Pengaruh temperatur pirolisis semprot zno:mg terhadap penempelan lapisan tipis tembaga oksida (cu2o) sebagai penerapan fotodetektor / Maulida Hesnaty

Penelitian ini memfokuskan pada peranan lapisan multi-komponen sambungan hetero p-n (heterojunction) yang terdiri dari (Fluorine-doped Tin Oxide) FTO/ZnO Mg dan Cu2O dalam penerapan fotodetektor. FTO/ZnO Mg difabrikasi melalui metode pirolisis semprot pada berbagai temperatur yaitu 350 deg C 400 deg C 450 deg C dan 500 deg C sementara Cu2O difabrikasi melalui metode elektrodeposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pirolisis semprot dengan suhu fabrikasi 400 deg C mencapai efisiensi tertinggi yaitu sebesar 0.0149%. Fotodetektor ini juga memiliki waktu respons yang baik terhadap cahaya dengan waktu naik (rise time) sekitar 0 45 detik dan waktu turun (decay time) sekitar 1 01 detik untuk kerapatan arus serta waktu naik sekitar 0 47 detik dan waktu turun sekitar 1 45 detik untuk tegangan. Selain itu ditemukan data penunjang tentang struktur FTO/ZnO Mg/Cu2O dengan puncak difraksi karakteristik pada sudut 2 theta sebesar 36.65 deg dan ukuran diameter kristal rata-rata sekitar 23.08 nm. Orientasi dominan pada struktur kisi kristal (111) menunjukkan adanya puncak Cu2O. Nanostruktur FTO/ZnO Mg dan FTO/ZnO Mg/Cu2O memiliki serapan pada panjang gelombang lamda maksimum 385 nm dan 435 nm dengan nilai celah pita FTO/ZnO Mg dan FTO/ZnO Mg/Cu2O berturut-turut sebesar 3.71 eV dan 2.33 eV. Data karakterisasi diperoleh menggunakan alat XRD UV-Vis dan perangkat PEC yaitu solar simulator. Pada data ini menunjukkan bahwa adanya potensi fotodetektor multi-komponen sebagai solusi yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Keunggulan fotodetektor ini adalah penggunaan sistem multi-komponen dengan metode dan alat yang sederhana yang jarang dilaporkan dalam penelitian sebelumnya.