Back to Search Start Over

Pengaruh Matriks Kombinasi Alginat:Gelatin (2%:1%) terhadap Karakteristik dan Aktivitas Antibakteri Mikrosfer Probiotik Lactobacillus acidophilus

Authors :
Tristiana Erawati
Tutiek Purwanti
Ria Puspita
Source :
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA; Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA; 44-50, Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol 6, Iss 1, Pp 44-50 (2019)
Publication Year :
2019
Publisher :
Universitas Airlangga, 2019.

Abstract

Pendahuluan: Mikrosfer adalah salah satu sistem penghantaran obat yang dapat digunakan untuk menghantarkan obat pada pemakaian secara oral maupun topikal. Efektivitas mikrosfer sebagai sistem penghantar obat antara lain dipengaruhi oleh polimer penyusun matriknya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh matrik natrium alginate 2% : gelatin 1% terhadap karakteristik mikrosfer probiotik yaitu ukuran, efisiensi penjebakan, dan aktivitas antibakteri yaitu diameter zona hambatnya. Metode: Dibuat mikrosfer probiotik dengan matriks berbeda yaitu kombinasi alginate:gelatin (2%:1%) (F-I), matriks alginat 3% (F-II) dan matriks gelatin 3% (F-III). Mikrosfer probiotik dibuat dengan teknik ekstrusi dan dikeringkan menggunakan oven. Hasil: Hasil pemeriksaan karakteristik menunjukkan bahwa rerata ukuran partikel F-I, F-II, dan F-III berturut-turut adalah 8,03 µm, 9,69 µm, dan 5,40 µm. Efisiensi penjebakan F-I, F-II, dan F-III berturut-turut adalah 77,48 %, 84,20 %, dan 87,93 %. Sedangkan hasil uji aktivitas antibakteri, diperoleh diameter zona hambat F-I, F-II, dan F-III berturut-turut adalah 11,72 ± 0,58 mm , 9,8 ± 0,57 mm, dan 9,27, ± 0,19 mm. Hasil uji statistik dengan metode ANOVA yang dilanjutkan uji HSD menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada ukuran, efisiensi penjebakan maupun diameter zona hambat antara mikrosfer probiotik F-I, F-II, F-III. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa mikrosfer probiotik F-I dengan matriks kombinasi alginat:gelatin (2%:1%) memiliki ukuran yang lebih kecil dari F-I (matriks alginat 3%) dan lebih besar dari F-III (matriks gelatin 3%). Mikrosfer probiotik F-I memiliki harga efisiensi penjebakan paling rendah, tetapi memiliki aktivitas antibakteri paling besar dibandingkan dengan mikrosfer probiotik F-II dan F-III.

Details

ISSN :
25808303 and 24069388
Volume :
6
Database :
OpenAIRE
Journal :
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Accession number :
edsair.doi.dedup.....0f5ab507525ab913c3f4ae5c2c818aa6
Full Text :
https://doi.org/10.20473/jfiki.v6i12019.44-50