Back to Search Start Over

JENIS PENALARAN ILMIAH APA YANG DIGUNAKAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN SUHU DAN KALOR?: STUDI PADA PRAKTIKUM FISIKA UMUM

Authors :
Firman Harris Saputra
Fathiah Alatas
Ahmad Suryadi
Source :
Jurnal Kumparan Fisika, Vol 6, Iss 1 (2023)
Publication Year :
2023
Publisher :
Prodi Pendidikan Fisika and Unib Press, Universitas Bengkulu, 2023.

Abstract

ABSTRAK Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa calon guru adalah kemampuan penalaran ilmiah. Meskipun demikian, kemampuan ini masih belum dilatihkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan melibatkan 57 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan fisika umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun ajaran 2021/2022 selama empat bulan. Berbeda dengan kegiatan praktikum yang biasanya verifikatif, perkuliahan ini menggunakan modul Higher Order Thinking Laboratory (HOT-LAB) yang memuat Real World Problem pada tahap pra-praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penalaran ilmiah mahasiswa adalah penalaran probabilistik sebesar 84% yang terdiri dari 56% pada level 2 dimana merupakan kemampuan mahasiswa menjelaskan secara kualitatif, dan 44% pada level 3 dimana kemampuan mahasiswa menjelaskan secara kuantitatif. Sedangkan 16% pola penalaran mahasiswa adalah penalaran korelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pola penalaran ilmiah mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan adalah penalaran probabilistik. Kata kunci: Kalorimeter, Penalaran Ilmiah, Suhu dan Kalor, ABSTRACT The capacity for scientific reasoning is one of the talents that potential teacher candidates must possess. But this talent is still untrained. The purpose of this study is to evaluate prospective teacher students' capacity for scientific reasoning with regard to temperature and heat-related. This research is a descriptive study involving 57 students who attend general physics lectures at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta for the academic year 2021/2022 for four months. Different from practicum activities which are usually verified, this lecture uses the Higher Order Thinking Laboratory (HOT-LAB) module which contains Real World Problems at the pre-practicum stage. The results showed that the pattern of students' scientific reasoning was probabilistic reasoning by 84%, This comprises of 44% at level 3 where the student's quantitative explanation ability is assessed, and 56% at level 2 where the student's ability to explain qualitatively is assessed. While 16% of students' reasoning patterns are correlational reasoning. Therefore, it can be stated that the majority of prospective teachers' students' scientific reasoning techniques for addressing temperature and heat-related problems are probabilistic reasoning. Keywords: calorimeter, scientific reasoning, temperature and heat-related,

Subjects

Subjects :
Physics
QC1-999

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
26551403
Volume :
6
Issue :
1
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Jurnal Kumparan Fisika
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.0ed263d96860475c8c8d8cc74442e80c
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.33369/jkf.6.1.27-36