Pengembangan media pembelajaran membaca puisi berbasis multimedia interaktif pada siswa SMP / Miftahul Fahmil Ilmi

Kata Kunci: media pembelajaran, membaca puisi, multimedia interaktif Salah satu standar kompetensi pembelajaran sastra di SMP kelas VII dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi indah dan buku cerita anak. Pembelajaran membaca puisi mempunyai beberapa nilai lebih bagi siswa. Nilai-nilai tersebut adalah melatih siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri, meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah kehidupan yang tergambar dalam puisi, dan menghargai khasanah sastra Indonesia. Nilai-nilai itu dapat diwujudkan apabila pembelajaran membaca puisi berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Hasil pengamatan peneliti dan wawancara, pembelajaran membaca puisi di sekolah selama ini masih bersifat konvensional. Dalam mengajar guru hanya mengandalkan metode ceramah secara klasikal. Guru kurang menggunakan media pendukung selain buku. Berdasarkan hal tersebut di atas, baik guru maupun siswa di sekolah memerlukan adanya inovasi media pembelajaran. Inovasi media pembelajaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam pembelajaran adalah komputer. Salah satu program komputer yang dapat menjadi media pendidikan adalah Macromedia flash yaitu program animasi yang telah banyak digunakan untuk menghasilkan desain yang professional dan berguna untuk animasi interaktif maupun non interaktif. Melalui media Macromedia flash, siswa secara langsung dapat mengamati, menelaah dan memahami materi secara jelas melalui gambar dan tabel-tabel instruksi sesuai dengan tayangan. Dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia flash ini siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan isi media pembelajaran membaca puisi berbasis multimedia interaktif pada siswa SMP, dan (2) untuk mengetahui tingkat kelayakan dan kemenarikan media pembelajaran membaca