Back to Search Start Over

Gangguan Pendengaran pada Anak dengan Sindrom Bartter

Authors :
Muyassaroh Muyassaroh
Santo Mudha Pratomo
Heru Muryawan
Source :
Sari Pediatri, Vol 26, Iss 3, Pp 183-8 (2024)
Publication Year :
2024
Publisher :
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2024.

Abstract

Latar belakang. Sindrom Bartter merupakan gangguan tubulus ginjal ditandai dengan hiperaldosteronisme sekunder, alkalosis metabolik hipokalemia, disertai tekanan darah yang normal atau rendah. Gangguan elektrolit akibat kelainan ginjal, berpengaruh pada telinga bagian dalam mengakibatkan gangguan pendengaran. Tujuan. Mengetahui gangguan pendengaran pada anak dengan Sindrom Bartter. Metode. Dilakukan pencarian di PubMed, Google Schoolar, dan Cochrane dengan menggunakan kata kunci “Hearing loss”, “barter syndrome”, dan “hypokalemia”. Hasil pencarian dievaluasi menggunakan kriteria eksklusi dan inklusi. Selanjutnya dilakukan telaah kritis dengan memperhatikan validitas, kepentingan dan penerapan pada pasien terhadap artikel lengkap dari studi yang terseleksi. Hasil. Diperoleh satu studi yang relevan dengan pertanyaan klinis dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Luaran dari studi ini memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh gangguan pendengaran pada pasien dengan Sindrom Bartter. Kesimpulan. Gangguan elektrolit pada anak dengan Sindrom Bartter memengaruhi pendengaran. Tata laksana farmakologi dan rehabilitasi dapat mengatasi gangguan komunikasi yang terjadi.

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
08547823 and 23385030
Volume :
26
Issue :
3
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Sari Pediatri
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.66a00f91e9f24c49825765e57204dc82
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.14238/sp26.3.2024.183-8