Back to Search Start Over

Prevalensi Infestasi Tungau Kudis pada Anjing di Bali dengan Metode 'Tape Strip'

Authors :
I Made Dwinata
Ida Bagus Made Oka
Nonitema Nazara
Source :
Buletin Veteriner Udayana. :162
Publication Year :
2023
Publisher :
Universitas Udayana, 2023.

Abstract

Kudis adalah gangguan pada kulit yang dapat menyebabkan kegatalan dan perubahan pada kulit. Penyakit kudis disebabkan oleh Sarcoptes scabiei dan Demodex spp. Banyaknya kejadian dermatitis pada anjing disebabkan karena manajemen pemeliharaan dengan cara dilepas yang kemungkinan dapat kontak dengan anjing penderita kudis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infestasi tungau kudis, jenis tungau, dan hubungannya dengan faktor risiko yang mempengaruhi infestasi pada anjing di Bali. Jumlah sampel penelitian adalah 100 ekor anjing di Bali yang menunjukkan gejala klinis berupa kegatalan yang dibedakan berdasarkan umur, ras, jenis kelamin, dan cara pemeliharaan. Anjing yang terpilih sebagai sampel diselotip kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk mengidentifikasi tungau. Sampel anjing dinyatakan positif apabila ditemukan minimal satu tungau. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi tungau kudis pada anjing di Bali adalah 22% yang terdiri dari Sarcoptes scabiei 10% dan Demodex spp. 12%. Identifikasi lebih lanjut ditemukan Demodex canis dengan prevalensi sebesar 7% dan Demodex cornei 5%. Uji Chi-square mendapatkan bahwa umur dan cara pemeliharaan memiliki hubungan prevalensi infestasi tungau, sedangkan jenis kelamin dan ras tidak berhubungan dengan prevalensi infestasi tungau. Sehubungan dengan besarnya prevalensi tersebut, perlu perhatian serius terhadap anjing-anjing yang dipelihara di Bali, terutama menyangkut kebersihan dan kesehatan kulit.

Subjects

Subjects :
General Medicine

Details

ISSN :
24772712 and 20852495
Database :
OpenAIRE
Journal :
Buletin Veteriner Udayana
Accession number :
edsair.doi...........51d868557a8a5f854d42694d9cb8d220
Full Text :
https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i02.p01