Back to Search Start Over

Evaluasi Perubahan Garis Pantai Akibat Abrasi Dengan Citra Satelit Multitemporal (Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Gianyar, Bali)

Authors :
Cherie Bhekti Pribadi
Mutia Kamalia Mukhtar
Teguh Hariyanto
Source :
Geoid. 14:66
Publication Year :
2018
Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS, 2018.

Abstract

Pantai merupakan suatu kawasan peralihan atau pertemuan antara darat dan laut. Pada Kabupaten Gianyar, Bali membentang laut sepanjang selatan Pulau Bali yang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari adanya dinamika perubahan pada fisik pantai yang disebabkan seperti pengikisan daratan oleh air laut (abrasi) maupun adanya angkutan sedimen dari darat (akresi) yang pada umumnya menjadi sorotan terhadap perubahan garis pantai. Untuk itu diperlukan penelitian guna mengetahui besarnya perubahan yang terjadi sepanjang garis pantai tahun 2002 sampai 2017 sehingga menghasilkan peta perubahan garis pantai. Metode yang digunakan adalah menggunakan interpretasi ratio pada kanal SWIR dan hijau pada citra Landsat 7 dan Landsat 8 ditambah dengan melakukan klasifikasi, dapat dilakukan untuk mengidentifikasi garis pantai beserta menganalisis besarnya perubahan yang terjadi. Hasil analisis tumpang susun identifikasi garis pantai di Kabupaten Gianyar menunjukkan luas pesisir pada tahun 2002 sebesar 42,441 km 2 dan pada tahun 2017 sebesar 42,285 km 2 dimana terjadi abrasi sebesar 0,195 km 2 yang diakibatkan oleh faktor alam yaitu pesisir Kabupaten Gianyar berada di zona laut lepas.

Details

ISSN :
24423998 and 18582281
Volume :
14
Database :
OpenAIRE
Journal :
Geoid
Accession number :
edsair.doi...........83463b99a451eeb7b03f237300ec738a
Full Text :
https://doi.org/10.12962/j24423998.v14i1.3822