Analisis penguasaan konsep dan kesulitan siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing disertai dengan formative feedback pada materi hukum Newton / Rosyida Azzahro

iABSTRAKAzzahro, Rosyida. 2018. Analisis Penguasaan Konsep Siswa yang Belajar Dengan Model Inkuiri Terbimbing Disertai Dengan Formative Feedback Pada Materi Hukum Newton. Pembimbing: (I) Dr. Sentot Kusairi, M. Si., (II) Sujito, S. Pd, M. SiKata kunci: penguasaan konsep, inkuiri terbimbing, formative feedback, Hukum NewtonHukum Newton merupakan bagian penting dalam pembelajaran fisika karena merupakan konsep fundamental untuk materi fisika selanjutnya. Saat ini dalam pembelajaran fisika, Hukum Newton merupakan salah satu materi yang sulit. Kesulitan yang dialami oleh siswa disebabkan penguasaan konsep yang masih rendah. Penguasaan konsep sangat penting dikembangkan dalam pembelajaran, sehingga dibutuhkan pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada penerapannya, medel inkuiri terbimbing memiliki kekurangan yakni siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan masalah dan hipotesis, sehingga dalam penelitian ini model pembelajaran akan disertai dengan formative feedback untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi Hukum Newton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada materi Hukum Newton setelah diberi pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing disertai dengan formative feedback.Penelitian ini menggunakan desain mixed method embedded experimental. Subjek penelitian ini sebanyak 21 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki kelas X MIPA2 SMA Negeri 1 Pagak. Sebelum dilakukan pembelajaran, dilakukan tes penguasaan konsep untuk mengukur penguasaan konsep siswa diawal (pre-test). Instrumen tes penguasaan konsep yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda beralasan dengan reliabilitas 0,67. Setelah dilakukan pembelajaran, juga dilakukan tes penguasaan konsep untuk mengukur penguasaan konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran (post-test). Data yang diperoleh dari pre-test dan post-test kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan paired sample t-test, dilanjutk