1. Hubungan Depresi Dengan Kelelahan Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa
- Author
-
Deby Ayu Syafira, Dyah Restuning Prihati, and Dwi Nur Aini
- Subjects
depresi ,kelelahan ,hemodialisa ,Medicine ,Nursing ,RT1-120 - Abstract
Produk pencernaan tubuh disalurkan dan dikeluarkan oleh ginjal. Berkurangnya fungsi ginjal akan mengganggu keseimbangan tubuh sehingga menyebabkan penumpukan produk limbah terutama urea (yang menyebabkan uremia), gangguan keseimbangan cairan, serta kelebihan cairan dan elektrolit. Pasien yang menjalani terapi hemodialisa dapat mengalami efek samping psikis dan fisik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan depresi dengan kelelahan pada pasien yang menjalani hemodialisa. Dalam studi cross-sectional ini, 43 peserta dipilih secara acak. Kuesioner untuk mengukur tingkat kelelahan menggunakan Fatigue Severity Scale (FSS) dan Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai gejala depresi. Penelitian ini menggunakan uji non parametrik dengan Spearman Rank. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 14 responden yang menjalani hemodialisis mengalami depresi ringan dan kelelahan. Dari hasil tersebut diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005 dan nilai korelasi Sperma sebesar 0,422. Kesimpulannya, data menunjukkan adanya korelasi positif dengan kekuatan sedang antara tingkat kelelahan dan depresi yang dialami pasien hemodialisa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pasien yang menjalani hemodialisa mengalami kelelahan, maka semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami depresi. Hasil penelitian ini dijadikan evidence based dalam melakukan intervensi dalam menangani pasien dengan gagal ginjal kronik yang mengalami fatigue serta depresi pada saat menjalani hemodialisa.
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF