Back to Search Start Over

Perilaku kecurangan akademik mahasiswa: perspektif fraud diamond theory (studi kasus Perguruan Tinggi Negeri X) / Iga Septyas Fransiska

Authors :
Fransiska, Iga Septyas
1. Helianti Utami
Fransiska, Iga Septyas
1. Helianti Utami
Publication Year :
2019

Abstract

ABSTRAKFransiska, Iga Septyas. 2019. Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Prespektif Fraud Diamond Theory (Studi Kasus Perguruan Tinggi Negeri X). Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Helianti Utami, S.E, M.Si., AK., Ph.DKata Kunci : Perilaku, Kecuragan Akademik, Fraud Diamond TheoryTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab, perilaku, motivasi dan persepsi mahasiswa melakukan kecurangan akademik selama perkuliahan di Universitas Negeri X. Dampak yang diakibatkan dari terbentuknya kebiasaan melakukan kecurangan akademik seperti menyontek akan membentuk pribadi seseorang menjadi malas belajar, menggantungkan diri kepada orang lain, mudah berbuat curang, bahkan dikhawatirkan menjadi koruptor jika dipercaya memangku suatu jabatan. Dewasa ini masalah kecurangan akademik menjadi semakin kompleks karena tidak ada lembaga pendidikan yang terhindar dari kasus kecurangan akademik.Penelitian ini termsuk dalam penelitian studi kasus pendekatan kualitatif. Adapun data yang dikumpulkan adalah data narasi hasil wawancara dengan mahasiswa selaku pelaku kecurangan. Wawancara dilakukan langsung oleh peneliti berdasarkan pedoman wawacara yag telah dibuat berdasarkan perspektif Fraud Diamond Theory.Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Negeri X melakukan kecurangan akademik karena mengalami tekanan berupa tuntutan keinginan orangtua, lebih mudah cari kerja, persyaratan beasiswa, dan pandangan masyarakat. Faktor kedua yang dapat mendorong kecurangan akademik dilakukan adanya adanya peluang berupa sistem pengawasan ujian lemah, penerapan sanksi kurang tegas, pemanfaatan fasilitas belajar mengajar kurang bijaksana, dan dosen tidak mengkoreksi ujian maupun tugas dengan sungguh-sungguh. Mahasiswa merasa wajar berbuat curang karena kurang memahami materi, tidak ada standar penilaian yang sama antar dosen, dosen tidak mengkoreksi tugas dengan sungguh-sungguh, materi ujian tidak sesuai dengan materi yang

Details

Database :
OAIster
Notes :
id
Publication Type :
Electronic Resource
Accession number :
edsoai.on1105387413
Document Type :
Electronic Resource