Search

Keterampilan numerasi anak usia dini sangat penting distimulasi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menginterpretasikan angka dan keterampilan operasi bilang dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengungkap efektivitas media digital dalam menstimulasi keterampilan numerasi khususnya pengetahuan angka dan keterampilan operasi bilangan anak usia dini di Lembaga PAUD. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 25 guru PAUD dari 15 lembaga PAUD yang ada di wilayah Pulau Kalimantan. Penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital yang mencakup berbagai elemen media seperti teks, gambar, audio, video, dan animasi efektif dalam menstimulasi keterampilan numerasi anak khususnya dalam pengetahuan angka dan operasi bilangan. Impikasi pada penelitian ini adalah media digital efektif dalam menstimulasi keterampilan numerasi khusunya dalam pengetahuan angka dan keterampilan operasi bilangan anak usia dini di lembaga PAUD.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Mitigasi bencana banjir perlu dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan sebelum bencana tersebut terjadi. Pengenalan mitigasi bencana banjir dapat diberikan mulai dari usia dini dengan cara yang mudah dipahami anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan mitigasi bencana banjir melalui pemanfaatan media digital video pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif agar hasil penelitian dapat dideskripsikan secara faktual dan juga mendalam. Subjek penelitian ini adalah 10 anak TK B di salah satu kelas PAUD di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital dalam bentuk video dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mengenalkan mitigasi bencana banjir pada anak usia dini. Anak semakin paham dengan bencana banjir dan faktor resikonya setelah melihat media digital video pembelajaran. Pengembangan program mitigasi bencana banjir dalam bentuk media digital video pembelajaran terbukti menumbuhkan pengetahuan dan juga sikap anak usia dini agar tanggap bencana sedari dini. Implementasi program mitigasi bencana melalui video pembelajaran memiliki beberapa manfaat diantaranya mudah diakses, mudah digunakan, bersifat general, dan dapat digunakan di banyak tempat

Indonesia is a rich, unique, and diverse country. Each region certainly its has own uniqueness or characteristics. One of characteristic in each region in general is in processed foods and drinks, can be in the form of heavy food such as pecel or snack suck as banana chips. Home-scale food of beverage sellers are usually called MSME. MSMEs are built by a person or a group, but with a small production scale or only for the business location area. Every MSMEs must have its own obtacles, ranging form raw materials, equipment, to marketing. One of the MSMEs accompanied by Group 10 KKNT-MBKM located in Jombang Regency, more precisely in Ngrimbi Village, Bareng District has problems in the product packaging process and marketing factors. Therefore, the purpose of this service is to plan marketing strategies for MSME actors so that their business runs smoothly and develops, and helps solve the obstacles experienced by MSMEs. The method used is a qualitative method with the type of data collection through observation, interviews, focus group discussions, and documentation on the activities of MSME actors. The result of the dedication that has been carried out is that the obstacles experienced by MSMEs in the product packaging process have been resolved and the marketing aspect is running well.

Belakangan ini bahasa Inggris telah banyak menyentuh dan tidak jarang dijadikan program unggulan pada suatu Lembaga PAUD. Sehingga dalam pembelajarannya membutuhkan inovasi-inovasi media yang diselaraskan dengan kemajuan zaman serta karakteristik anak usia prasekolah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui impresi guru pada pemanfaatan media pembelajaran digital dalam pengajaran awal bahasa inggris pada anak usia prasekolah. Adapun jenis riset ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian guru PAUD di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru berjumlah 36 orang yang ditentukan melalui teknik total sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa impresi guru pada penggunaan media pembelajaran digital dalam pengajaran awal bahasa inggris anak usia prasekolah berada dalam kategori baik. Dengan kata lain meskipun kemampuan guru dalam menggunakan perangkat digital untuk kegiatan pembelajaran masih cukup rendah, namun guru memandang media digital ini berpotensi meningkatkan minat dan motivasi belajar anak, selain itu juga bermanfaat dalam menstimulasi pengetahuan dan keterampilan anak usia prasekolah. Oleh karenanya, berdasarkan hasil penelitian ini juga diperlukan tindak lanjut berbentuk pelatihan literasi digital untuk guru PAUD di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, dalam pembelajaran anak usia prasekolah khususnya bahasa inggris awal.

Internet menyebabkan perubahan gaya hidup, sebagian besar masyarakat semakin pandai dalam mengoperasikan gadget dan memanfaatkan internet. Namun, disayangkan bahwa kepandaian dalam menggunakan gadget, tidak diiringi oleh kemampuan literasi digital. Padahal mempunyai pengetahuan literasi digital sangatlah penting, terutama saat pandemi ini, dimana hampir seluruh kegiatan masyarakat dilakukan secara daring (online), sehingga literasi digital telah menjadi keterampilan utama untuk mendapatkan informasi, mengembangkan pribadi berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan deskriptif. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian, dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara dengan para informan, dokumentasi untuk menguatkan validasi data, dan observasi terhadap lingkungan disekitar informan serta tiap individu yang tergabung dalam Kelompok Majelis Taklim. Informan pada penelitian ini berjumlah delapan orang dan merupakan anggota dari Kelompok Majelis Taklim. ABSTRACT The internet causes lifestyle changes, most people are getting smarter in operating gadgets and using the internet. However, it is unfortunate that cleverness in using gadgets is not accompanied by digital literacy skills. Even though having knowledge of digital literacy is very important, especially during this pandemic, where almost all community activities are carried out online, so digital literacy has become the main skill to get information, develop personal communication, and interact with other people. The method that the researcher uses for this research is qualitative with the type of research used is descriptive. The data used as research material was collected by conducting interviews with informants, documentation to strengthen data validation, and observations of the environment around the informants and each individual who is a member of the Majelis Taklim Group. There were eight informants in this study and were members of the Majelis Taklim Group.

Diplomasi digital merupakan penggunaan internet dan medua digital untuk membantu mencapai tujuan diplomasi. Salah satu perwujudan penggunaan diplomasi digital yaitu Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Duta Besar Masafumi Ishii. Penggunaan media digital sebagai sarana dalam melakukan diplomasi digital yang dilakukan oleh Kedutaan Jepang di Indonesia dianalisis menggunakan teori diplomasi publik dan konsep diplomasi digital sebagai landasan analisis dan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini berisikan penjelasan mengenai praktik penggunaan media digital yang digunakan oleh Kedutaan Besar Jepang dan Duta Besar Jepang dan Masafumi Ishii melalui berbagai platform mulai dari Website, Facebook, Instagram dan media digital lainnya yang kemudian temuan dari penelitian ini terdapatnya 3 aspek yang pandangkan oleh Wolf dan Rosen yaitu ikut dalam perubahan perubahan sifat masyarakat, diplomasi bersifat transparan, dan diplomasi untuk mempengaruhi. Dengan menggunakan media digital memudahkan dalam penyebaran informasi dan mempromosikan negaranya, penggunaan media digital sebagai sarana diplomasi dianggap mudah dan cepat. Selain itu, dibalik penggunaan media digital untuk diplomasi, memberikan beberapa tantangan dalam penggunaannya salah satunya beradaptasi dalam penggunaan media digital dalam ranah pemerintahan dalam hal ini Kedutaan Besar Jepang. Digital diplomacy is the use of the internet and digital media to help achieve diplomatic goals. One manifestation of the use of digital diplomacy is the Japanese Embassy in Indonesia and Ambassador Masafumi Ishii. The use of digital media as a means of conducting digital diplomacy carried out by the Japanese Embassy in Indonesia was analyzed using public diplomacy theory and the concept of digital diplomacy as the basis for descriptive qualitative analysis and methods. The results of this study contain an explanation of the practice of using digital media used by the Embassy of Japan and the Ambassador of Japan and Masafumi Ishii through various platforms ranging from Websites, Facebook, Instagram and other digital media, then the findings of this study are 3 aspects that wolf and Rosen look at, namely is participating in changes in the nature of society, diplomacy is transparent, and diplomacy is to influence. By using digital media to facilitate the dissemination of information and promote the country, the use of digital media as a means of diplomacy is considered easy and fast. In addition, behind the use of digital media for diplomacy, it provides several challenges in its use, one of which is adapting to the use of digital media in the realm of government, in this case the Japanese Embassy.

Pelaksanaan kegiatan seminar yang saat ini marak dilakukan dengan menggunakan media digital berbasis internet. Dikenal dengan nama webinar, kegiatan ini gencar diselenggarakan institusi untuk membekali mahasiswa dalam berbagai pengetahuan baru. Masalah yang muncul dari belum terintegrasinya kegiatan webinar. Penyelenggaraan webinar yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan menjadi tujuan dilakukan penelitian dengan membangun platform digital. Perancangan suatu website dalam jaringan atau secara online bisa menjangkau kebutuhan. Menargetkan pengguna yang paling banyak menyelenggarakan webinar adalah mahasiswa seluruh Indonesia. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan webinar dengan mudah dan tanpa hambatan sangat diharapkan. Dengan fitur utama yang mendukung terlaksananya kegiatan webinar yaitu ruang pertemuan atau biasa disebut meeting room. Metode yang digunakan design thinking dengan pengembangan agile. Ringkasan hasil platform digital mendapatkan 90% layak guna dan bisa dijalankan untuk menyelenggarakan kegiatan webinar. Kesimpulan berdasarkan hasil uji coba platform digital mendapatkan kegunaan yang sangat dibutuhkan mahasiswa yang dimudahkan mencari kegiatan webinar dengan tepat dan penyelenggara mudah menggunakan jasa untuk berkegiatan.

September 2021, prodi pendidikan bahasa Jerman UNJ telah mengadakan pelatihan persiapan ujian B1 bagi guru bahasa Jerman di Bekasi. Dari pelatihan tersebut didapatkan kesimpulan bahwa para peserta pelatihan masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Para peserta membutuhkan pelatihan yang lebih mendalam lagi agar siap mengikuti ujian B1 dan dan lulus dengan nilai yang maksimal. Salah satu faktor yang menyebebakan hal tersebut adalah belum digunakannya media digital yang membantu memudahkan pemahaman guru terhadap menulis. Peserta pelatihan menginginkan adanya suatu pelatihan yang mengintegrasikan penggunaan media digital karena diyakini akan memudahkan para guru untuk melatih keterampilan menulisnya. Oleh karena itu program studi pendidikan bahasa Jerman akan mengadakan Pengabdian pada Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Jerman dengan pemanfaat media digital. P2M ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pendampingan kepada guru bahasa Jerman di Bekasi untuk melatih keterampilan menulis ujian B1 dengan pemanfaatan media digital. P2M dilaksanakan melalui metode pelatihan dan penggunaan media digital selama 2 hari dengan rincian tahapan kegiatan seperti berikut: sebelum acara pelatihan dilaksanakan, para guru peserta pelatihan terlebih dahulu mengerjakan soal latihan menulis bahasa Jerman tingkat B1. Kemudian instruktur (dalam hal ini adalah dosen bahasa Jerman UNJ) mengoreksi dan memberikan penilaian terhadap hasil tulisan peserta. Sesi berikutnya adalah pemaparan materi mengenai model tes ujian menulis bahasa Jerman tingkat B1 sampai pada tips dan trik menulis bahasa Jerman yang baik untuk keperluan lulus ujian tingkat B1. Pada tahapan ini diberikan juga sosialisasi dan pelatihan penggunaan media digital untuk menulis bahasa Jerman. Guru akan mengetahui media apa saja yang dapat melatih keterampilan menulisnya dan dapat menggunakannya dalam pembelajaran. Dengan adanya pelatihan ini didapatkan peningkatan kompetensi menulis bahasa Jerman yang dimiliki guru-guru sehingga siap mengikuti ujian B1. &nbsp

Era digital membawa dampak kesemua aspek kehidupan, termasuk dalam dunia Public Relations. Akibatnya, dunia Public Relations mengalami perubahan dan bergeser masuk dalam dunia digital dengan memanfaatkan media digital, termasuk dunia perhotelan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media digital Public Relations dalam membantu pelayanan public di Hotel Laras Asri dalam era digitalisasi. Tulisan ini didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan paradigma Interpretif. Hasil dari penelitian ini adalah Public Relations sebagai represenatif dari sebuah hotel dan social media membantu memaksimalkan fungsi dari peran Public Relations yang ada dalam dunia perhotelan. Seperti menjangkau lebih banyak pengunjung dan juga mengklasifikasi agen travelling online. Pemanfaatan dari Hotel Laras Asri sudah maksimal. The digital era has an impact on all aspects of life, including in the world of Public Relations. As a result, the world of Public Relations has changed and shifted into the digital world by utilizing digital media, including the world of hospitality. This paper aims to describe the use of Public Relations digital media in assisting public services at Laras Asri Hotel in the digitalization era. This paper is based on the results of research conducted using the Interpretive paradigm. The results of this study are Public Relations as a representative of a hotel and social media helps maximize the function of the role of Public Relations in the world of hospitality. Such as reaching more visitors and also classifying online travel agents. The utilization of the Laras Asri Hotel has been maximized.

O apoio dos patrocinadores no mundo do desporto, as suas diversas formas de ativação, e as estratégias de comunicação divulgadas pelas redes sociais e canais digitais das federações, clubes e organizações de desporto do século XXI representam hoje algumas das ferramentas mais importantes do marketing do desporto implementado por estas organizações. Deste modo, é importante analisar de forma crítica as estratégias de marketing do desporto desenvolvidas e colocadas em prática pelas organizações de desporto, e também explorar as diferentes áreas e conceitos afetados pelas implicações destas estratégias, com o objetivo de compreender melhor as ferramentas que estas organizações utilizam para alcançar os seus públicos e mercados desejados. O presente relatório vem por este meio relatar a realização de um estágio no departamento de marketing e comunicação da Federação Portuguesa de Rugby, desenvolvido no decorrer do mestrado em Gestão do Desporto da Faculdade de Motricidade Humana da Universidade de Lisboa. Os temas e aspetos teóricos abordados estão relacionados com os conceitos de patrocínios, redes sociais, marketing de relacionamento e media digital no âmbito das organizações de desporto, estando acompanhados por enquadramento da prática profissional, no qual estes conceitos são complementados por uma descrição das atividades desenvolvidas no decorrer do estágio, culminando com as principais conclusões, limitações e sugestões retiradas desta experiência em contexto de trabalho. Nowadays, the different existing forms of sponsorship activation in sports, and the use of social media and digital media channels by all kind of sports organizations, sports federations and clubs are considered to be the main strategies executed by the marketing and communications departements of a great number of sports organizations worldwide. It is now very important to analyze in a critical way all the main marketing strategies implemented by these sports organizations, in order to explore the different areas affected by those strategies, so we can understand which tools are used by sports organizations so they can reach their target markets and audience. This report describes the accomplishment of a curricular internship at the marketing and communications department of the Portuguese Rugby Union, developed in the framework of the Master in Sports Management at the Faculty of Human Kinetics of the University of Lisbon. The main concepts studied by this report are related to sports sponsorships and partnerships, sponsorship activations, social networks, E-Marketing and digital media in the scope of sports organizations, with the framework of the professional practice, in which these theoretical concepts are highly complemented with an accurate description of all the practical activities performed during this internship, ending with the final considerations and the main limitations of this experience in a sports federation on a working environment.

This study aims to describe the effectiveness of students' mathematical reasoning abilities through Macromedia flash digital learning media. Learning media is an educational product that can bridge students' interest in learning mathematics so that with this interest, they can increase their mathematical thinking skills at a higher level. The population of this study was students of SMPN Rokun Hulu. The research sample was one of the junior high schools in Rokan Hulu Regency, which was selected purposively according to the problems found in the field, namely SMPN 1 Ujungbatu. The research instrument is an essay test. Research data analysis using quantitative descriptive data analysis, correlational, and paired t-test. The results showed that there was a significant difference between ordinary learning used by teachers and learning using Macromedia flash digital media. These results can be seen from the results of the descriptive test and paired t-test with a significance of 0.00. These results indicate that Macromedia flash-based digital learning media effectively improves the reasoning of SMPN 1 Ujungbatu students

Adapun paparan materi yang bejudul "Strategi Entrepreneur dalam menjalani usaha melalui Media Digital" adalah sebagai berikut : 1. Pengertiamn Kewirausahaan 2. Strategi Usaha Melalui Media Digital 3. Resiko Usaha Melalui Media Digial 4. Rencana Pemasaran

Website diperlukan bagi sekolah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang segala kegiatan yang dilaksanakan. MAN 12 Jakarta membutuhkan pembaharuan website yang lebih interaktif dan dinamis. Hal ini dirasa perlu agar pengguna dari sisi admin dapat dengan mudah mengupdate informasi dan dapat lebih menarik untuk para pembaca. Selain itu bagi pihak sekolah website juga merupakan salah satu komponen penilaian saat proses akreditasi. Untuk dapat mendukung kebutuhan tersebut maka pada kesempatan Pengabdian Pada Masyarakat saat ini Institut Teknologi PLN melakukan pembaharuan website MAN 12 Jakarta agar dapat memenuhi kebutuhan pihak sekolah dan mendukung eksistensi sekolah di kalangan masyarakat. Hasil yang di capai dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah terbentuknya sebuah website untuk MAN 12 Jakarta yang lebih informatif dan dinamis yang dapat di akses pada laman http://man12jkt.sch.id/

Di era modern, media digital digunakan sebagai media promosi di berbagai media online sehingga media cetak sudah jarang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media cetak dan digital sebagai media promosi untuk mengetahui peran masing – masing media di era modern karena intensitas penggunaan gadget oleh masyarakat cenderung tinggi terutama dalam melakukan transaksi jual beli secara online. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode Research and Development (R & D) dengan model pengembangan Five D. Terdapat lima tahapan dalam model pengembangan Five D, diantaranya define, data, design, develop, dan disseminate. Dari pengembangan media cetak dan digital, diperoleh hasil validasi instrumen untuk ahli materi 0,62. Hasil validasi instrumen ahli media 0,47. Hasil validasi instrumen responden 0,56. Berdasarkan hasil validasi oleh tiga validator, seluruh instrumen dikategorikan sesuai dan dapat digunakan untuk menguji kelayakan produk dan efektifitas produk. Pengujian ahli materi dan ahli media mendapatkan hasil persentase 100% dengan kategori sangat layak. Hasil pengujian efektifitas pada responden, media cetak mendapat hasil persentase 65,02 dan media digital mendapat hasil persentase 83,82. Berdasarkan nilai persentase yang dihitung, produk media cetak maupun media digital yang dibuat sudah efektif, dengan perbandingan media digital jauh lebih unggul dibandingkan dengan media cetak.

Resumo O texto apresenta elementos teóricos e conceituais que buscam compreender uma dimensão da estrutura do poder atual evidenciada pela insurgência de formas sociais que visam novas composições. Em um segundo momento, observa a importância dos dispositivos de representação (em especial os media) na constituição de discursos que intensificam ou desaceleram tais formas sociais. Então, é realizada uma análise de conteúdo no blog do Reinaldo Azevedo (veja.com) tanto para organizar os enunciados do texto a partir de suas regularidades como para observar as operações discursivas na representação de protestos black bloc, até então pouco conhecidos pelo público brasileiro. O texto conclui que o discurso do blog obstrui o advento de um corpo social. Resumen El texto presenta elementos teóricos y conceptuales que buscan comprender una dimensión de la estructura de poder actual evidenciada por la insurgencia de formas sociales que apuntan a nuevas composiciones. En un segundo momento, observa la importancia del dispositivo de representación (especialmente los medios) para constituir discursos que intensifiquen o deceleren esas formas sociales. Luego, se realiza un análisis de contenido en el blog de Reinaldo Azevedo (veja.com) para organizar los enunciados del texto a partir de sus regularidades y para observar las operaciones discursivas en la representación de las protestas del black blocs, recientemente conocidas por el público brasileño. El texto concluye que el discurso del blog obstaculiza el advenimiento de un cuerpo politico. Abstract The text presents theoretical and conceptual elements that seek to understand a dimension of the current power structure evidenced by the insurgency of social forms that aim at new compositions. In a second moment, it observes the importance of the device of representation (especially the media) to constitute discourses that intensify or decelerate that social forms. Then, a content analysis is performed on the blog of Reinaldo Azevedo (veja.com) to organize the statements of the text from their regularities and to observe the discursive operations in the representation of black bloc protests, recently known by the Brazilian public. The text concludes that the discourse of the blog obstructs the advent of a political body.

Este artigo apresenta uma discussão sobre parte das descobertas encontradas em uma pesquisa de iniciação cientí­fica, que teve como objetivo analisar as opiniões e repercussões nas redes sociais, sobre a modernização do futebol brasileiro através do uso da tecnologia. Mais precisamente, analisou-se o campeonato brasileiro masculino da série A, realizado no ano de 2019, através de apontamentos realizados sobre a arbitragem de vídeo publicadas no Twitter. Para atingir o proposto, inicialmente foram coletados e catalogados comentários da rede social delimitada, que serviram de subsí­dio para a realização de um estudo netnográfico. Desta feita, foram coletados e a partir da representação sócio digital dos membros frequentadores deste meio de comunicação interativo, obteve-se como resultado a manifestação de opinião destes de forma a concordar e a discordar da utilização do método V.A.R durantes as partidas de futebol do campeonato brasileiro de 2019. Neste sentido, foram encontrados os porcentuais de 66% como sendo de opiniões contrárias a utilização da modernidade e 34% favoráveis a esta utilização de um total de tweets analisados de 604. Logo, norteia-se este artigo para finalidade de demonstrar no que se refere a aplicação de novas tecnologias ao esporte citado, os principais aspectos positivos e negativos apresentados pelos torcedores sobre a modernização no futebol atual. This article presents a discussion about founds in a scientific initiation research. It aimed to analyze the opinions and repercussions on social networks, regarding the modernization of Brazilian football through the practical use of modern technology. Precisely, we analyzed the Brazilian men's championship of the series A (held in the year 2019) through notes on video arbitration published on Twitter. To achieve the proposal initially, comments were collected and cataloged from the delimited social network, which served as a subsidy for an ethnographic study. This time, they were carefully collected from the digital partner representation of the members who frequent this interactive media. The result obtains the expression of their opinion whether to agree and disagree with the utilization of the V.A.R. method during the football matches of the 2019 Brazilian championship. In that sense, from a total of 604 analyzed tweets, 66% were found as being of contrary opinions to the use of modernity and 34% favorable to that use. Therefore, this article demonstrates the application of modern technologies to the mentioned sport, the particular positive and negative aspects presented by the fans about the applied technology in the current football. Este artículo presenta una discusión sobre parte de los hallazgos encontrados en una investigación de iniciación científica, que tuvo como objetivo analizar las opiniones y repercusiones en las redes sociales, sobre la modernización del fútbol brasileño a través del uso de la tecnología. Más precisamente, el campeonato brasileño masculino de la serie A, realizado en 2019, fue analizado a través de notas realizadas en videoarbitraje publicado en Twitter. Para lograr la propuesta, inicialmente se recolectaron y catalogaron los comentarios de la red social delimitada, lo que sirvió como subsidio para la realización de un estudio netnográfico. En esta ocasión, se recogieron y a partir de la representación sociodigital de los integrantes que frecuentan este medio interactivo, se obtuvo como resultado la expresión de su opinión para estar de acuerdo y en desacuerdo con el uso del método VAR durante el campeonato de fútbol. 2019. En este sentido, se encontró que los porcentajes del 66% son de opiniones contrarias al uso de la modernidad y del 34% a favor de este uso de un total de 604 tuits analizados, por lo que este artículo se orienta con el fin de demostrar con respecto a la aplicación de las nuevas tecnologías al mencionado deporte, los principales aspectos positivos y negativos que presenta la afición sobre la modernización en el fútbol actual. Este artigo apresenta uma discussão sobre parte das descobertas encontradas em uma pesquisa de iniciação cientí­fica, que teve como objetivo analisar as opiniões e repercussões nas redes sociais, sobre a modernização do futebol brasileiro através do uso da tecnologia. Mais precisamente, analisou-se o campeonato brasileiro masculino da série A, realizado no ano de 2019, através de apontamentos realizados sobre a arbitragem de vídeo publicadas no Twitter. Para atingir o proposto, inicialmente foram coletados e catalogados comentários da rede social delimitada, que serviram de subsí­dio para a realização de um estudo netnográfico. Desta feita, foram coletados e a partir da representação sócio digital dos membros frequentadores deste meio de comunicação interativo, obteve-se como resultado a manifestação de opinião destes de forma a concordar e a discordar da utilização do método V.A.R durantes as partidas de futebol do campeonato brasileiro de 2019. Neste sentido, foram encontrados os porcentuais de 66% como sendo de opiniões contrárias a utilização da modernidade e 34% favoráveis a esta utilização de um total de tweets analisados de 604. Logo, norteia-se este artigo para finalidade de demonstrar no que se refere a aplicação de novas tecnologias ao esporte citado, os principais aspectos positivos e negativos apresentados pelos torcedores sobre a modernização no futebol atual. Questo articolo presenta una discussione su parte dei risultati trovati in una ricerca di iniziazione scientifica, che mirava ad analizzare le opinioni e le ripercussioni sui social network, sulla modernizzazione del calcio brasiliano attraverso l'uso della tecnologia. Più precisamente, il campionato maschile brasiliano di serie A, svoltosi nel 2019, è stato analizzato attraverso appunti realizzati su video arbitrali pubblicati su Twitter. Per realizzare la proposta, inizialmente, sono stati raccolti e catalogati i commenti del social network delimitato, che sono serviti come sussidio per la realizzazione di uno studio netnografico. Questa volta sono stati raccolti e dalla rappresentazione socio-digitale dei soci che frequentano questo media interattivo, si è ottenuta di conseguenza l'espressione della loro opinione al fine di essere d'accordo e dissentire con l'uso del metodo VAR durante il campionato di calcio match. dimostrare per quanto riguarda l'applicazione delle nuove tecnologie al suddetto sport, i principali aspetti positivi e negativi presentati dai tifosi in merito alla modernizzazione del calcio attuale.

Peran guru di abad ke-21 terus mengalami pergeseran terutama karena terdampak oleh kemajuan teknologi. Bahkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan teknologi mampu meningkatkan motivasi belajar anak daripada pengajaran tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk pembelajaran yang valid, praktis, dana efektif untuk menstimulasi motorik halus anak. Satu guru dan 18 anak berusia 3-4 tahun menjadi subjek penelitian. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Teknik pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil penelitian ini bahwa media digital yang berupa video tutorial memiliki kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun (dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0.03). Media juga telah dinyatakan layak oleh dua ahli dan praktis sesuai dengan penilaian dari guru sebagai pengguna. Implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan pelatihan pendidikan teknologi untuk calon guru agar memiliki persiapan diri yang lebih baik ketika mengajar menggunakan teknologi

Revolusi Industri 4.0 melatarbelakangi kemunculan Pendidikan 4.0 sebagai wujud transformasi pendidikan ke arah digital. Pendidikan 4.0 diharapkan diharapkan bisa menutup celah ketertinggalan metode pendidikan di Indonesia, termasuk pada tingkat pendidikan tinggi (higher education). Pemanfaatan teknologi digital terutama pada era COVID-19, mengubah sarana bahan ajar akademik kepada salah satu alternatif baru yakni e-book. Fokus masalah yakni ada pada bagaimana e-book sebagai wujud digitalisasi buku digunakan dalam sistem pendidikan 4.0 di tingkat pendidikan tinggi, terutama pada masa pandemi. Melalui pendekatan kualitatif dan tinjauan literatur, studi ini juga bertujuan untuk mengungkap digitalisasi, peran, manfaat, dan masa depan e-book yang memotivasi penggunaannya dalam sistem pendidikan 4.0 di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendidikan 4.0 di Indonesia berhasil mendorong diterapkannya metode pembelajaran baru, dan penggunaan e-book menjadi urgensi terutama pada masa pandemi dalam menerapkan metode pembelajaran baru dan mengatasi keterbatasan akses belajar. E-book juga memiliki manfaat dalam meningkatkan pengalaman dan kompetensi belajar, serta mendorong kinerja perpustakaan institusi pendidikan tinggi. E-book juga memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunan (ease of use), hemat biaya (cost), dan mudah dibawa-bawa (portability). Di masa depan, e-book sebagai buku yang terdigitalisasi diharapkan dapat diakses dengan lebih mudah, dapat diintegrasikan dengan teknologi digital lain, serta perpustakaan dapat memfasilitasi penggunaannya secara maksimal. Kata Kunci: E-book, Buku, Pendidikan 4.0, Transformasi Digital, COVID-19. Abstract: The Industrial Revolution 4.0 is the background for the emergence of Education 4.0 as a form of transformation of education towards digital. Education 4.0 is expected to be able to close the gap in the backwardness of educational methods in Indonesia, including at the higher education level. The use of digital technology, especially in the COVID-19 era, has changed academic learning facilities to one of the new alternatives, namely e-books. The focus of the problem is how e-books as a form of digitizing books are used in the 4.0 education system at the higher education level, especially during the pandemic. Through qualitative approach and literature review, this study also aims to reveal digitalization, the role, benefits, and future of e-books that motivate use in the 4.0 education system in Indonesia. The result of the study shows that the 4.0 education system in Indonesia has succeeded in encouraging the application of new learning methods, and the use of e-books has become an urgency, especially during the pandemic in implementing new learning methods and overcoming limited access to learning. E-books also have benefits in improving learning experiences and competencies, as well as encouraging the performance of higher education institutions' libraries. E-books also have advantages in terms of ease of use, cost-effectiveness, and portability. In the future, e-books as digitalized books are expected to be more easily accessible, can be integrated with other digital technologies, and can facilitate their maximum use. Keywords: E-books, Books, Education 4.0, Digital Transformation, COVID-19.