Search

Penelitian ini didasarkan pada rendahnya pemahaman siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran IPA selama proses pembelajaran daring yang disebabkan karena belum terdapatnya media pembelajaran yangmenarik yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah media pembelajaran berbentuk Aplikasi Mobile berformat *.apk yang dapat dijalankan di Smartphone Android terkait mata pelajaran IPA kelas VIII semester 2 di SMPN 1 Banuhampu yang valid praktis dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Research and Development (R&D) versi ADDIE yang terdiri dari analys, design, develop, implement, evaluate, serta model pengembangan multimedia LutherSutopo yang terdiri atas enam tahap, yaitu tahap concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Uji kelayakan produk penelitian ini berupa uji validitas yang dilakukan oleh 4 orang ahli yangdihitung dengan menggunakan rumus Statistik Aiken’s V, uji praktikalitas oleh 1 orang ahli materi yang dihitung menggunakan rumus Momen Kappa dan uji efektivitas oleh 15 orang siswa kelas VIII di SMP N 1 Banuhampu yang dihitung menggunakan rumus statistik Richard R. Hake (G-Score). Instrumen penilaian berupa angket skala 5. Berdasarkan uji dari produk yang telah dilakukan oleh penulis mendapatkan hasilanalisis uji validitas produk dengan nilai rata-rata 0,84 dengan kriteria sangat valid, uji praktikalitas dengan nilai rata-rata 0,88 dengan kriteria sangat tinggi dan uji efektivitas dengan nilai rata-rata 0,91 dengan kriteria sangat efektif. Setelah di peroleh nilai dari hasil uji media pembelajaran, diharapkan media pembelajaran ini dapat membantu guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena guru Biologi kelas XI dalam mengajar ‎menggunakan media konvensional seperti buku dan papan tulis, hal ini tentunya tidak sesuai ‎dengan tuntutan perkembangan teknologi sehingga menyebabkan siswa menjadi bosan dan ‎kurang tertarik untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media ‎pembelajaran Biologi berbasis Android untuk Kelas XI menggunakan Ispring Suite 10 di ‎SMAN 1 Banuhampu sebagai media tambahan.‎Pada penelitian ini menggunakan model pengembangan media Versi Vaughan yaitu ‎perencanaan dan pembiayaan, desain dan produksi, pengujian, dan pengiriman. dari keempat ‎tahapan itu kemudian menggunakan Blackbox. Hasil uji produk dalam penelitian ini diperoleh ‎nilai 0,81 dan 0,83, kemudian validitas aspek kebahasaan memperoleh nilai 0,95 dan nilai ‎validitas aspek materi sebesar 0,9 dalam kriteria Valid. NilaiKepraktisan sebesar 0,90 pada ‎kriteria Sangat Tinggi. Dan Nilai Efektivitas sebesar 0,77 dalam kriteria Efektifitas Tinggi. ‎Sehingga media yang digunakan dapat menjadi media tambahan dalam pembelajaran.

Penggunaan smartphone dalam pembeajaran daring memang sangat bermanfaat untuk siswa belajar. Kenyataannya tidak semua siswa menggunakan smartphone secara bijaksana untuk belajar, sehingga siswa menjadi tidak fokus dalam belajar. Penggunaan smartphone disalahgunakan dalam pembelajaran daring seperti untuk bermain game, sosial media dan lain-lain. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif aplikasi kids mode untuk mengontrol penggunaan smartphone dalam pembelajaran daring di SDN Kecamatan Sosa Timur Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dengan populasi SDN Papaso II dan SDN Pir Trans Sosa 1A kelas VI dengan Jumlah 66 orang. Teknik pengampilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Sedangkan uji instrument yang digunakan adalah angket dengan skala likert 4. Uji validitas angket adalah valid dengan nilai rhitung > rtabel dan uji reliabilitas 0,866>0,70 yang berarti reliabel. Hasil penelitian setelah diolah menggunakan SPSS diperoleh hipotesis adalah 0,784 yang berarti bahwa H1 diterima H0ditolak yaitu penggunaan aplikasi kids mode untuk mengontrol penggunaan smartphone saatpembelajaran daring efektif dan dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dengankeefektifan 61,5%. Jadi, Penggunaan Aplikasi Kids Mode pada masa pandemi COVID-19 efektifdigunakan sebagai alat yang digunakan orang tua dalam mengontrol peserta didik belajar disaatorang tua mempunyai kesibukan, sehingga dengan begini orang tua tidak khawatir lagi terhadap anaknya saat menggunakan smartphone.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif ‎bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai ‎cara baru dalam melakukan aktifitas manusia, khusus dalam bidang ‎teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh ‎inovasi- inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Seiring ‎dengan berjalannya waktu pendidikan pun semakin berkembang, ‎Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya ‎pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses ‎belajar mengajar. media pembelajaran dapatdikatakan sebagai alat bantu ‎pembelajaran, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk ‎merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ‎ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses ‎belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup ‎pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan ‎untuk tujuan pembelajaran.Media pembelajaran Teknologi informasi dan ‎komunikasi ini dibuat dengan menggunakan powtoon dan aplikasi ‎ tambah yaitu linktree.‎ Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ‎pengembangan (Research and Development). Model R&D yang ‎digunakan adalah versi 4-D (four D) yaitu Define, Design, Develop, dan ‎Disseminate, dengan menggunakan model pengembangan multimedia ‎Luther-Sutopo, yaitu terdiri dari Concept, Design, Material Collecting, ‎Assembly, Testing, dan Distribution.‎ Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ‎disimpulkan bahwa aplikasiyang dihasilkan dapat dimanfaatkan dan ‎layak digunakan oleh siswa dan guru dalam mata pelajaran yang ‎bersangkutan. Hasil uji validitas oleh para ahli terhadap media ‎pembelajaran berbasis android diperoleh nilai rata-rata 0,88 yaitu valid, ‎uji praktikalitas mendapatkan nilai rata-rata 0,88 dengan kategori sangat ‎tinggi, dan uji efektivitas mendapatkan nilai rata-rata 0,80 dengan ‎kategori sangat efektiv.

Sekolah luar biasa (SLB) adalah sekolah khusus bagi anak yang kesulitan dalam mengikuti pembelajaran baik karena kelainan fisik, emosi ataupun mental. Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Amanah Bunda Sitapung permasalahan yang ditemukan peneliti adalah media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi yang menyebabkan kejenuhan saat belajar, karena siswa jenuh kefokusan siswa juga berkurang, danbelum adanya media pembelajaran berbasis video animasi. Dari permasalahan tersebut didesain media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada manusia khususnya ciri-ciri fisik laki-laki dan perempuan pada masa pubertas untuk anak Tugrahita dengan aplikasi Tellagami. Hasil desain media pembejaran interaktif berupa video. Proses manufaktur dimulai dari pengumpulan bahan, perakitan (assembly), penggandaan (distribusi), penyebaran (disseminating), dan terakhir pengujian produk. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan RnD Versi 4-D yang terdiri dari: define, design, develop, desseminate dengan model pengembangan Multimedia Luther-Sutopo. Hasil penelitian media pembelajaran Interaktif pada mata pelajaran IPA mendapatkan nilai uji validitas rata-rata 0,80 dengan kriteria sangat valid, uji kepraktisan nilai rata-rata 0,89 dengan kriteria sangat tinggi, dan uji efektivitas nilai rata-rata 0,80 dengan kriteria sangat efektif. Berdasarkan hasil pengujian produk maka media pembelajaran IPA anak tunagrahita denganmenggunakan aplikasi Tellagami valid, praktis, efektif serta dapat mempermudah peserta didik dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini dilakukan dari permasalahan yang penulis temukan saat observasi di MTsN 2 Pasaman yang mana selama ini guru belum memaksimalkan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran matematika, siswa hanya mengandalkan pembelajaran dari guru secara verbal, sehingga siswa cepat bosan ketika pembelajaran berlangsung dan sulit memahami materi yang diajarkan guru. Oleh karena itu penulis merancang media pembelajaran berbasis Augmented Reality agar dapat sebagai salah satu alternative media pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan media penunjang pembelajaran matematika berbasis Augmented Reality yang valid, praktis dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) versi Luther-Sutopo, yang terdiri dari enam tahap, yaitu concept (pengonsepan), design (pendesainan), material collecting (pengumpulan materi), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Dan uji produk dilakukan pada penelitian ini yaitu uji Validitas yang diberikan kepada dosen ahli bidang atau ahli bidang studi, uji Praktikalitas yang dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika dan uji Efektifitas yang diberikan kepada siswa di MTsN 2 Pasaman kelas VIII. Berdasarkan hasil uji produk yang sudah dilakukan oleh penulis dari uji validitas mendapatkan nilai rata-ratanya adalah 0,84 yang dinyatakan valid, untuk uji praktikalitas yang didapat dengan nilai rata-ratanya adalah 0,88 yang dinyatakan praktis dan untuk uji efektifitas mendapatkan nilai rata-ratanya adalah 0,87 yang dinyatakan efektif.

Komputer kini sudah menjadi bagian terpenting dalam setiap pekerjaan manusia. Terutama dalam proses pengumpulan data dan pengolahan informasi yang nantinya akan memberikan informasi konkrit, efektif dan efisien untuk penggunanya. Salah satu bagiannya berkaitan dengan sistem penilaian terhadap guru dalam satuan pendidikan. Penilaian terhadap guru yang wajib dilaksankan pada tiap semesternya, tentu membutuhkan sistem penilaian yang efektif dan efisien, agar dapat terwujud hasil penilaian yang efektif. Maka melalui sistem yang efektif ini dapat dilihat kelebihan dan kekurangan kinerja guru tersebut dalam mengajar dan juga dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan evaluasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan aplikasi penilaian guru yang tervalidasi dan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan serta keefektifannya. Metode yang digunakan adalah Research and Development versi ADDIE dengan model pengembangan sistem Waterfall. Uji produk yang digunakan yaitu Uji Validitas, Uji Praktikalitas dan Uji Efektifitas dengan hasil : uji validitas oleh validator diperoleh nilai 0,82 dengan kriteria sangat valid, uji praktikalitas oleh praktikalitor diperoleh nilai 94 dengan kriteria sangat praktis dan uji efektivitas oleh efektivator diperoleh nilai 0,95 dengan kriteria sangat tinggi.

This research began with obstacles in the Ecology Boarding School of Jama'atul Muslimin in carrying out the activities of tahfiz quran, such as the lack of facilities and infrastructure to support various programs, especially the tahfiz quran program. Desvite having various obstacles, the studens from Islamic boarding school often perform well in every competation. This study aims to evaluate the implementation of qur'an tahfiz in Jama'atul Muslimin Ecology Islamic Boarding School which includes the implementation of the program, the method of tahfiz and the evaluation system used. The research method used is an evaluation research method with the CIPP approach (context, input, process and product). Data collected by observation, interview and documentation. The results showed that: (1) the implementation of the Tahfiz Qur'an was carried out with three levels, namely the first level focused on memorization and tahsin readings. Level two, memorizing and understanding, while at level three is focused so that students memorize and be able to preach. (2) The method used in the Tahfiz Qur'an is; Wahdah, Sima'i, Jama ’methods, Tarki and understanding verses. (3) The evaluation system for the implementation of Tahfizul Qur'an is carried out in two ways namely, internal evaluation and external evaluation. The results of the external evaluation showed that the community was happy and happy with the existence of the qur'an tahfiz program at the Ecology Boarding SchoolPenelitian ini berawal dari adanya kendala di Pondok Pesantren Ekologi Jama’atul Muslimin dalam melaksanakan kegiatan tahfiz qur’an, seperti minimnya sarana dan prasarana untuk mendukung berbagai program khusunya program tahfiz qur’an. Meskipun memiliki berbagai kendala, para santri pondok pesantren ini sering berprestasi dalam setiap perlombaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan tahfiz qur’an di Pondok Pesantren Ekologi Jama’atul Muslimin yang meliputi pelaksanaan program, metode tahfiz dan sistem evaluasi yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian evaluasi dengan pendekatan CIPP (context, input, process dan product). Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pelaksanaan tahfiz qur’an dilakukan dengan tiga tingkatan, yaitu tingkat satu difokuskan untuk menghafal dan tahsin bacaan. Tingkat dua, hafal dan paham, sementara pada tingkat tiga difokuskan agar santri hafal dan bisa mendakwahkan. (2) Metode yang digunakan dalam tahfiz qur’an yaitu; metode wahdah, sima’i, jama’, tarki dan memahami ayat. (3) Sistem Evaluasi pelaksanaan tahfizul qur’an dilakukan dengan dua cara yaitu, evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Sistem evaluasi internal dilakukan untuk melihat sejauh mana jumlah hafalan santri dengan cara santri menghafal hafannya dihadapan guru. Hasil evaluasi eksternal menunjukkan, bahwa masyarakat merasa bersyukur, gembira dan senang dengan keberadaan program tahfiz qur’an di Pesantren Ekologi ini.

Quality of Service (QoS) is a method of measurement used to determine the capacity of a network to perform services. One of the QoS implementations is to manage the performance of routing protocol. The routing protocol is a method used to connect one router to another, to convey information correctly and to provide a guaranteed service. This study discusses the QoS of the Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) applied to campus area network. EIGRP is a routing protocol which only available on Cisco routers and often refers to the proprietary protocol on Cisco. EIGRP can only be applied by Cisco routers and their fellow. Campus area network is an interconnection of computer networks within the campus area. Data exchange on campus network should be undertaken quickly and precisely to facilitate campus operations. The method used in this study was Network Development Life Cycle (NDLC) which consisted of several phases, namely analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring, and management. The results of this study provided QoS with a throughput value of 77 bps, 0.53 percent of the packet loss value, 1.89 ms of latency, and 1.87 ms of jitter value. This indicates that the EIGRP routing protocol has a strong QoS value to be applied to campus area networks.

This paper examines the Minangkabau local leaders’ understanding about religious radicalism and the strategic role it plays in preventing religious radicalism in West Sumatra. This study refutes previous studies that argue that areas with strong custom and religious traditions have a history of radicalism since the colonial era war, and the negative stigma this entails. It also refutes the latest findings that consider this area to be an intolerant area in Indonesia. By using a qualitative approach, the results of this study shows that the local leaders in West Sumatra understands radicalism as a narrow, textual understanding of religion, one that is rigid and prone to antagonizing people who do not share their understanding. The strategic role played by the Minangkabau traditional leadership in tackling radicalism is in the form of cultivating noble customary practices and religious values, maintaining religious traditions that contain the values of togetherness, tolerance, and mutual solidarity (gotong royong), and preserving the commemoration of Islamic holy days and other religious events.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemahaman elit adat Minangkabau tentang radikalisme agama dan peran strategis yang dimainkannya dalam penanggulangan radikalisme agama di Sumatra Barat. Studi ini membantah stigma negatif melalui studi terdahulu bahwa daerah yang kuat tradisi adat dan agama mempunyai sejarah tumbuhnya radicalisme sejak Perang Paderi masa kolonial, sampai temuan terupdate yang menganggap bahwa daerah ini tidak toleran di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan lokal di Sumatra Barat memahami radikalisme sebagai faham keagamaan yang sempit, tekstual, memutlakkan pendapat mereka sendiri dan menyalahkan atau membid’ahkan orang yang tidak sefaham dengan mereka. Adapun peran strategis yang dimainkan oleh kepemimpinan adat Minangkabau dalam penanggulangan radikalisme adalah berupa penanaman nilai-nilai adat dan agama yang luhur, mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan yang memuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan menggiatkan acara-acara pengajian dan peringatan hari-hari besar Islam.

Penelitian ilmiah ini berisi tentang aplikasi monitoring ibadah harian siswa yang dijalankan pada smartphone berbasis Android. Aplikasi ini bertujuan untuk memantau atau memonitoring perkembangan ibadah harian yang dilakukan oleh siswa. Dimulai dengan mengumpulkan data, merancang dan mengaplikasikan logika program, membuat tampilan aplikasi serta melakukan perbaikan. Peneliti menggunakan model pengembangan SDLC versi Waterfall. Aplikasi ini peneliti rancang menggunakan bahasa pemograman PHP/MySql. Uji coba yang dilakukan pada smartphone Android, mulai dari awal sampai mencoba menu yang ada di dalam aplikasi berjalan lancar. Aplikasi ini peneliti lakukan dengan harapan dapat membantu siswa dan guru dalam proses monitoring ibadah harian yang dilakukan siswa dan pelaporannya.

Smartphone technology can be used as an innovative and promising learning media that is believed to be able to keep up with the times. Static learning media can be transformed into more dynamic learning media and can display object visualizations. One technology that can be utilized is Augmented Reality technology. Augmented reality technology is a visual technology that combines virtual world objects into real world view. The method used is ADDIE model of R&D (Research and Development) for the five stages of a waterfall model. Application used is unity 3D and Blender as supporting software. Testing of product uses validation, practicality, and effectiveness tests. The product produced is an application with an extension (.apk). The results of validation, practicality and effectiveness of the products were 0.68 with valid criteria, 78.6 with practical criteria and 0.72 with high effectiveness criteria, respectively.