Search

RINGKASAN nbsp Sapriyadin Dedi. 2023. Pengaruh model pembelajaran Inquiry terhadap kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada materi usaha dan energi. Tesis Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Sutopo M.Si (2) Dr. Hari Wisodo M.Si Kata kunci pembelajaran Inquiry kemampuan penguasaan konsep kemampuan pemecahan masalah Kemampuan penguasaan konsep merupakan kemampuan siswa untuk mengungkapkan menginterpretasikan serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari. Salah satu tujuan aplikasi pengetahuan yang telah dipelajari adalah dengan menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan tingkat tinggi dari penguasaan konsep. Kedua kemampuan ini saling berhubungan. Siswa yang memiliki penguasaan konsep yang baik cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik pula. Namun masih banyak kendala untuk mencapai kedua kemampuan ini. Diantaranya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep fisika utamanya materi usaha dan energi. Hal ini terjadi karena siswa tidak diajarkan konsep secara menyeluruh yang menyebabkan siswa gagal memahami materi usaha dan energi. Selain itu juga mengakibatkan siswa menyelesaikan masalah dengan plug and chug dan mengabaikan informasi konseptual. Urgensi ini yang menjadi dasar penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penguasaan konsep siswa dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi usaha dan energi yang menggunakan pembelajaran inquiry dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional serta korelasi antara kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah usaha dan energi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experiment dan rancangan penelitiannya adalah nonequivalent control group design. Penelitian ini melibatkan kelas eksperimen yang menggunakan model pe

Baterai asam timbal merupakan jenis baterai sekunder yang bisa disebut dengan aki atau accumulator. Kendaraan bermotor membutuhkan baterai untuk menyuplai daya listrik menuju komponen-komponen listrik kendaraan. Penggunaan baterai secara terus menerus akan mengalami kerusakan sehingga diperlukannya pengecekan secara rutin kondisi baterai. Namun selama aki digunakan terkadang pengguna tidak mengetahui bahwa kondisi aki telah berada pada tegangan dibawah 85% pada aki tegangan minimal yang direkomendasikan sebesar 10.5 Volt. Oleh karena itu untuk mencegah hal tersebut penelitian ini membuat rancang alat monitoring tegangan dan arus dengan keluaran LED (Light Emiting Diode). Alat ini dibuat untuk mengamati kondisi tegangan dan arus baterai kendaraan bermotor. Komponen-komponen yang digunakan pada alat ini diantaranya PCB sensor tegangan sensor arus dan lain sebagainya. nbsp Ketika alat sudah dirangkai sensor tegangan dan sensor arus akan mengambil data dan selanjutnya diproses oleh mikrokontroller ATmega8. Pada penelitian ini data yang diperoleh adalah jika 11 1 Volt tegangan aki maka LED menyala tanpa kedip sedangkan untuk tegangan aki 7 Volt nbsp maka LED berkedip 4 kali.

Tunanetra merupakan kondisi seseorang yang penglihatannya terbatas sehingga membutuhkan alat bantu dalam bermobilitas. Pada penelitian ini telah dibuat prototype alat pemandu tunanetra menggunakan sensor jarak dan sensor inframerah dengan output suara berbasis mikrokontroler ESP32 nbsp yang dikemas dalam bentuk kotak dan ditempelkan pada sabuk yang bisa dipasang di pinggang. Pengujian dilakukan pada sensor jarak sensor inframerah dan modul MP3 player serta penggabungan antara uji-uji tersebut. Sensor jarak dapat mendeteksi objek yang bervariasi dengan jarak maksimum 400 cm. Sensor inframerah dapat mendeteksi manusia dengan jarak maksimum 718 cm ketika sensor diam dan manusia melakukan pergerakan. Namun nbsp sensor inframerah dapat mendeteksi manusia dengan jarak deteksi maksimum 1.168 cm ketika sensor digerakkan dan manusia tidak melakukan pergerakan. Modul MP3 player berhasil memberikan peringatan suara ketika sensor jarak dan sensor inframerah mendeteksi objek dan manusia sesuai dengan kode pemrograman. ESP32 berfungsi sebagai pengontrol kerja dari sensor jarak sensor inframerah dan modul MP3 player. Prototype alat pemandu tunanetra yang dibuat dalam penelitian ini layak digunakan oleh penyandang tunanetra karena secara keseluruhan sistem alat berjalan dengan baik dan penggunaannya lebih efektif.

Telah dilakukan analisis dinamika dan kesetimbangan model interaksi dan kompartemen bagi fungsi ginjal. Meningkatnya gangguan ginjal manusia menjadi keprihatinan dunia medis. Gangguan ginjal dapat ditelaah berdasar fungsi ginjal yang dapat dimodelkan dengan model kompartemen yang menghasilkan persamaan diferensial linear simultan. Metode yang diterapkan adalah pengembangan model fisis terhadap fisiologi ginjal. Model fisis yang di implementasikan adalah dinamika para-aminohippurat dari sistem darah ginjal hingga saluran urin. Model fisis yang berupa persamaan diferensial linear simultan selanjutnya di eksplorasi solusinya di simulasikan seara analitik dan komputasional. Hasil yang diperoleh dari model fisis ginjal ini setimbangan. Simulasi fungsi ginjal menunjukkan kesesuaian untuk ginjal normal berdasar pemeriksaan uji fungsi ginjal medis. Untuk selanjutnya perlu dilakukan pengembangan dengan penyesuaian parameter medis hingga kondisi abnormalitas ginjal.

Perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan kebutuhan terhadap energi listrik meningkat. Berbagai teknologi yang ada saat ini membutuhkan perangkat penyimpan energi. Salah satu perangkat penyimpanan energi yang berpotensi dikembangkan adalah superkapasitor. Kapasitas penyimpanan energi yang jauh lebih besar proses pengisian muatan yang relatif lebih cepat serta tahan lama membuat superkapasitor lebih unggul dibanding dengan kapasitor biasa. Sifat elektrokimia dari superkapsitor sangat ditentukan oleh material elektro-aktif yang digunakan sebagai elektroda. Saat ini bahan elektroda yang banyak digunakan adalah elektroda berbasis karbon disebabkan luas permukaannya yang besar serta keberadaannya yang melimpah. Namun karena rendahnya kemampuan karbon dalam menyimpan energi spesifik diperlukan bahan yang memiliki kapasitansi spesifik tinggi agar mampu menyimpan energi dalam jumlah besar salah satunya yakni logam transisi. Berbagai material yang berasal dari logam transisi telah dikembangkan seperti magnetit Fe3O4. Kelimpahannya di alam serta proses fabrikasi yang mudah menjadikannya unggul dibanding logam transisi yang lain. Akan tetapi konduktivitas listrik dari Fe3O4 terbilang rendah sehingga membutuhkan penambahan-penambahan material berupa logam maupun doping pada komposisi tertentu guna mereduksi sifat magnetisasinya yang berdampak pada peningkatkan konduktivitas listrik dan kapasitansi spesifiknya. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit Mn0 3Fe2 7O4/PEO/PMMA/AC untuk mengetahui perilaku konduktivitas listrik dan kapasitansi spesifiknya. Partikel Mn0 3Fe2 7O4 difabrikasi dari pasir alam dengan penambahan doping Mn pada variasi tertentu untuk mengurangi saturasi magnetiknya. Penambahan polimer PMMA Poly (Methyl Methacrylate) bertujuan untuk meningkatkan nilai densitas serta memperthankan sifat mekanik nanokomposit Mn0 3Fe2 7O4/PEO/PMMA/AC penambahan PEO (Polyethylene Oxide) sebagai template bertujuan menjaga stabilitas ukuran partikel magnetit

Penelitian dalam rekayasa teknologi bidang medis berkembang pesat seiring dengan penanganan medis yang semakin membaik. Penelitian tersebut banyak berfokus pada penanganan kanker dikarenakan sampai saat ini kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian dengan prosentase yang besar. Penanganan kanker yang dilakukan adalah dengan pembedahan atau operasi kemoterapi radiasi Drug Delivery System (DDS) dan terapi hipertermia. Terapi hipertermia menjadi salah satu cara pengobatan yang direkomendasikan dengan efek samping yang lebih minimal jika dibandingkan dengan metode lainnya. Terapi hipertermia menggunakan prinsip kenaikan temperatur pada jaringan tubuh yang terdapat sel kanker sehingga menyebabkan sel tersebut mati. Pada perkembangannya terapi hipertermia masih terdapat kelemahan yaitu media material magnetik belum mencapai temperatur optimum agar sel kanker mati dan tidak stabil. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru dalam pengembangan material magnetik sebagai media terapi hipertermia yang lebih stabil dan mampu mencapai temperatur optimum. Terapi hipertermia menggunakan komposit nano magnetik merupakan fokus kajian yang diteliti. Pada penelitian ini komposit nano yang digunakan adalah Mn0.25Fe2.75O4/NiCo2O4 dan dikombinasikan dengan senyawa organik 3-Mercaptopropionic Acid (MPA). Bahan prekusor untuk pembuatan Mn0.25Fe2.75O4 berasal dari alam yaitu pasir besi dan MnCl2.4H2O. Variasi massa pada NiCo2O4-MPA yaitu pada 10% 20% 30% 40% dan 50%. Uji karakterisasi yang dilakukan pada komposit nano Mn0.25Fe2.75O4/NiCo2O4-MPA meliputi uji XRD FTIR nbsp TEM dan VSM untuk mengetahui struktur morfologi sifat magnet dan gugus fungsi sampel. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri untuk mengetahui rerata zona hambat dan uji magneto-thermal untuk mengetahui kenaikan temperatur seiring dengan perubahan waktu. Grafik hasil magneto-thermal tersebut kemudian dihitung nilai Spesific Absorption Rate (SAR) untuk diketahui besar nilai energi yang diserap dan dil

Materi suhu dan kalor tidak mudah dipelajari karena representasinya bersifat abstrak. Tidak hanya sulit dipelajari suhu dan kalor juga sulit diajarkan. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan diagram dalam pembelajaran. Selain itu diperlukan sebuah pendekatan yang relevan dengan hakikat sains salah satunya adalah STEM. Dengan menggunakan tahapan discovery learning diharapkan rancangan ini mampu nbsp untuk untuk mendorong perubahan konseptual dan kemampuan pemecahan masalah yang sebelumnya belum berhasil terutama mengenai pemuaian dan kapasitas kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Penelitian kuantitatifnya menggunakan quasi-experimental design dengan tipe posttest-only design. Tes penguasaan konsep berupa soal plihan ganda beralasan dan tes kemampuan pemecahan masalah berupa soal essay. Hasil data kuantitatif dirincikan oleh data kualitatif melalui wawancara. Subjek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 4 Malang kelas XI semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Penentuan kelas nbsp dilakukan dengan menggunakan convenience sampling. Untuk memperoleh data kualitatif partisipan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Pengaruh tersebut tergolong pada large effect rentang bawah. Secara rinci perbedaan tersebut terlihat dari cara siswa menganalisis pemuaian benda. Tidak hanya mengetahui tentang rumus siswa kelas eksperimen juga memahami dengan baik bagaimana perubahan panjang yang sama pada dua buah bahan yang koefisien muainya berbeda. Intervensi juga membantu siswa kelas eksperimen untuk menganalisis pengaruh kalor terhadap kapasitas kalor suatu benda. Siswa kelas kontrol cenderung mengerjakan soal kapasitas kalor dengan mengandalkan perhitungan saja namun pemahaman mengenai kemampuan suatu benda untuk mengubah panas menjadi

RINGKASAN nbsp Monica Anindya Bella. 2021. Optimalisasi Drug Delivery System Berbasis ZnFe2O4 SiO2 Core-Shells dengan Surfaktan Alam Morus alba L.. Tesis Program Studi Magister Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Ahmad Taufiq S.Pd M.Si. (2) Dr. Hari Wisodo S.Pd. M.Si. Kata Kunci ZnFe2O4 SiO2 Morus alba L. DOX Antibakteri DDS. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian nomor dua terbesar di dunia. Berbagai pengobatan telah dilakukan guna mengatasi penyakit kanker salah satunya dengan kemoterapi. nbsp Dalam pengobatan kemoterapi salah satu obat antikanker yang sering digunakan yaitu Doxorubicin (DOX). Namun DOX memiliki efek samping yang cukup serius seperti toksisitas tinggi serta tidak dapat membedakan sel tumor dan sel normal. Untuk mengatasi hal tersebut muncul teknologi yang sangat populer dalam dunia medis yaitu drug delivery system (DDS) yang umumnya membutuhkan partikel nano sebagai agen pengirim obat. Salah satu partikel nano yang dapat digunakan sebagai agen pengirim obat yaitu ZnFe2O4 SiO2 core-shells. Dalam penelitian ini proses sintesis partikel nano menggunakan dua metode yaitu kopretipitasi dan sol-gel. Selain itu ditambahkan surfaktan alam berupa Morus alba L. untuk mengurangi radikal bebas yang disebabkan oleh obat DOX. Selanjutnya untuk mengetahui performa ZnFe2O4 SiO2 ndash Morus alba L. core-shells untuk aplikasi DDS dilakukan pengujian X-ray diffractometry (XRD) Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) scanning electron microscope (SEM) ultraviolet-visible spectroscopy (UV-Vis). Lebih lanjut uji antibakteri dan pengujian DDS yang ditinjau dari kemampuan drug loading atau drug release juga dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian sampel telah berhasil disintesis yang ditandai dengan adanya puncak difraksi SiO2 yang semakin tinggi di sekitar 2 theta 22 omicron ndash 28 omicron . Dalam pengujian FTIR gugus fungsional dari masing-masing penyusun sampel juga terdeteksi. Ditinjau dar

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu alat utama untuk membantu siswa memahami konsep Fisika. Kemampuan ini sangat penting dilatihkan tetapi faktanya rendah di kalangan siswa utamanya pada materi gelombang mekanik. Siswa sulit dalam memahami perambatan gelombang karakteristik gelombang dan superposisi gelombang. Oleh sebabnya peneliti maupun pendidik perlu menggunakan berbagai strategi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan proses Inquiry dengan melibatkan siswa dalam proses penemuan ilmiah yang otentik. Untuk memfasilitasi proses Inquiry digunakan Flipped Classroom secara kolaboratif dimana siswa dapat berkolaborasi dalam mempelajari bahan belajar yang dibagikan melalui forum WAG. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh Flipped Classroom kolaboratif dalam Inquiry Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi gelombang mekanik di SMA. Metode yang digunakan adalah Explanatory Sequential Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA yang dipilih menjadi dua kelas melalui teknik purposive sample. Dua kelas terdiri atas kelompok eksperimen 35 orang siswa dan kelompok kontrol 36 orang siswa. Selanjutnya data kualitatif memilih siswa yang terpengaruh oleh intervensi pada kelas eksperimen. Instrument penelitian terdiri atas perangkat pembelajaran soal kemampuan awal dan kemampuan pemecahan masalah pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pelaksanaan pretest-posttest dan wawancara. Data kuantitatif dianalisis secara statistik parametrik menggunakan ANCOVA. Data kualitatif digeneralisasikan dan dikaitkan dengan hasil kuantitatif untuk memperoleh gambaran penjelasan yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan secara statistika mengenai kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan melalui Flipped Classroom kolaboratif dalam IBL lebih tinggi dibanding siswa yang diajarkan melalui tradisional Flipped Classroom dengan

Perubahan iklim telah menjadi isu global yang berdampak terhadap sudut pandang masyarakat dunia dalam mencegah potensi bencana alam di masa mendatang. Berbagai riset terhadap dinamika perubahan iklim terus dilakukan setiap waktu untuk mengetahui dan meninjau berbagai faktor esensial yang berperan dalam dinamika iklim hingga sejauh mana dampak yang ditimbulkan di masa mendatang. Salah satu faktor esensial yang terus dikaji hingga saat ini adalah Convectively Coupled Equatorial Wave (CCEW). Pada penelitian ini dilakukan investigasi mendalam terhadap fenomena CCEW di wilayah Pulau Jawa Indonesia. Tinjauan difokuskan terhadap dua dampak utama yakni perubahan siklus diurnal dan dinamika curah hujan ekstrem sebagai variabel terikat. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data curah hujan dan siklus presipitasu APHRODITE (Jepang) data curah hujan harian dari stasiun pengamatan cuaca BMKG (Indonesia) data siklus harian OLR (NOAA USA) dan data siklus presipitasi bulanan ERA-Interim (ECMWF Eropa). Dekomposisi gelombang menggunakan Transformasi Fourier digunakan untuk mengidentifikasi kehadiran dan intensitas setiap gelombang iklim di wilayah Pulau Jawa. Selanjutnya kami menggunakan pemodelan stochastic forcing dengan koreksi korelasi dan RMSE untuk membangun kerangka analisis terhadap perubahan siklus diurnal yang terjadi. Sedangkan analisis terhadap curah hujan harian kami susun dengan kerangkan analisis VIMFC. Pemahaman terhadap siklus diurnal juga turut digunakan untuk menjelaskan dinamika curah hujan harian dan probabilitas curah hujan ekstrem di wilayah Pulau Jawa Indonesia. Temuan kami menunjukkan bahwa perubahan siklus diurnal dan dinamika curah hujan di wilayah Pulau Jawa diinduksi oleh tiga gelombang dominan ekuator yaitu Kelvin ER dan MRG. Dari ketiga jenis gelombang dominan yang diamati gelombang Kelvin memiliki dampak terbesar pada dua tinjauan utama yang dipertimbangkan untuk wilayah Pulau Jawa Indonesia. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukka

Pemanfaatan sirkuit superkonduktor dalam optika kuantum melalui konsep quantum electrodynamics (QED) pada bidang teori informasi atau quantum information processing (QIP) telah mengalami banyak perkembangan. Suatu komputer kuantum dengan sirkuit superkonduktor QED membutuhkan elemen nonlinier yang berfungsi sebagai qubit. Akhir-akhir ini telah dikembangkan qubit berbasis Josephson junction yang dijadikan sebagai konstruksi untuk komputer kuantum. Dengan komponen ini dapat menghasilkan sistem non-harmonik dengan level energi yang berfokus pada dua keadaan dasar nbsp dan maupun superposisinya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk melakukan simulasi optimasi parameter sirkuit qubit superkonduktor berbasis Josephson junction dengan resonator multimode menggunakan package QuCAT (Quantum Analyzer Tools) pada Python. Optimasi parameter sirkuit dilakukan dengan memberi variasi nilai pada komponen sirkuit Josephson junction kapasitansi Josephson dan kapasitansi coupling . Hasil dari simulasi dengan menggunakan algoritma ini adalah berupa pengaruh parameter sirkuit terhadap konvergensi frekuensi transisi pada sistem multimode berupa frekuensi sistem anharmonisitas dan Lamb shift sehingga spesifikasi komputer kuantum yang dibangun dapat dirancang dengan presisi sesuai kebutuhan.

Helmet streamer adalah salah satu aktivitas matahari yang disebabkan oleh energi yang dihasilkan dari reaksi fusi nuklir pada inti matahari. Helmet streamer merupakan daerah medan tertutup magnet yang membatasi plasma korona. Perjalanan terbentuknya daerah tersebut belum diketahui selama ini. Helmet streamer merupakan awal dari tanda terbentuknya CME yang berdampak pada aktivitas di bumi. Telah disimulasikan mekanisme evolusi helmet streamer dari awal terbentuknya hingga menjadi bentuk yang bisa diamati. Evolusi pembentkan Helmet Streamer disandarkan pada model persamaan MHD (Magnetohydrodinamic). Persamaan medan nbsp dan nbsp merupakan dua fungsi solusi MHD dua fungsi nbsp dan nbsp serta superposisinya disimulasi menggunakan software Phyton sedangkan simulasi perjalanan terbentuknya struktur helmet streamer disimulasi dengan software Fortran. Hasil visualisasi struktur helmet streamer menunjukkan bahwa solusi persamaan MHS (Magnetohydrostatic) tampak pada lapisan korona bawah. Ketika berkembang mendekati keadaan setimbang kondisi medan magnet akan mengikuti solusi persamaan MHD. Hasil ini mengonfirmasi bahwa solusi persamaan MHD lebih bersesuaian dengan realitas fisis daripada solusi persamaan MHS.

Superkapasitor telah menarik perhatian para peneliti di bidang penyimpanan energi karena memiliki laju pengisian daya yang cepat densitas daya tinggi performa siklus yang baik umur divais lebih panjang dan keamanan berupa ramah lingkungan serta kesedian bahan penyusun yang relatif mudah. Coin cell banyak dijadikan disain komersil superkapasitor karena cocok digunakan untuk memasok energi pada perangkat kecil. Mengacu dari mekanisme penyimpanannya superkapasitor sistem simetrik terbagi dalam 3 jenis EDLC (Electric Double Layer Capacitor) pseudokapasitor dan hybrid. Karbon aktif merupakan kandidat yang sangat baik sebagai material utama pembuatan superkapasitor simetrik EDLC dan batubara nbsp adalah salah satu bahan baku yang paling baik untuk pembuatannya. Pembuatan karbon aktif dapat dilakukan melalui proses aktivasi kimia menggunakan penambahan asam basa atau garam di mana KOH dan ZnCl2 kerap digunakan secara luas. Beberapa penelitian yang mengkaji pembuatan karbon aktif dengan menggunakan aktivator ZnCl2 masih menggunakan metode yang tergolong cukup panjang dan rumit. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pembuatan karbon aktif dengan aktivator ZnCl2 dengan prosedur yang lebih singkat namun menghasilkan performa elektrokimia yang baik yaitu tanpa penggunaan gas inert dan dilakukan pada suhu diatas 400oC . Penelitian ini difokuskan kepada pembuatan karbon aktif dari batu bara menggunakan activator ZnCl2 dengan variasi suhu yang berbeda yaitu pada suhu ruang 500 800 dan 1100oC. Secara singkat eksperimen diawali dengan sintesis karbon aktif batu bara dengan variasi suhu. Serbuk yang didapat dijadikan material utama pembuatan elektroda dan dideposisikan pada nikel foam. Selanjutnya elektroda disusun bersama separator dan elektrolit menjadi perangkat coin cell nbsp untuk dilakukan karakteristik elektrokimia. Karakterisasi yang dilakukan meliputi XRD SEM dan pengukuran elektrokimia Cyclic Voltammetry (CV) Charge-Discharge (CD) dan Electrochemical Impedance Spect

nbsp Era 4.0 menuntut adanya inovasi dan peningkatan teknologi pada pembelajaran di sekolah. Tidak hanya itu siswa khusunya diharuskan memiliki kemampuan literasi sains dimana siswa dapat berpikir dengan kritis kreatif dan mampu memecahkan masalah. Kemampuan literasi sains ini merupakan tingkat pemahaman terhadap sains dan teknologi dengan mengintegrasikan berbagai bidang ilmu sebagai bentuk investigasi ilmiah. Faktanya menunjukkan kemampuan literasi siswa di Indonesia rendah. Siswa kurang mampu menghubungkan pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan masalah yang mereka temui. PjBL terintegrasi STEM merupakan kombinasi model pembelajaran dan pendekatan yang membuat pembelajaran lebih bermakna dengan mengintegrasikan berbagai bidang ilmu. Integrasi yang dimaksud adalah ilmu sains teknologi teknik dan matematika. Siswa dapat berperan langsung dalam proses memberikan inovasi. nbsp Penelitian ini merupakan penelitian mixed method tipe embedded experimental design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Sumberpucung tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PjBL terintergrasi STEM terdahap kemampuan literasi sains. Instrumen tes yang digunakan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0 606. Hasil tes literasi sains ini kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Selain itu penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk mendukung data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan PjBL terintegrasi STEM terhadap kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0 006 lt 0 05 yang berarti terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest. Perbedaan ini dibuktikan dari adanya peningkatan nilai pretest dan posttest dengan n-gain sebesar 0 029 dalam kategori rendah dan nilai effect size sebesar 0 68 dalam kategori sedang. Hal ini didukung oleh hasil analisis wawancara yang men

Saat ini beberapa kelompok bakteri patogen bisa menciptakan kekebalan terhadap obat antibakteri seperti antibiotik. Padahal selama ini antibiotik digunakan sebagai agen utama untuk mengatasi atau membunuh bakteri yang sering menginfeksi manusia. Resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik ini menjadi krisis kesehatan global yang mendesak sehingga urgent untuk melakukan penelitian antibakteri alternatif yang tepat guna seperti agen antibakteri berbasis bahan logam. Oleh sebab itu dipilihlah nanokomposit MgxFe3-xO4/Ag dengan surfaktan daun ketapang (Terminalia catappa) sebagai agen antibakteri yang tepat guna. Lebih lanjut variasi peningkatan fraksi molar Mg (x 0 0 25 0 50 0 75 1 00) dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur kristal gugus fungsi morfologi dan aktivitas antibakteri nanokomposit. Nanokomposit MgxFe3-xO4/Ag dengan surfaktan daun ketapang (Terminalia catappa) telah berhasil disintesis menggunakan metode infundansi metode kopresipitasi dan metode reduksi. Nanokomposit ini dikarakterisasi menggunakan XRD FTIR SEM-EDX dan juga dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan bakteri gram-positif (S. aureus dan B. subtilis) dan bakteri gram negatif (E. coli). Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa semakin besar nilai x maka puncak difraksi nanopartikel MgxFe3-xO4 bergeser ke kiri yang menandakan parameter kisinya semakin besar yaitu dari 8 358 plusmn 0 001 ndash 8 380 plusmn 0 002 Aring . Tidak terdapat puncak baru setelah penambahan dopping menandai bahwa tidak ada fase sekunder yang terdeteksi sehingga membuktikan tidak adanya pembentukan struktur berbasis Mg. Pada hasil karakterisasi FTIR gugus fungsi nanokomposit MgxFe3-xO4/Ag terdapat vibrasi Fe-O tetrahedral dan vibrasi Fe - O oktahedral yang nilai bilangan gelombangnya tumpang tindih dengan Mg ndash O vibrasi-vibrasi ini menunjukkan bahwa spinel MgxFe3-xO4 berhasil terbentuk. Pada vibrasi C O stretching dari gugus karbonil mengalami penurunan intensitas dengan bertambahnya nilai x yan

nbsp Biaya perawatan luka kronis yang diperkirakan akan terus meningkat menjadi motivasi untuk mengembangkan serat nano pembalut luka berbasis material alam yang dapat memberikan pengobatan efektif dalam waktu singkat dengan harga yang relatif murah. Salah satu kandidat material yang cocok digunakan sebagai penyusun serat nano pembalut luka yaitu hydroxiapatite (HAp). HAp memiliki bioaktivitas yang baik biokompatibilitas dan tidak beracun. Namun HAp terbatas dalam kemampuan menghambat bakteri dan memiliki sifat mekanik yang lemah. Sebagai solusi HAp dapat digabungkan dengan Fe3O4 untuk mengatasi keterbatasannya. Berdasarkan karakteristiknya Fe3O4 diprediksi dapat memberikan manfaat ganda bagi HAp yaitu peningkatan sifat mekanik serta performa antibakterinya. Pada penelitian ini teknik yang digunakan teknik elektrospinning. Dimana keberhasilan electrospinning nbsp bergantung pada konsentrasi polimer yang digunakan. Polyvinyl Alcohol (PVA) yang memiliki kemampuan pembentukan serat yang baik digunakan dalam penelian ini. Lebih lanjut selain bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi polimer yang tepat untuk mendapatkan kestabilan proses electrospinning penelitian ini juga dirancang untuk menggabungkan PVA/HAp/Fe3O4 menjadi komposit serat nano yang masih jarang dilaporkan. Karakterisasi XRD menunjukkan peningkatan konsentrasi polimer PVA menyebabkan karakteristik puncak kristal dari komposit nano HAp/Fe3O4 tidak terlihat yang diakibatkan oleh PVA yang bersifat amorf lebih dominan. Karakterisasi FTIR menunjukkan seiring dengan tingginya konsentrasi PVA pita hidroksil (O-H) mengalami penurunan intensitas yang mencerminkan interaksi ikatan hidrogen semakin kuat. Analisis morfologi dari hasil SEM menunjukkan peningkatan konsentrasi PVA menyebabkan perubahan bentuk serat pada yang diiringi dengan peningkatan ukuran diameter dan munculnya beads pada permukaannya seiring dengan peningkatan konsentrasi PVA. Dimana hal ini diakibatkan seiring meningkatnya rasio PVA akan mempenga

Di dalam ilmu fisika terdapat fisika klasik dan modern yang saling terkait satu sama lain. Fisika modern merupakan pemgembangan dari fisika klasik. Pembahasan mengenai fenomena fisika yang dapat diindra secara langsung (fisika klasik) dikembangkan menjadi pembahasan mengenai fenomena fisika yang tidak dapat diindra secara langsung (fisika modern). Ilmu fisika modern yang dibahas dalam penelitian ini adalah mein panas kuantum, yang berkaitan dengan mesin panas dengan model fisika klasik. Dimana mesin panas ini menggunakan materi kuantum sebagai zat kerjanya. Di dalam penelitian ini, dilakukan kajian untuk efisiensi mesin panas kuantum berbasis 2 partikel non-relativistik dengan 2 tingkat energi. Eksplorasi mesin panas kuantum dilakukan dengan menyelesaikan persamaan schrodinger. Kemudian memodifikasi hukum pertama termodinamika dengan tinjauan kuantum untuk menjelaskan setiap proses yang terjadi di dalam mesin panas kuantum. Hasil yang diperoleh adalah bentuk formulasi dari efisiensi mesin panas kuantum dengan menggunakan persamaan efisiensi mesin pada umumunya. Mesin panas yang dikaji dalam penelitian ini adalah mesin lenoir.