184 results on '"Q Science (General)"'
Search Results
2. The Perspective Classification of Balanced Scorecard with Ontology Technique
- Author
-
Kaewninprasert, Kittisak, Chai-Arayalert, Supaporn, Yamaqupta, Narueban, Kaewninprasert, Kittisak, Chai-Arayalert, Supaporn, and Yamaqupta, Narueban
- Abstract
The competition among Higher Education Institutions (HEIs), such as universities, worldwide is crucial. It is imperative for universities to maintain high-quality education and achieve and maintain their world ranking. Therefore, they must utilise performance management tools in their performance improvement efforts. The Balanced Scorecard (BSC) is a quality tool for performance management in universities that helps them to enhance, increase, and maintain their overall performance and ranking. When their strategy changes, the performance indicators must be revised and rearranged in accordance with the BSC form. The information needed for decision-making cannot be immediately available because there are delays in updating the performance management system. This creates a gap between performance improvement in HEIs and the BSC. To eliminate this gap, the question we need to answer is how to automatically upload the updated BSC perspectives into the performance management system to streamline the decision-making automatically. This paper aims to present the Perspective Classification of Balanced Scorecard with Ontology (PCBSC-Onto) framework for automatically classifying performance indicators into BSC’s four perspectives using an ontological approach to support the dynamic capability of the management system’s performance. The balanced scorecard ontology and performance indicator ontology created through this research were applied in the PCBSC-Onto framework. The experiment’s results are based on the performance indicator data of a university in Thailand, and it presents how this framework and its algorithms contribute to increasing performance management ability in the HEI context. The accuracy rate of the PCBSC-Onto framework is 82.97% when compared to the accuracy of the modified Delphi method. The results reveal the accuracy of the proposed ontologies and algorithms on the data from the case study
- Published
- 2024
3. BULLETIN INSTITUT KEJURUTERAAN INTEGRASI JAN-MAC 2024
- Author
-
Yaakob, Maizatul Azrina, Ahmad, Mohd Khairul, Yaakob, Maizatul Azrina, and Ahmad, Mohd Khairul
- Published
- 2024
4. PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN HIBAH MASJID PADA PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Author
-
Sartika, Isa Dewi and Sartika, Isa Dewi
- Abstract
Sistem informasi pengelolaan pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat masih belum terkomputerisasi. Proses bisnis yang berjalan saat ini menggunakan cara konvensional dan belum menggunakan sistem online yang terintegrasi. Dimana masyarakat yang mengajukan proposal hibah masjid datang langsung ke kantor biro untuk memberikan proposal yang diajukan. Selain itu proposal yang diajukan masyarakat belum terdata dengan baik, karena belum menggunakan basis data. Maka dari itu diperlukan pembangunan sistem informasi pemerintahan yang untuk pengelolaan hibah pada Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Kesra Setdaprov Sumbar). Sistem informasi pengelolaan dana masjid merupakan sistem yang melakukan pengelolaan pendataan masjid yang diusulkan hibah, penerimaan proposal yang diajukan oleh masyarakat, dan pelaporan dana hibah masjid yang diberikan setiap tahun, memberikan kemudahan kepada Kesra Setdaprov Sumbar dalam melakukan pendataan dan evaluasi proposal hibah masjid dan lebih memudahkan proses pengajuan baik oleh masyarakat maupun instansi. Pada sistem ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat diharapkan bisa mengawasi secara online sampai dimana perkembangan proposalnya telah diproses. Pengujian aplikasi dilakukan dengan black box testing dan simulasi. pada penelitian ini menggunakan metode waterfall. Bahasa pemrograman yang digunakan pada penelitian ini yaitu PHP dengan framework Laravel dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi web untuk pengelolaan hibah masjid yang dapat membantu dalam pendataan, peneriman, dan pelaporan dana hibah masjid pada pada Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Kesra Setdaprov Sumbar).
- Published
- 2024
5. Sistem Pendeteksi Gempa dan Pengukur Magnitudo (Skala Richter) Berbasis Mikrokontroler untuk Mitigasi Risiko
- Author
-
Ilham, Dwi Bakti and Ilham, Dwi Bakti
- Abstract
Gempa merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi dan terjadi dalam selang waktu yang singkat dan dengan segera menyebabkan risiko signifikan. Terlebih lagi jika gempa tersebut terjadi pada malam dan dini hari ketika masih dalam suasana tertidur, karena disaat tertidur dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyadari adanya gempa dan harus sesegera mungkin untuk mengevakuasi diri. Berdasarkan penjelasan dari risiko gempa tersebut maka dilakukan penelitian Tugas Akhir ini untuk merancang sistem pendeteksi dan pengukur magnitudo (skala Richter) gempa berbasis mikrokontroller untuk memitigasi risiko tersebut. Sistem menggunakan sensor SW420 untuk mendeteksi getaran, accelerometer ADXL345 untuk mendeteksi dan mengukur percepatan dari gempa yang akan dikonversi ke magnitudo dengan rumus, Magnitudo. Sistem dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi jika magnitudo melebihi 5.0 SR, serta mendeteksi ke-adaan pengguna sistem (user) dengan sensor PIR HC-SR501. Sistem mampu mengaktifkan lampu darurat 5-watt, mengirimkan pemberitahuan SMS, dan panggilan ke kontak terdekat user menggunakan Modul GSM SIM800L. Metodologi penelitian adalah Metode Action Research yang melibatkan refleksi, tindakan, dan penyesuaian berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi getaran hingga jarak 60 cm, mengukur magnitudo gempa dari ≥1.0 SR. Sistem berhasil membunyikan alarm jika magnitudo >5.0 SR, mendeteksi keberadaan user hingga jarak 250 cm dalam kondisi gelap atau terang, serta mengaktifkan lampu darurat dan mengirimkan pemberitahuan SMS dan panggilan jika magnitudo >5.0 SR. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem sudah dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan untuk memitigasi risiko gempa dan memberikan informasi penting kepada user serta kontak terdekat user tersebut.
- Published
- 2024
6. Sistem Pendeteksi Gempa dan Pengukur Magnitudo (Skala Richter) Berbasis Mikrokontroler untuk Mitigasi Risiko
- Author
-
Ilham, Dwi Bakti and Ilham, Dwi Bakti
- Abstract
Gempa merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi dan terjadi dalam selang waktu yang singkat dan dengan segera menyebabkan risiko signifikan. Terlebih lagi jika gempa tersebut terjadi pada malam dan dini hari ketika masih dalam suasana tertidur, karena disaat tertidur dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyadari adanya gempa dan harus sesegera mungkin untuk mengevakuasi diri. Berdasarkan penjelasan dari risiko gempa tersebut maka dilakukan penelitian Tugas Akhir ini untuk merancang sistem pendeteksi dan pengukur magnitudo (skala Richter) gempa berbasis mikrokontroller untuk memitigasi risiko tersebut. Sistem menggunakan sensor SW420 untuk mendeteksi getaran, accelerometer ADXL345 untuk mendeteksi dan mengukur percepatan dari gempa yang akan dikonversi ke magnitudo dengan rumus, Magnitudo. Sistem dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi jika magnitudo melebihi 5.0 SR, serta mendeteksi ke-adaan pengguna sistem (user) dengan sensor PIR HC-SR501. Sistem mampu mengaktifkan lampu darurat 5-watt, mengirimkan pemberitahuan SMS, dan panggilan ke kontak terdekat user menggunakan Modul GSM SIM800L. Metodologi penelitian adalah Metode Action Research yang melibatkan refleksi, tindakan, dan penyesuaian berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi getaran hingga jarak 60 cm, mengukur magnitudo gempa dari ≥1.0 SR. Sistem berhasil membunyikan alarm jika magnitudo >5.0 SR, mendeteksi keberadaan user hingga jarak 250 cm dalam kondisi gelap atau terang, serta mengaktifkan lampu darurat dan mengirimkan pemberitahuan SMS dan panggilan jika magnitudo >5.0 SR. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem sudah dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan untuk memitigasi risiko gempa dan memberikan informasi penting kepada user serta kontak terdekat user tersebut.
- Published
- 2024
7. PENGARUH BEBERAPA DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN KONSENTRASI AIR KELAPA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA ULTISOL
- Author
-
Ledi, Yuliana and Ledi, Yuliana
- Abstract
Luas lahan pertanian di Indonesia saat ini telah berkurang akibat alih fungsi lahan. Tanah ultisol dibutuhkan sebagai alternatif pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman bawang merah. Pupuk kandang sapi dan Pupuk organik cair (POC) air kelapa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tanah ultisol khususnya untuk budidaya tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pupuk kandang dan konsentrasi POC air kelapa terbaik pada budidaya tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di tanah ultisol. Penelitian ini dimulai Desember 2023 sampai Maret 2024. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama yaitu dosis pupuk kandang sapi (10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha). Faktor perlakuan kedua yaitu konsentrasi POC air kelapa (25%, 50%, dan 75%). Data hasil pengamatan terakhir diuji dengan sidik ragam (uji F). Apabila hasil uji F menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil analisis menyatakan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dan POC air kelapa tidak memberikan pengaruh terhadap semua pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascaloniucum L.). Pemberian dosis pupuk kandang sapi dan POC air kelapa pada semua perlakuan memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman bawang merah di tanah ultisol. Rata-rata hasil tertinggi pada setiap variabel pengamatan adalah tinggi tanaman 39,50 cm, jumlah daun 24 helai daun, jumlah anakan 5 buah, diameter daun 4,57 mm, kadar klorofil total daun 5,83 mg/ml, jumlah umbi per rumpun 7 buah, diameter umbi 30,27 mm, bobot segar umbi per rumpun 64,17 g, bobot kering angin umbi per rumpun 48,75 g dan susut umbi per rumpun 5,50 %. Kata kunci: klorofil, ZPT, fermentasi, N-tanaman, serapan hara
- Published
- 2024
8. IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET-C UNTUK PENINGKATAN KELENJAR MINYAK DAN KETAHANAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
- Author
-
Sindi, Haryanti and Sindi, Haryanti
- Abstract
Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri teratas yang diperjualbelikan di pasar dunia. Nilam memiliki keragaman yang sempit karena sifatnya yang jarang berbunga dan menghasilkan biji, sehingga varietas baru tidak dapat diperoleh melalui persilangan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknik mutasi menggunakan iradiasi UV-C untuk mendapatkan karakter unggul nilam yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LD20 dan LD50 penyinaran UV-C, memperoleh putatif mutan nilam yang memiliki hasil minyak tinggi, dan tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan dari Januari – Mei 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, serta Laboratorium Sentral Universitas Andalas, Padang. Percobaan ini memiliki 10 taraf perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan berupa durasi paparan UV-C, yaitu 0 (wild type), 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, dan 270 menit dengan jarak 30 cm. Percobaan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu induksi mutasi planlet nilam, induksi tunas dan akar secara in vitro, aklimatisasi, dan seleksi menggunakan 20 ml suspensi bakteri dengan kepadatan 106 sel/ml. Data masing-masing nilam per variabel pengamatan disajikan dalam bentuk nilai rata-rata, ragam, dan standar deviasi serta dianalisis menggunakan unpaired t-test. Hasil penelitian tidak menemukan nilai LD20 dan LD50 diantara paparan UV-C selama 0 – 270 menit. Namun, melalui persamaan regresi y = -0.0002x2 + 0.082x + 1.7332 juga tidak dapat diperkirakan waktu paparan yang diperlukan untuk mencapai LD20 dan LD50 karena tidak ada nilai x yang memenuhi syarat LD20 dan LD50. Paparan UV-C selama 90 menit menghasilkan putatif mutan nilam dengan 38.00 kelenjar minyak, menunjukkan peningkatan kandungan minyak dibandingkan dengan wild type yang hanya memiliki 14.00 kelenjar minyak. Selain itu, paparan UV-C selama 30 menit memiliki pe
- Published
- 2024
9. Diversity of Undergrowth Invasive Plant Species in the Sultan Syarif Hasim Great Forest Park Area, Riau Province
- Author
-
Dyan, Nur Fadhilah and Dyan, Nur Fadhilah
- Abstract
The Sultan Syarif Hasyim Grand Forest Park is a conservation area in Riau Province with most of the area has been degraded due to land-function. The presence of invasive plants that grow around this area also threaten the remaining area. Invasive species can suppress the growth of other species growing which can cause biodiversity loss. Research on the diversity of invasive plants in the Sultan Syarif Hasim Grand Forest Park area was carried out in June-November 2023 with the aim of determining the composition and structure of invasive plants found in this area. The method used is a survey method with purposive sampling placement by creating 10 plots with the measurement of 2 x 2 m per plot. The research results showed that the plant composition consisted of 13 families, 25 genera, 28 species with 411 individuals. Among them, the composition of invasive plants consists of 8 families, 18 genera, and 20 species with 302 individuals with the dominant family being Cyperaceae (20.19%), and the co-dominant families being Poaceae, Melastomataceae, and Fabaceae with respective percentages of 16.30%, 13.38%, 11.44%. The plant structure with the highest IVI was found in the Melastoma malabatricum with a value of 28.14% and the lowest was in Acacia mangium with a value of 2.18% in form of seedling. The diversity index for all species is classified as high with a value of 3.04, with the diversity index for non-invasive and invasive plants is classified as moderate with a value of 1.78 and 2.71. Invasive plant species are more successful in dominating the area due to disturbances that cause gaps in the forest that result in high light intensity and temperature that support optimal growth of invasive plants.
- Published
- 2024
10. IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET-C UNTUK PENINGKATAN KELENJAR MINYAK DAN KETAHANAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
- Author
-
Sindi, Haryanti and Sindi, Haryanti
- Abstract
Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri teratas yang diperjualbelikan di pasar dunia. Nilam memiliki keragaman yang sempit karena sifatnya yang jarang berbunga dan menghasilkan biji, sehingga varietas baru tidak dapat diperoleh melalui persilangan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknik mutasi menggunakan iradiasi UV-C untuk mendapatkan karakter unggul nilam yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LD20 dan LD50 penyinaran UV-C, memperoleh putatif mutan nilam yang memiliki hasil minyak tinggi, dan tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan dari Januari – Mei 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, serta Laboratorium Sentral Universitas Andalas, Padang. Percobaan ini memiliki 10 taraf perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan berupa durasi paparan UV-C, yaitu 0 (wild type), 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, dan 270 menit dengan jarak 30 cm. Percobaan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu induksi mutasi planlet nilam, induksi tunas dan akar secara in vitro, aklimatisasi, dan seleksi menggunakan 20 ml suspensi bakteri dengan kepadatan 106 sel/ml. Data masing-masing nilam per variabel pengamatan disajikan dalam bentuk nilai rata-rata, ragam, dan standar deviasi serta dianalisis menggunakan unpaired t-test. Hasil penelitian tidak menemukan nilai LD20 dan LD50 diantara paparan UV-C selama 0 – 270 menit. Namun, melalui persamaan regresi y = -0.0002x2 + 0.082x + 1.7332 juga tidak dapat diperkirakan waktu paparan yang diperlukan untuk mencapai LD20 dan LD50 karena tidak ada nilai x yang memenuhi syarat LD20 dan LD50. Paparan UV-C selama 90 menit menghasilkan putatif mutan nilam dengan 38.00 kelenjar minyak, menunjukkan peningkatan kandungan minyak dibandingkan dengan wild type yang hanya memiliki 14.00 kelenjar minyak. Selain itu, paparan UV-C selama 30 menit memiliki pe
- Published
- 2024
11. SKRINING POTENSI KAPANG ENDOFITIK TANAMAN Taxus sumatrana (miquel) de laubenfels ASAL GUNUNG SINGGALANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGHASIL SENYAWA TAXOL
- Author
-
Wulan, Komala Sari and Wulan, Komala Sari
- Abstract
This research was conducted to 1) identify the presence of endophytic fungi from the bark of Taxus sumatrana originating from Mount Singgalang, 2) describe the characteristics and growth potential of endophytic fungal isolates in vitro, 3) analyze the ability of the identified endophytic fungal isolates to produce Taxol compounds, and 4) molecularly identify potential Taxol-producing endophytic fungal species. The samples used in this study were bark tissues of Taxus sumatrana collected from Mount Singgalang at an altitude of 1559 meters above sea level. Based on morphotype identification results, Taxus sumatrana from Mount Singgalang was found to be associated with two species of endophytic fungi. The endophytic fungi isolated from the bark tissues of Taxus sumatrana, identified molecularly as TX01, showed 99.81% homology with Neopestalotiopsis sp., while TX02 showed 99.81% homology with Pestalotiopsis microspora. In vitro testing results indicated that the isolates grew well on PDA medium, with Neopestalotiopsis sp. optimal on sucrose as a carbon source and Pestalotiopsis microspora optimal on glucose in fermentation medium. Fermentation conducted for 21 days and analysis using HPLC confirmed that isolate TX01 produced Taxol compounds at a concentration of 2499 µg/Liter, while isolate TX02 produced Taxol compounds at a concentration of 365.14 µg/Liter.
- Published
- 2024
12. Identifikasi Bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada Susu Kambing Peranakan Etawa yang Terdeteksi Mastitis Subklinis dan Kaitannya dengan Manajemen Pemerahan di Peternakan Toni Farm Kota Payakumbuh
- Author
-
Alya, Putri Azzuhri and Alya, Putri Azzuhri
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada susu kambing PE yang terdeteksi mastitis subklinis (MSK) di peternakan kambing perah Toni Farm Kota Payakumbuh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan analisis laboratorium. Jumlah kambing PE pada penelitan ini 19 ekor. Peneltian ini menggunakan 10 ml susu kambing yang berasal dari setiap puting yang terdeteksi MSK. Total sebanyak 25 sampel susu terdeteksi MSK, 11 sampel MSK positif 1 (+), 7 sampel MSK positif 2 (++), dan 7 sampel MSK positif 3 (+++). Parameter yang diamati adalah keberadaan bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp, serta pengamatan pada manajemen pemerahan pada kambing perah di Toni Farm Kota Payakumbuh. Identifikasi bakteri dimulai dengan penanaman bakteri, uji pewarnaan gram, dan uji biokimia. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri yang teridentifikasi pada susu kambing PE yang terdeteksi mastitis subklinis di Toni Farm adalah bakteri gram positif yang berbentuk coccus dengan jenis Staphylococcus sp. dan Micrococcus sp. Sedangkan bakteri Streptococcus sp. tidak ditemukan. Ditinjau dari manajemen pemerahan pada kambing perah di Toni Farm memperoleh nilai 2,8 yang termasuk ke dalam kategori cukup baik berdasarkan penilaian aspek tatalaksana dan pemeliharaan kambing perah.
- Published
- 2024
13. KAJIAN EKSTRAKSI DAN POTENSI KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron jiringa (Jack) Nielsen) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP MIKROBA UJI DAN SEBAGAI DISINFEKTAN ALAMI RAMAH LINGKUNGAN PADA BERBAGAI BAKTERI LIMBAH
- Author
-
Annisa, Apriyelita and Annisa, Apriyelita
- Abstract
Kulit Buah Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) Nielsen) mengandung senyawa saponin, Tanin, Flavonoid, dan Fenolik yang berperan sebagai antimikroba dan sebagai disinfektan alami ramah lingkungan dalam menghambat dan membunuh mikroba. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbedaan berbagai ekstrak kulit buah jengkol dalam aktivitas antimikroba terhadap mikroba uji dan bakteri limbah, serta menganalisis kadar total fenolik, kadar total saponin, kadar alkohol dan kadar total asam pada masing-masing ekstrak kulit buah jengkol. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen rancangan pola nested. Faktor A Ekstrak (Rendaman, Rebusan, Fermentasi Alkohol, Fermentasi asetat dan Fermentasi Laktat), sedangkan Faktor B Mikroba (S. aureus, E. coli. C. albicans, Bakteri limbah cair pemotongan sapi, bakteri limbah cair pemotongan ayam, bakteri limbah cair pasar dan bakteri limbah cair rumah sakit). Hasil dari penelitian ini didapatkan ekstrak rendaman, rebusan, fermentasi alkohol, fermentasi asetat dan fermentasi laktat kulit buah jengkol memberikan daya hambat yang berbeda terhadap pertumbuhan S. aureus, E. coli, C. albicans, bakteri limbah cair rumah potong ayam, limbah cair rumah potong sapi, limbah cair pasar dan limbah cair rumah sakit. Metode ekstraksi terbaik yang menghasilkan zona hambat terbesar pada mikroba uji dan bakteri limbah yaitu ekstrak fermentasi asetat. Ekstrak yang memiliki kadar total fenolik dan saponin tertinggi yaitu ekstrak fermentasi asetat dengan kadar total fenolik yaitu 9,060 mgGAE/ml dan kadar total saponin yaitu 26,2411%, Ekstrak yang memiliki kadar alkohol tertinggi yaitu ekstrak fermentasi alkohol dengan kadar alkohol sebesar 6,2% dan kadar total asam tertinggi yaitu ekstrak fermentasi asetat sebesar 0,22%. Keywords: Kulit buah jengkol, Antimikroba, Disinfektan, mikroorganisme, Fermentasi
- Published
- 2024
14. OPTIMASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER ISOLAT BAKTERI ENDOFITK EUA-139 DARI BRUGUIERA GYMNORRHIZA PENGHASIL PROTEASE
- Author
-
Miftahul, Zovia and Miftahul, Zovia
- Abstract
Enzim protease mampu menghidrolisis protein menjadi ikatan peptida dan asam amino, serta dijadikan sebagai biokatalisator untuk mempercepat suatu reaksi sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dalam berbagai bidang industri pangan maupun non pangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber karbon, sumber nitrogen, variasi induser dan konsentrasi inokulum optimum terhadap isolat bakteri endofitik EUA-139 dalam memproduksi enzim protease, serta menganalisis jenis isolat bakteri endofitik EUA-139 penghasil protease dengan identifikasi molekuler. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) tipe rancangan Central Composite Design (CCD) pada software Design Expert 13. Hasil dari penelitian ini didapatkan kondisi optimum isolat bakteri endofitik EUA-139 dalam memproduksi ezim protease yaitu pada sumber karbon maltose 1% (v/v), sumber nitrogen KNO3 1% (v/v), induser kasein dan konsentrasi inoculum 7,5% (v/v), serta analisis berbasis molekuler dari isolat EUA-139 memiliki similaritas dengan Bacillus paramycoides 3665
- Published
- 2024
15. Pengaruh Lama Penyimpanan Susu Fermentasi Menggunakan Lactiplantibacillus Plantarum Sn13t Terhadap Kadar Air, Ph, Total Titrasi Asam, Total Koloni Bakteri Asam Laktat Dan Organoleptik
- Author
-
Auliarasulina, Siti and Auliarasulina, Siti
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu fermentasi menggunakan starter Lactiplantibacillus plantarum SN13T selama penyimpanan 30 hari pada suhu refrigerator terhadap kadar air, pH, total titrasi asam, total koloni bakteri asam laktat dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan susu UHT sebanyak 1000 ml dan starter Lactiplantibacillus plantarum SN13T sebanyak 5%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok pengerjaan sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penyimpanan selama 0 hari (A), penyimpanan selama 10 hari (B), penyimpanan selama 20 hari (C), dan penyimpanan selama 30 hari (D). Peubah yang diukur adalah kadar air, pH, total titrasi asam, total koloni bakteri asam laktat dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan susu fermentasi hingga 30 hari pada suhu refrigerator dengan mengunakan starter Lactiplantibacillus plantarum SN13T memiliki nilai kadar air 89,32%, pH 4,32, total titrasi asam 1,39% dan total koloni bakteri asam laktat 155,70 x 108 CFU/ml. Sedangkan nilai organoleptik yang terdiri dari warna, rasa, tekstur dan aroma tetap disukai sampai penyimpanan hingga 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan susu fermentasi sampai 30 hari mengunakan starter Lactobacillus plantarum SN13T, masih memenuhi standar dan layak untuk dikonsumsi berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Codex dan Standar Nasional Indonesia.
- Published
- 2024
16. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Cincau hijau perdu (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Kadar Protein,Lemak, Antioksidan dan Organoleptik pada Susu Fermentasi Lactiplantibacillus plantarum SN13T
- Author
-
Syahnara, Rahmi Ayu and Syahnara, Rahmi Ayu
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun cincau hijau perdu (Premna oblongifolia Merr) terhadap kadar protein, lemak, antioksidan dan nilai organoleptik pada susu fermentasi dengan bantuan bakteri Lactiplantibacillus plantarum SN13T. Penelitian ini menggunakan susu UHT sebanyak 2 L dan ekstrak daun cincau hijau perdu sebanyak 15 ml. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan ekstrak daun cincau hijau perdu sebanyak A (0%), B (0,5%), C (1%), dan D (1,5%). Peubah yang diamati pada penelitian ini yaitu kadar protein, kadar lemak, antioksidan dan uji organoleptik. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun cincau hijau perdu tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein, kadar lemak, uji organoleptik tekstur dan berpengaruh nyata terhadap (P<0,05) peningkatan aktivitas antioksidan, uji organoleptik warna, aroma, rasa. Pada penelitian ini didapatkan hasil keseluruhan rataan kadar protein 3,90-4,05%, kadar lemak 2,60-2,7%, aktivitas antioksidan 37,84-83,52% dan uji organoleptik warna 2,68-3,58, aroma 2,66-3,66, rasa 2,20-2,98, tekstur 3,06-3,42. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian penambahan ekstrak daun cincau hijau perdu terbaik pada perlakuan C (1,5%) dengan rataan nilai aktivitas antioksidan 81,38%. Kata kunci: antioksidan, daun cincau, esktrak cincau hijau perdu, L. plantarum SN13T, susu fermentasi
- Published
- 2024
17. OPTIMASI PRODUKSI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER ISOLAT BAKTERI PUA-14 PENGHASIL PROTEASE DARI PERAIRAN MANGROVE
- Author
-
Yorasakhi, Ananta and Yorasakhi, Ananta
- Abstract
Enzim protease termasuk ke dalam kelompok enzim hidrolase yang memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana dan banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan industri kimia lainnya. Pemilihan mikroorganisme sebagai penghasil enzim dapat dijadikan solusi atas tingginya kebutuhan enzim yang menuntut produksi berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sumber karbon, sumber nitrogen, trace element, konsentrasi sumber karbon, konsentrasi sumber nitrogen, dan konsentrasi inokulum optimum terhadap isolat bakteri PUA-14 dalam memproduksi protease; serta menganalisis jenis isolat bakteri PUA-14 penghasil protease dari perairan mangrove dengan identifikasi berbasis biomolekuler. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan metode One Factor at A Time (OFAT) dan Response Surface Methodology (RSM) tipe rancangan Central Composite Design (CCD) pada software Design Expert 13. Hasil penelitian ini didapatkan kondisi optimum isolat bakteri PUA-14 dalam memproduksi enzim protease yaitu pada sumber karbon laktosa 0,5%, sumber nitrogen NaNO3 2,5%, trace element Zn, dan konsentrasi inokulum 2,5%, serta analisis berbasis molekuler dari isolat PUA-14 memiliki similaritas dengan Bacillus pseudomycoides strain LB-AsDX1-3.
- Published
- 2024
18. Perhitungan Jumlah Angka Lempeng Total (ALT) Escherichia coli Pada Pop Ice Di Pasar Malam Kampung Solor Kota Kupang
- Author
-
Enjeli Indasari Pellu, PO 5303332210774 and Enjeli Indasari Pellu, PO 5303332210774
- Abstract
Latar belakang: Bakteri E. coli adalah salah satu bakteri yag digunakan sebagai indikator adanya kontaminasi kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air ,dan minuman. E. coli menjadi patogen jika jumlah bakteri dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus, menghasilkan enterotoksin sehingga menyebabkan terjadinya bebarapa infeksi yang berasosiasi dengan enteropatogenik kemudian menghasilkan enterotoksin pada sel epitel. Manifestasi klinik infeksi oleh E. coli bergantung pada tempat infeksi dan tidak dapat dibedakan dengan gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri lain .E.coli merupakan bakteri yang ada di minuman es. Sumber bakteri E. coli dapat berasal dari es batu dan air yang digunakan. Tujuan penelitian: untuk Mengetahui gambaran bakteri E.coli pada minuman pop ice yang di jual di pasar malam Kampung Solor Kota Kupang. Nilai amabang batas yang menjadi standar adalah 4,8×105 koloni/g Metode penelitian: yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross-sectional.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 sampel minuman yang diambil secara sampling random sampling. Hasil penelitian: Dari 12 sampel, dua sampel di dapatkan nilai ALT dengan kode sampel E04 dan E07 melampaui batas standar, sedangkan 10 sampel dengan kode sampel E01, E02, E03, E05, E06, E08, E09, E10, E11, dan E12 dibawah ambang batas standar dan minuman tersebut layak dikonsumsi. Identifikasi pada 12 sampel tersebut untuk didapatkan semuanya positif Kesimpulan: Dari 12 sampel yang diperiksa diperoleh 2 sampel dengan nilai ALT diatas ambang batas, dan ke 12 sampel yang diperiksa hasilnya bakteri Escherichia coli positif.
- Published
- 2024
19. Pengaruh doping Bi3+ terhadap sifat hantaran listrik SrTiO3 yang disintesis dengan metode lelehan garam
- Author
-
Gilang, Perdana Yurian and Gilang, Perdana Yurian
- Abstract
Termoelektrik merupakan perangkat yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik secara langsung, termoelektrik terdiri dari material tipe-n dan tipe-p. Strontium Titanat (SrTiO¬3) merupakan senyawa oksida logam semikonduktor dengan struktur perovskit dan sangat berpotensi sebagai material termoelektrik. Sifat termoelektrik material dapat ditingkatkan dengan melakukan pendopingan untuk meningkatkan elektron sebagai carrier. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hantaran listrik senyawa SrTiO3 dengan melakukan pendopingan dengan ion Bi3+ pada sisi Sr2+ dengan 4 variasi mol pendoping, sehingga rumus senyawa menjadi Sr1-xBixTiO3 (x= 0,025; 0,05; 0,075; 0,1). Sintesis dilakukan dengan metode lelehan garam dengan perbandingan mol antara prekursor dan garam adalah 1:2. Analisis struktur kristal dengan XRD memperlihatkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kristanilitas yang tinggi dengan munculnya puncak khas yang sesuai dengan standar. Analisa vibrasi ikatan dengan FTIR memperlihatkan pada daerah serapan ~ 538 cm-1 merupakan puncak dari vibrasi Ti-O-Ti asimetris yang menandakan ikatan TiO6, sedangan pada arean serapan ~ 420 cm-1 merupakan puncak vibrasi Ti-O-Ti simetris yang menandakan ikatan Ti-O dalam struktur perovskite. Hasil pengukuran dengan UV-DRS menunjukkan band gap SrTiO3 semakin mengecil, seiring bertambahnya konsentrasi doping Bi3+.Analisa morfologi partikel dengan SEM menunjukkan morfologi sampel yang di sintesis berbentuk dominan kubus dengan ukuran partikel rata-rata adalah 96 nm untuk sampel SrTiO3 dan 110 nm untuk sampel Sr0,9Bi0,1TiO3 (SBT 4). Hasil LCR Meter menunjukkan hantaran listrik dari setiap sampel, dimana hantaran listrik tertinggi pada senyawa SrTiO3 yang didoping ion Bi3+ dengan konsentrasi 0,1 m dengan nilai hantaran 23,4 x 10-7 S/cm pada suhu 500°C. Pengukuran hantaran listrik pada sampel yang didoping bismut menunjukkan peningkatan hantaran listrik, dibandingkan dengan sampel tanpa doping. Hal ini menunjukkan bahwa pendopi
- Published
- 2024
20. Anatomi Komparatif skeleton Ikan di Kawasan Persawahan Lubuk Alung, sumatera Barat
- Author
-
Zulfatul, Fikri and Zulfatul, Fikri
- Abstract
Keragaman spesies ikan baik secara morfologi dan adaptasi dipengaruhi oleh struktur skeleton yang beragam pada berbagai spesies. Penelitian mengenai anatomi komparatif skeleton ikan di kawasan persawahan Lubuk Alung yang dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan skeleton ikan berupa tipe sisik, rangka dalam dan bentuk otolith secara umum. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa setiap spesies memiliki bentuk dan tipe sisik yang berbeda baik dari sisi posterior maupun anteriornya, otolith memiliki perbedaan pada bentuk otolith, bukaan sulcus acusticus, ostium dan cauda. Selain itu, setiap spesies memiliki bentuk dan ukuran rangka yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi habitat dan perilakunya.
- Published
- 2024
21. SEBARAN JEJAK DAN TANDA-TANDA KEBERADAAN BERANG-BERANG (LUTRINAE) DI AREA PERSAWAHAN KECAMATAN 2x11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT
- Author
-
Muhamad, Rayhan Sidik and Muhamad, Rayhan Sidik
- Abstract
Berang-berang memiliki 13 spesies yang tersebar di seluruh dunia dan termasuk dalam subfamili Lutrinae. Keberadaan berang-berang di alam setiap tahunnya mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti alih fungsi lahan dan perburuan. Berang-berang merupakan hewan yang sering dijumpai pada area persawahan karna memiliki sumber daya makanan yang berlimpah pada area tersebut. Keberadaan dan jenis berang-berang (Lutrinae) yang terdapat di persawahan khususnya di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam belum diketahui, oleh karena itu dirasa perlu di lakukan penelitian tantang berang-berang ini. Penelitian mengenai sebaran jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang telah dilakukan pada bulan November 2023 sampai Februari 2024, di area persawahan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam menggunakan metode survei dengan cara mengamati jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang seperti jejak, kotoran, dan sisa makan. Dengan melihat sebaran jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang diduga adanya satu jenis berang-berang yaitu Aonyx cinereus (berang-berang kacar kecil).
- Published
- 2024
22. KOMUNITAS BURUNG PADA BERBAGAI TIPE VEGETASI DI KAWASAN EKOWISATA SUNGKAI GREEN PARK KOTA PADANG
- Author
-
Siti, Rokhimah and Siti, Rokhimah
- Abstract
Ekowisata Sungkai Green Park (ESGP) merupakan wilayah berbasis pembangunan berkelanjutan yang terletak di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pembangunan berkelanjutan dan meningkatnya aktivitas manusia di kawasan ini dapat menyebabkan beragamnya tipe vegetasi yang berpotensi menjadi faktor utama perubahan habitat burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi burung dan perbandingan komunitas burung pada berbagai tipe vegetasi di kawasan Ekowisata Sungkai Green Park, Kota Padang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan metode point count. Ditemukan sebanyak 3.834 individu burung yang tergolong dalam 56 jenis, 43 genus, 27 famili, dan 10 ordo. Indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang (H’ = 2,80). Indeks kemerataan jenis tergolong cukup merata (E = 0,69). Indeks kekayaan jenis tergolong tinggi (R1 = 6,66). Tingkat kesamaan komunitas pada berbagai tipe vegetasi tergolong tinggi (IS = 63,64-78,68%). Collocalia esculenta (walet sapi) merupakan jenis yang mendominasi pada setiap vegetasi (Di = 12,3-18,42%). Tipe vegetasi hutan mendukung keberagaman jenis burung yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe vegetasi semak. Perubahan vegetasi oleh aktivitas manusia di kawasan ini masih tergolong rendah, sehingga tidak berpengaruh besar terhadap habitat burung
- Published
- 2024
23. POLA AKTIVITAS HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae), SATWA MANGSA DAN MANUSIA DI DAERAH KONFLIK MANUSIA-HARIMAU DI BATANG BARUS, SUMATERA BARAT
- Author
-
Nur, Azis Ariansyah and Nur, Azis Ariansyah
- Abstract
Di Sumatera Barat, Harimau Sumatera merupakan salah satu satwa yang sering mengalami konflik dengan manusia. Di Nagari Batang Barus telah terjadi konflik antara manusia dengan harimau (KMH) yang menyebabkan kekhawatiran manusia akan keberadaan harimau di Nagari Batang Barus. KMH telah terjadi selama rentang waktu Desember 2022 sampai April 2023. Pada bulan selanjutnya kekhawatiran masyarakat mereda ditunjukkan dengan sudah tidak adanya laporan masyarakat tentang KMH. Oleh sebab itu dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perbedaan pola aktivitas harimau, manusia dan satwa mangsa pada periode konflik dan periode setelah konflik. Penelitian ini dilakukan di Nagari Batang Barus pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2024 menggunakan metode survey pemantauan menggunakan kamera jebak untuk mendapatkan data pola aktivitas harimau, manusia dan satwa mangsa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan pola aktivitas baik itu harimau, manusia dan satwa mangsa pada periode konflik dan periode setelah konflik. Pada periode konflik menunjukkan tingginya aktivitas harimau (12,3%) yang menyebabkan rendahnya aktivitas manusia (38,2%) dan satwa mangsa (11,4%). Sedangkan pada periode setelah konflik, terjadi penurunan aktivitas harimau (2,5%) sehingga menyebabkan meningkatnya aktivitas manusia (81,5%) dan satwa mangsa (66,7%). Terdapat lima satwa potensi mangsa harimau yang di dapatkan yaitu Macaca nemestrina, Canis sp, Sus scrofa, Muntiacus muntjak, Tapirus indicus. Konflik juga mengubah kebiasaan manusia dalam beraktivitas ke ladang yaitu dengan tidak bepergian sendirian dan membawa anjing peliharaan ke ladang sebagai pendamping. Penelitian ini memberikan informasi mengenai pola aktivitas harimau, manusia dan satwa mangsa di Nagari Batang Barus. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan upaya mitigasi terhadap KMH.
- Published
- 2024
24. ANALISIS PENGARUH WARNA DASAR PADA POSTER TERHADAP SINYAL P300 OTAK BERBASIS ELECTROENCEFALOGRAPHY (EEG)
- Author
-
Reymon, Syah and Reymon, Syah
- Abstract
Warna merupakan hal yang mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari, karena warna merupakan atribut desain yang sangat penting yang diterapkan ke dalam elemen desain untuk membangun kesan bagi yang melihatnya. Pengaruh warna menyebabkan banyak perbedaan persepsi visual yang ditangkap oleh mata dalam menilai sebuah karya desain terutama pada yang digunakan warna. Reaksi visual yang diterima mata akan diolah oleh otak yang dapat diuji dengan cara melihat visualisasi reaksi dari sinyal otak menggunakan EEG. Electroencefalography atau yang disingkat dengan EEG merupakan instrumen yang biasa digunakan untuk perekaman aktivitas listrik otak, hal tersebut dapat memberikan suatu pengetahuan mengenai gangguan aktivitas otak. Penelitian yang akan dirancang merupakan pengujian reaksi sinyal otak pada bagian oksipital otak ketika diberi stimulus atau rangsangan visual berupa poster yang memiliki warna dasar dominan (merah, hijau, dan biru) untuk membuktikan aktivitas kognitif yang terjadi ketika diberi pengaruh tersebut. Menggunakan fitur EEG yakni Sinyal P300 sebagai acuan pengujian ada atau tidaknya reaksi yang timbul ketika stimulus atau gangguan diberikan. OpenBCI GUI merupakan perangkat lunak yang membantu dalam menampilkan pembacaan sinyal otak oleh elektroda EEG yang ditempelkan pada kepala responden.
- Published
- 2024
25. Identifikasi Bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada Susu Kambing Peranakan Etawa yang Terdeteksi Mastitis Subklinis dan Kaitannya dengan Manajemen Pemerahan di Peternakan Toni Farm Kota Payakumbuh
- Author
-
Alya, Putri Azzuhri and Alya, Putri Azzuhri
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada susu kambing PE yang terdeteksi mastitis subklinis (MSK) di peternakan kambing perah Toni Farm Kota Payakumbuh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan analisis laboratorium. Jumlah kambing PE pada penelitan ini 19 ekor. Peneltian ini menggunakan 10 ml susu kambing yang berasal dari setiap puting yang terdeteksi MSK. Total sebanyak 25 sampel susu terdeteksi MSK, 11 sampel MSK positif 1 (+), 7 sampel MSK positif 2 (++), dan 7 sampel MSK positif 3 (+++). Parameter yang diamati adalah keberadaan bakteri Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp, serta pengamatan pada manajemen pemerahan pada kambing perah di Toni Farm Kota Payakumbuh. Identifikasi bakteri dimulai dengan penanaman bakteri, uji pewarnaan gram, dan uji biokimia. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri yang teridentifikasi pada susu kambing PE yang terdeteksi mastitis subklinis di Toni Farm adalah bakteri gram positif yang berbentuk coccus dengan jenis Staphylococcus sp. dan Micrococcus sp. Sedangkan bakteri Streptococcus sp. tidak ditemukan. Ditinjau dari manajemen pemerahan pada kambing perah di Toni Farm memperoleh nilai 2,8 yang termasuk ke dalam kategori cukup baik berdasarkan penilaian aspek tatalaksana dan pemeliharaan kambing perah.
- Published
- 2024
26. KOMBINASI DATA SATELIT GGMPLUS DAN KOREKSI SRTM2GRAVITY UNTUK PEMODELAN 2D PADA SEGMEN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT
- Author
-
Widya, Indah Khairunnisa and Widya, Indah Khairunnisa
- Abstract
Keberadaan dari segmen Talamau baru teridentifikasi pasca gempa Pasaman Barat berkekuatan 6,1 Mw dengan gempa susulan sebanyak 201 kali gempa. Awalnya BMKG memprediksi gempa tersebut terjadi pada segmen aktif sesar Sumatera Barat yaitu segmen Angkola. Baru teridentifikasinya segmen Talamau ini maka dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui karakteristik jenis sesar dari segmen Talamau. Metode yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan metode geofisika berupa metode gravitasi. Metode gravitasi dapat menggambarkan lapisan bawah permukaan berdasarkan perbedaan densitas batuan yang dikenal sebagai anomali gravitasi. Data gravitasi menggunakan data gravitasi satelit berupa data GGMplus dan data topografi SRTM2gravity. Nilai anomali gravitasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik jenis sesar dengan menggunakan analisis derivatif yaitu First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD), serta melakukan pemodelan 2D kedepan (forward modeling). Kombinasi dari data GGMPlus dan SRTM2gravity dapat menggambarkan perbedaan kontras densitas batuan dan lapisan batuan dari hasil pemodelan 2D. Dimana didapatkan 4 lapisan batuan yaitu lapisan pertama berupa batuan hasil dari gunung Talamau (Qvpa) dengan nilai densitas 1,55 g/cm³, lapisan kedua berupa batuan gunung api tak terpisahkan (Tmv) dengan nilai densitas 2,63 g/cm³, lapisan ketiga berupa batuan intrusi (TMiu) dengan nilai densitas 2,41 g/cm³, dan lapisan keempat berupa batuan formasi kuatan (Puku) dengan nilai densitas 2,82 g/cm³. Keberadaan dari segmen Talamau berada pada pola anomali sedang dengan komponen penyusun yaitu batuan aluvium, pasir kerikil, lanau, batuan hasil gunung Talamau, batuan gunung api tak terpisahkan, batuan intrusi, dan batuan formasi kuantan. Dari analisis derivatif juga didapat berupa karakteristik jenis sesar dari segmen Talamau yaitu sesar mendatar.
- Published
- 2024
27. PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN HIBAH MASJID PADA PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Author
-
Sartika, Isa Dewi and Sartika, Isa Dewi
- Abstract
Sistem informasi pengelolaan pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat masih belum terkomputerisasi. Proses bisnis yang berjalan saat ini menggunakan cara konvensional dan belum menggunakan sistem online yang terintegrasi. Dimana masyarakat yang mengajukan proposal hibah masjid datang langsung ke kantor biro untuk memberikan proposal yang diajukan. Selain itu proposal yang diajukan masyarakat belum terdata dengan baik, karena belum menggunakan basis data. Maka dari itu diperlukan pembangunan sistem informasi pemerintahan yang untuk pengelolaan hibah pada Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Kesra Setdaprov Sumbar). Sistem informasi pengelolaan dana masjid merupakan sistem yang melakukan pengelolaan pendataan masjid yang diusulkan hibah, penerimaan proposal yang diajukan oleh masyarakat, dan pelaporan dana hibah masjid yang diberikan setiap tahun, memberikan kemudahan kepada Kesra Setdaprov Sumbar dalam melakukan pendataan dan evaluasi proposal hibah masjid dan lebih memudahkan proses pengajuan baik oleh masyarakat maupun instansi. Pada sistem ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat diharapkan bisa mengawasi secara online sampai dimana perkembangan proposalnya telah diproses. Pengujian aplikasi dilakukan dengan black box testing dan simulasi. pada penelitian ini menggunakan metode waterfall. Bahasa pemrograman yang digunakan pada penelitian ini yaitu PHP dengan framework Laravel dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi web untuk pengelolaan hibah masjid yang dapat membantu dalam pendataan, peneriman, dan pelaporan dana hibah masjid pada pada Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Kesra Setdaprov Sumbar).
- Published
- 2024
28. ANALISIS AKTIVITAS SPESIFIK RADIONUKLIDA DI KAWASAN BALAI PENELITIAN TERNAK UNGGULDAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) PADANG MANGATAS SUMATERA BARAT
- Author
-
Nadia, Regiska and Nadia, Regiska
- Abstract
Telah dilakukan analisis aktivitas spesifik radionuklida di kawasan Balai Penelitian Ternak Unggul dan Hijau Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangatas, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas spesifik radionuklida alam Ra-226, Th-232, Th-228, K-40 dan U-238 yang ditinjau berdasarkan PERKA BAPETEN NO.16 Tahun 2013 dan radionuklida buatan Cs-137 yang ditinjau berdasarkan PERKA BAPETEN NO.16 Tahun 2012 serta menentukan distribusi radionuklida berdasarkan peta kontur mengunakan software surfer 13. Sampel yang diukur terdiri dari tanah sebanyak 1 kg pada kedalaman (0-10) cm, (10-20) cm dan (20-30) cm di 6 titik lokasi, rumput sebanyak 2 kg, dan air sebanyak 2 liter. Penelitian diawali dengan preparasi sampel, kemudian diukur selama 17 jam menggunakan spektrometer gamma yang terkalibrasi. Hasil pengukuran menunjukkan adanya aktivitas spesifik radionuklida Ra-226, Th-232, Th-228, K-40, U-238 dan Cs-137 pada beberapa sampel tanah dan rumput tetapi tidak terdeteksi pada sampel air. Aktivitas spesifik radionuklida alam pada sampel tanah dan rumput berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan PERKA BAPETEN NO.16 Tahun 2013 yaitu 1000 Bq/kg dan Cs-137 di bawah batas maksimum yang ditetapkan PERKA BAPETEN No. 16 tahun 2012 yaitu 100 Bq/kg. Distribusi aktivitas spesifik radionuklida di kawasan BPTU-HPT Padang Mangatas berdasarkan peta kontur memiliki sebaran yang bervariasi dan signifikan terdistribusi pada sampel tanah kedalaman (20-30) cm.
- Published
- 2024
29. Efek Doping Sn2+ Pada Senyawa Aurivillius PbBi2Nb2O9 Terhadap Struktur Kristal, Sifat Dielektrik Dan Sifat Optik
- Author
-
Divia, Ananda and Divia, Ananda
- Abstract
Senyawa berfasa Aurivillius atau bisa disebut Bismuth Layer-Structured Ferroelectrics (BLSFs) adalah jenis senyawa oksida logam yang terdiri dari lapisan bismut oksida [Bi2O2]2+ dan perovskit (An-1BnO3n+1), di mana n menunjukkan jumlah lapisan perovskit. Kation A pada lapisan perovskit dapat berupa kation monovalen, divalen, atau trivalen dengan koordinasi dodekahedral, sedangkan kation B adalah logam transisi yang memiliki koordinasi oktahedral. Senyawa Aurivillius memiliki potensi untuk aplikasi dalam RAM, bahan superkonduktor, fotovoltaik, elektronik dan berbagai bidang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi senyawa Aurivillius lapis-2 PbBi2Nb2O9 (PBNO) dengan melakukan pendopingan dengan kation Sn2+ untuk melihat efek dari kation Sn2+ terhadap struktur, sifat dielektrik dan sifat optik. Senyawa Aurivillius lapis-2 Pb1-xSnxBi2Nb2O9 dengan x = 0,2, 0,4, 0,6, dan 0,8 disintesis dengan metode lelehan garam Na2SO4-K2SO4. Senyawa yang terbentuk dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, LCR-Meter, dan DRS UV-Vis. Hasil analisis XRD menunjukkan telah tebentuknya senyawa Aurivillius lapis-2 dan adanya senyawa sekunder berupa PbNb2O6 (Lead niobate) yang merupakan kelompok dari tungsten bronze. Data hasil XRD direfinement menggunakan program Rietica yang menghasilkan senyawa produk dengan struktur kristal ortorombik dan grup ruang A21am. Hasil analisis FTIR menunjukkan munculnya vibrasi Nb-O yang tidak mengalami pergeseran dengan penambahan dopan Sn2+. Analisis sifat dielektrik menunjukkan terjadi peningkatan suhu curie Tc. Namun pada sampel x = 0,4 mengalami penurunan Tc dan puncak yang semakin melebar (diffuse) seiring dengan meningkatnya konsentrasi dopan Sn2+. Hasil analisis UV-DRS didapatkan nilai bandgap 2,88 eV dan 2,92 eV untuk x = 0,2 dan 0,4 berturut turut serta hasil analisis konduktivitas yang menunjukkan terjadinya peningkatan dengan kenaikan suhu menandakan produk hasil sintesis ini bersifat semikonduktor. Sehingga untuk eksplorasi selanjutnya dengan mend
- Published
- 2024
30. PENENTUAN SEBARAN RESERVOAR MENGGUNAKAN ATRIBUT SEISMIK PADA LAPANGAN “CEMARA” CEKUNGAN SUMATERA TENGAH, RIAU
- Author
-
Eka, Nadila Zalwi and Eka, Nadila Zalwi
- Abstract
Telah dilakukan penelitian penentuan sebaran reservoar di Lapangan “Cemara”, Riau menggunakan metode atribut seismik. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil akuisisi PT. Bumi Siak Pusako berupa data seismik 3D Post-Stack Time Migration (PSTM) dan data sumur. Atribut seismik ditentukan dengan mengubah volume seismik original menjadi seismik sweetness, kemudian diekstraksi menggunakan atribut RMS, average energy dan instantaneous frequency. Hasil atribut RMS dan average energy menunjukkan daerah sebaran reservoar memiliki amplitudo tinggi dengan nilai atribut masing-masing 2,0-3,2 dan 7,0-11,00. Hasil atribut instantaneous frequency menunjukkan daerah sebaran reservoar berada di frekuensi rendah dengan nilai atribut 12,5-0,00. Crossplot atribut dengan lapisan net batupasir menunjukkan sebaran batupasir bersih yang semakin tinggi di daerah sumur produksi. Crossplot atribut dengan vshale menunjukkan nilai yang semakin rendah di daerah sumur produksi menunjukkan bahwa sebaran reservoar di sekitar sumur produksi memiliki porositas yang baik yaitu dibawah 0,24 v/v. Zona sebaran reservoar berada pada zona ketinggian dengan kedalaman ± 1.830 kaki.
- Published
- 2024
31. INVESTIGASI BIDANG GELINCIR ZONA RAWAN LONGSOR DENGAN METODE GEOLISTRIK DI SEKITAR KAWASAN WISATA PANORAMA BUKITTINGGI
- Author
-
Mifthahul, Putri and Mifthahul, Putri
- Abstract
Telah dilakukan investigasi bidang gelincir zona rawan longsor di sekitar kawasan Taman Panorama, Kayu Kubu, Kota Bukittinggi menggunakan metode geolistrik tahanan jenis 2 dimensi konfigurasi Wenner. Penelitian dilakukan di atas perbukitan dengan kemiringan 40º. Pengambilan data dilakukan pada tiga lintasan dengan panjang masing-masing lintasan yaitu 80, 70, dan 70 meter. Pengolahan data dilakukan menggunakan software Res2dinv untuk menampilkan citra 2 dimensi lapisan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas yang terukur di lapangan. Hasil interpretasi data menunjukkan bahwa terdapat bidang gelincir pada masing-masing lintasan berupa lapisan batuan breksi gunungapi. Untuk lintasan AB diperoleh nilai resistivitas yang berkisar dari 250 813 Ωm pada kedalaman 3,75 – 15,9 m. Lintasan CD memiliki nilai resistivitas berkisar dari 137 375 Ωm pada kedalaman 3,75 – 15,9 m, sedangkan pada lintasan EF diperoleh nilai resistivitas berkisar dari 116 287 Ωm pada kedalaman 6,38 – 15,9 m. Berdasarkan kedalamannya, bidang gelincir yang diidentifikasikan tergolong cukup dalam, sehingga daerah ini dikategorikan sebagai kawasan rawan longsor.
- Published
- 2024
32. RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI FORMALIN (FORMALDEHYDE) PADA DAGING SAPI BERBASIS INTERNET OF THINGS
- Author
-
M Farhan, Ramadhan and M Farhan, Ramadhan
- Abstract
Daging sapi adalah sumber protein esensial bagi kebutuhan pangan di Indonesia. Proses pengolahan dan pengawetan daging sapi sangat penting untuk mempertahankan kandungan proteinnya. Namun, sejumlah pedagang menggunakan formalin, bahan pengawet yang berbahaya, untuk menjaga kualitas daging demi keuntungan maksimal. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan sebuah teknologi pendeteksian kandungan formalin pada daging sapi secara portable dan terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Penelitian ini memanfaatkan interaksi antara cahaya dengan konsentrasi formalin pada daging sapi. Fokus penelitian ini adalah pada sistem optik yang berkaitan dengan pengukuran intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber LED UV saat disinarkan pada sampel daging sapi yang sudah diekstraksi dan dibantu dengan larutan pereaksi (reagen) Schiff. Intensitas cahaya yang berhasil ditransmisikan oleh sampel dideteksi dan dikonversi menjadi besaran listrik oleh sensor GY ML8511. Keluaran sensor diproses oleh NodeMCU ESP8266 sehingga mampu menampilkan konsentrasi formalin yang terukur pada LCD. Data dari sensor yang sudah diproses kemudian dikirimkan ke database agar bisa ditampilkan di website sebagai penerapan Internet of Things. Hasil dari penelitian ini, sistem dapat menentukan konsentrasi formalin pada sampel dengan tingkat akurasi konsetrasi yang dihasilkan adalah sebesar 81%.
- Published
- 2024
33. VARIASI GENETIK JERUK SIAM (Citrus nobilis Lour.) DI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI SUMATERA DENGAN MENGGUNAKAN PENANDA RAPD
- Author
-
Arifa, Setriani and Arifa, Setriani
- Abstract
Studi mengenai variasi genetik jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) telah dilakukan di Beberapa sentra produksi Sumatera dengan menggunakan penanda RAPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik intrapopulasi dan interpopulasi jeruk siam pada empat sentra produksi di Sumatera yaitu Gunung Omeh, Bangkinang, Pasaman, dan Berastagi. Sampel daun muda dikoleksi dari 10 individu tanaman di masing-masing sentra produksi. Isolasi DNA menggunakan metode Doyle and Doyle (1987) dan amplifikasi DNA menggunakan 12 primer. Parameter variasi genetik intrapopulasi mencakup nilai heterozigositas (H), indeks shannon (I), dan persentase lokus polimorfik (PLP). Parameter variasi genetik interpopulasi mencakup nilai heterozigositas antar populasi (DST), diferensiasi genetik antar populasi (GST), dan aliran gen (Nm). Hasil menunjukkan bahwa diperoleh 9 primer yang tervisualisasi polimorfik. Tiga diantaranya yaitu OPA03, OPA01, dan OPA10 menunjukkan polimorfik tertinggi dengan persentase berturut turut 88%, 80% dan 66%. Tiga primer tersebut mampu menghasilkan pita polimorfik pada 40 individu dengan persentase 95,23%. Nilai variasi genetik intrapopulasi tergolong rendah (H = 0,1061- 0,1919), namun diantara populasi tersebut Berastagi merupakan populasi dengan nilai terendah (H = 0,1061) dan Gunung Omeh dengan nilai tertinggi (H = 0,1919). Keragaman genetik interpopulasi tergolong tinggi dengan (DST = 0,0619) lebih rendah daripada (GST = 0,2946) dan nilai aliran gen (gene flow) yang tinggi (Nm = 1,1975). Analisis cluster dengan dendogram UPGMA menunjukkan bahwa antara populasi Gunung Omeh dan Berastagi memiliki jarak genetik terjauh (0,1622) dan Gunung Omeh dan Bangkinang memiliki jarak terdekat (0,0614). Hasil analisis PCoA menunjukkan pola distribusi individu populasi Berastagi cenderung mengelompok dibandingkan tiga populasi lainnya yang cendering lebih menyebar.
- Published
- 2024
34. KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUMBUHAN ASING INVASIF DI KAWASAN HUTAN PANTAI RESORT BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN, SITUBONDO, JAWA TIMUR
- Author
-
Anggi, Farizah and Anggi, Farizah
- Abstract
Penelitian mengenai Komposisi dan Struktur Tumbuhan Asing Invasif di Kawasan Hutan Pantai Resort Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur dilakukan pada 2 lokasi pengambilan sampel yaitu Manting dan Kelor pada bulan Januari – Maret 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan struktur tumbuhan asing invasif di Kawasan Hutan Pantai Resort Bama. Analisis vegetasi dilakukan dengan menggunakan metode petak kuadrat dengan penentuan peletakan plot secara purposive sampling. Petak dibuat sebesar 20x50 meter dan dibagi menjadi 10 subplot pada setiap titik pengambilan sampel. Plot berukuran 2 meter x 2 meter untuk vegtasi dasar, 5 meter x 5 meter untuk sapling dan 10 meter x 10 meter untuk pohon. Identifikasi dilakukan di Taman Nasional Baluran. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 371 individu, 18 spesies dan 13 famili tumbuhan asing invasif. Famili yang tergolong dominan dan co-dominan pada tingkat vegetasi dasar adalah Asteraceae (56,16%) dan Euphorbiaceae (18,08%), dominan pada tingkat sapling adalah Moraceae (100%) dan dominan pada tingkat pohon adalah Fabaceae (100%). Indeks nilai penting tertinggi tumbuhan asing invasif pada tingkat vegetasi dasar adalah Eleutheranthera rudelaris(19,08%), pada tingkat sapling adalah Streblus asper (15,83%), dan pada tingkat pohon adalah Acacia nilotica (10,14%). Indeks keanekaragaman tumbuhan di kawasan ini untuk tingkat vegetasi dasar tergolong tinggi (H’ 3,26). Pada tingkat sapling dan pohon tergolong sedang (H’ 2,35 dan H’ 1,87).
- Published
- 2024
35. ESTIMASI KESEHATAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN RESORT BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN, SITUBONDO, JAWA TIMUR
- Author
-
Miftahul, Jannah and Miftahul, Jannah
- Abstract
Penelitian mengenai Estimasi Kesehatan Hutan Mangrove di Kawasan Resort Bama,Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur dilakukan di 2 lokasi yaitu Pantai Bama dan Tanjung Cemara pada bulan Januari sampai Februari 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur vegetasi dan kesehatan pada hutan mangrove yang terdapat di kawasan Resort Bama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode petak bersarang dengan jalur/transek yang dibuat tegak lurus antara garis pantai dan laut. Total plot yang digunakan sebanyak 10 plot pada masing-masing lokasi dengan penentuan peletakan transek secara purposive sampling. Plot pengamatan yang digunakan berukuran 2 meter x 2 meter (seedling), 5 meter x 5 meter (sapling) dan 10 meter x 10 meter (pohon). Data tutupan kanopi mangrove diambil menggunakan aplikasi Monmang Vers 2.0 dengan metode hemispherical photography. Hasil penelitian menunjukkan mangrove yang ditemukan sebanyak 8 jenis. Pada kawasan Pantai Bama ditemukan 3 jenis mangrove sejati dengan INP tertinggi dari ketiga tingkatan ditemukan pada R. apiculata dan H’ tergolong kategori rendah. Sedangkan di Tanjung Cemara ditemukan 6 jenis mangrove sejati dan 1 mangrove ikutan, dengan INP tertinggi dari tingkatan seedling dan sapling ditemukan pada jenis R. apiculata dan untuk tingkatan pohon ditemukan pada R. Stylosa, dengan nilai H’ tergolong kategori sedang. Kondisi kesehatan mangrove di kawasan Resort Bama dalam kondisi sedang, dengan nilai indeks kesehatan mangrove di Pantai Bama 57,313% dan Tanjung Cemara 54,054%.
- Published
- 2024
36. IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET-C UNTUK PENINGKATAN KELENJAR MINYAK DAN KETAHANAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
- Author
-
Sindi, Haryanti and Sindi, Haryanti
- Abstract
Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri teratas yang diperjualbelikan di pasar dunia. Nilam memiliki keragaman yang sempit karena sifatnya yang jarang berbunga dan menghasilkan biji, sehingga varietas baru tidak dapat diperoleh melalui persilangan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknik mutasi menggunakan iradiasi UV-C untuk mendapatkan karakter unggul nilam yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LD20 dan LD50 penyinaran UV-C, memperoleh putatif mutan nilam yang memiliki hasil minyak tinggi, dan tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan dari Januari – Mei 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, serta Laboratorium Sentral Universitas Andalas, Padang. Percobaan ini memiliki 10 taraf perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan berupa durasi paparan UV-C, yaitu 0 (wild type), 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, dan 270 menit dengan jarak 30 cm. Percobaan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu induksi mutasi planlet nilam, induksi tunas dan akar secara in vitro, aklimatisasi, dan seleksi menggunakan 20 ml suspensi bakteri dengan kepadatan 106 sel/ml. Data masing-masing nilam per variabel pengamatan disajikan dalam bentuk nilai rata-rata, ragam, dan standar deviasi serta dianalisis menggunakan unpaired t-test. Hasil penelitian tidak menemukan nilai LD20 dan LD50 diantara paparan UV-C selama 0 – 270 menit. Namun, melalui persamaan regresi y = -0.0002x2 + 0.082x + 1.7332 juga tidak dapat diperkirakan waktu paparan yang diperlukan untuk mencapai LD20 dan LD50 karena tidak ada nilai x yang memenuhi syarat LD20 dan LD50. Paparan UV-C selama 90 menit menghasilkan putatif mutan nilam dengan 38.00 kelenjar minyak, menunjukkan peningkatan kandungan minyak dibandingkan dengan wild type yang hanya memiliki 14.00 kelenjar minyak. Selain itu, paparan UV-C selama 30 menit memiliki pe
- Published
- 2024
37. Sistem Pendeteksi Gempa dan Pengukur Magnitudo (Skala Richter) Berbasis Mikrokontroler untuk Mitigasi Risiko
- Author
-
Ilham, Dwi Bakti and Ilham, Dwi Bakti
- Abstract
Gempa merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi dan terjadi dalam selang waktu yang singkat dan dengan segera menyebabkan risiko signifikan. Terlebih lagi jika gempa tersebut terjadi pada malam dan dini hari ketika masih dalam suasana tertidur, karena disaat tertidur dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyadari adanya gempa dan harus sesegera mungkin untuk mengevakuasi diri. Berdasarkan penjelasan dari risiko gempa tersebut maka dilakukan penelitian Tugas Akhir ini untuk merancang sistem pendeteksi dan pengukur magnitudo (skala Richter) gempa berbasis mikrokontroller untuk memitigasi risiko tersebut. Sistem menggunakan sensor SW420 untuk mendeteksi getaran, accelerometer ADXL345 untuk mendeteksi dan mengukur percepatan dari gempa yang akan dikonversi ke magnitudo dengan rumus, Magnitudo. Sistem dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi jika magnitudo melebihi 5.0 SR, serta mendeteksi ke-adaan pengguna sistem (user) dengan sensor PIR HC-SR501. Sistem mampu mengaktifkan lampu darurat 5-watt, mengirimkan pemberitahuan SMS, dan panggilan ke kontak terdekat user menggunakan Modul GSM SIM800L. Metodologi penelitian adalah Metode Action Research yang melibatkan refleksi, tindakan, dan penyesuaian berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi getaran hingga jarak 60 cm, mengukur magnitudo gempa dari ≥1.0 SR. Sistem berhasil membunyikan alarm jika magnitudo >5.0 SR, mendeteksi keberadaan user hingga jarak 250 cm dalam kondisi gelap atau terang, serta mengaktifkan lampu darurat dan mengirimkan pemberitahuan SMS dan panggilan jika magnitudo >5.0 SR. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem sudah dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan untuk memitigasi risiko gempa dan memberikan informasi penting kepada user serta kontak terdekat user tersebut.
- Published
- 2024
38. SEBARAN JEJAK DAN TANDA-TANDA KEBERADAAN BERANG-BERANG (LUTRINAE) DI AREA PERSAWAHAN KECAMATAN 2x11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT
- Author
-
Muhamad, Rayhan Sidik and Muhamad, Rayhan Sidik
- Abstract
Berang-berang memiliki 13 spesies yang tersebar di seluruh dunia dan termasuk dalam subfamili Lutrinae. Keberadaan berang-berang di alam setiap tahunnya mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti alih fungsi lahan dan perburuan. Berang-berang merupakan hewan yang sering dijumpai pada area persawahan karna memiliki sumber daya makanan yang berlimpah pada area tersebut. Keberadaan dan jenis berang-berang (Lutrinae) yang terdapat di persawahan khususnya di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam belum diketahui, oleh karena itu dirasa perlu di lakukan penelitian tantang berang-berang ini. Penelitian mengenai sebaran jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang telah dilakukan pada bulan November 2023 sampai Februari 2024, di area persawahan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam menggunakan metode survei dengan cara mengamati jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang seperti jejak, kotoran, dan sisa makan. Dengan melihat sebaran jejak dan tanda-tanda keberadaan berang-berang diduga adanya satu jenis berang-berang yaitu Aonyx cinereus (berang-berang kacar kecil).
- Published
- 2024
39. OBSERVASI KARAKTERISTIK FREKUENSI RADIASI AKUSTIK PETIR AWAN KE BUMI
- Author
-
Naura, Nabila Putri Permata and Naura, Nabila Putri Permata
- Abstract
Petir awan ke bumi merupakan jenis petir yang paling banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi, dikarenakan memiliki efek langsung terhadap makhluk hidup. Mengobservasi karakteristik frekuensi radiasi akustik petir dapat memberikan gambaran mengenai energi dan karakteristik dari fitur–fitur guntur seperti deru, dentuman, dan gemuruh. Penelitian ini membahas mengenai karakteristik frekuensi radiasi akustik petir awan ke bumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Short-Time Fourier Transform (STFT) dengan menggunakan sensor microphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik frekuensi radiasi akustik petir awan ke bumi dengan mengidentifikasi sinyal akustik petir menjadi tiga karakteristik, yakni peal, clap, dan rumble. Setelah dilakukan pengolahan sinyal akustik dengan banyak data peal 11.342, clap 1.474 data, dan rumble 20.862 data, maka didapatkan hasil frekuensi peal terjadi pada rentang 20,96-848,08 Hz dengan nilai mean 251,74 Hz. Frekuensi clap terjadi pada rentang 24,19-666,95 Hz dengan nilai mean 216,03 Hz. Terakhir, frekuensi rumble terjadi pada rentang 24,73-893,13 Hz dengan nilai mean 271,84 Hz. Sedangkan penelitian Abegunawardana S., dkk dengan jumlah data disetiap peal, clap, dan rumble sama yakni 40.000 data, menunjukkan frekuensi peal yang terjadi pada rentang 32-137 Hz dengan mean 75 Hz, frekuensi clap pada rentang 40-160 Hz dengan mean 102 Hz, dan frekuensi rumble pada rentang 25-170 Hz dengan mean 63 Hz. Dengan membandingkan penelitian ini dengan penelitian Abegunawarda S., dkk didapatkan perbedaan signifikan pada nilai frekuensi disetiap peal, clap, dan rumble, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa karakteristik frekuensi petir awan ke bumi dapat dipengaruhi oleh banyaknya data, lama kejadian, kondisi lingkungan dan juga jenis sensor yang digunakan.
- Published
- 2024
40. OPTIMASI PRODUKSI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER ISOLAT BAKTERI PUA-14 PENGHASIL PROTEASE DARI PERAIRAN MANGROVE
- Author
-
Yorasakhi, Ananta and Yorasakhi, Ananta
- Abstract
Enzim protease termasuk ke dalam kelompok enzim hidrolase yang memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana dan banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan industri kimia lainnya. Pemilihan mikroorganisme sebagai penghasil enzim dapat dijadikan solusi atas tingginya kebutuhan enzim yang menuntut produksi berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sumber karbon, sumber nitrogen, trace element, konsentrasi sumber karbon, konsentrasi sumber nitrogen, dan konsentrasi inokulum optimum terhadap isolat bakteri PUA-14 dalam memproduksi protease; serta menganalisis jenis isolat bakteri PUA-14 penghasil protease dari perairan mangrove dengan identifikasi berbasis biomolekuler. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan metode One Factor at A Time (OFAT) dan Response Surface Methodology (RSM) tipe rancangan Central Composite Design (CCD) pada software Design Expert 13. Hasil penelitian ini didapatkan kondisi optimum isolat bakteri PUA-14 dalam memproduksi enzim protease yaitu pada sumber karbon laktosa 0,5%, sumber nitrogen NaNO3 2,5%, trace element Zn, dan konsentrasi inokulum 2,5%, serta analisis berbasis molekuler dari isolat PUA-14 memiliki similaritas dengan Bacillus pseudomycoides strain LB-AsDX1-3.
- Published
- 2024
41. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL SEPATU KULIT DI KOTA PADANG
- Author
-
Putri, Syahmina Atirah Bangun and Putri, Syahmina Atirah Bangun
- Abstract
The leather shoe craftsman business in Padang City is one of the industrial sectors that has superior commodities. However, challenges in marketing have led to a decline in sales and consumer appeal for businesses in this field. Along with the development of the digitalization era, people now tend to fulfill their needs via the internet, considering the convenience and minimal limitations in terms of time and place. Unfortunately, most leather shoe craftsman businesses in Padang City have not fully utilized the potential of technology to improve their marketing strategies. Therefore, this research aims to identify internal factors, including strengths and weaknesses, as well as external factors, consisting of opportunities and threats, which influence the marketing mix. This marketing mix includes aspects of product, price, promotion, distribution, people, processes, and physical evidence in the leather shoe craftsman business. This identification is carried out using the Fuzzy-SWOT method to determine the company's position in the graph. Strategy formulation is carried out based on the Fuzzy Internal Factor (FIF) and Fuzzy External Factor (FEF) values which are found at the pessimistic, probable and optimistic points. Based on the results of data processing, the value obtained at these points is 0,009; 1,581; & 2,783; and 0,780; 2,534; & 3,787. The three condition values in the graph are located in quadrant I which means that the conditions of the three business actors lie in growth. Based on the position of this quadrant, the marketing strategy formulation focuses on Strengths-Opportunities (SO), which stand out in the strengths of business actors who are able to produce quality products and according to consumer demand at appropriate prices and opportunities that can be exploited, namely the opening of a wide domestic market. The type of strategy that can be implemented by business actors is the intensive strategy type which consists of expanding the marketing ar
- Published
- 2024
42. VARIASI MORFOLOGI DAN GENETIK SERANGGA HAMA PENGGEREK BUAH (Hypothenemus hampei Ferarri) TANAMAN KOPI (Coffea sp.) DI SUMATRA
- Author
-
AIDA, FITRIANI SITOMPUL and AIDA, FITRIANI SITOMPUL
- Abstract
RINGKASAN Judul Penelitian ini adalah “Variasi Morfologi Dan Genetik Serangga Hama Penggerek Buah (Hypothenemus hampei Ferarri) Tanaman Kopi (Coffea sp.) Di Sumatra”. Penelitian ini disusun oleh Aida Fitriani Sitompul, dan dibimbing oleh Prof. Dr. Dewi Imelda Roesma, M.Si dan Prof. Dr. Dahelmi, M.S. Hypothenemus hampei (Ferrari), yang dikenal sebagai Coffee Berry Borer (CBB) dan Penggerek Buah Kopi (PBKO), merupakan serangga hama utama pada tanaman kopi di seluruh negara produsen kopi dunia, termasuk Indonesia. Serangga ini menyebabkan kerusakan pada buah kopi sehingga mengakibatkan kerugian baik secara kuantitas maupun kualitas produksi kopi, serta menurunkan produktivitas. Data dan informasi terkait morfologi dan genetik H. hampei saat ini masih terbatas hanya pada beberapa lokasi penghasil kopi di dunia. Indonesia khususnya di Sumatra informasi variasi morfologi dan genetik H. hampei pada tanaman kopi di Sumatra belum ada dilaporkan. Oleh karena itu, informasi ini penting untuk dikaji dalam upaya pengembangan strategi pengendalian hama terpadu (PHT) yang memanfaatkan pengetahuan tentang biologi, termasuk ilmu taksonomi. Penelitian ini dilakukan di Sumatra yang diwakili populasi Aceh, Jambi dan Bengkulu pada tiga jenis kopi arabika (Coffea arabica), robusta (Coffea canephora) dan liberika (Coffea liberica). Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu pertama mengkaji variasi morfologi H. Hampei pada tanaman kopi di Sumatra. Tahap dua mengkaji variasi genetik H. hampei berdasarkan gen COI DNA mitokondria dan DNA mikrosatelit. Hasil penelitian tahap pertama, variasi morfologi H. hampei di Sumatra dilakukan secara morfometri terdapat lima karakter morfologi total panjang tubuh (TL), panjang pronotum (PL), lebar pronotum (PW), panjang elytra (EL), dan panjang kaki (KL) yang berdiferensiasi secara signifikan pada kopi arabika tetapi tidak pada kopi robusta dan liberika. Hasil pengamtan deskripsi morfologi H. hampei pada tanaman kopi di Sumatra, berdasarkan 16 karakter
- Published
- 2024
43. RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI FORMALIN (FORMALDEHYDE) PADA DAGING SAPI BERBASIS INTERNET OF THINGS
- Author
-
M Farhan, Ramadhan and M Farhan, Ramadhan
- Abstract
Daging sapi adalah sumber protein esensial bagi kebutuhan pangan di Indonesia. Proses pengolahan dan pengawetan daging sapi sangat penting untuk mempertahankan kandungan proteinnya. Namun, sejumlah pedagang menggunakan formalin, bahan pengawet yang berbahaya, untuk menjaga kualitas daging demi keuntungan maksimal. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan sebuah teknologi pendeteksian kandungan formalin pada daging sapi secara portable dan terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Penelitian ini memanfaatkan interaksi antara cahaya dengan konsentrasi formalin pada daging sapi. Fokus penelitian ini adalah pada sistem optik yang berkaitan dengan pengukuran intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber LED UV saat disinarkan pada sampel daging sapi yang sudah diekstraksi dan dibantu dengan larutan pereaksi (reagen) Schiff. Intensitas cahaya yang berhasil ditransmisikan oleh sampel dideteksi dan dikonversi menjadi besaran listrik oleh sensor GY ML8511. Keluaran sensor diproses oleh NodeMCU ESP8266 sehingga mampu menampilkan konsentrasi formalin yang terukur pada LCD. Data dari sensor yang sudah diproses kemudian dikirimkan ke database agar bisa ditampilkan di website sebagai penerapan Internet of Things. Hasil dari penelitian ini, sistem dapat menentukan konsentrasi formalin pada sampel dengan tingkat akurasi konsetrasi yang dihasilkan adalah sebesar 81%.
- Published
- 2024
44. (2,1)-FUZZY SET DAN SIFAT SIFATNYA
- Author
-
Nilam Selma, Salsabila Putri and Nilam Selma, Salsabila Putri
- Abstract
Ketidakpastian dan ketidakjelasan adalah masalah umum yang sering dihadapi dalam berbagai bidang seperti teknik, kedokteran, ekonomi, dan ilmu alam. Elemen-elemen ini sering kali mempersulit proses pengambilan keputusan. Untuk mengatasi hal tersebut, Zadeh memperkenalkan konsep fuzzy set pada tahun 1965, yang memberikan nilai keanggotaan dalam interval [0,1] pada setiap objek dalam domain, sehingga dapat menangani ketidakpastian dan ketidakjelasan. Atanassov memperkenalkan intuitionistic fuzzy set pada tahun 1986, yang mencakup nilai keanggotaan dan nilai ketidakanggotaan. Tugas akhir ini mengkaji konsep (2,1)-fuzzy set sebagai suatu perumuman baru dari intuitionistic fuzzy set, dimana pada (2,1)-fuzzy set, jumlah dari kuadrat nilai keanggotaan dan nilai ketidakanggotaan lebih kecil atau sama dengan satu. Pada (2,1)-fuzzy set dapat didefinisikan operasi gabungan, irisan, komplemen, ⊕, dan ⊗. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep dan sifat-sifat dari (2,1)-fuzzy set.
- Published
- 2024
45. Effect of Ethanolic Extract of Sumatra Wild Turmeric (Curcuma sumatrana: Zingiberaceae) Rhizome in Preventing Ulcerative Colitis: In Vivo and In Silico Study
- Author
-
Aldi, Tamara Rahman and Aldi, Tamara Rahman
- Abstract
Ulcerative colitis (UC) is an inflammatory disease of the colon with increasing prevalence annually in Asia, including Indonesia. Current treatments often have significant side effects, highlighting the urgent need for alternative therapies with fewer adverse effects. Curcuma sumatrana, an endemic plant of Sumatra, has been reported to possess anti-inflammatory and antioxidant properties. This study aims to investigate the effects of ethanolic extract of C. sumatrana in preventing ulcerative colitis using both in vivo and in silico approaches. Adult male mice (n = 30) were randomly assigned into six groups over 28 days: P1 with no treatment (control group), P2 with 500 ppm piroxicam (UC-inductor), P3 with 500 ppm piroxicam plus 100 mg/kg bw sulfasalazine (UC commercial drug), P4 with 500 ppm piroxicam plus 50 mg/kg bw C. sumatrana extract, P5 with 500 ppm piroxicam plus 100 mg/kg bw C. sumatrana extract, and P6 with 500 ppm piroxicam plus 300 mg/kg bw C. sumatrana extract. In silico studies included bioavailability analysis, toxicity prediction, bioactivity prediction, protein-protein interaction analysis, and molecular docking. The results showed that C. sumatrana extract could prevent colon shortening, maintain colon histology, and reduce leukocyte levels in piroxicam-induced UC mice. However, further toxicity studies of the ethanol extract of C. sumatrana rhizome through in vivo approaches are needed.
- Published
- 2024
46. VARIASI GENETIK JERUK SIAM (Citrus nobilis Lour.) DI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI SUMATERA DENGAN MENGGUNAKAN PENANDA RAPD
- Author
-
Arifa, Setriani and Arifa, Setriani
- Abstract
Studi mengenai variasi genetik jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) telah dilakukan di Beberapa sentra produksi Sumatera dengan menggunakan penanda RAPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik intrapopulasi dan interpopulasi jeruk siam pada empat sentra produksi di Sumatera yaitu Gunung Omeh, Bangkinang, Pasaman, dan Berastagi. Sampel daun muda dikoleksi dari 10 individu tanaman di masing-masing sentra produksi. Isolasi DNA menggunakan metode Doyle and Doyle (1987) dan amplifikasi DNA menggunakan 12 primer. Parameter variasi genetik intrapopulasi mencakup nilai heterozigositas (H), indeks shannon (I), dan persentase lokus polimorfik (PLP). Parameter variasi genetik interpopulasi mencakup nilai heterozigositas antar populasi (DST), diferensiasi genetik antar populasi (GST), dan aliran gen (Nm). Hasil menunjukkan bahwa diperoleh 9 primer yang tervisualisasi polimorfik. Tiga diantaranya yaitu OPA03, OPA01, dan OPA10 menunjukkan polimorfik tertinggi dengan persentase berturut turut 88%, 80% dan 66%. Tiga primer tersebut mampu menghasilkan pita polimorfik pada 40 individu dengan persentase 95,23%. Nilai variasi genetik intrapopulasi tergolong rendah (H = 0,1061- 0,1919), namun diantara populasi tersebut Berastagi merupakan populasi dengan nilai terendah (H = 0,1061) dan Gunung Omeh dengan nilai tertinggi (H = 0,1919). Keragaman genetik interpopulasi tergolong tinggi dengan (DST = 0,0619) lebih rendah daripada (GST = 0,2946) dan nilai aliran gen (gene flow) yang tinggi (Nm = 1,1975). Analisis cluster dengan dendogram UPGMA menunjukkan bahwa antara populasi Gunung Omeh dan Berastagi memiliki jarak genetik terjauh (0,1622) dan Gunung Omeh dan Bangkinang memiliki jarak terdekat (0,0614). Hasil analisis PCoA menunjukkan pola distribusi individu populasi Berastagi cenderung mengelompok dibandingkan tiga populasi lainnya yang cendering lebih menyebar.
- Published
- 2024
47. KOMUNITAS BURUNG PADA BERBAGAI TIPE VEGETASI DI KAWASAN EKOWISATA SUNGKAI GREEN PARK KOTA PADANG
- Author
-
Siti, Rokhimah and Siti, Rokhimah
- Abstract
Ekowisata Sungkai Green Park (ESGP) merupakan wilayah berbasis pembangunan berkelanjutan yang terletak di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pembangunan berkelanjutan dan meningkatnya aktivitas manusia di kawasan ini dapat menyebabkan beragamnya tipe vegetasi yang berpotensi menjadi faktor utama perubahan habitat burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi burung dan perbandingan komunitas burung pada berbagai tipe vegetasi di kawasan Ekowisata Sungkai Green Park, Kota Padang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2024 dengan metode point count. Ditemukan sebanyak 3.834 individu burung yang tergolong dalam 56 jenis, 43 genus, 27 famili, dan 10 ordo. Indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang (H’ = 2,80). Indeks kemerataan jenis tergolong cukup merata (E = 0,69). Indeks kekayaan jenis tergolong tinggi (R1 = 6,66). Tingkat kesamaan komunitas pada berbagai tipe vegetasi tergolong tinggi (IS = 63,64-78,68%). Collocalia esculenta (walet sapi) merupakan jenis yang mendominasi pada setiap vegetasi (Di = 12,3-18,42%). Tipe vegetasi hutan mendukung keberagaman jenis burung yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe vegetasi semak. Perubahan vegetasi oleh aktivitas manusia di kawasan ini masih tergolong rendah, sehingga tidak berpengaruh besar terhadap habitat burung
- Published
- 2024
48. Karakteristik Yogurt Sinbiotik dengan Penambahan Pulp Stroberi (Fragaria x ananassa) Terhadap Aktivitas Antioksidan, Total Fenol dan Analisis Sensori
- Author
-
Illahi, Bunga Restu and Illahi, Bunga Restu
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pulp buah stroberi (Fragaria x ananassa) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan, total fenol dan analisis sensori pada yogurt sinbiotik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Bakteri yang digunakan yaitu Lactobacillus fermentum L23, Streptococcus thermophillus, dan Pediococcus acidilactici BK01. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah penambahan pulp stroberi (Fragaria x ananassa) pada yogurt sinbiotik sebanyak P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan P4 (20%). Peubah yang diamati adalah nilai aktivitas antioksidan, total fenol dan analisis sensori. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa penambahan pulp stroberi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktivitas antioksidan, total fenol, nilai sensori rasa, aroma, warna dan tekstur pada yogurt sinbiotik. Hasil terbaik terdapat pada perlakuan P1 (5%) pada yogurt sinbiotik dengan nilai aktivitas antioksidan 55,97%, total fenol 128,48 mg GAE/100g, rasa 4,00 (suka), aroma 3,45 (suka), warna 3,45 (suka), dan tekstur 3,45 (suka).
- Published
- 2024
49. ESTIMASI KESEHATAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN RESORT BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN, SITUBONDO, JAWA TIMUR
- Author
-
Miftahul, Jannah and Miftahul, Jannah
- Abstract
Penelitian mengenai Estimasi Kesehatan Hutan Mangrove di Kawasan Resort Bama,Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur dilakukan di 2 lokasi yaitu Pantai Bama dan Tanjung Cemara pada bulan Januari sampai Februari 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur vegetasi dan kesehatan pada hutan mangrove yang terdapat di kawasan Resort Bama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode petak bersarang dengan jalur/transek yang dibuat tegak lurus antara garis pantai dan laut. Total plot yang digunakan sebanyak 10 plot pada masing-masing lokasi dengan penentuan peletakan transek secara purposive sampling. Plot pengamatan yang digunakan berukuran 2 meter x 2 meter (seedling), 5 meter x 5 meter (sapling) dan 10 meter x 10 meter (pohon). Data tutupan kanopi mangrove diambil menggunakan aplikasi Monmang Vers 2.0 dengan metode hemispherical photography. Hasil penelitian menunjukkan mangrove yang ditemukan sebanyak 8 jenis. Pada kawasan Pantai Bama ditemukan 3 jenis mangrove sejati dengan INP tertinggi dari ketiga tingkatan ditemukan pada R. apiculata dan H’ tergolong kategori rendah. Sedangkan di Tanjung Cemara ditemukan 6 jenis mangrove sejati dan 1 mangrove ikutan, dengan INP tertinggi dari tingkatan seedling dan sapling ditemukan pada jenis R. apiculata dan untuk tingkatan pohon ditemukan pada R. Stylosa, dengan nilai H’ tergolong kategori sedang. Kondisi kesehatan mangrove di kawasan Resort Bama dalam kondisi sedang, dengan nilai indeks kesehatan mangrove di Pantai Bama 57,313% dan Tanjung Cemara 54,054%.
- Published
- 2024
50. Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Pati Bengkuang (Pachyrhizuz erosus) dengan Penambahan Ekstrak Daun Ketumbar (Coriandrum sativum) dan Analisis BEP
- Author
-
Indrian, Silfi and Indrian, Silfi
- Abstract
Masker gel peel-off adalah produk perawatan kulit dengan pengaplikasian yang mudah karena setelah mengering dapat langsung dikelupas dan tidak perlu dibilas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun ketumbar terhadap sediaan masker gel peel-off pati bengkuang, mendapatkan formulasi terbaik dari penambahan ekstrak daun ketumbar dalam sediaan masker gel peel-off pati bengkuang, dan mengetahui titik impas produksi sediaan masker gel peel-off pati bengkuang-ekstrak daun ketumbar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variasi konsentrasi ekstrak daun ketumbar yaitu A (0%), B (0,5%), C (1%), D (1,5%), dan E (2%) pada penggunaan pati bengkuang 3%. Sediaan masker gel peel-off yang dihasilkan diamati sifat fisikokimia dan analisis sensori. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% jika berbeda nyata. Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, yaitu tahapan pertama meliputi persiapan bahan baku dan pembuatan produk yang kemudian diamati karakteristiknya. Tahapan kedua adalah analisis titik impas produk untuk formulasi terbaik berdasarkan hasil uji ranking dan asumsi dasar analisis titik impas. Formulasi terbaik didapatkan dari perlakuan E dengan hasil analisis yaitu: nilai pH 4,84; aktivitas antioksidan 76,14% (konsentrasi 500 ppm); aktivitas antibakteri dalam kategori kuat dengan nilai daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 15,86 mm; viskositas 25.350 cPs; daya sebar 5,7 cm; waktu mengering 22 menit; sediaan yang homogen dan tidak terjadi reaksi iritasi ketika diaplikasikan pada kulit; nilai sensori: warna 3,52 (mengarah ke suka), aroma 4,44 (suka), dan tekstur 4,04 (suka). Produksi masker gel peel-off pati bengkuang dengan penambahan ekstrak daun ketumbar 2% (perlakuan E) akan mencapai titik impas ketika perusahan dapat menj
- Published
- 2024
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.