Back to Search Start Over

Ketahanan hidup 2 tahun pasien tuberkulosis resisten obat di RS. Moewardi Surakarta tahun 2010-2014

Authors :
Firnawati, Artika Fristi
Ahmad, Riris Andono
Retnowulan, Heni
Source :
Berita Kedokteran Masyarakat; Vol 33, No 8 (2017); 371-376, Berita Kedokteran Masyarakat (BKM); Vol 33, No 8 (2017); 371-376
Publication Year :
2017
Publisher :
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 2017.

Abstract

Two year survival of drug resistant tuberculosis patients in Moewardi hospital in Surakarta in 2010-2014PurposeThe purpose of this study was to determine the two year survival rate and predictor factors of mortality in drug resistant tuberculosis patients during treatment at the Moewardi Hospital in Surakarta.MethodsThis research was a retrospective cohort study of 250 drug resistant tuberculosis patients receiving treatment in the Moewardi Hospital in January 2011-September 2014. Data were analyzed using survival analysis to find factors affecting the 2 year survival. Our variables were demographic factors, disease characteristics and treatment history. We used Cox regression test with 5% significance level.Results2-year survival rates of drug resistant patients was 74.82%. age, the type of patient, HIV status, side effects of medications and culture conversion were significant to survival rate in bivariate analysis. Cox regression test showed that aged ≥ 40 years (HR 3.221; 95% CI 1.037 to 10.001) and have HIV-positive status (HR 18.086; 95% CI 1.958 to 167.073) were related with reduction of two year survival rate in drug resistant tuberculosis patient. ConclusionAge above 40 years old and HIV positive status for drug-resistant tuberculosis patients may accelerate their death. The screening of HIV in drug resistant tuberculosis patients is needed in order to increase two year survival rate of patients during treatment.<br />Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) resisten obat merupakan salah satu penyebab tingginya beban TB di Indonesia. Kematian pasien pada masa pengobatan menjadi indikator belum tercapainya tujuan pengobatan sehingga diperlukan pemantauan untuk meningkatkan ketahanan hidup pasien pada masa pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka ketahanan hidup 2 tahun dan faktor prediktor kematian pada pasien pada masa pengobatan di Rumah Sakit Moewardi Surakarta.Metode: Penelitian kohort retrospektif pada 250 pasien TB resisten obat yang mendapatkan pengobatan pada Januari 2011-September 2014. Analisis data menggunakan metode kapplan meier dan faktor yang mempengaruhi ketahanan hidup 2 tahun dengan cox regression.Hasil: Ketahanan hidup 2 tahun pasien TB resisten obat adalah 74,8%. Perbandingan probabilitas ketahanan hidup antar kelompok yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam mempengaruhi ketahanan hidup 2 tahun adalah umur, tipe pasien, status HIV, efek samping obat dan konversi biakan. Pada analisis multivariat, faktor prediktor yang mempengaruhi ketahanan hidup 2 tahun pasien TB resisten obat adalah umur ≥ 40 tahun (HR 3,2; 95% CI 1,0-10,0) dan status HIV positif (HR 18,1; 95% CI 2,0-167,1).Kesimpulan: Pertambahan umur dan status HIV positif pada pasien TB resisten obat dapat mempercepat kematian pasien pada mada pengobatan. Maka diperlukan adanya skrining TB resisten obat pada pasien HIV positif guna menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien pada masa pengobatan.

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
02151936
Database :
OpenAIRE
Journal :
Berita Kedokteran Masyarakat
Accession number :
edsair.jurnalonline..54710fec401f7751e8b7efc62ac1bb42