Peran Kepala Madrasah Sebagai Motivator dalam Mendorong Minat dan Semangat Kerja Pegawai

Banyak pegawai menghadapi tantangan motivasi yang berpotensi menghambat produktivitas dan kinerja dalam lingkungan madrasah. Kepala madrasah perlu menemukan strategi motivasi yang efektif untuk meningkatkan antusiasme kerja dan komitmen pegawai terhadap tugas-tugas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala madrasah sebagai motivator dalam mendorong minat dan semangat kerja di MI PSM Batumarta X. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan kepala madrasah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan administrasi sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang diterapkan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, sementara analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah menjalankan lima tugas utama yang signifikan dalam meningkatkan motivasi tenaga pendidik di MI PSM Batumarta X. Pertama, pengaturan lingkungan fisik yang bersih dan ergonomis menciptakan kenyamanan dan fokus. Kedua, suasana kerja yang harmonis dibangun melalui komunikasi terbuka dan kolaboratif, memperkuat rasa saling menghargai. Ketiga, disiplin yang konsisten menjadi kunci dalam budaya kerja yang produktif, meskipun terdapat tantangan ketepatan waktu. Keempat, kepala madrasah memberikan motivasi melalui bimbingan dan perhatian personal, membuat tenaga pendidik merasa dihargai. Kelima, penghargaan sederhana, seperti ucapan selamat, terbukti efektif mendorong prestasi. Terakhir, Kepala madrasah di MI PSM Batumarta X secara efektif memanfaatkan sumber belajar, seperti pelatihan dan diskusi, untuk memotivasi dan meningkatkan semangat kerja tenaga pendidik, yang berdampak positif terhadap kualitas pengajaran dan kolaborasi di lingkungan madrasah. Secara keseluruhan, peran aktif kepala madrasah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan penghargaan berkontribusi besar terhadap semangat kerja tenaga pendidikan, dengan rekomendasi untuk pengembangan sistem penghargaan yang lebih terstruktur.