Back to Search Start Over

Obat Herbal untuk Aterosklerosis: Bagaimana Menyikapinya?

Authors :
Sunu Budhi Raharjo
Source :
Majalah Kardiologi Indonesia, Vol 33, Iss 5 (2013)
Publication Year :
2013
Publisher :
Indonesian Heart Association, 2013.

Abstract

Salah satu tantangan besar bagi dunia medis tanah air adalah kenyataan tingginya animo masyarakat untuk pergi ke pengobatan komplementer (=alternatif ). Sebagai kardiolog, tidak jarang kita bertemu pasien yang menolak tindakan operasi atau pemasangan stent, dan memilih untuk pergi ke pengobatan komplementer. Fenomena ini tidak hanya ditemui di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di banyak negara maju. Perancis merupakan salah satu negara maju dengan jumlah warganya yang menggunakan jasa pengobatan komplementer paling besar (75%), disusul Inggris (UK) (50%) dan Kanada (42%). Di Amerika, menurut laporan National Center for Health Statistics, pada tahun 2007, setiap 4 dari 10 orang dewasa adalah konsumen pengobatan komplementer. Yang menarik, jumlah warga kulit putih yang menggunakan jenis terapi ini lebih banyak (43,1%) dibanding warga keturunan Asia (39,9%) dan warga kulit hitam (25,5%). Proporsi terbanyak masih dipegang orang Indian (50,3%). Laporan ini juga menunjukkan bahwa jenis pengobatan komplementer yang paling banyak digunakan adalah pengobatan herbal.

Details

Language :
English, Indonesian
ISSN :
01263773 and 26204762
Volume :
33
Issue :
5
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Majalah Kardiologi Indonesia
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.90a8f8dba6f478ca2576264f8af7218
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.30701/ijc.v33i5.69