp potensial nbsp kecemasan yang tinggi nbsp pada diri WBP yang sewaktu-waktu akan meledak secara serentak bilamana ada kondisi yang memantik terjadinya kerusuhan pada skala kolektif dan tidak bisa dielakkan akan terjadi tindak-tindak aktual pada skala individual. Atas dasar nbsp fakta empirik yang demikian muncul gagasan untuk mengaplikasikan Teknik Patronase dalam kegiatan konseling bagi para WBP Baru dengan nbsp menguji teori nbsp Terapi nbsp REB Albert Ellis. nbsp Oleh karenanya nbsp peneliti nbsp bertujuan nbsp menemukan nbsp pengaruh perlakuan nbsp REBT nbsp dengan teknik Patronase nbsp terhadap penurunan tingkat kecemasan WBP nbsp di Lapas Klas 1 Malang. nbsp Untuk menguji pengaruh intervensi tersebut peneliti mengajukan hipotesis Ada pengaruh perlakuan REBT yang dilakukan dengan Teknik Patronase terhadap penurunan tingkat Kecemasan WBP di Lapas Klas I Malang. Studi ini merupakan penelitian nbsp Quasi-Experiment nbsp terhadap para WBP yang baru masuk Lapas Klas I Malang. Oleh karena itu ada kelompok WBP Baru yang menjadi Kelompok Eksperimen (KE) dan ada pula kelompok WBP Baru yang menjadi Kelompok Kontrol (KK). Disain penelitian yang digunakan adalah pengembangan dari nbsp The nbsp Randomized Control Group Pre-Post Test nbsp untuk empat kelompok yakni 2 KE dan 2 KK
- Published
- 2022
28. Pengembangan aplikasi karier (aplikar) berbasis android untuk perencanaan karier siswa SMA berdasarkan teori holland / Wiwik Widati</p>
- Author
-
Widati, Wiwik, 1. Adi Atmoko ; 2. M. Ramli, Widati, Wiwik, and 1. Adi Atmoko ; 2. M. Ramli
- Abstract
RINGKASAN Widati Wiwik. 2021. Pengembangan Aplikasi Karier (APLIKAR) Berbasis Android Untuk Perencanaan Karier Siswa SMA Berdasarkan Teori Holland. Tesis Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Adi Atmoko M.Si (2) Dr. M. Ramli M.A Kata Kunci Teori Holland Perencanaan Karier APLIKAR nbsp Karier merupakan bagian dari perjalanan hidup yang akan ditempuh dan dialami oleh setiap orang. Setiap orang mempunyai keinginan untuk sukses mencapai karier yang baik. Karier merupakan wadah yang dapat membantu seseorang untuk mengembangkan keahlian menetapkan tujuan hidup memberikan nilai dan membangun kararkter. Sehingga pemilihan karier yang tepat dapat memberikan seseorang rasa nyaman dalam bekerja selain itu nilai dan tujuan hidup menjadi lebih berguna. Ketepatan dalam memilih karier tentunya berbanding lurus dengan minat yang dimiliki dan keterampilan orang tersebut. Namun pada kenyataannya yang sering terjadi pada siswa SMA yang hendak melanjutkan ke jenjang karier banyak ditemukan bahwa keputusan karier terhadap minat kebutuhan keahlian atau kepribadiannya tidaklah selalu cocok dengan lingkungan pekerjaan yang dipilihnya. Memilih karier terutama bagi siswa bukan hal yang mudah untuk dipilih. Pada massa SMA siswa masih dalam tahap menentukan karier yang cenderung berubah-ubah. Siswa kurang konsisten karena banyaknya pertimbangan-pertimbangan yang dihadapi. Meskipun begitu siswa SMA diminta untuk dapat menentukan karier ketika sudah mendekati masa kelulusan. Siswa SMAN 1 Singosari dalam merencanakan kariernya masih berdasarkan pertimbangan orang tua atau apa kata orang tua mereka memilih karir tidak berdasarkan minat dan bakat apalagi kepribadiannya sehingga menyebabkan siswa dalam menjalani kariernya terjadi permasalahan dikemudian hari siswa tersebut mengalami kegagalan bahkan drop out dan tidak semangat dalam belajar. Pengembangan aplikasi yang menunjang siswa dalam pemilihan karier sangat dibu
- Published
- 2022
29. Hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi akademik dengan academic burnout pada Siswa SMA dampak pandemi covid 19 di sSMA Immanuel Kota Batu / Renita Ika Damayanti</p>
- Author
-
Damayanti, Renita Ika, 1. M. Ramli; 2. Yuliati Hotifah, Damayanti, Renita Ika, and 1. M. Ramli; 2. Yuliati Hotifah
- Abstract
Tujuan penelitian berikut yaitu untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara Kecerdasan Emosional Dan Resiliensi Akademik Dengan Academic Burnout Pada Siswa SMA Dampak Pandemi Covid 19 Di SMA Immanuel Kota Batu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 72 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif uji asumsi klasik (uji normalitas uji multikolinearitas uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi) serta uji hipotesis dengan uji regresi linier berganda uji parsial (uji t) uji simultan (uji F) serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nbsp terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan resiliensi akademik terhadap akademik burn out dengan tingkat kecerdasan emosi lebih banyak memiliki kecerdasan emosi pada kategori rendah yaitu sebanyak 54 16% memiliki resiliensi akademik pada kategori rendah yaitu sebanyak 43.07% serta memiliki academic burnout pada kategori tinggi yaitu sebanyak 54.16%.
- Published
- 2022
30. Pengaruh pola asuh demokratis Orangtua, motivasi belajar, dan self efficacy terhadap prestasi belajar peserta didik SD Negeri 5 Kebonagung Malang / Rasyidah Ratna Putri</p>
- Author
-
Putri, Rasyidah Ratna, 1. M. Ramli; 2. Sudarmiatin, Putri, Rasyidah Ratna, and 1. M. Ramli; 2. Sudarmiatin
- Abstract
RINGKASAN nbsp Putri Rasyidah Ratna. 2021. Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua Motivasi dan nbsp Self Efficacy nbsp Terhadap Prestasi Belajar SD Negeri 5 Kebonagung Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Ramli M.A (2) Prof. Dr. Sudarmiatin M.Si. nbsp Kata Kunci Pola Asuh Demokratis Motivasi Belajar nbsp Self Efficacy Prestasi Belajar. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Belajar merupakan proses seorang dalam meraih beragam kompetensi sikap. Jadi seseorang yang belajar akan mendapatkan pengalaman baru dalam suatu pengetahuan yang menjadi pribadi kreatif dan inovatif (Baharuddin 2015). Salah satu hal yang menunjukkan suatu keberhasilan belajar peserta didik di sekolah berupa prestasi belajar. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik selama proses pembelajaran disebut prestasi belajar. Tirtonegoro (2001) menjelaskan prestasi belajar diwakili simbol huruf dan angka yang menjelaskan suatu keberhasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik. nbsp Pencapaian belajar nbsp dalam prestasi belajar nbsp mengacu pada hasil yang dicapai siswa selama proses belajar mengajar selama periode waktu tertentu. Tes nbsp merupakan nbsp cara yang digunakan oleh seorang pengajar untuk mengukur nilai prestasi belajar nbsp peserta didik nbsp di sekolah dan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar (Arikunto 2013). Prestasi belajar yang melebihi kriteria ketuntasan minimal dengan hasil yang optimal dan tinggi merupakan hasil belajar yang ideal. nbsp Namun tidak semua nbsp peserta didik nbsp mencapai tingkat keberhasilan yang sama nbsp beberapa nbsp peserta didik nbsp mencapai tingkat keberhasilan belajar yang besar sementara yang lain mencapai tingkat keberhasilan yang rendah. Istilah prestasi belajar mengacu pada seberapa baik nbsp peserta didik nbsp melakukannya di semua kelas mereka. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Faktor in
- Published
- 2022
31. Hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi akademik dengan academic burnout pada siswa sma dampak pandemi covid 19 di sma immanuel kota batu / RENITA IKA DAMAYANTI
- Author
-
Damayanti, Renita Ika Damayanti, 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Yuliati Hotifah, S.psi, M.pd, Damayanti, Renita Ika Damayanti, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Yuliati Hotifah, S.psi, M.pd
- Abstract
Tujuan penelitian berikut yaitu untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara Kecerdasan Emosional Dan Resiliensi Akademik Dengan Academic Burnout Pada Siswa SMA Dampak Pandemi Covid 19 Di SMA Immanuel Kota Batu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 72 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif uji asumsi klasik (uji normalitas uji multikolinearitas uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi) serta uji hipotesis dengan uji regresi linier berganda uji parsial (uji t) uji simultan (uji F) serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nbsp terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan resiliensi akademik terhadap akademik burn out dengan tingkat kecerdasan emosi lebih banyak memiliki kecerdasan emosi pada kategori rendah yaitu sebanyak 54 16% memiliki resiliensi akademik pada kategori rendah yaitu sebanyak 43.07% serta memiliki academic burnout pada kategori tinggi yaitu sebanyak 54.16%.
- Published
- 2022
32. Pelatihan kewirausahaan siswa sekolah dasar berkebutuhan khusus di lembaga pendidikan non formal Pelita Hati Blitar di masa pandemi Covid 19 / Okta Mela Cikal Santoso</p>
- Author
-
Santoso, Okta Mela Cikal, 1. Fattah Hanurawan ; 2. M. Ramli, Santoso, Okta Mela Cikal, and 1. Fattah Hanurawan ; 2. M. Ramli
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan secara mendalam menganai perencanaan kegiatan pelatihan kewiraushaan siswa berkebutuhan khusus dan (2) mendeskripsikan secara mendalam mengenai pelaksanaan kegiatan pelatihan kewiraushaan siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan 5 subyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat dua perencanaan pelatihan kewirausahaan yaitu perencanaan awal semester dan harian dan (2) pelatihan kewirausahaan dilakukan dua pekan sekali setiap Hari Jum rsquo at pukul 10.00 yang diikuti oleh seluruh siswa berkebutuhan khusus dan guru. Keretampilan yang dicapai adalah mandiri mulai mampu melakukan kegiatan sehari-hari latihan kekuatn motorik tangan melalui kegiatan menjahit.
- Published
- 2022
33. Pengembangan multimedia interaktif sebagai media bimbingan untuk mencegah perilaku FOMO pada SMA / Saskianadia Dewi Hanurikha
- Author
-
Hanurikha, Saskianadia Dewi, 1. M. Ramli ; 2. Henny Indreswari, Hanurikha, Saskianadia Dewi, and 1. M. Ramli ; 2. Henny Indreswari
- Abstract
Manusia selalu ingin mengetahui informasi terbaru dan tergabung dalam semua hal termasuk komunitas atau kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Ada berbagai sarana yang dapat digunakan untuk selalu up to date salah satunya media sosial. Peristiwa ini juga berpengaruh pada kehidupan anak usia remaja. Fear of Missing Out (FoMO) merupakan peristiwa yang terjadi ketika seseorang tidak tergabung terhubung dan mengikuti hal yang sedang terjadi. Akibatnya adalah rasa cemas ketakutan bahkan dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa hal ini dapat terjadi pada siswa di SMA Negeri 7 Malang. Berdasarkan hasil analisis maka strategi bimbingan kelompok dengan menggunakan multimedia interaktif diprediksi mampu untuk mencegah perilaku FoMO pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif dan buku panduan penggunaan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok untuk mencegah perilaku FoMO pada siswa SMA. Adapun beberapa indikator yang digunakan dalam pengembangan ini adalah (1) siswa dapat memahami apa yang dimaksud FoMO (2) siswa mengetahui bahaya dari perilaku FoMO (3) siswa mengerti dampak dari perilaku FoMO (4) siswa memahami cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku FoMO (5) memiliki rasa menerima diri. Metode dalam penelitian pengembangan ini merujuk pada model Lee amp Owens dengan lima langkah prosedural tetapi peneliti melakukan adaptasi sehingga hanya dilakukan tiga langkah. Adapun tiga langkah yang dilakukan yaitu (1) assesment (2) desain (3) pengembangan. Subjek penelitian pengembangan terdiri dari dua ahli materi satu ahli media dan satu calon pengguna (konselor). Instumen uji ahli dan calon pengguna menggunakan skala penilaian keberterimaan produk yang didasarkan pada aspek ketepatan kegunaan kemenarikan dan kemudahan. Kemudian untuk analisis data hasil uji ahli materi menggunakan inter-rater-agreement model dan hasil penilaian ahli media dan calon pengguna menggunakan rata-rat
- Published
- 2022
34. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk meningkatkan Self-Esteem Siswa SMA / Rahmatika Aziza</p>
- Author
-
Aziza, Rahmatika, 1. Irene Maya Simon; 2. M Ramli, Aziza, Rahmatika, and 1. Irene Maya Simon; 2. M Ramli
- Abstract
Usia remaja menjadi masa pencarian identitas diri namun seringkali penilaian diri sendiri cenderung negative merasa diri sendiri tidak memiliki kemampuan kurang berharga serta kurang berarti. Penilaian negative pada diri sendiri akan berakibat negative dan dapat mempengaruhi tugas perkembangan selanjutnya. Maka dari itu peran konselor diperlukan dalam meningkatkan harga diri siswa melalui layanan bimbingan agar siswa mampu mengembangkan diri secara optimal. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di SMAN 7 Malang diperlukan media sebagai layanan bimbingan kelompok yang mampu meningkatkan self-esteem siswa SMA berupa multimedia interaktif. Multimedia interaktif dilengkapi dengan buku panduan pengoperasian bagi konselor. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif dan mengetahui kelayakan media yang dikembangkan beserta buku panduan pengoperasian bagi konselor. Pengembangan media didasarkan pada aspek-aspek self-esteem yang meliputi 1) Significance atau keberartian 2) Competence atau kemampuan 3) Power atau kekuatan 4) Virtue atau kebajikan. Metode penelitian yang digunakan mengadaptasi dari Borg and Gall dengan 5 tahapan diantaranya 1) pendahuluan 2) perencanaan penelitian 3) pengembangan produk awal 4) uji validasi lapangan 5) revisi produk hasil uji validasi lapangan awal. Subjek yang terlibat pada penelitian ini yaitu dua uji ahli materi bimbingan dan konseling dua uji ahli media teknologi pendidikan satu calon pengguna konselor dan empat calon pengguna terbatas siswa. Instrumen uji ahli dan calon pengguna menggunakan skala keberterimaan produk berdasarkan aspek ktepatan kemudahan kegunaan dan kemenarikan. Analisis data dari hasil uji ahli materi dan media menggunakan inter-rater agreement sedangkan pada calon pengguna konselor dan calon pengguna terbatas siswa menggunakan rerata. Hasil validasi dari dua ahli materi bimbingan dan konseling mencapai indeks 1 00 dengan kriteria sangat ting
- Published
- 2022
35. Pengembangan panduan konseling kelompok pendekatan behavior dengan teknik extinction untuk mereduksi perilaku agresif verbal peserta didik SMKN 5 Malang / Yustina Novi Erniasari
- Author
-
Erniasari, Yustina Novi, 1. M. Ramli ; 2. Yuliati Hotifah, Erniasari, Yustina Novi, and 1. M. Ramli ; 2. Yuliati Hotifah
- Abstract
Periode pubertas sering disebut dengan periode menjelang dewasa individu yang sering disebut dengan remaja akan banyak mengalami pengaruh dari luar sehingga individu yang tidak terbiasa dengan lingkungan yang berubah maka hal ini dapat mengakibatkan munculnya tingkah laku maladaptif misalnya remaja akan bersikap keras dan berperilaku agresif yang dapat merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Hal ini buktikan dengan hasil pengisian kuesioner yang dilaksanakan di SMKN 5 Malang menggambarkan bahwa 53% peserta didik masih berperilaku agresif verbal. Sementara itu berdasarkan wawancara dengan konselor di sekolah bahwa ada beberapa peserta didik yang sering melakukan tindakan agresif verbal. Untuk mereduksi perilaku agresif verbal dipilih konseling kelompok pendekatan behavior dengan teknik extinction. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku panduan konseling kelompok pendekatan behavior dengan teknik extinction untuk mereduksi perilaku agresif verbal peserta didik yang memenuhi aspek keberterimaan produk dari segi ketepatan kegunaan kemudahan dan kemenarikan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development (R amp D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah namun peneliti meringkas menjadi 5 langkah yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan produk awal (4) penilaian produk (5) revisi produk dan menjadi prototipe. Produk awal direview oleh 2 ahli materi Bimbingan dan Konseling 2 ahli media dan 2 calon pengguna. Teknik pengumpulan data penilaian keberterimaan produk menggunakan kuesioner ahli materi kuesioner ahli media dan kuesioner calon pengguna. Analisis data menggunakan data kuantitatif dengan inter-rater agreement model dari Gregory (2015) yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata menggunakan nbsp kesepakatan rater. Sebuah produk yang dinilai sangat baik jika nilai kesepatakan raternya dalam rentang 0 76 sampai 1 00 dan untuk menganalisis data dari para ahli terkait sara
- Published
- 2022
36. Hubungan antara self-efficacy dan kecerdasan emosional dengan kecemasan akademik Siswa SMA Negeri 1 Batu / Sandra Maureena</p>
- Author
-
Maureena, Sandra, 1. Arbin Janu Setiyowati; 2. M. Ramli, Maureena, Sandra, and 1. Arbin Janu Setiyowati; 2. M. Ramli
- Abstract
Siswa SMA berada pada jenjang masa remaja bukan hanya terjadi perubahan secara fisik pada kala inilah individu juga akan mengalami adanya perubahan secara emosional dan melakukan bermacam perilaku. Di sekolah peserta didik akan menerima tanggung jawab pada proses akademik yang lebih tinggi pada tiap jenjangnya yang tidak memungkiri akan menimbulkan kecemasan akademik. Kecemasan akademik merupakan kondisi emosi yang mengganggu secara psikologis tentang ketakutan dan ketegangan yang berlebihan pada perihal yang belum terjadi dalam situasi akademik. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan akademik faktor internal menjadi salah satunya. Bandura menjelaskan bahwa individu mengalami kecemasan akademik karena memiliki persepsi kognitif negatif yang cenderung menilai kurangnya keyakinan atas kapasitas yang dimiliki dalam menyelesaikan tugas sehingga self efficacy diduga memiliki keterkaitan dengan kecemasan akademik. Selain persepsi kognitif yang negatif emotional intelligence (kecerdasan emosi) menjadi salah satu sumber dari kecemasan akademik. Kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan dalam pengelolaan emosi memotivasi diri sendiri mengerti perasaan orang lain dan kemampuan dalam menciptakan relasi yang sehat dengan orang lain. Kecemasan akademik terjadi karena individu belum mampu mengatur emosi dalam diri sendiri dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dan kecerdasan emosional secara bersama dengan kecemasan akademik siswa SMA Negeri 1 Batu serta mendapati berapa besar sumbangan efektif yang diberikan dari variabel self efficacy dan kecerdasan emosional terhadap kecemasan akademik siswa SMA. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah peserta didik kelas X XI dan XII SMA Negeri 1 Batu dengan jumlah populasi sebanyak 1230 siswa. Total sampel yang digunakan sebanyak 246 responden dengan teknik
- Published
- 2022
37. Kontribusi konsep diri dan self esteem terhadap kematangan karir siswa kelas xi sma negeri mojoagung kabupaten jombang / Fitri Andika Chrys Diana</p>
- Author
-
Diana, Fitri Andika Chrys, 1. M. Ramli ; 2. Lutfi Fauzan, Diana, Fitri Andika Chrys, and 1. M. Ramli ; 2. Lutfi Fauzan
- Abstract
Masa remaja dinyatakan sebagai masa transisi menuju ke arah kematangan. Salah satu arah kematangan yang harus dicapai oleh remaja yaitu kematangan karir. Kematangan karir merupakan kemampuan individu dalam menuntaskan tugas perkembangan karir sesuai tahapan perkembangannya yang dapat mengarahkan diri untuk memilih karir yang sesuai dengan dirinya. Salah satu faktor yang menjadi prediktor kuat bagi kematangan karir individu adalah konsep diri. Konsep diri memegang peranan utama bagi kematangan karir individu karena pada dasarnya karir merupakan aktualisasi dari konsep diri individu. Selain konsep diri self esteem juga menjadi salah satu unsur penting dalam pencapaian kematangan karir. Individu mewujudkan self esteem miliknya pada konsep keberhasilan karirnya. Dengan kata lain konsep diri dan self esteem merupakan faktor utama dalam meningkatkan kematangan karir individu. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi konsep diri dan self esteem terhadap kematangan karir siswa kelas XI SMA Negeri Mojoagung Kabupaten Jombang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Populasi penelitian berjumlah 311 siswa kelas XI yang berasal dari SMA Negeri Mojoagung Kabupaten Jombang. Sampel didapatkan menggunakan metode pengambilan sampel probability sampling teknik proportional cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 78 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah skala kematangan karir skala konsep diri dan skala self esteem. Ketiga skala tersebut sudah melalui uji validitas item dengan nilai koefisien korelasi gt r tabel dan nilai signifikan (Sig). lt 0 05. Hasil uji reliabilitas skala kematangan karir memiliki nilai alpha sebesar 0 697 skala konsep diri memiliki nilai alpha sebesar 0 757 dan skala self esteem memiliki nilai alpha sebesar 0 602. Dengan kata lain ketiga instrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analis
- Published
- 2022
38. Pengembangan panduan konseling kelompok rational emotive behavior untuk mengurangi perilaku bullying siswa smp bss / Santika Maharani</p>
- Author
-
Maharani, Santika, 1. H. M. Ramli ; 2. Yuliati Hotifah, Maharani, Santika, and 1. H. M. Ramli ; 2. Yuliati Hotifah
- Abstract
Tujuan dari nbsp penelitian ini ialah untuk menghasilkan sebuah produk yakni panduan konseling kelompok rational emotive behavior untuk mengurangi perilaku bullying nbsp siswa SMP Bss. Prosedur dalam nbsp penelitian ini menggunakan adaptasi model pengembangan nbsp dari Borg dan Gall (1983)dengan 7 tahapan yakni nbsp (1) mengumpulkan data awal (2) perencanaan (3) mengembangkan produk (4) uji coba produk (5) Revisi hasil uji ahli (6) uji coba calon pengguna (7) merevisi produk akhir. Dari hasil analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulan yakni nbsp produk panduan memiliki kriteria nbsp keberterimaan yang sangat tinggi dan memenuhi aspek ketepatan kegunaan kemudahan dan kemenarikan sehingga produk sudah layak untuk digunakan oleh konselor di sekolah. nbsp
- Published
- 2022
39. Pengembangan panduan konseling dengan teknik reframing untuk mereduksi kejenuhan belajar daring Siswa SMK Negeri 2 Malang / Mutiarani Rizka Dyah Edi Kaesti</p>
- Author
-
Kaesti, Mutiarani Rizki Dyah Edi, 1. Henny Indreswari; 2. M. Ramli, Kaesti, Mutiarani Rizki Dyah Edi, and 1. Henny Indreswari; 2. M. Ramli
- Abstract
Kejenuhan belajar daring penting ditangani karena salah satu tugas perkembangan remaja ialah mampu mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang berguna nbsp dalam menerapkan peran sebagai anggota masyarakat. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan sebuah produk yang berguna baik bagi konselor dalam memberikan layanan maupun bagi siswa dalam membantu mengembangkan keterampilan intelektual pada kegiatan pembelajaran dengan mereduksi kejenuhan belajar daring. Produk yang dikembangkan ialah panduan konseling teknik reframing untuk mereduksi kejenuhan belajar daring siswa SMK yang memiliki keberterimaan dalam aspek ketepatan kegunaan kemudahan dan kemenarikan. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R amp D) yang dikembangkan Borg and Gall (1893) dengan mengadaptasi langkah-langkahnya yaitu (1) melakukan penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) mengembangkan produk (4) melakukan uji ahli oleh ahli materi dan ahli media (5) melakukan revisi dari hasil uji ahli (6) melakukan uji calon pengguna dengan konselor dan (7) revisi akhir. Subjek dalam penelitian ini ialah siswa SMK Negeri 2 Malang. Pengumpulan data menggunakan observasi serta wawancara. Penilaian ahli materi ahli media dan calon pengguna produk dianalisis menggunakan inter-rater agreement model (Gregory 2015). Panduan ini dikembangkan terdiri atas materi dan media dalam panduan. nbsp Materi panduan tersaji dengan sistematika panduan yang berisi empat bagian yaitu Bagian I Pendahuluan berisi rasional tujuan dari panduan serta sasaran pengguna dan sasaran layanan. Bagian II Konsep Teori berisi penjelasan kejenuhan belajar teknik reframing dan pendekatan cognitive behaviour therapy. Bagian III Prosedur Konseling Teknik Reframing berisi prosedur konseling dengan beberapa tahapan yaitu pra konseling konseling sesi I konseling sesi II konseling sesi III dan pasca konseling. Bagian IV Evaluasi Pelaksanaan Konseling Teknik Reframing berisi instrumen penilaian konsel
- Published
- 2022
40. Pengembangan media self-help konseling realita bermuatan nilai tringa berbasis website untuk meningkatkan self-regulated learning mahasiswa program MBKM / Nur Mega Aris Saputra</p>
- Author
-
Saputra, Nur Mega Aris, 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a., Saputra, Nur Mega Aris, and 1. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd; 2. Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
Program MBKM yang memberikan kenyamanan dan keleluasaan belajar secara mandiri berupa kegiatan yang ditawarkan kepada mahasiswa mengakibatkan mahasiswa perlu penyesuaian dalam pengaturan belajar hal ini terjadi karena adanya perbedaan program belajar di MBKM dengan program belajar sebelumnya. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah regulasi diri dalam belajar mahasiswa yang dibutuhkan mahasiswa pada pelaksanaan program MBKM. Regulasi diri dalam belajar yang merupakan kemampuan antara pikiran perasaan dan tindakan untuk membuat rencana serta proses adaptasi sehingga mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar yang optimal pada program MBKM. Adanya hambatan regulasi dalam belajar mahasiswa pada pelaksanaan program MBKM sehingga memerlukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki dan meningkatkan regulasi diri belajar mahasiswa MBKM. Penelitian ini bertujuan menghasilkan media self help konseling realita bermuatan nilai TRINGA sebagai media konseling untuk meningkatkan regulasi diri belajar mahasiswa MBKM. Pelaksanan penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis Design Development Implementation dan Evaluation). Subjek penelitian terdiri 2 ahli konseling 2 ahli materi budaya 2 ahli media teknologi 2 konselor di perguruan tinggi 2 mahasiswa calon pengguna dan pelaksanaan implementasi pada 5 mahasiswa program MBKM. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen penilaian uji materi instrumen penilaian uji media instrumen penilaian uji calon pengguna dan skala regulasi diri belajar mahasiswa MBKM. Data uji validasi pada ahli dan calon pengguna dianalisis menggunakan inter-rater agreement sedangkan data hasil uji keefektifan media self-help konseling realita bermuatan nilai Tringa dianalisis secara statistik menggunakan uji wilcoxon. nbsp Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program MBKM terdiri atas mereka yang mengikuti karena pilihan sendiri atau mereka yang mengikuti karena kebijakan dari departemen. Kebutuhan layanan kon
- Published
- 2022
41. Hubungan self-efficacy dan goal setting dengan prokrastinasi peserta didik kelas x di smk negeri 4 malang / Latiefan Nisaa
- Author
-
Nisaa, Latiefan Nisaa, 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Dr. Fitri Wahyuni, M.pd, Nisaa, Latiefan Nisaa, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.; Dr. Fitri Wahyuni, M.pd
- Abstract
Prokrastinasi akademik merupakan perilaku negatif yang dapat memberikan dampak buruk pada kegiatan akademik peserta didik. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui adanya hubungan antara self-efficacy dan goal setting nbsp dengan prokrastinasi pada peserta didik kelas X di SMK Negeri 4 Malang. Metode dalam penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan teknik analisis product moment dari Karl Person. Populasi pada penelitian ini sebanyak 841 peserta didik yang terdiri dari 9 jurusan dan 25 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple..random sampling dengan rumus Slovin sebagai penentu jumlah sampel sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 89 responden. Instrumen self-efficacy pada penelitian ini didasarkan pada teori Bandura instrumen goal setting didasarkan pada teori SMART miliki Locke sementara instrumen prokrastinasi didasarkan pada teori milik Ferrari. Tingkat self-efficacy yang dialami oleh peserta didik SMK Negeri 4 Malang termasuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 65.2% tingkat goal setting juga termasuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 84.3% sedangkan tingkat prorkastinasi peserta didik termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 53.9%. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa adanya hubungan antara self-eficacy dan goal setting dengan prokrastinasi secara simultan dengan nilai Sig. 0 000 lt 0 05 dan nilai R hitung 0 586 nbsp gt R tabel 0 207. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah tingkat self-efficacy dan goal setting pada peserta didik maka tingkat prokrastinasi akademiknya akan semakin tinggi.
- Published
- 2022
42. Hubungan pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar dengan minat belajar siswa di SMP Negeri 1 Poncokusumo Malang. / Arisanti Dwi Pardede</p>
- Author
-
Pardede, Arisanti Dwi, 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Widya Multisari, S.pd, M.pd, Pardede, Arisanti Dwi, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Widya Multisari, S.pd, M.pd
- Abstract
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk membantu siswa mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi kenyataannya sistem pendidikan di Indonesia masih banyak mengalami masalah. Mutu pendidikan yang rendah merupakan masalah yang dihadapi di dunia. Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang dilakukan terus berkelanjutan. Minat dalam belajar terjadi karena adanya faktor yang mempengaruhinya yaitu salah satunya faktor internal yang muncul dari dalam diri yaitu motivasi belajar sedangkan salah satu faktor eksternal dari luar diri individu yaitu pergaulan teman sebaya. Hubungan antara ketiga variabel ini saling berkaitan. Selain pergaulan teman sebaya dalam belajar motivasi juga sangat dibutuhkan baik dari teman keluarga atau motivasi dari dalam diri. Untuk dapat meningkatkan minat belajar diperlukan hubungan pertemanan yang positif mengerjakan tugas bersama dan saling memberikan motivasi dalam hubungan pertemanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar secara simultan dengan minat belajar siswa SMP Negeri 1 Poncokusumo serta memperoleh seberapa besar sumbangan efektif yang diberikan dari variabel pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar terhadap minat belajar siswa SMP. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah peserta didik kelas VII VIII dan X SMP Negeri 1 Poncokusumo dengan jumlah populasi sebanyak 649 siswa. Total sampel yang digunakan sebanyak 163 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala penilaian bentuk skala sikap model Likert yang terdiri dari skala pergaulan teman sebaya skala motivasi belajar dan skala m
- Published
- 2022
43. Keefektifan bimbingan kelompok teknik sinema edukasi untuk meningkatkan kesadaran respek siswa MTSN 3 malang / Himyatul Amanah</p>
- Author
-
Amanah, Himyatul, 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd, Amanah, Himyatul, and 1. Dr. M. Ramli, M.a.;2. Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, M.pd
- Abstract
Penelitian ini berdasarkan gambaran dan informasi mengenai kesadaran respek siswa sangat menurun dari observasi pengalaman pribadi peneliti serta wawancara guru didapati sikap respek siswa yang menurun. Dapat terlihat dari sikap hormat siswa hadir yang terpaksa berbeda apabila di tempat yang lain memang tidak semua siswa bersikap demikian namun tindakan kurang hormat akan memberikan efek tidak baik pada teman-temannya tidak menutup kemungkinan akan membesar. Karena itu bimbingan kelompok diperlukan untuk membantu siswa dalam mengembangkan sikap respek yang ada dalam dirinya. Sebagaimana penelitian awal antara lain Riza Aqilah Silmy (2021) bahwa dengan panduan biblioedukasi dapat meningkatkan sikap respek Siswa SMP dimana panduan biblioedukasi dapat meningkatkan sikap respek pada siswa SMP. Ella Faridati Zen (2020) bahwa perilaku perundungan dapat dikendalikan jika individu memiliki keterampilan dalam berinteraksi sosial secara efektif. Keterampilan tersebut di antaranya yaitu sikap dan tindakan respek atau peduli kepada lingkungan atau orang lain. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Layanan bimbingan kelompok dalam penelitian ini diupayakan cara untuk melatih sikap sadar respek dengan teknik modelling. Teknik modelling dijelaskan oleh Erford (2017) setidaknya ada 3 macam teknik modelling yaitu live modelling simbolic modelling dan multiple modelling. Pada penelitian ini teknik yang akan di gunakan adalah teknik simbolic modelling salah satunya sinema edukasi diharapkan siswa dapat melihat dan menerapkan perilaku sadar respek atas cuplikan film/sinema edukasi yang dibuat tersebut. Pemanfaatan film/ video telah dilakukan oleh Hidayah (2014) yang selanjutnya dalam penelitian ini di sebut teknik sinema edukasi. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Dalam pelaksanaannya teknik sinema edukasi berupa film/ video yang di dalamnya terdapat 4 aspek kesadaran respek yang nantinya diharapkan mampu mengubah persepsi subyek penelitian serta
- Published
- 2022
44. Pengembangan panduan konseling individual cbt (cognitive behavior therapy) dengan teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan penerimaan diri siswa SMKN 6 Malang / Safira Nur Aziza Ananda</p>
- Author
-
Ananda, Safira Nur Aziza, 1. Dr. M. Ramli, M.a. ; 2. Nugraheni Warih Utami, M.pd, Ananda, Safira Nur Aziza, and 1. Dr. M. Ramli, M.a. ; 2. Nugraheni Warih Utami, M.pd
- Abstract
Penerimaan diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri mengakui dan menerima berbagai aspek diri termasuk segala kelebihan maupun segala keterbatasan yang ada pada diri dan memandang positif terhadap kehidupan yang telah dijalani. Penerimaan diri merupakan aspek yang sangat dibutuhkan oleh setiap siswa terutama dalam proses aktualisasi dirinya. Siswa yang tidak memiliki penerimaan diri yang baik akan sangat rentan menjadi tertekan dan mengalami kesulitan dalam memusatkan konsentrasi pikiran melemahkan motivasi dan daya juang anak pada akhirnya anak tidak mampu mengaktualisasikan kemampuannya dalam mengembangkan dirinya dengan baik. Melalui pemahaman mengenai pentingnya penerimaan diri pada siswa maka Bimbingan dan Konseling sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan proses pendidikan khususnya di sekolah memiliki urgensi dalam memperhatikan kualitas penerimaan diri siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan Bimbingan dan Konseling yaitu untuk membantu siswa dalam mencapai perkembangan optimal dalam aspek pribadi sosial belajar dan karir. Namun kenyataannya upaya konselor dalam membantu siswa meningkatkan penerimaan diri masih mengalami kendala yang disebabkan oleh terbatasnya sarana berupa perangkat/instrumen yang dapat membantu dalam menyelenggarakan layanan bimbingan konseling. Oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan instrumen berupa panduan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dapat menjadi acuan bagi konselor dalam upaya meningkatkan penerimaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan sebagai media layanan bimbingan dan konseling yang memenuhi kriteria keberterimaan dari aspek kegunaan aspek ketepatan aspek kemudahan dan aspek kemenarikan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini berupa panduan konseling individual kognitif behavior dengan teknik restrukturisasi kognitif bagi konselor untuk meningkatkan penerimaan diri peserta
- Published
- 2022
45. Pengembangan video talking head eksplorasi karier sebagai media informasi perencanaan karier siswa SMP / Priska Christi Wardhani</p>
- Author
-
Wardhani, Priska Christi, 1. Dr. Henny Indreswari, M.pd; Dr. M. Ramli, M.a., Wardhani, Priska Christi, and 1. Dr. Henny Indreswari, M.pd; Dr. M. Ramli, M.a.
- Abstract
RINGKASAN nbsp Wardhani Priska Christi. 2022. Pengembangan Video Talking Head Eksplorasi Karier Sebagai Media Informasi Perencanaan Karier Siswa SMP. Tesis Program Magister Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Henny Indreswari M.Pd. (2) Dr. M. Ramli M.A. nbsp Kata Kunci video talking head eksplorasi karier perencanaan karier nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Kematangan dalam bidang karier menjadi salah satu tujuan bagi setiap orang. Salah satu langkah awal dalam mempersiapkan karier masa depan adalah dengan melakukan eksplorasi karier. Melalui eksplorasi karier diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa memasuki dunia kerja. Pengalihan kegiatan belajar di sekolah secara offline menjadi online tentunya juga memerlukan penyesuaian oleh berbagai pihak yakni guru dan siswa. Sehingga perlu adanya pengembangan media yang sesuai dengan tujuan dan kondisi siswa. Dalam hal ini peneliti mengembangkan media video eksplorasi karier. Jenis video yang digunakan adalah Video Talking Head yang mana peneliti sendiri yang menjadi pemeran utama dalam video tersebut. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa video talking head dan buku panduan untuk membantu konselor memfasilitasi layanan bimbingan eksplorasi karier dalam perencanaan karier yang diberikan kepada siswa SMP yang diuji secara teoritis dan eksperimental dan memenuhi kriteria akseptabilitas yaitu ketepatan kegunaan kepraktisan kemenarikan dan keefektifan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE. Subek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Malang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket kebutuhan eksplorasi karier yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan subjek penelitian pedoman wawancara konselor akan layanan eksplorasi karier yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan subjek
- Published
- 2022
46. Studi fenomenologi perilaku self-injury pada kalangan remaja SMP dan upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling / Kiken Yosi Melasti</p>
- Author
-
Melasti, Kiken Yosi, 1. M. Ramli; 2. Nugraheni Warih Utami, Melasti, Kiken Yosi, and 1. M. Ramli; 2. Nugraheni Warih Utami
- Abstract
Self-injury merupakan tindakan menyakiti atau melukai diri sendiri dengan sengaja dalam bentuk menyayat tangan mencakar dan lainnya untuk mengatasi rasa sakit psikis menyalurkan emosi negatif atau bentuk pengalihan depresi yang dialami oleh pelaku. Remaja yang mengalami self-injury penting untuk ditangani karena terdapat kemungkinan untuk melakukan bunuh diri. Dalam menanggulangi perilaku self-injury pada siswa di sekolah kedudukan konselor sangat dibutuhkan melalui bermacam-macam layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling. Remaja juga perlu mengetahui usaha penanganan dari bimbingan dan konseling. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktersitik pelaku self-injury bentuk perilaku yang dilakukan oleh pelaku self-injury penyebab dari perilaku self-injury dan untuk mengetahui upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang berperilaku self-injury. Penelitian ini menggunakan metode kualititaf. Tipe kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe fenomenologi. Sumber data dari penelitian ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu sumber primer yang merupakan subjek penelitian terdiri dari 2 siswa SMP yang memiliki perilaku self-injury dan konselor serta sumber sekunder yang terdiri dari teman dan wali kelas subjek penelitian. Pemilihan narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data fenomenologi interpretatif yang digunakan untuk memahami realitas sosial sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik yang dimiliki subjek pelaku self-injury adalah subjek lebih memilih untuk memendam masalah dan tidak menceritakan kepada orang yang bersangkutan. Subjek melakukan self-injury sebagai bentuk pengalihan emosi yang dirasakan dan untuk meredahkan masalah yang dialami. Subjek selalu menyalahkan diri sendiri atas segala masalah yang terjadi. Subjek cenderung mudah mengalami kecemasan karena segal
- Published
- 2022
47. Keefektifan teknik Dispute Irrational Beliefs (DIBS) dalam konseling kelompok Rational Emotive Behavior (REB) untuk menurunkan perilaku self-defeating siswa SMP / Norma Riza Fuat Rahmawati</p>
- Author
-
Rahmawati, Norma Riza Fuat, 1. M. Ramli ; 2. Nur Hidayah, Rahmawati, Norma Riza Fuat, and 1. M. Ramli ; 2. Nur Hidayah
- Abstract
RINGKASAN Norma Riza Fuat Rahmawati.2022. Keefektifan Teknik Dispute Irrational Beliefs (DIBS) dalam Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior (REB) Untuk menurunkan Perilaku Self-Defeating Siswa SMP. Tesis Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan Program Magister Bimbingan Dan Konseling. Pembimbing (I) Dr. M. Ramli M.A (II) Prof. Dr. Nur Hidayah M.Pd. nbsp nbsp nbsp Kata Kunci Dispute irrational beliefs (DIBS) Konseling kelompok rational emotive behavior (REB) Perilaku self-defeating Perilaku self-defeating berfokus tradeoff nbsp yaitu perilaku mencelakai diri sendiri dengan akibat berbahaya yang ditimbulkan bukan tujuan dari perilaku yang diinginkan. Perilaku tersebut dapat menyebabkan individu memiliki kecenderungan untuk irrasional pada pemikiran emosi dan bahkan yang paling mengkhawatirkan adalah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling kelompok REB dengan teknik DIBS untuk menurunkan perilaku self defeating berfokus tradeoff pada siswa SMP. nbsp nbsp Rancangan Penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu. Desain yang dipilih untuk menguji apakah terdapat penurunan pada kelompok yang diberikan perlakuan adalah one group pretest posttest design . Terpilih lima siswa sebagai subyek penelitian berdasarkan pre-test yang diberikan kepada siswa tersebut. Analisis yang dipergunakan untuk melihat signifikasi perubahan antara sebelum dan sesudah intervensi adalah menggunakan analisis statistik non parametrik yaitu The wilcoxon Matched pairs Signed ranks test. Hasil statistik didapatkan nilai z nbsp -2.027 dengan taraf 0 043 (Sig. 2 tailed lt 0.05) nbsp maka H diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Teknik DIBS dalam konseling Kelompok REB efektif untuk menurunkan perilaku self-defeating siswa SMP. nbsp Terkait dengan temuan penelitian ini maka saran yang disampaikan sebagai berikut 1) Konselor Sekolah hendaknya menggunakan Teknik DIBS dalam Konseling Kelompok REB untuk menurunkan perilaku self-defea
- Published
- 2022
48. Pengembangan model konseling kognitif behavioral bermuatan nilai tat twam asi melalui strategi bibliokonseling untuk meningkatkan respectful mind siswa SMP / Luh Putu Sri Lestari</p>
- Author
-
Lestari, Luh Putu Sri, 1. Hj. Nur Hidayah ; 2. M. Ramli ; 3. Blasius Boli Lasan, Lestari, Luh Putu Sri, and 1. Hj. Nur Hidayah ; 2. M. Ramli ; 3. Blasius Boli Lasan
- Abstract
Respectful mind merupakan aspek yang penting untuk dikembangkan dalam menghadapi tantangan keberbedaan sehingga individu dapat hidup berdampingan dengan siapapun. Namun di sekolah masih banyak ditemui sikap dan perilaku siswa yang mengindikasikan respectful mind yang masih rendah. Hal ini disebabkan karena respon emosional mereka sangat dipengaruhi oleh cara berpikir mereka yang keliru dalam memandang diri sendiri dan orang lain. Permasalahan ini menunjukkan perlunya ditanamkan nilai-nilai kearifan lokal untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam keberagaman. Nilai tat twam asi yang mulai terpinggirkan di era digital saat ini sangat penting untuk dibangkitkan kembali sebagai nilai kearifan lokal Bali yang dapat meningkatkan respectful mind siswa. Nilai paras paros asah asih asuh salungung sabayantaka yang terkandung dalam nilai tat twam asi dijadikan landasan berpikir merasa dan berperilaku yang dituangkan dalam bahan bacaan melalui strategi bibliokonseling sehingga dapat menghindarkan siswa dari tindakan-tindakan anti keberagaman anti perbedaan dan intoleransi untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis. Bibliokonseling merupakan salah satu strategi dalam konseling kognitif behavioral. Bibliokonseling dipilih sebagai strategi untuk peningkatan respectful mind siswa karena strategi bibliokonseling memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan respectful mind melalui kegiatan menggunakan bahan bacaan untuk menumbuhkan keyakinan nilai dan prinsip baru yang mendasari komitmen terhadap respectful mind. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan mengembangkan model konseling kognitif behavioral bermuatan nilai tat twam asi melalui strategi bibliokonseling untuk meningkatkan respectful mind siswa SMP. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model konseling kognitif behavioral bermuatan nilai tat twam asi melalui strategi bibliokonseling yang layak dan berterima secara teoritis dan praktis sehingga dapat menjadi alternatif layanan konseling
- Published
- 2022
49. Hubungan antara tanggung jawab akademik dan resiliensi akademik dengan kedisiplinan belajar siswa kelas viii mts Negeri 1 Kota Malang / Umi Yulianti Ningrum</p>
- Author
-
Ningrum, Umi Yulianti, 1. M. Ramli ; 2. Fitri Wahyuni, Ningrum, Umi Yulianti, and 1. M. Ramli ; 2. Fitri Wahyuni
- Abstract
Kedisiplinan merupakan suatu sikap perbuatan untuk selalu menaati tata tertib Anoraga (2009). Disiplin juga diartikan sebagai ketaatan dan kepatuhan siswa dalam melaksanakan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan sekolah secara konsisten dan bersungguh-sungguh untuk kelancaran proses belajar mengajar. Disiplin belajar siswa adalah satu kunci yang dapat mewujudkan suasana belajar menjadi kondusif dan optimal. Kedisiplinan belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari faktor tanggung jawab akademik dan resiliensi akademik. Keduanya merupakan faktor internal individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tanggung jawab akademik dengan kedisiplinan belajar hubungan antara resiliensi akademik dengan kedisiplinan belajar hubungan tanggung jawab akademik dan resiliensi akademik secara stimultan dengan kedisiplinan belajar serta kontribusi tanggung jawab akademik dan resiliensi akademik dengan kedisiplinan belajar. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Malang. Populasi pada penelitian ini yaitu 384 siswa. Pengambilan sampel berpedoman pada berpedoman pada rumus Slovin. Sampel pada penelitian ini sejumlah 80 siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik simple random sampling. Instrumen penelitian diukur dengan skala tanggung jawab akademik skala resiliensi akademik dan skala kedisiplinan belajar. Peneliti menggunakan skala likert 4 pilihan (Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju). Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkanadanya hubungan positif yang signifikan antara tanggung jawab akademik dengan kedisiplinan belajar hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji t test dengan nilai sig. 0 000 lt 0 05 dan nilai thitung 7 418 gt ttabel 1 664. Sedangkan berdasarkan hasil uji t-test pada hubungan resiliensi akademik dengan kedisiplinan belajar
- Published
- 2022
50. Pengaruh bimbingan kelompok teknik permainan gobak sodor terhadap keterampilan sosial siswa SMP / Siti Nur Amalia</p>
- Author
-
Amalia, Siti Nur, 1. Fattah Hanurawan ; 2. M. Ramli, Amalia, Siti Nur, and 1. Fattah Hanurawan ; 2. M. Ramli
- Abstract
Proses sosialisasi seorang anak dengan teman-temannya tidaklah lepas dari keterampilan sosial yang dimiliki setiap individu. Anak yang tidak mempunyai keterampilan sosial baik biasanya menyendiri tidak bisa bergaul dengan teman-temannya dan tidak mampu menajemen dirinya. Sebaliknya anak yang memiliki keterampilan sosial dapat bergaul dengan teman-temannya dengan luwes mampu memanajemen dirinya dengan baik dan patuh akan aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-harinya. Keterampilan Sosial ini dapat dipupuk melalui sebuah permainan terutama permainan banyak melibatkan interaksi dengan kelompok teman sebayanya. Permainan tradisional gobag sodor merupakan sebuah permainan yang dimainkan secara kelompok dan terdapat aturan-aturan yang harus ditaati sehingga siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelompoknya berlatih menaati aturan-aturan yang ada dan mampu meningkatkan keterampilan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan tradisional gobag sodor berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa SMP kelas 1. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SMPN 1 Sawoo. Sampling yang digunakan adalah 10 siswa yang memiliki keterampilan paling sedang dari 33 siswa. Alat pengumpulan data adalah skala keterampilan sosial yang telah dimodifikasi. Teknik analisis menggunakan analisis nbsp Wilcoxon signed ranks test. Hasil analisis dari skor nbsp pretest nbsp dan nbsp posttest nbsp melalui uji nbsp Wilcoxon signed ranks test nbsp menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar 0.002 maka dengan nilai Asymp. Sig 0 002 lt 0.05 maka Ha diterima dan H0 nbsp ditolak. Jadi dari hasil uji nbsp Wilcoxon signed ranks test nbsp diambil keputusan yaitu ada peningkatan keterampilan sosial siswa SMPN 1 SAWOO sebelum dan setelah nbsp treatment. nbsp
- Published
- 2022
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.