STUDI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN PENGARUH CURING UDARA DAN CURING AIR TERHADAP TINGKAT KOROSI TULANGAN BETON

Kondisi wilayah Indonesia merupakan kondisi lingkungan yang rawan terhadap serangan korosi, karena terdapat bangunan-bangunan yang terletak di daerah pantai seperti bangunan dermaga/pelabuhan, talut dan bangunan lainnya yang sering kita temukan sesuai dengan aktivitas masyarakat. Salah satu aspek penting dari kekuatan beton bertulang adalah ketahanan beton terhadap korosi. Korosi pada struktur beton bertulang dapat mengakibatkan masa layan (service life) berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh curing udara dan curing air terhadap tingkat korosi pada tulangan beton dengan menggunakan semen portland komposit setelah diakselerasi korosi serta mengerahui arus listrik dan pola retak yang terjadi pada beton akibat korosi. Penelitian ini menggunakan dua variasi curing, yaitu curing udara dan curing air selama 28 hari. Akselerasi korosi dilakukan berdasarkan ASTM-C876 (2009) selama 17 hari menggunakan larutan NaCl 5%. Hasil penelitian diperoleh nilai arus lisrik dan persentase tingkat korosi tulangan beton dimana arus yang dihasilkan pada saat proses akselerasi berbanding lurus dengan tingkat korosi.