Back to Search Start Over

POS INFORMASI LEPTOSPIROSIS DI KAWASAN AIR ROB KOTA SEMARANG

Authors :
Mahalul Zam
Oktia Woro Kasmini Handayani
Sugiharto Sugiharto
Source :
Rekayasa, Vol 16, Iss 2, Pp 219-228 (2019)
Publication Year :
2019
Publisher :
Universitas Negeri Semarang, 2019.

Abstract

Kasus Leptospirosis di Kota Semarang selalu mengalami peningkatan. Puskesmas Bandarharjo adalah Puskesmas yang wilayahnya merupakan zona rawan Leptospirosis. Tahun 2015, di wilayah Puskesmas Bandarharjo ditemukan 22 kasus Leptospirosis, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 14 kasus pada tahun 2014. Kasus Leptospirosis tersebut paling banyak terjadi di Kelurahan Tanjung Mas. Fakta ini menempatkan Puskesmas Bandarharjo tertinggi kasus Leptospirosis di kota Semarang. Wilayah ini termasuk endemis, karena wilayah ini merupakan daerah rawan banjir dan merupakan daerah yang sering terdampak rob (kawasan rob). Banyak genangan air pada musim penghujan maupun akibat rob menyebabkan banyak selokan-selokan yang menggenang, sampah-sampah menumpuk yang menjadi tempat berkembangbiaknya tikus. Studi awal oleh tim pengabdi, diketahui bahwa tingginya kasus penyakit Leptospirosis di wilayah tersebut selain karena faktor lingkungan yang rawan banjir dan rob, juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang penyakit Leptospirosis. Penyakit ini penting untuk diketahui secara lengkap oleh masyarakat serta harus mendapatkan prioritas dalam pengendalian dan pemberantasannya terutama menjelang musim hujan tiba dan khususnya pada wilayah-wilayah rawan terjadi banjir. Pembentukan pos informasi Leptospirosis di kawasan terdampak air rob dipilih sebagai bentuk inovasi pola pemberian informasi kepada masyarakat. Pos Informasi Leptospirosis ini sebagai wadah komunikasi dan informasi kesehatan dengan konsep pengembangan masyarakat dalam rangka penanggulangan Leptospirosis di kawasan rawan banjir dan kawasan terdampak air rob. Pos Informasi Leptospirosis menjadi pusat kegiatan penyebaran informasi penyakit Leptospirosis di masyarakat. Hasil evaluasi kegiatan Pos Informasi Leptospirosis telah mampu meningkatkan peran Kader Kesehatan dalam edukasi masyarakat, dapat meningkatkan pengetahuan, serta kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya penyakit Leptospirosis.

Details

Language :
English, Indonesian
ISSN :
02166631 and 25276964
Volume :
16
Issue :
2
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Rekayasa
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.140748385e7e4ceab8e4796ec411d6d5
Document Type :
article