Back to Search
Start Over
CYBERSPACE DAN POPULISME ISLAM DI KALANGAN NETIZEN: STUDI KASUS PADA AKUN MEDIA SOSIAL FELIX SIAUW
- Source :
- Jurnal Sosiologi Reflektif, Vol 15, Iss 2, Pp 224-249 (2021)
- Publication Year :
- 2021
- Publisher :
- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2021.
-
Abstract
- The massive use of social media has led to the increasing phenomenon of Islamic populism among netizens. This phenomenon is marked by the presence of contemporary religious actors. One of them is Felix Siauw. This paper aims to analyze the phenomenon of cyberspace and Islamic populism among netizens, especially on Felix Siauw's Instagram (IG) account. This study used a qualitative approach in the form of netnography, through tracing the IG Felix Siaw account. The collected data then being analyzed using Jurgen Habermas's theory of public space. The results reveal that the role and influence of the presence of contemporary religious actors, such as Felix Siauw, can be illustrated in three ways: first, the use of anti-establishment narratives; second, the use of anti-authoritarianism narratives; third, the invitation to return to the basic values of Islam (Al-Qur'an and Hadith) as a guidance for a whole life of a muslim, including his or her life as a citizen. To maximize his populist agenda, IG Felix Siauw's account uses populist themes that are close to the daily lives of netizens, such as the Indonesian without Dating Movement, Youth Hijrah, Indonesia Bertauhid, and the Khaffah Islamic Movement. Masifnya penggunaan sosial media memunculkan fenomena populisme Islam di kalangan netizen. Fenomena ini ditandai oleh kehadiran aktor-aktor agama kekinian, salah satunya adalah Felix Siauw. Tulisan ini bertujuan menganalisis fenomena cyberspace dan populisme Islam di kalangan netizen, khususnya pada akun Instagram (IG) Felix Siauw. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa netnografi, melalui penelusuran akun IG Felix Siaw. Data kemudian dianalisis menggunakan teori Ruang Publik Jurgen Habermas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peran dan pengaruh kehadiran aktor agama kekinian seperti Felix Siauw di kalangan netizen muslim tergambar dalam tiga hal, yaitu: pertama, penggunaan narasi antikemapanan; kedua, penggunaan narasi anti-oritarianisme; ketiga, ajakan kembali ke nilai-nilai dasar agama (Al-Qur'an dan Hadist) sebagai pegangan hidup secara menyeluruh, bahkan dalam berbangsa dan bernegara sekalipun. Untuk memaksimalkan agenda populismenya tersebut, akun IG Felix Siauw mempergunakan tema-tema populis yang dikenal dekat dengan kehidupan netizen sehari-hari, seperti Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran, Pemuda Hijrah, Indonesia Bertauhid, Gerakan Islam Khaffah dan lain sebagainya.
- Subjects :
- cyberspace, islamic populism, netizens
Islam
BP1-253
Sociology (General)
HM401-1281
Subjects
Details
- Language :
- English, Indonesian
- ISSN :
- 19780362 and 25284177
- Volume :
- 15
- Issue :
- 2
- Database :
- Directory of Open Access Journals
- Journal :
- Jurnal Sosiologi Reflektif
- Publication Type :
- Academic Journal
- Accession number :
- edsdoj.792c65c5c0214c37a22ba789ea3b7408
- Document Type :
- article
- Full Text :
- https://doi.org/10.14421/jsr.v15i2.2116