Back to Search
Start Over
Analisa Kelayakan Usaha Yogurt Dipeternak Sapi Perah Desa Kemuning Lor
- Source :
- J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat; Vol. 7 No. 1 (2022): April; 125-130; J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat; Vol 7 No 1 (2022): April; 125-130; 2503-1112; 2503-1031; 10.25047/j-dinamika.v7i1
- Publication Year :
- 2022
-
Abstract
- Adanya pandemic covid 19, menyebabkan 30 % susu segar yang diproduksi peternak sapi perah desa Kemuning lor, kabupaten Jember tidak terjual, sehingga peternak mengalami kerugian sebesar Rp. 150.000, setiap hari. Sedangkan peternak tidak mempunyai pengetahuan untuk memanfaatkan susu menjadi produk olahan susu yang mempunyai masa simpan lama. Disisi lain susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak, sehingga susu tersebut hanya dikonsumsi keluarganya dan diberikan kepada anak sapi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada peternak sapi perah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membuat yogurt dan menghitung analisa kelayakan usaha produksi yogurt. Hal ini agar susu yang tidak terjual dapat menjadi produk olahan susu yang bernilai ekonomis dan tahan lama, dapat dijadikan sebagai deversivikasi usaha sehingga akan meningkatkan pendapatnya. Metodologi kegiatan dilakukan secara bertahap yaitu Observasi, Sosialisasi, Pelatihan terdiri demontrasi pembuatan yogurt dan perhitungan analisa kelayakan finasial usaha produksi yogurt. Hasilnya menunjukkan bahwa peternak sapi perah telah dapat membuat yogurt dengan baik. Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usahanya , jika memproduksi yogurt sebanyak 15 kali dalam sebulan dengan kapasitas 10 L susu segar akan menghasilkan keuntungan Rp 2.219.777,78 / bulan, laju keuntungan 62,4, B/C Ratio 1,62, nilai BEP produksi 3.564 kemasan berkapasitas 120 mL atau senilai Rp. 130.254,66<br />Adanya pandemic covid 19, menyebabkan 30 % susu segar yang diproduksi peternak sapi perah desa Kemuning lor, kabupaten Jember tidak terjual, sehingga peternak mengalami kerugian sebesar Rp. 150.000, setiap hari.  Sedangkan peternak tidak mempunyai pengetahuan untuk memanfaatkan susu menjadi produk olahan susu yang mempunyai masa simpan lama. Disisi lain susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak, sehingga susu tersebut hanya dikonsumsi keluarganya dan diberikan kepada anak sapi.   Kegiatan  pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada peternak sapi perah  ini bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membuat  yogurt  dan menghitung analisa kelayakan usaha produksi yogurt.  Hal ini agar susu yang tidak terjual dapat menjadi produk olahan susu yang bernilai ekonomis dan tahan lama,  dapat dijadikan sebagai deversivikasi usaha sehingga  akan  meningkatkan pendapatnya.  Metodologi kegiatan  dilakukan  secara bertahap yaitu   Observasi, Sosialisasi, Pelatihan terdiri demontrasi pembuatan yogurt dan perhitungan  analisa kelayakan finasial usaha produksi yogurt.  Hasilnya menunjukkan bahwa   peternak sapi perah telah dapat membuat yogurt dengan baik. Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usahanya , jika memproduksi yogurt sebanyak 15 kali dalam sebulan  dengan kapasitas 10 L susu segar akan menghasilkan  keuntungan Rp 2.219.777,78 / bulan, laju keuntungan 62,4, B/C Ratio 1,62, nilai BEP produksi 3.564 kemasan berkapasitas 120 mL atau senilai  Rp. 130.254,66
Details
- Database :
- OAIster
- Journal :
- J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat; Vol. 7 No. 1 (2022): April; 125-130; J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat; Vol 7 No 1 (2022): April; 125-130; 2503-1112; 2503-1031; 10.25047/j-dinamika.v7i1
- Notes :
- application/pdf, Indonesian
- Publication Type :
- Electronic Resource
- Accession number :
- edsoai.on1333704830
- Document Type :
- Electronic Resource