Back to Search Start Over

Pengaruh Aplikasi Jamur Tanah dan Kasgot terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Edamame (Glycine max L. Merrill) pada Media Tercemar Timbal (Pb)

Authors :
RAKHMAN, Hilmy Ihza
RAKHMAN, Hilmy Ihza
Publication Year :
2024

Abstract

Kacang edamame (Glycine max L. Merrill) atau kedelai berbiji besar adalah tanaman legum introduksi dari Jepang yang dipanen muda. Edamame diminati oleh masyarakat, karena menjadi penyedia bahan pangan yang bergizi dan kaya protein nabati, sehingga kebutuhan di masyarakat cukup tinggi. Hingga saat ini, produksi edamame di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri, seperti pada pemenuhan kebutuhan negara Jepang, Indonesia hanya mampu memenuhi 6-7% saja. Berbagai faktor menjadi kendala dalam budidaya kacang edamame, salah satunya adalah lahan yang terdegradasi karena penggunaan pupuk dan pestisida tidak tepat sasaran. Akibatnya terjadi akumulasi logam berat dan pencemaran lahan pertanian, seperti di lahan sekitar TPA Gunung Tugel, Banyumas yang sudah terkontaminasi Pb melebihi ambang batasnya. Dampak nya adalah kualitasnya yang menurun dan pada tanaman berkurangnya kadar klorofil daun sehingga fotosintesis menjadi terganggu, terjadinya gejala nekrosis, dan pertumbuhan terhambat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan bioremediasi. Bioremediasi merupakan proses terurainya limbah organik atau anorganik yang berasal dari senyawa berbahaya menjadi tidak berbahaya menggunakan organisme, seperti jamur tanah dan pupuk kasgot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis jamur tanah dan dosis kasgot terhadap pertumbuhan dan hasil kacang edamame pada media yang tercemar logam timbal (Pb). Penelitian telah dilaksanakan di Screen House lahan kebun percobaan, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, serta Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dari bulan April hingga Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama jenis jamur tanah (J), yaitu J1 (Tanpa jamur), J2 (Aspergillus niger) dan J3 (Penicillium citrinum), sedangkan faktor kedua dosis kasgot (K), yaitu K1 (Tanpa kasgot), K2 (5 ton/ha), K3 (10 ton/h

Details

Database :
OAIster
Notes :
pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, pdf, id, id, id, id, id, id, id, id, id, id
Publication Type :
Electronic Resource
Accession number :
edsoai.on1428969861
Document Type :
Electronic Resource