INVIGORASI MUTU FISIOLOGIS BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) KEDALUWARSA MENGGUNAKANAIR KELAPA MUDA

Cabai rawit merupakan salah satu komoditas tanaman dibutuhkan oleh hampir semua kalangan masyarakat, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Invigorasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu pada benih yang telah mengalami kemunduran. Upaya untuk meningkatkan mutu benih salah satunya dengan melakukan perendaman benih pada air kelapa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman terbaik benih cabai rawit pada larutan air kelapa muda konsentrasi 15%, mengetahui berapa persentase viabilitas benih cabai rawit yang baik setelah diberi perlakuan invigorasi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2022 bertempat di Laboratorium Teknologi Benih dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Percobaan yang digunakan merupakan percobaan satu factor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMNRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman menggunakan air kelapa muda dengan konsentrasi 15% selama 3, 6 dan 9 jam menunjukkan hasil yang sama, dalam meningkatkan mutu fisiologis cabai rawit kedaluwarsa, dibandingkan dengan benih cabai rawit yang tidak diberi perlakuan, invigorasi benih cabai rawit kedaluwarsa dengan perendaman benih dalam air kelapa muda dapat meningkatkan persentase daya kecambah benih yang sudah kedaluwarsa selama 1 tahun. Benih kedaluwarsa dengan daya kecambah 58.50%, setelah direndam dengan air kelapa konsentrasi 15% meningkat menjadi 75.50%.