Back to Search Start Over

Microwave-assisted drying of semi-refined carrageenan origin from lontar

Authors :
Denni Kartika Sari
Taufik Taufik
Winda Wati Dewi
Source :
Teknika, Vol 16, Iss 2, Pp 223-226 (2020)
Publication Year :
2020
Publisher :
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2020.

Abstract

Semi-refined carrageenan (SRC) merupakan produk olahan rumput laut, dengan nilai ekspor pada tahun 2018 mencapai 4.942 ribu ton. Semi-refined carrageenan (SRC) diproduksi secara komersial dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii, melalui proses pemanasan menggunakan larutan alkali dan proses pengolahan proses pemisahan atau pemulihan, dan proses pengeringan SRC. Salah satu alternatif untuk proses pengeringan SRC adalah dengan menggunakan gelombang mikro, di mana proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimal dan pemodelan matematis dari pengeringan menggunakan gelombang mikro dalam proses pengeringan SRC. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi 200 gr rumput laut E. cottoni dengan KOH 9% selama 1 jam, kemudian rumput laut dikeringkan dengan variasi waktu pengeringan 5, 10, 15, 20, 25, dan 30. Diperoleh model pengeringan halaman termodifikasi sebagai model yang layak dalam merepresentasikan model matematis pengeringan SRC, dimana nilai R adalah 0.9876 dan RSME adalah 0.00483. Waktu pengeringan optimum yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 30 menit. Semi-refined carrageenan (SRC) was a processed seaweed product, with export value in 2018 reached 4.942 thousand tons. Semi-refined carrageenan (SRC) was produced commercially from Eucheuma cottonii type seaweed, through a heated process used alkali solution and the process of separation or recovery process, and the drying process of SRC. One alternative for the SRC drying process is by using microwaves, where the drying process can take place faster. The purpose of this studied was to determine the optimum time and mathematical modelling of drying used microwaves in the SRC drying process. This study was carried out by extracting 200 gr of E. Cottoni seaweed with 9% KOH for 1 hour, then dried seaweed with a variation of dried time 5, 10, 15, 20, 25, 30, 40, and 45 minutes. In this study, the modified page drying model was obtained as a feasible model in representing the mathematical model of SRC drying, where the values of R is 0.9876 and RSME is 0.00483. The optimum drying time obtained in this study was 30 minutes.

Details

Language :
English, Indonesian
ISSN :
1693024X and 26544113
Volume :
16
Issue :
2
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Teknika
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.8a8e8b685e2a43d78b87022f5b61d1c1
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.36055/tjst.v16i1.8062