Back to Search Start Over

Potensi buah okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) sebagai inhibitor alfa-glukosidase

Authors :
Soraya Riyanti
Julia Ratnawati
Sofi Aprilianti
Source :
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol 6, Iss 1, Pp 6-10 (2019)
Publication Year :
2019
Publisher :
Universitas Jenderal Achmad Yani, 2019.

Abstract

Buah okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) termasuk dalam suku Malvaceae, kini menjadi primadona dalam pengobatan tradisional khususnya untuk menangani diabetes mellitus tipe 2. Masyarakat menggunakan air rendaman buah okra untuk diminum sebagai obat tradisional. Buah okra berasal dari Afrika, dan kini tersebar luas di seluruh dunia. Penderita diabetes mellitus harus mengkonsumsi obat antidiabetes sepanjang hidupnya, dan sering menimbulkan beberapa efek samping, diantaranya kembung, mual, dan diare. Pencarian obat yang berasal dari alam masih terus dilakukan dengan tujuan dapat memperbaiki kualitas hidup penderita, mengurangi efek samping dan menjaga kadar gula darah dalam kondisi normal. Buah okra diekstraksi dengan dua metode, yaitu secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dilakukan perendaman dalam air suling selama 4 jam. Pengujian aktivitas inhibitor alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro menggunakan metode kolorimetri pada panjang gelombang 400,5 nm, akarbose digunakan sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol buah okra mampu menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 32,607 mg/ml, dan 57,502 mg/ml. Nilai IC50 zat aktif Akarbose adalah 10,95 mg/ml. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol buah okra berpotensi dikembangkan sebagai obat herbal penurun kadar gula darah.

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
23546565 and 25023438
Volume :
6
Issue :
1
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.73331e814c8948bdb1cdcf26d61c1340
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.122