PENERAPAN METODE ELL-COUNTERFACTUAL UNTUK PEMETAAN KEMISKINAN LEVEL KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN

Program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah selama ini memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program penanggulangan kemiskinan memerlukan pendataan yang akurat dan menjangkau sampai wilayah terkecil. Informasi mengenai indikator kemiskinan diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang diselenggarakan oleh BPS. SUSENAS didesain untuk mendapatkan indikator tersebut sampai level estimasi Kabupaten/Kota, sehingga untuk mendapatkan estimasi hingga level yang lebih kecil belum memenuhi syarat kecukupan sampel. Metode Small Area Estimation (SAE) dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penduga indikator kemiskinan dengan mengoptimalkan data yang tersedia atau tanpa disertai dengan penambahan jumlah sampel. Penelitian ini membahas penerapan metode Elbers, Lanjouw, dan Lanjouw (ELL) yang dikombinasikan dengan metode Counterfactual untuk mendapatkan estimasi indikator kemiskinan pada level Kecamatan maupun Desa/Kelurahan di Kota Yogyakarta serta memetakannya. Data yang digunakan yaitu Sensus Penduduk (SP2010), SUSENAS (2010 dan 2018), PODES (2011 dan 2018), serta publikasi BPS lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan indikator kemiskinan dengan metode ELL memiliki nilai relative standar error (RSE) yang lebih kecil dibandingkan dengan hasil pendugaan langsung. Dengan mendapatkan indikator kemiskinan pada level agregasi yang lebih rendah diharapkan dapat menambah kredibilitas pengambilan keputusan pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.