95 results on '"asi eksklusif"'
Search Results
2. Stres Ibu Menyusui dan Keberhasilan ASI Eksklusif di Banda Aceh: Studi Cross-Sectional
- Author
-
Siti Aminah, Herlina Dimiati, and Niken Asri Utami
- Subjects
asi eksklusif ,stres ,ibu ,bayi ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Pemberian ASI eksklusif mulai sejak bayi berusia 0-6 bulan pertama kehidupan, memberikan dampak positif bagi bayi dan juga ibu. Beberapa faktor seperti nutrisi ibu, frekuensi menyusui, pengetahuan ibu, dukungan keluarga, pekerjaan, dan stres yang dialami ibu dapat memengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres pada ibu menyusui dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Banda Raya Banda Aceh. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan berjumlah 68 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Data tingkat stres ibu diperoleh dari hasil pengisian kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil. Responden dengan tingkat stres ringan memberikan ASI eksklusif (84,9%). Responden dengan tingkat stres sedang mayoritas tidak memberikan ASI eksklusif (60,7%), dan responden dengan tingkat stres berat tidak memberikan ASI eksklusif (100%). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan p value sebesar 0,000 (p
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
3. Pencegahan Stunting melalui Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia: Pendekatan Meta-Analisis
- Author
-
Ragil Putri Permatasari, Demsa Simbolon, and Yunita Yunita
- Subjects
asi eksklusif ,bayi ,meta-analisis ,stunting ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Penyebab langsung masalah balita stunting adalah asupan gizi, salah satunya karena bayi mendapat ASI tidak eksklusif sampai 6 bulan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengukur besarnya efek pemberian ASI eksklusif terhadap pencegahan stunting melalui pendekatan meta-analisis. Metode: Penerapan metode meta-analisis dimulai dengan pencarian artikel penelitian dari berbagai database seperti Google Scholar, Science Direct, dan PubMed. Kata kunci yang digunaakan sesuai dengan Medical Subject Heading (MESH), yaitu "ASI eksklusif", "stunting", "bayi", "Menyusui eksklusif", "gangguan pertumbuhan linier", dan "balita stunting". Kriteria artikel adalah publikasi tahun 2013 hingga 2021, dapat didownload full text, desain penelitian cross-sectional atau case-control, tersedia data effect size dalam bentuk Odds Ratio (OR). Proses pengumpulan artikel disajikan dalam diagram PRISMA. Data dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.4.1 dengan menerapkan model random effect. Penyajian hasil dalam bentuk forest plot dan funnel plot. Diskusi: Artikel penelitian yang layak dianalisis sebanyak 26 artikel, terdiri dari 9 dari jurnal internasional dan 17 dari jurnal nasional. Hasil uji Heterogeneity menunjukkan p-value=0,00001 dan nilai I2 = 85%. Hasil analisis dengan model random effect diperoleh forest plot yang menunjukkan odd ratio gabungan (pooled odd ratio) sebesar 2,90 (95% CI: 2,07-4,08), artinya bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif berisiko 2,9 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Temuan ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pemberian ASI tidak eksklusif terhadap kejadian stunting (p-value 0,0001 < 0,05). Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif efektif dapat mencegah balita mengalami stunting.
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
4. Penerapan pijat marmet untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea
- Author
-
Nikmah Nikmah and Nikmatul Khayati
- Subjects
pijat marmet ,asi eksklusif ,prolaktin ,Nursing ,RT1-120 - Abstract
Cakupan pemberian ASI di Indonesia sebesar 56 %. Data tersebut masih dibawah target nasional ASI ekslusif yaitu 80%. Hal ini dapat mengakibatkan gizi buruk dan stunting. Rendahnya pemberian ASI ekslusif salah satunya akibat ketidaklancaran produksi ASI. Upaya untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan pijat Marmet. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan perawatan payudara dengan pijat Marmet untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caessaria. Metode yang digunakan adalah desain deskriptif melalui pendekatan proses keperawatan. Subyek studi kasus yaitu ibu post partum dengan sectio caesarea sejumlah 3 orang . Penerapan perawatan payudara dengan pijat Marmet dilakukan sehari dua kali selama tiga hari.Pijat Marmet dilakukan dengan tiga langkah yaitu pemijatan ,mengusap dan mengguncang payudara untuk mengeluarkan ASI. Evaluasi keberhasilan dengan menggunakan lembar observasi yang menunjukkan kualitas menyusui, peningkatan produksi ASI kumulatif dan produksi urin bayi. Hasil studi kasus menunjukkkan Terjadi peningkatan produksi ASI rata rata 42 ml perhari. Pijat Marmet menstimulasi hormon prolaktin dan oksitosin sehingga meningkatkan produksi ASI dan refleks pengeluaran ASI menjadi optimal. Simpulan studi kasus didapatkan bahwa perawatan payudara dengan pijat Marmet berpengaruh untuk meningkatkan produksi ASI. Berdasar studi kasus aplikasi perawatan payudara dengan pijat Marmet direkomendasikan untuk perawatan payudara ibu dengan post partum
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
5. Pengaruh Sosio Budaya dalam Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini Dikaitkan dengan Status Gizi pada Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Kabupaten Sampang.
- Author
-
Fadilah, Annisa Nur and Sumarmi, Sri
- Subjects
PREVENTION of malnutrition ,BREASTFEEDING ,INFANTS ,CROSS-sectional method ,RISK assessment ,MALNUTRITION ,SOCIAL factors ,CULTURE ,MOTHERS ,STATISTICAL sampling ,FISHER exact test ,LOGISTIC regression analysis ,COCONUT ,RICE ,NUTRITIONAL requirements ,QUANTITATIVE research ,CHI-squared test ,HONEY ,INFANT formulas ,BANANAS ,BABY foods ,NUTRITIONAL status ,WATER ,DISEASE risk factors ,CHILDREN - Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
6. Edukasi Pada Ibu Hamil tentang Pemberian ASI Eksklusif
- Author
-
Rohaya Rohaya, Nurul Komariah, and Suprida Suprida
- Subjects
edukasi ,ibu hamil ,ASI eksklusif ,Social Sciences - Abstract
Pada daerah mitra diketahui masih rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan ASI Eksklusif untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada bayi secara maksimal. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Pengabmas ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan orang tua / ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pentingnya dan manfaat ASI Eksklusif dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup bagi bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif yang diawali dengan pre test dan diakhiri dengan 1post test. Kegiatan berjalan dengan menarik dan mitra antusias serta mengajukan banyak pertanyaan. Terjadi peningkatan pengetahuan tentnag ASI Eksklusif seta adanya perubahan sikap terhadap ASI Eksklusif.
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
7. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Jenis Persalinan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Asi Eksklusif
- Author
-
Rizki Maulina and Chairul Anna Nur Afifah
- Subjects
asi eksklusif ,inisiasi menyusu dini (imd) ,jenis persalinan ,dukungan keluarga ,Nursing ,RT1-120 ,Medicine (General) ,R5-920 - Abstract
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama masa kehidupan bayi tanpa diselingi makanan ataupun minuman lain kecuali obat, vitamin, dan oralit. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 59 ibu menyusui yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan memakai lembar kuesioner, kemudian dianalisis dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap pemberian ASI eksklusif dengan nilai p 0,000 (p ≤ 0,05) dan nilai OR 13, terdapat hubungan antara jenis persalinan dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p 0,001 (p ≤ 0,05) dan nilai OR 9, dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. dengan nilai p 0,000 (p ≤ 0,05) deingan nilai OR 11,5. Simpulan dari penelitian ini yakni ada hubungan antara IMD, jenis persalinan dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
8. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Stunting di Wilayah Sangatta Kalimantan Timur
- Author
-
Periskha Bunda Syafiie and Christina Sarangnga
- Subjects
stunting ,risiko ,kelamin ,asi eksklusif ,pendidikan ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Prevalensi stunting di Kabupaten Kutai Timur pada 2020 sebanyak 1515 kasus. Di Sangatta, tercatat 290 anak mengalami stunting per Februari 2020 dari total 4615 anak yang melakukan kunjungan posyandu (6,28%). Faktor determinan penyebab stunting di Indonesia di antaranya kelahiran prematur, panjang lahir pendek, tidak mendapatkan Air Susu Ibu eksklusif selama enam bulan pertama, pendidikan dan pengetahuan ibu yang rendah, paparan infeksi berulang, status gizi ibu, dan praktik pemberian makanan pendamping yang tidak kompeten. Tujuan. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Metode. Penelitian menggunakan desain case control, dilakukan di semua Puskesmas di Sangatta pada November-Desember 2021. Subjek penelitian adalah anak usia 6-59 bulan yang melakukan kunjungan posyandu dalam periode penelitian. Sebanyak 230 anak dipilih dengan consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis multivariat regresi logistik. Hasil. Angka kejadian stunting berhubungan dengan jenis kelamin laki-laki (p=0,036 dengan OR:1,9; IK:1,04-3,47), tidak mendapatkan ASI eksklusif (p=0,036 dengan OR:1,9; IK:1,04-3,47), dan Bayi Berat Lahir Rendah (p=0,04 dengan OR:2,7; IK:1,05-7,37), diikuti dengan faktor pengetahuan ibu (p=0,02). Golongan pendapatan merupakan faktor confounding (perancu). Kesimpulan. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting adalah jenis kelamin, pemberian ASI eksklusif, berat badan saat lahir, dan pengetahuan ibu yang merupakan faktor prediktif dominan terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Sangatta.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
9. Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif
- Author
-
Firyal Faris Naufal, Hafifah Rahmi Indita, and Lailatul Muniroh
- Subjects
asi eksklusif ,baduta ,dukungan keluarga ,pengetahuan ibu ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Pemberian air susu Ibu (ASI) eksklusif disebabkan beberapa faktor, secara global masih pada angka yang rendah. Beberapa studi pada masyarakat Tengger, 79% Ibu memberikan kolostrum, namun 60% tidak berhasil memberikan ASI eksklusif. Studi lain menunjukkan prevalensi ASI eksklusif pada balita Tengger sebesar 38%. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan Ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada anak usia bawah dua tahun (Baduta) di Suku Tengger. Metode: Penelitian bersifat observasional analitik, desain studi case-control. Pembuatan proposal dimulai bulan Februari dan penelitian selesai bulan Juli 2022 dengan besar sampel 57 Ibu baduta, 28 Ibu kelompok kontrol serta 29 Ibu kelompok kasus dengan metode total sampling berlokasi di Suku Tengger, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Wawancara dan kuesioner sebagai pengumpulan data. Hasil: Usia Ibu antara 20-34 tahun dengan pengetahuan baik (67,9%) dan dukungan keluarga yang baik (75%) dari kelompok kontrol. Pengetahuan Ibu dengan pemberian Air Susu Ibu eksklusif berhubungan negatif sangat lemah (r=-0,05). Dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif positif sangat lemah (r=0,139). Pada variabel dukungan keluarga terdapat dukungan emosional (r=0,41) hasil positif cukup kuat, informasional (r=0,228) hasil positif sangat lemah, penilaian (r=208) hasil positif sangat lemah, dan instrumental (r=0,15) hasil negatif sangat lemah. Hasil didapatkan melalui uji korelasi Spearman. Kesimpulan: Semakin tinggi pengetahuan Ibu maka semakin lemah mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Semakin besar dukungan keluarga akan semakin kuat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan Ibu dan peran keluarga bisa memberikan pengaruh terkait pentingnya ASI eksklusif.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
10. Peningkatan Peran Ayah ASI Sebagai Support System Dalam Keberhasilan Pemberian ASI Esklusif
- Author
-
Noveri Aisyaroh, Syifa Fathiyatu D, Umu Khabibah, Vera Yulvina, Wahyu Pamungkastuti, Wiwi Muslimasari, and Yuli Aditya F
- Subjects
ASI Eksklusif ,Ayah ASI ,Dukungan Ayah ASI ,Human settlements. Communities ,HT51-65 - Abstract
ASI eksklusif diberikan kepada bayi sejak dilahirkan 0-6 bulan, pada tahun 2019 data WHO mengungkapkan hanya 41% bayi yang menerima ASI eksklusif. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif salah satunya dukungan Ayah ASI. Ibu yang merasa dicintai, didukung, diperhatikan maka muncul emosi positif peningkatan produksi hormon oksitosin sehingga produksi ASI lancar. Salah satu upayanya yaitu dengan meningkatkan pengetahuan Ayah ASI sehingga dapat memberikan dukungan pada ibu selama menyusui. Tim Kebidanan Komunitas Profesi Bidan FK Unissula melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan mengenai ASI dan pijat oksitosin pada 30 Ayah ASI di RW 05, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dan melakukan evaluasi dengan pre post test. Hasil penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif sebesar 63,6%, hasil uji statistic menggunakan Wilcoxon didapat nilai P value 0,046 (
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
11. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Alergi pada Siswa SMPN 3 Surakarta.
- Author
-
Karima, Rizqi, Kawuryan, Diah Lintang, and Setyawan, Sigit
- Abstract
Background: Exclusive mother's milk (ASI) is needed to meet optimal nutrition for babies during the first 6 months of life, only breast milk. There are various kinds of allergic diseases such as asthma, eczema, and allergic rhinitis which can arise if there are triggers. Until now there are still not many studies regarding the relationship of exclusive breastfeeding with the incidence of allergic diseases that have been examined using the ISAAC questionnaire. To strengthen previous research, research will be carried out which is expected to provide an overview of the prevalence of decreased incidence of allergies with risk factors for consuming exclusive breastfeeding at the age of 0-6 months in students aged 13-14 years at SMPN 3 Surakarta by filling out the ISAAC questionnaire. The purpose of this study was to determine whether exclusive breastfeeding can reduce the incidence of disease and determine the prevalence of allergic disease in SMPN 3 Surakarta. Method: This type of research uses quantitative research. Survey research with a cross sectional approach design. The location of the research to be carried out is students aged 13-14 years at SMPN 3 Surakarta in March 2023. The sampling technique in this study was total sampling. Obtained the optimal number of samples at least 71 respondents. All data were obtained using the ISAAC questionnaire and processed using chi-square data analysis using the SPSS ver 23 tool. Result: Based on the results of the chi-square test, this study showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding consumption and a decrease in the incidence of allergic diseases. Conclusion: there is a relationship between exclusive breastfeeding with a decrease in the incidence of allergic diseases in SMPN 3 Surakarta students. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
12. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Susu Formula Terhadap pH Feses Bayi 0-6 Bulan.
- Author
-
Azzah, Aqillah, Rokhayati, Evi, and Umma, Husnia Auliyatul
- Abstract
Introduction: Breast milk is the most practical, inexpensive, perfect, and hygienic baby intake because it is drunk directly from the mother's breast. Babies who consume breast milk have a stool pH that is more acidic than normal, which is 4.5–5.5. The loss of large numbers of Bifidobacteria in the baby's intestines can cause an increase in the pH of the stool to become more alkaline and trigger intestinal microbiota dysbiosis. In addition to the factor of exclusive breastfeeding or formula milk, this study also examines other factors that are considered to affect the pH of the baby's feces. This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and formula milk on the pH of the feces of infants 0-6 months. Methods: This research was an observational analytic study with cross-sectional approach. Sampling was carried out at Integrated Services Post (Posyandu) under the work of the Ngoresan Public Health Center which met the research criteria as many as 50 samples. The sampling technique used is simple random sampling. Data obtained were analyzed by using the Chi-square test. Results: From the results of bivariate analysis with Chi-square test, it was found that maternal age (p=0.018) and consumption of exclusive breastfeeding or formula milk (p=0.000) had a significant relationship to the pH of baby's stool. Conclusion: There is a significant relationship between the consumption of exclusive breastfeeding or formula milk on the pH of 0-6 Months baby’s Stool. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
13. EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND INFANT PSYCHOMOTOR DEVELOPMENT.
- Author
-
Labatjo, Rahma, Saleh, Isma, and Blongkod, Fitriani R.
- Subjects
BREASTFEEDING ,PSYCHOLOGY of movement ,INFANT development ,QUANTITATIVE research ,HEALTH promotion ,CROSS-sectional method - Abstract
Copyright of National Nutrition Journal / Media Gizi Indonesia is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
14. Faktor yang Berhubungan dengan Picky Eating pada Anak Usia Prasekolah
- Author
-
Fitria Wahyu Ariyanti, Atikah Fatmawati, and Ike Prafita Sari
- Subjects
asi eksklusif ,pola asuh ,perilaku makan ,picky eating ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Picky eating merupakan gangguan pola makan pada anak yang mempunyai efek merugikan bagi anak itu sendiri ataupun pengasuh. Picky eating dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan mempengaruhi status gizi anak. Berbagai faktor yang mempengaruhi picky eating yaitu faktor perilaku makan orang tua, nafsu makan anak, riwayat pemberian ASI ekslusif, MP-ASI, penyakit pada anak, interaksi orang tua dan anak, pengasuh anak dan faktor psikologis. Tujuan: Menganalisis faktor yang berhubungan dengan terjadinya picky eating pada anak usia prasekolah di Dusun Terate Desa Karangsentul, Pasuruan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 72 orang tua dan diambil dengan proportionate stratified random sampling sebanyak 51 sampel. Instrumen yang digunakan kuesioner pola asuh orang tua, kuesioner perilaku makan orang tua dan kuesioner picky eating. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Rank Spearman dan Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI ekslusif (p=0,590) dengan terjadinya picky eating pada anak usia prasekolah. Ada hubungan antara variabel pola asuh (p
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
15. GERAKAN SAYANG IBU NIFAS MELALUI PEMANFAATAN HERBAL TRADISIONAL UNTUK KESEHATAN IBU PASCA MELAHIRKAN.
- Author
-
Hasanatuludhhiyah, Nurina, Indiastuti, Danti Nur, Setiawati, Yuani, and Fatimah, Nurmawati
- Abstract
Puerperium is a critical period in which mothers often experience physical and psychological problems, however it is the beginning of the breastfeeding process and determines the success of exclusive breastfeeding. The use of traditional herbs for postpartum mothers is part of Indonesian culture that is starting to be abandoned in urban area. This community service activity aims to increase the knowledge, attitudes and behaviour of the community regarding the importance of postpartum maternal health care and the use of traditional herbs with proper processing methods as a promotive and preventive treatment. This activity was carried out in Gubeng Surabaya District with three stages including preparation, implementation of activities and evaluation. In the preparation stage, a situation analysis was performed. Activities were conducted by delivering lectures, discussions, video demonstrations and training. The evaluation was carried out by obtaining feedback from the social and community empowerment section as well as the pre-test and post-test questionnaires filled out by the participants. Based on the evaluation, the community service can increase participants' knowledge about postpartum health care and lactation management, thereby increasing awareness to play an active role by disseminating information to the community about the importance of family and the neighbourhood support for postpartum and breastfeeding mothers. The participants 'knowledge about the use of traditional medicinal plants for the maintenance of postpartum health and successful breastfeeding also increased, accompanied by an increase in the participants' willingness to prepare traditional jamu from fresh herbal ingredients themselves. This community service needs to be carried out in a sustainable manner with innovative delivery methods. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
16. Pengaruh Metode Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja secara WFH terhadap Status Gizi Bayi Masa Pandemi COVID-19
- Author
-
Adi Iskandar and Megah Stefani
- Subjects
direct breastfeeding ,status gizi ,work from home ,asi eksklusif ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Status gizi pada anak sangat dipengaruhi oleh asupan dan kecukupan gizi saat periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif sangat berperan dalam mempertahankan status gizi normal bayi pada masa 1000 HPK. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi terhadap pemilihan metode menyusui pada ibu bekerja Work From Home (WFH) Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional study). Subjek penelitian adalah ibu yang memberikan ASI eksklusif di masa pandemi covid-19 terpilih yaitu saat berlangsungnya PSBB dan/atau PPKM level 3-4 yaitu dari bulan April 2020 sampai dengan Oktober 2021. Subjek sebelum pandemi bekerja secara normal dan formal yaitu 8 jam/hari (office hour) dan saat pandemi terpilih Ibu bekerja dengan skema WFH. Subjek berjumlah 27 orang dan dibagi menjadi kelompok direct breasttfeeding (DBF) dan mixed feeding (MF) yang dipilih secara purposive sampling. penelitian berbasis temu online yaitu dengan menggunakan platform digital yaitu Whatsapp dan Zoom. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara metode menyusui dengan indeks pertumbuhan berat badan menurut tinggi atau panjang badan (BB/TB atau BB/PB) (P=0,031; R=-0,417) dan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) (P=0,044; R=-0,391), selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelompok DBF dengan MF pada indeks pertumbuhan BB/TB atau BB/PB (P=0,031) dan IMT/U (P=0,044) dengan rata-rata status gizi MF pada indeks BB/TB atau BB/PB 0,490±0,970 SD (berisiko gizi lebih) dan IMT/U 0,527±1,093 SD (berisiko gizi lebih). Kesimpulan: Metode pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan dengan peningkatan berat badan bayi dan terdapat perbedaan signifikan antara metode pemberian ASI DBF dan MF dengan MF cenderung berisiko gizi lebih. Ibu yang bekerja WFH disarankan untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif khususnya dengan metode pemberian ASI DBF. Selain itu, peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi advokasi terhadap rancangan peraturan pemerintah terkait cuti melahirkan selama 6 bulan untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif terhadap bayi.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
17. PERBEDAAN PENGETAHUAN GIZI DAN PRAKTIK ASI EKSKLUSIF PADA IBU URBAN-RURAL SERTA KORELASINYA DENGAN STUNTING BALITA
- Author
-
Qonita Rachmah, S.Gz, MSc(Nutr. & Diet), Nabilla Rachmah, Maris Mumtaza, and Khoridah Annabila
- Subjects
stunting ,pengetahuan gizi ,asi eksklusif ,urban ,rural ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 - Abstract
Latar Belakang: Kondisi malnutrisi kronik atau stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. ASI Eksklusif diketahui menjadi salah satu faktor utama dalam pencegahan stunting. Berdasarkan Theory of Planned Behavior, pengetahuan yang baik dapat menjadi dorongan untuk perilaku sehat, termasuk praktik memberikan ASI Eksklusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan gizi dan praktik pemberian ASI eksklusif antara ibu urban dan rural kaitannya dengan stunting pada balita di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total sebanyak 111 ibu dipilih secara proportional random sampling dari 4 desa di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo; 2 desa mewakili wilayah urban (Larangan dan Kebonsari) dan dua lainnya mewakili wilayah rural (Kedungpeluk dan Kalipecabean). Pengetahuan terkait ASI Eksklusif diukur dengan menggunakan 20 kuesioner tertutup yang dikembangkan peneliti, praktik ASI Eksklusif diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner; sedangkan stunting diukur berdasarkan nilai Height-for-age Z-Score (HAZ) berdasarkan berat badan dan panjang/tinggi badan menggunakan timbangan digital SECA stadiometer atau length board. Uji bivariat dianalisis menggunakan Uji Chi-Square (α0,05); Namun, kami menemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan praktik menyusui (p=0,045) di mana mereka yang memiliki pengetahuan baik juga memiliki praktik menyusui eksklusif yang lebih baik (OR = 2,1; 95% CI 1,83 – 5,4). Kesimpulan: Pengetahuan gizi lebih berkorelasi dengan ASI eksklusif daripada stunting. Stunting yang lebih tinggi di perkotaan mungkin dipicu oleh rendahnya pemberian ASI eksklusif pada penduduk perkotaan. Lebih banyak kampanye tentang praktik pemberian ASI eksklusif harus dilakukan secara masif di kalangan ibu-ibu di perkotaan.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
18. Dukungan Sosial untuk Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Indonesia.
- Author
-
Nur Avianti Ulya, Rufaida Adya
- Subjects
MOTHERS ,ONLINE information services ,SOCIAL support ,CAREGIVERS ,BREASTFEEDING promotion ,SYSTEMATIC reviews ,FAMILIES ,QUALITATIVE research ,SPOUSES ,SUPERVISION of employees ,MEDLINE ,GROWTH disorders - Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
19. Hubungan Riwayat ASI Eksklusif, Riwayat Pemberian MP-ASI, dan Pendidikan Ibu dengan Stunting pada Anak 12-36 Bulan di Puskesmas Sidotopo Surabaya.
- Author
-
Izdihar, Hasna, Dewi Cahyani, Arian Susanti, and Muniroh, Lailatul
- Subjects
SAMPLE size (Statistics) ,INFANTS ,CROSS-sectional method ,NUTRITIONAL requirements ,PRIMARY health care ,INFANT nutrition ,BREASTFEEDING ,QUESTIONNAIRES ,CHI-squared test ,STATISTICAL sampling ,NUTRITION disorders in children ,EDUCATIONAL attainment ,CHILDREN - Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
20. Hubungan Riwayat ASI Eksklusif, Asupan Zink, dan Frekuensi Sakit dengan Kejadian Stunting pada Balita.
- Author
-
Indita, Hafifah Rahmi, Ramadani, Ade Lia, and Muniroh, Lailatul
- Subjects
FOOD consumption ,COMMUNICABLE diseases in children ,CASE-control method ,BREASTFEEDING ,CHI-squared test ,DESCRIPTIVE statistics ,ZINC ,STATISTICAL sampling ,GROWTH disorders ,NUTRITIONAL status - Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
21. PREDICTORS OF EARLY INITIATION OF BREASTFEEDING (EIBF) IN SULAWESI ISLAND: A POPULATION-BASED STUDY.
- Author
-
Sadarang, Rimawati Aulia Insani and Haerana, Titi
- Subjects
- *
BREASTFEEDING , *NEONATAL mortality , *DELIVERY (Obstetrics) , *HEALTH surveys - Abstract
Background: Early initiation of breastfeeding (EIBF) is pivotal to the success of exclusive breastfeeding and plays an important role not only in reducing infection-related neonatal mortality but also in providing protection in the next period of life. Purpose: This study aims to identify predictive factors of early breastfeeding practices on Sulawesi Island. Methods: A cross-sectional study based on population by using data from the Indonesia Demographic and Health Surveys (IDHS) in 2017 was conducted on 1,040 women who had given live birth in 6 provinces on Sulawesi Island. The analysis used bivariate and multivariate logistic regression with predictive models for complex sample design, adjusted for confounders to examine the relationship of EIBF with independent variables. Results: The study showed that 50.58% of women practiced EIBF on Sulawesi Island. Significantly, and adjusted for confounder, it found the predictive factors of EIBF practice consecutively, singleton birth being the factor with the highest association value (aOR:11.35, 95%CI (0.00-0.07)), skin-to-skin contact (aOR:3.05,95%CI (2.22-4.21)), normal delivery (aOR:2.94, 95%CI (1.94-4.45)) and delivery accompanied by family (aOR: 1.68,95% CI (1.06-2.67)) and parity factor >1 (aOR: 1.52,95% CI (1.10-2.10)). Conclusion: The fulfillment of education related to the urgency of implementing EIBF to pregnant women and their families as a support system as well as the application of standard operating procedure for EIBF for all types of deliveries in health facilities is vital to support the successful implementation of EIBF. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
22. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Bidan Terkait Deteksi Dini dan Tata laksana Gagal Tumbuh pada Bayi Air Susu Ibu Eksklusif
- Author
-
Aylicia Aylicia and Ellen Wijaya
- Subjects
gagal tumbuh ,growth faltering ,bayi ,bidan ,asi eksklusif ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Gagal tumbuh (growth faltering) ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan kebutuhan biologis untuk pertumbuhan. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan lini pertama untuk menemukan kejadian gagal tumbuh sejak dini. Tujuan. Mengetahui pengaruh pengayaan materi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan dalam deteksi dini dan tata laksana gagal tumbuh pada bayi. Metode. Duapuluh pertanyaan berupa kuesioner diuji validitas dan reliabilitas . Kuesioner yang valid dibagikan kepada bidan yang bekerja di puskesmas wilayah Samarinda dalam studi eksperimental crossover selama bulan Juni-Oktober 2021 sebelum dan sesudah pengayaan materi. Pengetahuan dinilai melalui kuesioner, sedangkan sikap dan perilaku dinilai melalui pencatatan penimbangan dan keterangan dalam data buku kohort bayi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu bayi cukup bulan, berat badan lahir normal, diberikan asi eksklusif, dan usia kronologis kurang dari enam bulan. Data dianalisis dengan SPSS 22. Hasil. Terdapat 13 dari 20 pertanyaan kuesioner yang memenuhi nilai r >0,3783. Terdapat 18 bidan dibagi dalam dua kelompok. Terdapat peningkatan rerata nilai kuesioner sebesar 3,22±1,72 (IK95% 1,90-4,54) dan 2,89±1,05 (IK 95% 2,08-3,70). Keduanya menunjukkan peningkatan bermakna pada uji T berpasangan setelah dilakukan intervensi pengayaan materi. Pada hasil ketepatan tata laksana yang dinilai dari 543 data bayi yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh perbedaan bermakna antara kelompok A dan B pada pengambilan data kedua (sebelum crossover) dengan p=0,002. Terdapat 77/138 (55,8%) bayi dengan gagal tumbuh yang berhasil mengalami peningkatan berat badan signifikan setelah penelitian selesai dilakukan. Namun, 36/138 (26,1%) bayi tetap memiliki status gagal tumbuh sampai penelitian selesai. Kesimpulan. Pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan berpengaruh terhadap deteksi dini dan tata laksana gagal tumbuh pada bayi ASI eksklusif. Pentingnya materi pengayaan terkait gagal tumbuh yang berfokus pada upaya tata laksana serta penanganan kendala yang ditemukan dalam praktik sehari-hari untuk menurunkan angka kejadian bayi dengan gagal tumbuh.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
23. Edukasi ASI Eksklusif Untuk Persiapan Menyusui Menjelang Persalinan
- Author
-
Mirawati Mirawati, Rr. Sri Nuriaty Masdiputri, Mahfuzhah Deswita Puteri, Tasya Hikmah, and Fatmawati Fatmawati
- Subjects
asi eksklusif ,persalinan ,edukasi ,Medicine - Abstract
Air susu ibu merupakan sumber gizi yang sangat baik untuk bayi, ASI mempunyai komposisi yang seimbang dan sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan bayi. Ada beberapa wilayah di Kalimantan Selatan yang cakupan ASI eksklusifnya masih rendah. Pada daerah Kabupaten Banjar, cakupan ASI eksklusif mencapai 82,1% pada tahun 2020 dan salah satu kecamatannya yaitu aranio cakupannya lebih dari 47%. Kegagalan pemberian ASI eksklusif, berpotensi menimbulkan defisiensi zat gizi pada bayi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif sehingga terbentuknya kesadaran dalam persiapan menyusui menjelang kelahiran. Adapun peserta pada kegiatan ini berjumlah 13 orang ibu hamil dan 9 orang keluarga yang mendampingi sehingga totalnya ada 22 peserta. Metode pelaksanaan yang digunakan berupa penyuluhan dengan ceramah dan diskusi serta adanya demonstrasi cara menyusui yang baik dan benar. Kesimpulan yang dapat diambil pada kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif dan keterampilan cara menyusui yang baik dan benar. Responden yang berpengatahuan baik meningkat dari 36,4% menjadi 63,6%. Pengabdian masyarakat ini semoga dapat membantu mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas dengan ASI eksklusif.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
24. PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 0-12 BULAN DI RUMAH SAKIT YARSI JAKARTA DAN TINJAUNNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM.
- Author
-
An–Nisa, Hamida, Souvriyanti, Elsye, and Arifandi, Firman
- Abstract
Breastfeeding is the best source of nutrition for newborns and exclusively for breast milk given to infants aged 0-6 months. Breast milk contains colostrum. Because colostrum contains immune system proteins, which help kill many bacteria, and is rich in antibodies, exclusive breastfeeding can reduce the risk of infant death. Exclusive breastfeeding must be given by mothers to babies until babies are familiar with complementary foods. This research is observational with cross sectional approach. The population of this study were children aged 0-12 months at YARSI Hospital Jakarta. Data analysis was performed by bivariate analysis. To process the data, the Statistical Product and Service Solution (SPSS) program tool is used. The results showed that from 50 children, 44 people (88%) had normal development and 6 (12%) had suspected development. Based on the results of the Chi Square test, the p value for gross motor skills was 0.132 > 0.05, language was 0.697 > 0.05, fine motor was 0.661 > 0.05 and personal social was 0.232 > 0.05 and in overall child development the p value was 1,000 with a significance of p < 0.05. This states that the hypothesis is rejected, so it can be concluded that there is no significant relationship between exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding on the development of infants aged 0-12 months based on body length and weight at YARSI Hospital Jakarta. There is no significant relationship between exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding on the development of gross motor, language and cognitive, fine motor and personal social in infants aged 0-12 months at YARSI Hospital Jakarta. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
25. PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI 0-12 BULAN DI RS YARSI JAKARTA DAN TINAJUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM.
- Author
-
Mukaromah, Dian Widianti, Souvriyanti, Elsye, and Arifandi, Firman
- Abstract
Background: Growth is an increase in the size and number of cells and intercellular tissue, meaning an increase in physical size and body structure in part or in whole, so that it can be measured in units of length and weight (Kemenkes RI, 2014). Growth is influenced by various factors, namely, genetic factors, environmental factors, internal factors, post-natal factors, pre-natal factors, and nutritional factors. The best nutrition for babies in the first 6 months of life is breast milk. Exclusive breastfeeding from birth to 6 months of age is recommended by WHO and UNICEF (WHO, 2020). Research in Mexico showed that 12.3% of children aged 6-35 months experienced stunting due to lack of breastfeeding. Therefore, it is important to know the relationship between breastfeeding and the growth of infants aged 0-12 months from a medical and Islamic point of view. This research is observational with cross sectional approach. The population of this study were children aged 0-12 months at YARSI Hospital Jakarta. Data analysis was carried out by bivariate analysis using Statistical Product and Service Solution (SPSS) program tools. The results showed from 51 children that children who received exclusive breastfeeding were 27 people or 52.9% and only 24 people or 47.1% gave non-exclusive breastfeeding. Based on the results of statistical tests using the Chi Square test, there is a significant relationship between good nutritional status and poor nutritional status with a p value of 0.03. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
26. Efektivitas aplikasi berbasis android 'Busui Cerdas' untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian asi eksklusif
- Author
-
Ade Elvina and Bima Suryantara
- Subjects
aplikasi ,asi eksklusif ,ibu menyusui ,pengetahuan ,Nursing ,RT1-120 ,Gynecology and obstetrics ,RG1-991 - Abstract
Kekurangan gizi pada balita merupakan salah satu masalah yang sampai sekarang belum terselesaikan di Indonesia. Penyebab utama kematian pada bayi adalah infeksi pada sistem pencernaan karena pemberian makanan tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko lebih tinggi terserang penyakit seperti diare, penumonia, ISPA, gangguan pencernaan dan obesitas. Menurut WHO hanya 32,6% dari 136,7 juta bayi didunia mendapatkan ASI eksklusif. Ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas aplikasi berbasis android untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di Puskesmas Ponjong I Yogyakarta. Jenis penelitian quasi experiment dengan pretest-post test with control group design. Populasi sebanyak 44 dengan metode total sampling, sampel 22 responden setiap kelompok. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil selisih skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi sebesar 2,23 dengan p=0,000. Sehingga dapat disimpulkan, aplikasi sebagai media edukasi tentang ASI eksklusif efektif meningkatkan pengetahuan ibu menyusui.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
27. Hubungan Karakteristik Ibu, ASI EkskIusif dan Akses Sanitasi Dasar Terhadap Stunting Pada BaIita Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Manutapen, NTT, Tahun 2021
- Author
-
Angelarita Djami Raga and Hanna Tabita Hasianna Silitonga
- Subjects
balita ,stunting ,karakteristik ibu ,asi eksklusif ,akses sanitasi dasar ,Medicine (General) ,R5-920 - Abstract
Balita pendek atau stunting merupakan panjang badan atau tinggi badan kurang berdasarkan usia sesuai dengan tabel status gizi WHO. Empat penyebab utama stunting adalah faktor keIuarga dan rumah tangga, makanan pendamping tidak adekuat, tidak ASI ekskIusif, dan kejadian infeksi. Tujuan: mengkaji hubungan karakteristik ibu, ASI ekskIusif dan akses sanitasi dasar terhadap stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021. Metode: menggunakan metode observational analytic menggunakan pendekatan case control dengan besar sampel sebesar 48 ibu balita usia 2-5 tahun dengan masing-masing 24 pada keIompok kasus dan keIompok kontroI dan sampel diambil secara acak. Pengumpulan data meggunakan kuesioner dengan cara pengambilan data berupa wawancara terpimpin. Hasil: tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,156, OR=2,364), pekerjaan ibu (p=0,461, OR=0,429), dan pendidikan ibu (p=0,242, OR=0,500) terhadap stunting. Demikian juga tidak terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI ekskIusif (p=0,477, OR=0,600) dan akses sanitasi dasar (p=1,000, OR=1,400) terhadap kejadian stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021. Kesimpulan: terdapat hubungan yang tidak signifikan antara usia ibu, pekerjaan ibu, dan pendidikan ibu, ASI eksklusif dan akses sanitasi dasar dengan kejadian stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
28. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang penerapan ASI eksklusif dan MP-ASI
- Author
-
Affan Al Maududi, Ilham Budi Prasojo, Lintang Pakerti Esa Wahyu Aji, and Septa Katmawanti
- Subjects
asi eksklusif ,edukasi mp- asi ,stunting ,nutrisi ,Food processing and manufacture ,TP368-456 ,Academies and learned societies ,AS1-945 - Abstract
Pengetahuan terkait pemenuhan gizi keluarga yang kurang, budaya sosial terkait konsumsi makanan sehari-hari tanpa nilai gizi yang cukup masih menjadi suatu permasalahan di Desa Tumpang. Pemberian ASI Eksklusif yang belum diikuti dengan intensitas rutin serta pengetahuan terkait pentingnya pemberian ASI yang kurang masih menjadi suatu hal yang diabaikan, dikhawatirkan jika terus menerus diabaikan maka anak berpotensi mengalami kejadian stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Manajemen ASI Eksklusif dan MP-ASI kepada masyarakat Desa Tumpang Kabupaten Malang” bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pemberian ASI Ekslusif dan peningkatan keterampilan ibu dalam mengkreasikan menu MP-ASI untuk bayi dan balita dan bagaimana cara pengolahannya yang benar. Kami juga memberikan penyuluhan terkait tumbuh kembang anak yang ditunjukkan melalui perilaku, perubahan fisik serta naluriah anak yang mungkin masih asing bagi para ibu muda. Metode yang kami pakai adalah sosialisasi yang diikuti dengan praktek untuk mengembangkan keterampilan peserta sasaran, kami juga membagikan kuesioner sebagai tolak ukur pemahaman sasaran saat sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan peserta sasaran terkait ASI dan MP-ASI telah bertambah. Harapannya, para Ibu tetap konsisten dalam melakukan penerapan ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan baik untuk menunjang kesehatan bayi dan balita.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
29. Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Pemberian ASI Eksklusif Pada Masyarakat
- Author
-
Dewina Susanti and Rika Dewi
- Subjects
edukasi ,stunting ,asi eksklusif ,Medicine - Abstract
Aceh merupakan salah satu provinsi yang paling besar prevalensi pendek (stunting) diatas angka nasional dengan prevalensi stunting sebesar 37%. Pada masa pandemi Covid-19 ruang gerak masyarakat untuk mencari rezeki terhambat sehingga mempengaruhi ekonomi untuk pemenuhan sumber gizi pada anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya stunting dan manfaat ASI Eksklusif yang kaya gizi dan murah dalam pencegahan stunting. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi manfaat pemberian ASI Eksklusif dan zat gizi yang terkandung dalam ASI dilanjutkan demonstrasi pijat Oksitosin untuk memperlancar produksi ASI pada Ibu-Ibu di desa Meunasah Kulam, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Hasil dari pengabdian ini Ibu-ibu dapat mengetahui pentingnya pemberian ASI Eksklusif untuk mengurangi angka kejadian stunting. Diharapkan setelah dilakukan edukasi masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi dan wanita usia subur, pasangan suami istri dapat menerapkan pemberian ASI Eksklusif guna menekan angka kejadian stunting.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
30. Bagaimana dan Dimana Proses Persalinan Berlangsung Berpengaruh Penting terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif.
- Author
-
Roseprilla, Adamina Dinda, Mahmudiono, Trias, and Rachmah, Qonita
- Subjects
BIRTHPLACES ,PSYCHOLOGY of mothers ,BREASTFEEDING ,DELIVERY (Obstetrics) - Published
- 2022
31. Perbedaan Pengetahuan Gizi Ibu dan Praktik ASI Eksklusif pada Wilayah Urban-Rural serta Korelasinya dengan Stunting Balita.
- Author
-
Rachmah, Qonita, Rachmah, Nabilla, Mumtaza, Maris, and Annabila, Khoridah
- Abstract
Copyright of Amerta Nutrition is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
32. Efektivitas WFH (Work From Home) saat Pandemi Covid-19 sebagai Penunjang Pemberian Praktek ASI Eksklusif secara Direct Breast Feeding (DBF) pada Ibu Bekerja.
- Author
-
Stefani, Megah
- Abstract
Copyright of Amerta Nutrition is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
33. Maternal Nutritional Knowledge as a Determinant of Stunting in West Java: Rural-Urban Disparities.
- Author
-
Mauludyani, Anna Vipta Resti and Khomsan, Ali
- Subjects
STUNTED growth ,MATERNAL nutrition ,PAPAYA ,CHILD nutrition & psychology - Abstract
Copyright of Amerta Nutrition is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
34. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Asi Non Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-24 Bulan.
- Author
-
Shafira Syahroni, Siti Zahra, Souvriyanti, Elsye, and Arifandi, Firman
- Abstract
The percentage of exclusive breastfeeding in Indonesia is still quite low, which is only 37.3%, followed by 9.3% partial breastfeeding and 3.3% predominant breastfeeding. This is motivated by mothers who give other types of food to babies. Low breastfeeding will affect the incidence of diarrhea in children aged 0-24 months. In Indonesia, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia supported by the Indonesian Doctors Association has issued a guideline to reduce diarrhea rates, namely the Five Steps to Complete Diarrhea. A program consists of giving zinc for 10 consecutive days, fluids, selective antibiotics, advice to the patient's family, and breast milk and food. Therefore, it is important to know the relationship between exclusive and non-exclusive breastfeeding on the incidence of diarrhea in children. This study used analytic description with a cross-sectional study design. The population of this study was children aged 0-24 months at YARSI Hospital Jakarta. Data analysis was performed by bivariate analysis. The results showed that of 140 children, 108 people (77.1%) did not have diarrhea and 32 people (22.9%) had diarrhea. There is a significant relationship between exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding on the incidence of diarrhea in children aged 0-24 months at YARSI Hospital Jakarta with a p-value of 0.042. As well as the command of Allah SWT to mothers to breastfeed their babies. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
35. FAKTOR RESIKO ASI EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN STUNTING.
- Author
-
Sari, Erma Nurlita, Dewanti, Linda, and Fatmaningrum, Widati
- Subjects
COMMUNICABLE disease epidemiology ,RESEARCH ,SCIENTIFIC observation ,CONFIDENCE intervals ,MULTIVARIATE analysis ,BREASTFEEDING ,DESCRIPTIVE statistics ,CHI-squared test ,DATA analysis software ,ODDS ratio ,LOGISTIC regression analysis ,GROWTH disorders ,CHILDREN - Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
36. HUBUNGAN SANITASI, RIWAYAT KELAHIRAN, DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI ZAMBIA, AFRIKA SELATAN.
- Author
-
Salisa, Wizara, Mahmudiono, Trias, and Mahmudah
- Abstract
Copyright of National Nutrition Journal / Media Gizi Indonesia is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
37. EDUKASI STIMULASI TUMBUH KEMBANG TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS CANCAR KABUPATEN MANGGARAI.
- Author
-
Dewi, Imelda Rosniyati, Sinrang, Andi Wardihan, Usman, Andi Nilawati, Arsin, Andi Arsunan, Bahar, Burhanuddin, and Alasiry, Ema
- Abstract
Introduction: Children aged 0-6 months tend to have more opportunities for mother and child interaction, better stimulation gains, and breastfeeding opportunities that can protect against the risk of extreme malnutrition. This study aims to analyze the effect of education on growth and development stimulation and exclusive breastfeeding on changes in body weight and length of infants aged 0-6 months. Methods: Quasi Experimental pre and post control group, the number of samples was 37 mothers and infants, selected by consecutive sampling, and in each group as many as 19 samples of the intervention group and 18 samples of the control group. The data collected included baby characteristics, weight, body length before and after education. Education was given twice, observation and assistance on massage behavior for 28 days. Bivariate analysis of body weight with Paired T Test and Independent T Test on the different tests of the two groups while the variable body length with Wilcoxon and Mann Whitney test. Results: The result on the average body weight and length pre and post test is 0.000. The difference in the average weight of the two groups with a value of 0.044 while body length was 0.126. Conclusion: Education on growth and development stimulation of baby massage and exclusive breastfeeding had a significant impact on changes in body weight and there was no significant difference in body length variables. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
38. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PNEUMONIA PADA BALITA.
- Author
-
Gestari, Ayu Citra, Puspitasari, Dwiyanti, and Miftahussurur, Muhammad
- Subjects
RISK factors of pneumonia ,MULTIPLE regression analysis ,RESPIRATORY infections ,CASE-control method ,RISK assessment ,CHI-squared test ,BREASTFEEDING ,STATISTICAL sampling ,ACUTE diseases ,DISEASE risk factors ,CHILDREN - Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
39. Implementasi Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif
- Author
-
Siti Arifah
- Subjects
asi eksklusif ,pelaksanaan ,rumah sakit ,peraturan pemerintah ,Nursing ,RT1-120 ,Gynecology and obstetrics ,RG1-991 - Abstract
Rumah Sakit di DIY sudah melaksanakan program ASI Eksklusif, namun belum terlaksana dengan optimal.Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi PP No. 33 tahun 2012 Penelitian kualitatif pendekatan yuridis sosiologis. Tekhnik pengumpulan data primer dan data sekunder.Sampel 3 RS di DIY. Hasil faktor yuridis dua RS sudah memiliki peraturan internal, dan satu RS belum memiliki peraturan internal pemberian ASI ekslusif tetapi pemberian ASI eksklusif sudah terlaksana, faktor sosial :dukungan ibu, dukungan keluarga, tingkat pengetahuan. , faktor teknis : kesiapan konselor ASI belum mencukupi, belum terdapat pojok lakatasi yang sesui setandar. Simpulan: terdapat tiga faktor terkait imlementasi ASI eksklusif di RS yaitu faktor yuridis, faktor soaila dan faktor teknis. Saran: fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan diwajibkan memilki peraturan internal dan konselor ASI
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
40. Hubungan Antara Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
- Author
-
Farida, Fitriani, Ruri Kharisma, Nafiisah, Maulidiyatun, and Indawati, Rachmah
- Subjects
ATTITUDES toward breastfeeding ,PSYCHOLOGY of mothers ,CROSS-sectional method ,QUANTITATIVE research ,EMPLOYMENT ,BREASTFEEDING ,QUESTIONNAIRES - Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
41. Nutrition Knowledge, Breastfeeding and Infant Feeding Practice of Mothers in Cirebon Regency.
- Author
-
Ekawidyani, Karina Rahmadia, Khomsan, Ali, Dewi, Mira, and Thariqi, Yughni Azizah
- Subjects
BREASTFEEDING ,NUTRITION ,INFANTS ,MOTHERS ,ELEMENTARY schools - Abstract
Copyright of Amerta Nutrition is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
42. Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Manajemen ASI Perah di Kabupaten Bangka Tengah
- Author
-
Eka Safitri Yanti
- Subjects
asi eksklusif ,asi perah ,ibu nifas ,menyusui ,Social Sciences - Abstract
Exclusive breastfeeding coverage is still low in Central Bangka Regency. One of the factors causing this is the lack of public knowledge about the management of stored breast milk. Therefore, the team provides counseling on the management of breast milk for Posyandu cadres as well as pregnant and lactating mothers in Tanjung Gunung Village, Central Bangka Regency. After the counseling was carried out, there was a positive impact on the knowledge of mothers about the management of stored breast milk. The statistical results also showed that there was a significant difference between the scores of mothers’ knowledge before and after counseling (p = 0.042). Thus, this activity can be one of the efforts to increase the coverage of exclusive breastfeeding. However, these efforts must also continue to be supported by both the community, community leaders and local health workers. For village officials and the health office, the results of this community service can be used as a medium for policy making, especially on maternal and infant health. Cakupan ASI eksklusif masih tergolong rendah pada Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu faktor yang menjadi penyebab hal ini adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang ASI perah. Oleh karena itu, tim pengabdi memberikan penyuluhan tentang manajemen ASI Perah terhadap kader Posyandu serta ibu hamil dan menyusui di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah. Setelah dilakukan penyuluhan tersebut, ada dampak positif terhadap pengetahuan ibu tentang manajemen ASI perah. Hasil statistik juga menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p=0,042). Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi salah satu dari upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Namun, upaya ini juga harus terus didukung baik oleh masyarakat, tokoh masyarakat maupun petugas kesehatan setempat. Bagi perangkat desa dan dinas kesehatan, hasil pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan salah satu media untuk pengambilan kebijakan terutama pada kesehatan ibu dan bayi.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
43. EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERILAKU MENYUSUI IBU POST PREGNANCY DI RSUD KOTAPINANG LABUSEL TAHUN 2021.
- Author
-
Hayati, Nila and Gultom, Nur Syamsiah
- Abstract
Restrictive breastfeeding is the main part in the child's development and improvement. This is indistinguishable from the significance of training that should be moved by post pregnancy moms so it can impact the conduct of breastfeeding moms appropriately and accurately. This review means to decide the viability of select breastfeeding instruction on breastfeeding conduct for post pregnancy moms at the Kotapinang Labusel Medical clinic in 2021. This exploration is a semi trial research with one gathering pre-post test research plan. This examination has been completed from July 2021 to August 2021. The populace is 32 individuals. Inspecting utilizing purposive testing with an example of 25 individuals. The consequences of the review the mean worth of conduct at the hour of the pretest was 3.48 with a standard deviation of 1.686 and prior to giving elite breastfeeding instruction was generally awful conduct. While the in the wake of being given selective breastfeeding training, the greater part of the respondents acted well. The aftereffects of the exploration investigation showed that there was an impact of restrictive breastfeeding schooling on breastfeeding conduct of post pregnancy moms with a p-worth of 0.001 (p <0.05). in 2021. Ideas in this review further develop wellbeing advancement about elite breastfeeding by initiating classes for pregnant ladies, and giving data to post pregnancy moms about the right breastfeeding capacity so it helps the mother's capacity to give bosom milk, So it tends to be presumed that there was an impact of restrictive breastfeeding schooling on breastfeeding conduct of post pregnancy moms at the Kotapinang Labusel Medical clin. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
44. Penerimaan Diri pada Ibu yang Tidak Menyusui Secara Eksklusif.
- Author
-
NAZIHATUNNISA, NISRINA and CAHYANTI, IKA YUNIAR
- Abstract
This study aims to determine self-acceptance in mothers who do not exclusively breastfeed. Selfacceptance is needed to deal with the feelings of loss such as sadness and guilt when a mother's expectations on breastfeeding are not fulfilled. Someone who has self-acceptance can show a positive attitude towards themselves, and accept various aspects of themselves in the form of strengths and weaknesses. The process of self-acceptance refers to Kubler-Ross's five stages of grief. This study used a qualitative approach with an interview as the technique of data collection. The results showed that the participants experienced stages of denial, anger, bargaining, and depression before being able to accept that they were no longer exclusively breastfeeding. Participants' self-acceptance is influenced by several factors such as a good self-understanding, having realistic expectations, absence of environmental obstacles, having favorable social attitudes, absence of severe emotional stress, having a good adjustment, and a stable self-concept. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
45. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KEDIRI.
- Author
-
Hasanah, Wafirotul Rizqi, Husada, Dominicus, and Yunitasari, Esti
- Subjects
ATTITUDES toward breastfeeding ,SOCIAL support ,PSYCHOLOGY of mothers ,CROSS-sectional method ,INTERVIEWING ,FAMILIES ,HEALTH literacy ,DESCRIPTIVE statistics ,JUDGMENT sampling - Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
46. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA KABUPATEN OKU TAHUN 2019
- Author
-
Yustina Oktarida
- Subjects
asi eksklusif ,berat badan lahir ,kejadian pneumonia ,status imunisasi ,Public aspects of medicine ,RA1-1270 ,Nursing ,RT1-120 - Abstract
Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun terutama di negara yang sedang berkembang. Kematian balita di Indonesia yang disebabkan penyakit respiratori terutama adalah pneumonia (Said, 2012). Tujuan: Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di UPTD Puskesmas Kemalaraja Kabupaten OKU Tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah ibu yang memiliki balita di UPTD Puskesmas Kemalaraja Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Juli Tahun 2019 yang berjumlah 65 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian: Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi dengan Kejadian Pneumonia dengan p value 0,005, ada hubungan yang bermakna antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Pneumonia dengan p value 0,021, dan ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir dengan Kejadian Pneumonia dengan p value 0,002. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara Status Imunisasi , pemberian ASI Ekslusif, berat badan lahir dengan Kejadian Pneumonia. Background: Pneumonia is a disease of acute lower respiratory tract infection which is a major cause of morbidity and mortality in children under five years old especially in developing countries. Infant mortality in Indonesia caused by respiratory disease is primarily pneumonia (Said, 2012). Objective: To determine the factors associated with the incidence of pneumonia in infants in UPTD Puskesmas Kemalaraja OKU Regency in 2019. Method: This research uses analytic method with cross sectional approach. The population in this study was mothers who had children under five years old at UPTD Puskesmas Kemalaraja, Ogan Komering Ulu Regency in July 2019, amounting to 65 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. Results: In the bivariate analysis there was a significant relationship between immunization status with the incidence of pneumonia with p value 0.005, there was a significant relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of pneumonia with p value 0.021, and there was a significant relationship between birth weight and the incidence of pneumonia with p value 0.002. Conclusion: There is a significant relationship between immunization status, exclusive breastfeeding, birth weight and the incidence of pneumonia.
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
47. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Kelengkapan Imunisasi dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia 12-24 Bulan
- Author
-
Fitri Wahyuni, Ulvi Mariati, and Titi Septia Zuriati
- Subjects
asi eksklusif ,ispa ,kelengkapan imunisasi5 ,Nursing ,RT1-120 ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 kejadian ISPA di Indonesia sebesar 4.4% dan diketahui kejadian di provinsi Sumatera Barat mencapai 4.1%. Penyakit ISPA di Puskesmas Lubuk Buaya Padang menjadi penyakit urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada anak usia 12-24 bulan. Jenis penelitian Analitik dengan rancangan Case Control dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya dimulai tanggal 10 sampai 24 Mei 2019. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling pada kelompok kasus dan dengan metode pencocokan (matching) pada kelompok control dengan perbandingan 1 : 1, total responden pada penelitian ini adalah 78 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak usia 12-24 bulan, (ρ value= 0.007 dan OR = 4.018) dan ada hubungan kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada anak usia 12-24 bulan, didapatkan nilai (ρ value = 0.002 dan OR = 5.091). Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada anak usia 12-24 bulan diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019.5 Based on 2018 Riskesdas data, the incidence of ARI (Acute Respiratory Infection) in Indonesia is 4.4%. The incidence of ARI in West Sumatra province reached 4.1%. ARI at the Lubuk Buaya Health Center in Padang is the first of 10 diseases in children. Analytical research with Case Control design was conducted in the working area of the Lubuk Buaya Health Center from 10 to 24 May 2019. Samples were taken by simple random sampling technique in case groups and by matching methods in control groups with a ratio of 1: 1, a total of 78 respondents. The instruments used were questionnaires and observation sheets. The results showed that 52.56% of children who did not receive exclusive breastfeeding did not receive complete immunizations. Bivariate analysis shows there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of ARI in children aged 12-24 months, (values ρ = 0.007 and OR = 4.018). There is a correlation between the completeness of immunization with the incidence of ARI in children aged 12-24 months, obtained values (values ρ = 0.002 and OR = 5.091). The conclusion from the results of this study found a relationship between exclusive breastfeeding and completeness of immunization with the incidence of ARI in children aged 12-24 months in the working area of Lubuk Buaya Health Center in 2019.
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
48. Exclusive breastfeeding practice and sources of support during COVID- 19 pandemic in Indonesia.
- Author
-
Agustin, Cahya Ayu, Februhartanty, Judhiastuty, and Bardosono, Saptawati
- Subjects
BREASTFEEDING ,COVID-19 pandemic ,INFANT formulas ,MALNUTRITION in children ,DISEASE prevalence - Abstract
Copyright of Indonesian Journal of Human Nutrition is the property of Brawijaya University and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
49. PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF DI BPM CH MALA HUSIN TAHUN 2019
- Author
-
Reni Saswita
- Subjects
asi eksklusif ,berat badan bayi ,Public aspects of medicine ,RA1-1270 ,Nursing ,RT1-120 - Abstract
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau makanan lain yang berpengaruh pada kualitas kesehatan bayi. Semakin sedikit bayi yang mendapat ASI eksklusif, maka kualitas kesehatan bayi akan semakin buruk, karena pemberian susu formula kepada bayi akan meningkatkan risiko terjadinya alergi terutama pada usus halus bayi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan bayi yang diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif, dimana bayi yang mendapat non ASI eksklusif biasanya mengalami pertumbuhan berat badan yang lebih cepat dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan berat badan usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif di BPM Ch Mala Husin Palembang. Penelitian ini jenis kuantitatif dengan metode Pre Eksperimental dengan pendekatan desain One Group Posttest dengan sampel bayi usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif. Hasil yang diperoleh dari analisis univariat didapatkan sebagian besar bayi dengan berat >7900 gram (41%). Analisis menggunakan uji alternatif Mann-Whitney didapatkan uji statistik p = 0,000 < α 0,05 hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif, bayi yang diberi ASI eksklusif cenderung mempunyai berat badan normal dan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif cenderung mengalami kegemukan. Pentingnya memberikan konseling mengenai ASI Eksklusif pada ibu bersalin sehingga bayi memiliki berat badan normal. Exclusive breastfeeding is breastfeeding only for infants up to 6 months of age without additional fluids or other foods that affect the quality of the baby's health. The fewer babies who get exclu- sive breastfeeding, the health quality of the baby will get worse, because giving formula milk to babies will increase the risk of allergies, especially in the baby's small intestine. There is a signif- icant difference between the growth of exclusively breastfed babies and those who are not given exclusive breastfeeding, where infants who get non-exclusive breastfeeding usually experience faster weight growth than babies who get exclusive breastfeeding. The aim of the study was to determine the differences in the increase in 6-month-old body weight given exclusive breastfeed- ing and not exclusive breastfeeding at BPM Ch Mala Husin Palembang. This research was a quantitative type with Pre Experimental method with One Group Posttest design approach with a sample of 6 months old infants given exclusive breastfeeding and not exclusive breastfeeding. The results obtained from univariate analysis found that most infants weighed> 7900 grams (41%). The analysis using the Mann-Whitney alternative test found a statistical test p = 0,000
- Published
- 2019
50. Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi
- Author
-
Seni Rahayu, Henni Djuhaeni, Gaga Irawan Nugraha, and Gurid Eko Mulyo
- Subjects
ASI Eksklusif ,ASI ,pengetahuan ,sikap ,perilaku ,karakteristik ibu ,status gizi ,Nutrition. Foods and food supply ,TX341-641 ,Food processing and manufacture ,TP368-456 - Abstract
Exclusive breastfeeding is very beneficial for babies. The impact is not given exclusive breastfeeding could be increased morbidity and mortality, nutritional problems, impaired child growth, loss generation, increase the burden of family and state expenditures for the expenditure of formula milk and much more. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge, attitudes, behaviors and characteristics of mothers towards exclusive breastfeeding with infant nutritional status. This study used a quantitative method with analytic observational design with a case control.. The study was conducted by 110 mothers who had babies aged 6-12 months in the Cibangkong Bandung village. It was consisting of 55 mothers who had babies with nutritional problems and 55 mothers who had babies with normal nutritional status. Data retrieval used a questionnaire. Assessment of nutritional status used the standard WHO child growth standards. The sample was taken by simple random sampling technique. Data analysis using logistic regression test. The results of the analysis showed that there was a relationship between knowledge (p= 0,006), and exclusive breastfeeding behavior (p= 0,013) with the nutritional status of the baby. In addition, maternal characteristics had an effect of 4,3 times to age and parity in the nutritional status of infants. By knowing the relationship between knowledge factors, attitudes, behaviors and characteristics of mothers with infant nutritional status, it is expected to have leverage to improve the nutritional status of infants. ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi, dampak yang dapat terjadi apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi, masalah gizi, gangguan tumbuh kembang anak, terjadinya loss generation, meningkatkan beban pengeluaran keluarga serta negara untuk pengeluaran susu formula dan masih banyak lagi. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik Ibu terhadap pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional secara kasus kontrol. Penelitian dilakukan 110 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Cibangkong Bandung yang terdiri dari 55 ibu yang memiliki bayi dengan masalah gizi dan 55 ibu yang memiliki bayi dengan status gizi normal. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Penilaian status gizi menggunakan standar WHO child growth standards. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan Uji Regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p= 0,006), dan perilaku pemberian ASI eksklusif (p=0,013) dengan status gizi bayi. Selain itu, karakteristik ibu yaitu umur dan paritas berpengaruh sebesar 4,3 kali dalam status gizi bayi. Dengan diketahuinya hubungan faktor pegetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu dengan status gizi bayi, diharapkan mempunyai daya ungkit terhadap peningkatan status gizi bayi.
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.