Back to Search
Start Over
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA KEBUN KELULUT SANGATTA SELATAN (STUDI KASUS PT PERTAMINA EKSPLORASI DAN PRODUKSI ASSET 5 SANGATTA FIELD
- Source :
- Share : Social Work Journal. 11:131
- Publication Year :
- 2022
- Publisher :
- Universitas Padjadjaran, 2022.
-
Abstract
- Pelibatan pemangku kepentingan merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan, sebab hal tersebut dapat mengurangi resiko konflik dari masyarakat yang berada di wilayah operasional perusahaan. Keterlibatan pemangku kepentingan juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan prioritas masalah guna meningkatkan performa lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui program-program tanggung jawab sosial. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field sebagai salah satu perusahaan ekstraktif menyadari bahwa pelibatan pemangku kepentingan dapat mendukung keberlangsungan aktivitas bisnisnya. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field bersama dengan masyarakat menginisiasi program pengembangan Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan yang bertujuan meningkatkan performa lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ada di wilayah Sangatta Selatan. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sebab pembahasan merupakan penjabaran terkait peran pemangku kepentingan yang berasal dari pemerintah, perusahaan, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan media serta hubungan yang terjalin antara PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field dengan pemangku kepentingan melalui komunikasi, konsultasi, dialog, dan kemitraan guna mengefektifkan pencapaian tujuan bersama melalui Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan. Hasil lapangan menunjukkan dampak dari stakeholder engagement memudahkan perusahaan dan pemangku kepentingan dalam menentukan prioritas masalah. Tetapi, dalam implementasinya Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan masih terdapat hambatan, diantaranya belum terwujudnya aula pelatihan dan penerbitan P-IRT bagi Kelompok Tani Trigona Reborn dan Posyandu Bersemi. ABSTRACTStakeholder engagement is one of the indicators that can have a positive impact on the sustainability of the company's business, because it can reduce the risk of conflict from the community in the company's operational area. Stakeholder engagement can also help companies determine prioritization issues to improve environmental, social, and economic performance through social responsibility programs. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field as one of the extractive companies realizes that stakeholder involvement can support the continuity of its business activities. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field together with the community initiated the development program of Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan aimed at improving environmental, social, and economic performance in the South Sangatta region. This article uses qualitative descriptive methods, because the discussion is an explanation of the role of stakeholders from the government, companies, civil society organizations, academics, and the media and the relationship between PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field with stakeholders through communication, consultation, dialogue, and partnership to effectively achieve common goals through Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan. Field results show the impact of stakeholder engagement makes it easier for companies and stakeholders to determine problem priorities. However, in its implementation of the Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan there are still obstacles, including the realization of the training hall and the issuance of P-IRT for Kelompok Tani Trigona Reborn and Posyandu Bersemi.
Details
- ISSN :
- 25281577 and 23390042
- Volume :
- 11
- Database :
- OpenAIRE
- Journal :
- Share : Social Work Journal
- Accession number :
- edsair.doi...........a35aa51bc959dda636a5ed4fe6ebf82a
- Full Text :
- https://doi.org/10.24198/share.v11i2.37779