EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BEBERAPA TANAMAN SEBAGAI FUNGISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN JAMUR Fusarium oxysporum f sp cubence PENYEBAB PENYAKIT LAYU FUSARIUM TANAMAN PISANG

Efektivitas minyak atsiri beberapa tanaman sebagai fungisida nabati Untuk mengendalian Fusarium oxysporum f.sp. cubence (Foc) penyebab penyakit layu fusarium pisang telah dilaksanakan pada bulan April – Desember 2023 di kebun percobaan BPSI Troa Laing Solok Sumatera Barat. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu invitro dan invivo, Penelitian invitro disusun dalam bentuk rancangan acak lengkap faktorial, dengan 3 metode: (a) penekanan diameter koloni (b) penekanan biomassa dan (c) Penekanan diameter koloni dengan senyawa volatil. Perlakuan yang diuji adalah minyak atsiri lemongrass, serai wangi, minyak daun cengkeh, minyak limbah kayu manis, citral sintesis, sitronelal sintesis, eugenol sintesis, sinamaldehida sintesis dan campurannya. Penelitian invivo dirancang dalam bentuk Rancangan Acak Kelopok tiga ulangan. dilakukan terhadap benih pisang barangan umur 2 bulan aklimatisasi. Hasil penelitian menunjukkan citral, eugenol dan sinamalaldehid sintesis lebih fungisidal dibandingkan minyak atsiri lemongrass, minyak daun cengkeh dan minyak limbah kayu manis. Minyak atsiri serai wangi efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan sitronelal sintesis dalam menekan diameter dan biomassa koloni Foc. Senyawa volatil minyak atsiri lemongrass dan citral menunjukkan efektivitas paling tinggi dalam menekan pertumbuhan koloni jamur Foc dibanding dengan perlakuan lainnya. Makin tinggi tingkat konsentrasi atau dosis maka daya hambat pertumbuhan koloni jamur Foc pun semakin tinggi. Formulasi campuran menunjukkan efektivitas antijamur yang lebih baik dibandingkan formulasi dengan bahan tunggal. Hasil penelitian invivo menunjukan pemberian fungisida minyak atsiri pada tanah terkontaminasi jamur Fusarium oxysporum f. sp. cubence dapat menurunkan populasi propagul, memperpanjang masa inkubasi dan menekan intensitas penyakit pada daun dan bonggol pisang