51. Harga Diri dan Resiliensi pada Perempuan Dewasa Awal yang Bekerja Sebagai Tulang Punggung Keluarga
- Author
-
Sianturi, Sherly Faulina and Huwae, Arthur M.Psi., Psikolog
- Subjects
Perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga ,Harga diri ,Resiliensi - Abstract
Bekerja sebagai tulang punggung keluarga umumnya dilakukan oleh laki-laki. Akan tetapi, di era yang sekarang ini perempuan juga telah menjadi tulang punggung keluarga, khususnya perempuan di usia dewasa awal. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga sehingga berdampak pada resiliensi individu. Agar dapat mencapai resiliensi yang baik maka diperlukan harga diri yang baik sehingga individu mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh individu. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan resiliensi pada perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Metode yang digunakan adalah kuantitaitf dengan desain korelasional. Sebanyak 119 perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga dengan usia 20-40 tahun yang menjadi partisipan dengan menggunakan incidental sampling. Pengukuran penelitian menggunakan Self-Esteem Inventory ( = 0,938) dan Adult Resilience Scale ( = 0,922). Metode analisis data penelitian menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara harga diri dengan resiliensi pada perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga (r = 0,495 dan sig. = 0,000). Harga diri memberikan sumbangan efektif sebesar 21,5% pada resiliensi. Hal ini mengindikasikan bahwa harga diri menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan meningkatnya resiliensi pada perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Diharapkan perempuan dewasa awal yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga tetap mempertahankan harga diri yang baik setiap harinya untuk mencapai resiliensi yang baik dalam mengatasi setiap permasalahan dalam hidupnya. Working as the backbone of the family is generally done by men. However, in today's era, women have also become the backbone of the family, especially women in early adulthood. Various problems faced by early adult women who work as the backbone of the family have an impact on individual resilience. In order to achieve good resilience, good self-esteem is needed so that individuals are able to overcome problems faced by individuals. Thus, this study aims to determine the relationship between self-esteem and resilience in early adult women who work as the backbone of the family. The method used is quantitative with a correlational design. A total of 119 early adult women who worked as the backbone of families aged 20-40 years who became participants using incidental sampling. The study measurement used Self-Esteem Inventory ( = 0.938) and Adult Resilience Scale ( = 0.922). The research data analysis method uses the Spearman Rho correlation test. The results showed that there was a significant positive relationship between self-esteem and resilience in early adult women who worked as the backbone of the family (r = 0.495 and sig. = 0.000). Self-esteem contributes effectively 21.5% to resilience. This indicates that self-esteem is one of the factors associated with increased resilience in early adult women who work as the backbone of the family. It is hoped that early adult women who work as the backbone of the family will maintain good self-esteem every day to achieve good resilience in overcoming every problem in their lives.
- Published
- 2022