Back to Search Start Over

Pengaruh Augmentative and Alternative Communication terhadap Komunikasi dan Depresi Pasien Afasia Motorik

Authors :
Ratna Sitorus
Amila Amila
Tuti Herawati
Source :
JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran), Vol 1, Iss 3, Pp 131-143 (2017)
Publication Year :
2017
Publisher :
Universitas Padjadjaran, 2017.

Abstract

Salah satu dampak terjadinya strok adalah afasia. Selama ini penanganan pasien strok yang mengalami afasia hanya pada aspek fisiknya. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh komunikasi dengan metode Augmentative and Alternative Communication (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien strok dengan afasia motorik. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan post test non equivalent control group pada 21 responden yang terbagi menjadi 11 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok intervensi yang didapatkan melalui concecutive sampling. Instrumen penelitian untuk menilai kemampuan fungsional komunikasi dan depresi adalah kuesioner dan lembar observasi yang baku yaitu Derby Functional Communication Scaledan Aphasic Depression Rating Scale. AAC merupakan alternatif komunikasi pada pasien dengan keterbatasan komunikasi verbal. Media yang digunakan dalam komunikasi ini adalah buku komunikasi yang berisi kegiatan sehari-hari, koran/ majalah, foto keluarga, kartu bergambar, alat tulis dan lagu/ musik. Metode AAC berorientasi pada tugas menunjuk gambar, penamaan, mengulang, menulis, membaca dan mengeja huruf. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata kemampuan fungsional komunikasi antara kelompok kontrol dengan intervensi dengan nilai p=0.542, tetapi terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata depresi antara kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p=0.022. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada perawat untuk menerapkan metode AAC dalam memfasilitasi komunikasi, sehingga dapat menurunkan depresi pasien strok dengan afasia motorik. Kata kunci: Augmentative and alternative communication, afasia broca, afasia motorik, depresi, strok Abstract Aphasia is one of the stroke impacts. Currently, the focus of the aphasia intervention in the hospital is physical aspects. The aim of this study was to evaluate the influence of Augmentative and Alternative Communication (AAC) to patients’ communication ability and depression rates in Aphasia Motoric cases. The research design was quasi experiment with the post-test non-equivalent control group approach. The samples were 21 respondents who divided into two groups: 11 respondents in the control group and 10 respondents in the intervention group. Samples were chosen using the consecutive sampling method. This study used the Derby Functional Communication Scale and the Aphasic Depression Rating Scale to evaluate the communication ability and the depression rate of patients. AAC is an alternative way to communicate with patients who have disability verbal. This process used some media such as, a communication book, magazines, newspapers, family photos, cards, stationaries, and music. The AAC method has several activities such as pointing to particular pictures, naming, reviewing, writing, and reading. The study found that there were no significant differences of the communication ability between two groups of samples (p=0.542). In addition, there were significant rates of the depression between two groups of samples (p=0.022). This study suggests that nurses should apply the AAC method in the communication process especially to patients with stoke to facilitate the communication process and to reduce the patient’s depression. Key words: Augmentative and alternative communication, aphasia broca, aphasia motoric, depression, stroke

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
24427276 and 23385324
Volume :
1
Issue :
3
Database :
OpenAIRE
Journal :
JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
Accession number :
edsair.doi.dedup.....8315f1773a44c85a48cb60f9ebbbe7df