Back to Search Start Over

KENDALA PADA PENDEDERAN BENIH IKAN BERONANG LADA (Siganus canaliculatus) PADA KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PULAU SIRAI, TANJUNGPINANG

Authors :
Made Suastika
Philip Teguh Imanto
Source :
Media Akuakultur, Vol 5, Iss 1, Pp 10-14 (2010)
Publication Year :
2010
Publisher :
Agency for Marine and Fisheries Research and Development, 2010.

Abstract

Beronang lada (Siganus canaliculatus) adalah kelompok ikan yang banyak ditemukan di perairan pantai dan rataan terumbu karang, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi terutama pada saat hari raya Imlek, di mana ikan yang matang gonad sangat digemari dan mencapai harga tertinggi hingga Rp 110 ribu/kg. Hal ini menarik minat pembudidaya untuk memelihara dan membesarkan dengan tujuan mencapai ukuran matang gonad pada saat tersebut. Ketersediaan benih yang melimpah dan mudah diperoleh menyebabkan pengusaha memelihara dengan kepadatan tinggi hingga 5 ribu ekor per kurungan berukuran 3 m x 3 m x 2 m (18 m3), dengan sediaan pakan potongan padang lamun dan pelet kakap komersial seri KPA 3-4. Kendala kematian benih yang cukup tinggi muncul pada saat pemeliharaan, yang dicirikan dengan gerakan abnormal, mulut kemerahan, dan ekor yang terkikis. Pengamatan lapang dilakukan pada fasilitas pemeliharaan dan wawancara untuk mendapat gambaran umum kondisi budidaya, serta pengambilan sampel benih sehat dan yang bermasalah untuk observasi visual (organoleptik) maupun secara mikroskopik. Hasil pengamatan dengan miksroskop diketahui mulut yang memerah disebabkan kerusakan pada gigi dan bibir, serta ekor yang terkikis lebih disebabkan gigitan benih ikan yang sehat. Perbaikan manajemen budidaya disarankan dilakukan dengan mengurangi tingkat kepadatan, penggunaan pelet basah (moist pellet) serta meningkatkan frekuensi pemberian pakan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan.

Details

ISSN :
25029460 and 19076762
Volume :
5
Database :
OpenAIRE
Journal :
Media Akuakultur
Accession number :
edsair.doi.dedup.....5717cfaec14cf87a830bb011e0ff99e4
Full Text :
https://doi.org/10.15578/ma.5.1.2010.10-14