Back to Search
Start Over
Type of female sex worker and other risk factors of syphilis
- Source :
- Health Science Journal of Indonesia, Vol 6, Iss 2, Pp 132-136 (2016), Health Science Journal of Indonesia, Vol 6, Iss 2 Des, Pp 132-136 (2016)
- Publication Year :
- 2016
- Publisher :
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2016.
-
Abstract
- Latar belakang: Sifilis termasuk salah satu dari penyakit infeksi menular seksual kronis disebabkankuman Treponema pallidum yang dapat menyebabkan kecacatan pada penderita dan anak yang dilahirkan.Tujuan analisis ini adalah untuk melihat hubungan tipe dan lama kerja sebagai Wanita Pekerja Seks(WPS) dengan kejadian penyakit sifilis di 7 kota di Indonesia.Metode: Data dari Survei WPS menggunakan kuesioner terstruktur di 7 kota (Kupang, Samarinda,Pontianak, Yogyakarta, Timika, Makassar dan Tangerang) di Indonesia tahun 2007, desain potong lintangdan responden dipilih secara cluster random sampling dari WPS langsung dan tidak langsung yangmemenuhi kriteria definisi operasional. Diagnosa Sifilis ditegakkan dengan pemeriksaan laboratoriumRapid Plasma Reagent (RPR) dan Treponema pallidum Haemaglutination Assay (TPHA).Hasil: Sebanyak 1750 responden ikut dalam penelitian dan 12.2% terindikasi sifilis. Kota Makassar mempunyaiprevalensi yang tertinggi sebesar 55,2%. WPS yang berlokasi di luar pulau Jawa memiliki risiko terinfeksi sifilis3,16 kali lebih tinggi dibandingkan dengan WPS yang berlokasi dipulau Jawa [risiko relatif suaian (RRa) = 3,16 ;P= 0,000]. Tipe WPS tidak langsung memiliki risiko 46% lebih banyak untuk terinfeksi sifilis dibandingkan denganWPS langsung (RRa = 1,46 ; 95%; P = 0,002), sedangkan WPS yang mencari pengobatan ke dokter memiliki risiko58% lebih besar dibandingkan yang berobat ke sarana kesehatan langsung (RRa = 1,58; P = 0.006).Kesimpulan: Lokasi WPS yang berada di luar pulau Jawa, tipe WPS tidak langsung memiliki risiko lebihtinggi untuk terinfeksi penyakit sifilis. Wanita pekerja seks yang mencari pengobatan ke dokter menyebabkanpenyakit terindikasi lebih tinggi dibandingkan jika berobat ke sarana pelayanan kesehatan lainnya. (HealthScience Journal of Indonesia 2015;6:132-6)Kata kunci: sifilis, wanita pekerja seks, Indonesia AbstractBackground: Syphilis is one of the chronicle sexual transmission diseases which is caused by Treponema pallidumbacteria that can cause disability in patients and babies born. This analysis aims at looking at the relationship typeand work duration as Female Sex Workers (FSW) and the syphilis cases within 7 cities in Indonesia.Methods: The data was taken from Survey on FSW using a structured questionnaire in 7 cities (Kupang,Samarinda, Pontianak, Yogyakarta, Timika, Makassar and Tangerang) in Indonesia in 2007, the crosssectionaldesign and respondents are selected by cluster random sampling directly and indirectly towardsthe WPS who fulfill the operational definition criteria. Syphilis diagnosis was confirmed by laboratorytests Rapid Plasma Reagents (RPR) and Treponema pallidum Haemaglutination Assay (TPHA).Results: There were 1750 respondents who participated in the study and about 12.2% were infected withthe syphilis. Makassar has the highest prevalence about 55.2%. The WPS who are located outside of Javahave the syphilis infection risk about 3.16 times higher than the WPS located in Java (adjusted relative risk(RRa) = 3.16; P = 0.000). The indirect WPS had 46% more risk for syphilis infection compared to directWPS (RRa = 1.46; P = 0.002), whereas the FSW who seek treatment from doctor have a risk about 58%tmore risk compared to the direct health facilities treatment [RRa = 1.58; P = 0.006).Conclusion: The location of FSW which is outside of Java, the FSW does not directly have a higher riskof being infected with syphilis. Female sex workers who seek the doctor treatment are able to be indicatedearlier rather than they are who seek treatment to other health care facilities. (Health Science Journal ofIndonesia 2015;6:132-6)Keyword: Syphilis, Female Sex Worker, Indonesia
Details
- Language :
- English
- ISSN :
- 23383437 and 20877021
- Volume :
- 6
- Issue :
- 2
- Database :
- OpenAIRE
- Journal :
- Health Science Journal of Indonesia
- Accession number :
- edsair.doi.dedup.....27f3111412ad840dcea62f4dd3dab9e5