Pengembangan model bimbingan kelompok agentik untuk meningkatkan perilaku prososial siswa sekolah menengah pertama / Rezki Hariko

Kesuksesan siswa mencapai tugas perkembangan pada aspek sosial salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan perilaku prososial yang didefinisikan sebagai tindakan membantu, berbagi dan menghibur secara sukarela, anonim ataupun sebagai respon terhadap situasi yang menggugah secara emosional dan darurat yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat atau menyejahterakan orang lain. Bukti-bukti empirik menunjukkan bahwa perilaku prososial berhubungan secara positif dengan prestasi belajar dan perkembangam positif serta bertindak sebagai protektor terhadap hasil perkembangan negatif, sehingga perlu ditingkatkan oleh setiap siswa. Upaya peningkatan perilaku prososial siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan kelompok dengan menerapkan perspektif agensi diri, di mana siswa dibimbing dan distimulasi agar mampu memahami dan memutuskan untuk mengekspresikan perilaku prososial terhadap orang lain yang membutuhkan melalui upaya pengarahan diri secara langsung, proksi dan kolektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan kelompok agentik untuk meningkatkan perilaku prososial siswa SMP yang memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan. Penelitian menggunakan langkah-langkah menganalisis, mendesain dan mengembangkan yang merupakan modifikasi dari model pengembangan ADDIE. Pengujian kevalidan model diperoleh berdasarkan penilaian ahli menggunakan skala akseptabilitas model, sementara itu pengujian kepraktisan model diperoleh berdasarkan penilaian konselor sebagai pengguna menggunakan instrumen penilaian guru BK/konselor. Data hasil penilaian kevalidan dan kepraktisan model dianalisis menggunakan formula Aiken’s V.  Hasil analisis terhadap penilaian kevalidan model menunjukkan indeks kesepakatan ahli sebesar 0.86 dan berada pada kategori tinggi. Artinya, model memiliki kevalidan yang tinggi sehingga layak untuk digunakan. Hasil analisis terhadap penilaian kepraktisan model menu