Back to Search Start Over

Pengaruh Munāsabah Terhadap Penafsiran dalam Kitab Tafsīr Al-Munīr Karya Wahbah Az-Zuhaili

Authors :
Ali Musolli Sohibi Harahap
Syafruddin Syafruddin
Syofyan Hadi
Source :
MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. 7:118-139
Publication Year :
2022
Publisher :
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, 2022.

Abstract

Munāsabah, suatu cabang ilmu penting untuk mengurai makna serta isi alQur’an. Dengan adanya ilmu ini, diketahui hikmah dan relasi antara satu ayat dengan ayat, atau surah dengan surah. Juga dapat diketahui aspek balāģah yang terdapat dalam ayat atau pun surah. Munāsabah sebagai cabang ilmu al-Qur’an, dewasa ini terdapat sikap pro dan kontra di kalangan cendekiawan/ulama muslim. Diantara pendapat yang kontra, mengatakan bahwa mencari-cari hubungan (munāsabah) antara ayat dan surah termasuk suatu usaha yang tidak perlu dilakukan, bahkan tidaklah pantas dimasukkan pada al-Qur’an. Dalam pada itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pengaruh munāsabah terhadap penafsiran dalam Tafsīr Al-Munīr. Penelitian ini, difokuskan pada kitab Tafsīr Al-Munīr karya Wahbah AzZuhaili karena, Tafsīr Al-Munīr merupakan salah satu tafsir yang hampir secara keseluruhan ayat mengungkapkan munāsabah. Untuk mengetahui hal demikian penulis meneliti munāsabah yang ada dalam Q.S. Al-Hujurāt [49], karena -sejauh observasi penulis- terlihat ada ayat yang tidak sinkron/berkaitan dengan ayat lain dalam surah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Yang sumber primernya adalah kitab Tafsīr Al-Munīr Fī Al-‘Aqīdah Wa Asy-Syarī’ah Wa Al-Manhaj, karya Wahbah Az-Zuhaili. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analysis. Sedangkan untuk mengolah serta menganalisis data menggunakan metode content analysis, yang bertujuan untuk menggali secara mendalam isi/informasi yang tertulis dalam Tafsīr Al-Munīr. Adapun hasil penelitian, ditemukan bahwa munāsabah memiliki pengaruh dalam penafsiran, yaitu; pertama, menjelaskan keindahan bahasa al-Qur’an (balāģah). Kedua, membantu dalam memahami keutuhan makna dan, ketiga, membimbing pembaca untuk benar-benar membaca/berinteraksi dan memahami al-Qur’an. Dan dengan adanya munāsabah dalam penafsiran Q.S. Al-Hujurāt [49] menjadikan ayat yang sekilas tidak mempunyai hubungan dengan ayat lain (atau seolah berlawanan) menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling mendukung satu sama lain.

Details

ISSN :
25499971 and 25286773
Volume :
7
Database :
OpenAIRE
Journal :
MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Accession number :
edsair.doi...........482c7a003861155e38e9b205d6b89969