95 results on '"resistensi"'
Search Results
2. Dampak Terapi Antibiotika Mastitis Periode Kering pada Sapi Perah
- Author
-
Yanuartono - Yanuartono, Soedarmanto - Indarjulianto, and Alsi Dara Paryuni
- Subjects
mastitis ,periode kering ,antibiotika ,resistensi ,Veterinary medicine ,SF600-1100 - Abstract
Abstrak Periode kering pada sapi perah didefinisikan sebagai masa istirahat non laktasi sebelum melahirkan dengan tujuan utama meningkatkan produksi susu pada periode laktasi berikutnya. Saat ini secara umum antibiotika juga digunakan untuk terapi maupun pencegahan mastitis saat periode kering. Mastitis adalah salah satu penyakit menular yang paling penting pada sapi perah di seluruh dunia, bertanggung jawab atas kerugian ekonomi yang besar dan dampak negatif pada kesejahteraan sapi maupun manusia disebabkan oleh penurunan produksi susu. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu pada laktasi berikutnya adalah periode kering yang berkisar antara 40-60 hari sebelum melahirkan. Guna menghindari kejadian mastitis saat periode kering maka saat ini banyak digunakan antibiotika saat memasuki periode kering atau akhir periode kering. Saat ini, sebagian besar dari antibiotika yang digunakan dalam industri susu diterapkan untuk mengendalikan mastitis pada sapi perah periode kering. Banyak Negara menerapkan system pemberian antibiotika pada semua kwartir saat periode kering. Namun demikian penggunaan antibiotika tersebut meningkatkan kekhawatiran munculnya resistensi antibiotika. Tulisan ini akan mencoba mengulas secara sederhana dampak penggunaan antibiotika saat periode kering pada sapi perah. Kata kunci : mastitis; periode kering; antibiotika; resistensi
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
3. TURBA SASTRAWAN LEKRA DALAM RESISTENSI KELAS PEKERJA: HISTORIOGRAFI SASTRA INDONESIA PERIODE 1960-AN
- Author
-
Mohammad Fikri Zulfikar, Iwan Marwan, Djoko Saryono, and Mochammad Syahri
- Subjects
turba ,sastrawan lekra ,resistensi ,historiografi ,Language and Literature - Abstract
This study aims to describe the efforts made by the writers of the People's Cultural Institute (Lekra) in describing the resistance of the peasants and workers in their literary works so that they are better known by the wider community. Among them is using the descending method or commonly known as the abbreviation Turba to see the immediate conditions of the people from the peasants and workers' lives. This research uses a qualitative research type with a historiographical approach which is a tool in seeing the motives, types, and themes of literary works that develop in society. The data of this study refers to a group of information from text readings and historical facts. Sources of research data include the Harian People's newspaper as the primary source and other library materials as a complement. Data accessed from the collections of the H.B. Literature Documentation Center (PDS). Jassin to the Jakarta National Library (Perpusnas). The research instrument is the researcher himself (human instrument). This research yielded information about (1) the background of turba, (2) the turba method, (3) the experiences of lekra writers doing turba, and (4) the works of lekra writers which describe the resistance of the peasants and workers.
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
4. BACTERIAL PROFILE AND ANTIBIOTIC SUSCEPTIBILITY TEST AMONG DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH GANGRENE IN SURABAYA.
- Author
-
Qona`ah, Imro`atul, Sundari, Aliyah Siti, Wahyuni, Ratna, and Indriati, Dwi Wahyu
- Subjects
PUBLIC hospitals ,CROSS-sectional method ,CIPROFLOXACIN ,MICROBIAL sensitivity tests ,PROTEUS (Bacteria) ,TIGECYCLINE ,TETRACYCLINE ,SCIENTIFIC observation ,CEFAZOLIN ,DRUG resistance in microorganisms ,CHI-squared test ,DISEASE prevalence ,METHICILLIN-resistant staphylococcus aureus ,ERTAPENEM ,AMPICILLIN ,VANCOMYCIN resistance ,DESCRIPTIVE statistics ,ESCHERICHIA coli ,VANCOMYCIN ,DIABETIC foot ,METROPOLITAN areas ,RESEARCH ,AMIKACIN ,GENTAMICIN ,RESEARCH methodology ,BACTERIAL diseases ,GANGRENE ,LINEZOLID ,COLLECTION & preservation of biological specimens ,GRAM-negative bacteria ,GRAM-positive bacteria ,KLEBSIELLA ,MEROPENEM - Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
5. Ketahanan enam galur padi sawah (Oryza sativa L.) terhadap wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stål) asal Patokbeusi, Subang.
- Author
-
Triwidodo, Hermanu, Nurmansyah, Ali, Sartiami, Dewi, Amanatillah, Niky Elfa, Meliyana, and Lukvitasari, Luna
- Abstract
Release of new varieties requires qualitative as well as quantitative characters of the lines. For rice varieties, resistance to brown plant hopper (BPH) (Nilaparvata lugens, Stål) (Hemiptera: Delphacidae) is an important character that should be tested. The purpose of this study was to determine the resistance of new rice lines of rice to BPH. In this study, the tests were carried out on 6 (six) lines of candidate varieties developed by IPB University, namely TCIPB202101, TCIPB202102, TCIPB202103, TCIPB202104, TCIPB202105, and TCIPB202106. Resistance to BPH assays was conducted by screening and population development tests. Inpari 30 and Ciherang varieties were used as controls. The results showed that the TCIPB202106 line is the most resistant to BPH attack, while the TCIPB202103 line is the most susceptible to BPH attack. The average number of nymphs in the TCIPB202106 line was three times lower than those in Inpari 30 and Ciherang. The results of the population growth test were in line with the results of the screening test which indicated that the TCIPB202106 line is classified as moderately resistant to BPH. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
6. Perlawanan Tak Kunjung Padam: Adat, Agama, dan Resistensi Terhadap Kolonial dalam Sitti Nurbaya
- Author
-
Fatimatuz Zuhroh, Annisa Qurrotun Nada, Firda Ulfi Taufiqoh, Siti Khumairotul Lutfiyah, Siti Asmaul Husna, and Muhammad Khodafi
- Subjects
resistensi ,cultuurstelsel ,minangkabau ,kolonial belanda ,sitti nurbaya ,Language and Literature - Abstract
Kebijakan belasting di luar Jawa muncul sebagai akibat tidak langsung penghentian praktik culturstelsel yang memberikan banyak keuntungan pada pihak pemerintah kolonial. Dalam konteks Minangkabau kewajiban pajak perorangan itu bertentangan dengan isi perjanjian Plakat Pajang yang mengikat antara pihak Belanda dengan masyarakat Minangkabau. Tak ayal kebijakan itu memicu gelombang perlawanan rakyat Minangkabau. Resistensi masyarakat setempat lantas memuncak pada sebuah peristiwa akbar yang dalam sejarah sosial dikenal sebagai Perang Kamang (1908). Kronik tentang penolakan pajak tersebut tidak hanya terekam dalam dokumen sejarah formal, dalam roman Sitti Nurbaya (1922) Marah Roesli menjadikan heroisme masyarakat Minangkabau sebagai latar melodrama yang melibatkan Samsul Bahri dan Datuk Meringgih dalam sebuah pertikaian. Artikel ini membahas genealogi radikalisme masyarakat Minangkabau sejak abad XIX hingga awal abad XX, muasal resistensi sebagaimana digambarkan dalam narasi roman Sitti Nurbaya, serta bentuk resistensi masyarakat setempat menghadapi kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Dalam tulisan roman gubahan Marah Roesli ditempatkan sebagai objek telaah dengan maksud hendak mendeskripsikan kondisi masyarakat Melayu kala itu serta resistensi rakyat Minangkabau terhadap kolonial Belanda. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan pendekatan New Historism. Hasil kajian ini mencakup tiga hal, yakni munculnya radikalisme masyarakat Minangkabau (gerakan Paderi) merupakan imbas dikenalnya Minangkabau sebagai poros pembaharuan Islam yang melahirkan tokoh-tokoh ulama terkemuka; penyebab resistensi masyarakat Minangkabau dalam Sitti Nurbaya yang berkenaan dengan perjanjian Plakat Pajang pasca tumbangnya pertahanan Paderi; dan resistensi masyarakat Minangkabau terhadap pemerintah kolonial ditemukan dalam bentuk resistensi senjata dan nonsenjata (verbal) sebagai bentuk pertahanan identitas budaya dan bangsa mereka.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
7. Dampak Politik Hukum dan Respon Masyarakat atas Pembaharuan Undang-Undang Minerba
- Author
-
Nur Fadilah Al Idrus
- Subjects
perubahan ,kebijakan ,respon ,resistensi ,Islamic law ,KBP1-4860 - Abstract
Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dianggap masih belum memiliki kemajuan dalam menangani masalah yang terjadi dalam bidang pertambangan di Indonesia. Pembaruan Undang-Undang Minerba menjadi Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 diharapkan dapat memperbaiki pertambangan minerba sehingga memiliki partisipasi nyata terhadap masyarakat. Namun RUU yang dirancang tahun 2019 nyatanya mengalami resistensi dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana politik hukum pemerintah dan respon masyarakat atas pembaruan UU Minerba. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber hukum yang berasal dari peraturan perundang-undangan, buku, jurnal ilmiah dan website. Hasil penelitian menunjukan bahwa politik hukum dalam UU Minerba mengarah pada perkembangan hukum yang praktis serta mendukung sektor pertambangan dan mengatur mengenai hak dan kewajiban serta perlindungan pengusaha pertambangan dan lain sebagainya. Selain itu politik hukum yang terlihat jelas yaitu mengenai pemberian perlindungan ekonomi untuk rakyat dan Negara, sekalipun terdapat kerugian yang ditimbulkan. Poin yang perlu diperhatikan dalam UU Minerba yang baru yaitu terkait kewenangan pengelolaan serta perizinan, perpanjangan izin operasi, hilirisasi atau peningkatan nilai tambah, divestasi, tidak berdasarkan landasan tata ruang, serta pertambangan rakyat, reklamasi dan pasca tambang. Respon masyarakat terkait pembaruan perundangan ini tergolong menjadi dua yaitu pro dan kontra. Pihak pro bernggapan bahwa pembaruan ini lebih jelas dan sesuai. Sedangkan pihak yang kontra beranggapan bahwa regulasi baru terkait minerba hanya untuk kepentingan pemilik modal utama sehingga perlu dilakukan kritik. Selain itu, pembentukan UU ini juga dianggap terlalu kilat dan tidak disertai adanya keterlibatan masyarakat karena dilakukan pada saat wabah Covid-19.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
8. Resistensi Guru PAUD Mengajar dii Masa Pandemi Covid-19
- Author
-
Siti Nur Hayati, Nurhayati Nurhayati, and Na’imah Na’imah
- Subjects
resistensi ,guru ,pandemi covid-19 ,Education - Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada motivasi guru dapat bertahan mengajar di masa pandemi Covid-19 serta perannya, dengan memfokuskan pada faktor apa saja yang mempengaruhi guru untuk tetap bertahan mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi guru bertahan mengajar di masa pandemi Covid-19 serta perannya pada TK Islam Sakinah, yang menjadi sumber dan infoman dalam penelitian adalah 2 orang guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data diperoleh dari penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah, faktor motivasi guru bertahan mengajar di masa pandemi Covid-19 adalah besarnya rasa tanggung jawab yang dimiliki guru terhadap pendidikan anak usia dini, guru memandang profesi guru adalah pekerjaan yang mulia, apresiasi dari masyarakat sekitar lingkungan sekolah, support moral yang diberikan oleh Kepala Sekolah, serta lingkungan yang aman dan kondusif.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
9. Bioakumulasi dan Aktivitas Resistensi Logam Timbal (Pb) terhadap Streptomyces sp. strain I18
- Author
-
Mutia Dinda Lestari, Mesy Miranda AR, Ulin Ni'mah Setiawati, Nismah Nukmal, Endah Setyaningrum, Achmad Arifiyanto, and Titik Nur Aeny
- Subjects
bioakumulasi ,pb ,resistensi ,streptomyces ,bioaccumulation ,lead ,resistance ,Environmental technology. Sanitary engineering ,TD1-1066 ,Environmental engineering ,TA170-171 - Abstract
ABSTRAK Kegiatan antropogenik secara intensif mengakibatkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat toksik. Tingkat toksisitas dapat diturunkan melalui proses bioakumulasi oleh mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri Streptomyves sp. strain I18 dalam mengakumulasi logam Pb. Bakteri diidentifikasi morfologi secara makroskopik dan mikroskopik. Daya resistensi bakteri terhadap logam Pb ditentukan dengan menumbuhkan bakteri pada media Muller-Hilton Agar yang disuplementasi Pb pada konsentrasi 5, 50, dan 150 ppm menggunakan metode dilusi pada cawan petri petri. Bioakumulasi bakteri terhadap logam Pb diukur menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) pada konsentrasi 5, 50, dan 150 ppm. Bakteri Streptomyves sp. strain I18 mampu tumbuh pada media padat agar mengandung logam Pb pada bagai konsentrasi dengan diameter koloni terbesar, yakni 50.33 mm pada konsentrasi Pb 5 ppm. Pertumbuhan koloni terkecil sebesar 33.00 mm terjadi pada konsentrasi 150 ppm. Bakteri ini terbukti mampu mengakumulasi logam Pb dengan akumulasi terbesar pada konsentrasi 5 ppm, sebesar 49%. Peningkatan konsentrasi logam menurunkan kemampuan akumulasi logam Pb. Pada konsentrasi 150 ppm dan 50 ppm, bakteri hanya mampu mengakumulasi Pb sebesar 5% dan 9%. Kemampuan optimal bakteri Streptomyves sp. strain I18 sebagai bioakumulator diperkirakan pada konsentrasi kurang dari 50 ppm. Kata kunci: bioakumulasi, Pb, resistensi, Streptomyces ABSTRACT Antropogenic activity intensively can cause environmental pollution by heavy metals. Lead is one of toxic heavy metal. Level of toxicity can be decreased with bioaccumulation by microorganisms. This research conducted to know the ability of bacteria Streptomyces sp. strain I18 to accumulate lead. The morphological of bacteria was identified by microscopic and macroscopic. Bacterial resistance of lead has been known by growing bacterial in Muller-Hilton Agar supplemented lead in concentration 5, 50, and 150 ppm uses dilution plate method. Biaccumulation of bacteria against lead measured by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Streptomyces sp. strain I18 can grow in solid agar media contains lead in various concentration. The highest diameter of colony 50.33 mm measured in media combined lead concentration 5 ppm. The lowest growth of colony is 33.00 mm in lead concentration of 1000 ppm. These bacteria are proven that can accumulate lead with the highest accumulation reached 49% in concentration of 5 ppm. The concentration of 150 and 50 ppm can accumulate lead reached 5% and 9%. Optimal ability of bacteria Streptomyces sp. strain I18 as bioaccumulator supposed in concentration of less than 50 ppm. Keywords: bioaccumulation, lead, resistance, Streptomyces
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
10. Praktik Pendisiplinan Tubuh dan Resistensi Masyarakat Pelaku Usaha Wisata Bahari Pada Masa Pandemi Covid-19 di Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur
- Author
-
Ahmad Hidayah
- Subjects
covid-19 ,pendisiplinan tubuh ,resistensi ,pelaku usaha ,wisata bahari ,Sociology (General) ,HM401-1281 - Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik pendisiplinan tubuh (biopolitik) terhadap masyarakat pelaku usaha wisata bahari, serta resistensi yang dilakukan oleh masyarakat pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan ketika pandemi Covid-19. Pegumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teori biopolitik dari Michael Foucault dan teori resistensi dari James C. Scott untuk menganalisis temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Berau dan Pemerintah Kampung Pulau Derawan mendisiplinkan tubuh para pekerja dan pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan dengan cara membuat regulasi penutupan sementara objek wisata Pulau Derawan. Selanjutnya tindakan perlawanan (resistensi) dilakukan oleh pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan karena keterlambatan respon pihak Pemerintah Kampung Pulau Derawan mengenai pembukaan kembali destinasi wisata pada era normal baru. Bentuk resistensi pelaku usaha wisata bahari di Pulau Derawan adalah menyampaikan aspirasi/ teguran terhadap Pemerintah Kampung Pulau Derawan sebagai pengambil kebijakan serta mensiasati regulasi protokol kesehatan bagi wisatawan untuk memasuki Pulau Derawan. Resistensi yang dilakukan ini adalah bentuk perlawanan pelaku usaha wisata terhadap regulasi pemerintah, sekaligus cara mereka bertahan dalam menanggapi kesulitan yang mereka hadapi pada masa pandemi Covid 19.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
11. IDENTIFIKASI DAN UJI RESISTENSI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIK (CHLORAMPHENICOL DAN CEFOTAXIME SODIUM) DARI PUS INFEKSI PIOGENIK DI PUSKESMAS PROPPO
- Author
-
Ratno Budiyanto, Novrynda Eko Satriawan, and Asdwi Suryani
- Subjects
pus ,resistensi ,staphylococcus aureus ,antibiotik ,Chemistry ,QD1-999 - Abstract
Pemberian antibiotik pada pasien yang mengalami infeksi piogenik pada kulit di puskesmas proppo belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitifitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, isolasi serta uji sensitifitas bakteri terhadap beberapa antibiotik sehingga dapat diketahui jenis antibiotik yang paling paten untuk bakteri Staphylococcus aureus. Hasil pengamatan pada isolat pus menunjukkan adanya Staphylococcus aureus dengan ciri kesesuaian. Agar diperoleh bakteri murni dengan jumlah maksimum maka dilakukan isolasi. Telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi ke-4 isolat pus yang tumbuh dan memfermentasi pada plat mannitol salt agar, sel berbentuk bulat bergerombol dan bersifat gram positif baik melalui pewarnaan maupun uji secara biokimia. Hasil uji terhadap Chloramphenicol memiliki nilai rata-rata daya hambat 24.0 mm dengan persentase penggunaan mencapai 75.0 %, sedangkan untuk Cefotaxime sodium memiliki nilai rata-rata zona hambat 10.9 mm dengan persentase penggunaan mencapai 25.0 %. Dapat disimpulkan bahwa ke-4 isolat tersebut kesemuanya diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing isolat sebesar 23.5 mm, 24.2 mm, 24.0 mm dan 24.3 mm yang menunjukkan sensitif terhadap Chloramphenicol sedangkan zona hambat terhadap Cefotaxime sodium masing-masing isolat adalah 5 mm, 10.5 mm, 14.5 mm dan 13,5 mm yang menunjukkan resisten terhadap penggunaan antibiotik tersebut.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
12. Epidemiology of Escherichia coli as a Critical Pathogen of Bloodstream Infection Patients in Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Indonesia.
- Author
-
Endraswari, Pepy Dwi, Setiawan, Firman, Paramita, Ayu Lidya, and Mertaniasih, Ni Made
- Subjects
SCIENTIFIC observation ,RESEARCH methodology ,TERTIARY care ,RETROSPECTIVE studies ,SEPSIS ,ESCHERICHIA coli diseases ,DESCRIPTIVE statistics - Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
13. PHENOTYPIC DETECTION OF Escherichia coli PRODUCING Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBLs) IN THE REPRODUCTIVE TRACT BALI COW.
- Author
-
Tasyakusuma, Lalu Purnama, Kholik, Janah, Maratun, Agustin, Alfiana Laili Dwi, and Rahmawati, Septyana Eka
- Subjects
- *
ESCHERICHIA coli , *BETA lactamases , *DRUG resistance in microorganisms , *CEFOTAXIME , *PHENOTYPES , *CATTLE reproduction - Abstract
Escherichia coli bacteria that are resistant to ß-lactam antibiotics and may be able to produce Extendedspectrum ß-lactamase (ESBLs) have been found in the reproductive tract of Bali cattle. Escherichia coli that produce ESBL will cause antimicrobial resistance (AMR) which has become a global health problem. The purpose of this study was to detect phenotypically the presence of Escherichia coli that produces ESBL from the reproductive tract of Bali cattle. This research was conducted in February 2022 in Lando Village, Terara District, East Lombok Regency using 8 female Bali cattle on smallholder farms. Reproductive fluid samples were collected using a plastic sheet gun which was inserted into the Brain Infusion Heart (BHI) media and incubated at the Public Health and Calibration Laboratory of West Nusa Tenggara Province. The samples were then cultured in EMBA media for the isolation of Escherichia coli. The isolated Escherichia coli were then identified by gram staining and biochemical tests based on Bergey's manual of determinative bacteriology. The identified Escherichia coli were screened using the disc diffusion method using the antibiotics Penicillin G10U, Ceftazidime 30 µg, and Cefotaxime 30 µg followed by a confirmation test using the double disk synergy test (DDST) method. The results of the screening test showed that only 12.5% of Escherichia coli (1 out of 8 samples) were resistant to Penicillin G, but they had not been detected to produce ESBL. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
14. DETECTION OF ANTIBIOTIC RESISTANT IN Escherichia coli FROM THE REPRODUCTIVE TRACT OF BALI CATTLE ON SMALLHOLDER FARM.
- Author
-
Kholik, Kholik
- Subjects
- *
DRUG resistance in bacteria , *ESCHERICHIA coli , *SMALL farms , *CATTLE reproduction , *DISC diffusion tests (Microbiology) , *OXYTETRACYCLINE - Abstract
Escherichia coli originating from animals, humans, and the environment can spread antibiotic-resistant genes and can encourage antimicrobial resistance (AMR) which is a global health problem. The purpose of this study was to detect the presence of Escherichia coli which is resistant to several antibiotics from the reproductive tract of Bali cattle on smallholder farms on the island of Lombok. This research is a cross-sectional study conducted from March to June 2021 using 8 female Bali cattle that experience reproductive disorders on community farms in Lando Village, East Lombok Regency to collect their reproductive tract fluids using an artificial insemination plastic sheet gun. Reproductive fluid samples are placed on BHIB (Brain Heart Infusion Broth) medium. Escherichia coli cultures were carried out on Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) and identified by Gram staining and biochemical tests conducted at the Public Health and Calibration Laboratory, West Nusa Tenggara Province. Antibiotic sensitivity test on isolated Escherichia coli was carried out by disc diffusion method using 5 antibiotics including Penicillin G 10U, Oxytetracycline 30 µg, Gentamicin 10 µg, Tetracycline 30 µg, and Cefotaxime 30 µg. The results showed that 2 (two) 25% Escherichia coli bacteria were successfully cultured on EMBA media and isolated from 8 samples of the reproductive fluids of Bali cattle that were collected. The results of the Escherichia coli sensitivity test to antibiotics found that Escherichia coli samples were 100% resistant to Penicillin G, 100% resistant to Oxytetracycline, 100% resistant to Gentamicin, and 50% resistant to Tetracycline, and 100% resistant to Cefotaxime from 2 isolated Escherichia coli. This explains that Bali cattle in community farms have the potential to spread Escherichia coli which has an impact on the emergence of AMR. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
15. Identifikasi dan Karakterisasi Resistensi Antibiotik Terduga Staphylococcus aureus pada Susu Mastitis Subklinis asal Sapi Perah di Kelompok Ternak Sedyo Mulyo, Pakem, Sleman Yogyakarta
- Author
-
Fatkhanuddin Aziz, Fajar Budi Lestari, Soedarmanto Indarjulianto, and Fauziah Fitriana
- Subjects
mastitis ,subklinis ,resistensi ,antibiotik ,S. aureus ,Science ,Veterinary medicine ,SF600-1100 - Abstract
Abstract Staphylococcus aureus (S. aureus) is one of the bacteria that causing mastitis, implicate economic losses in dairy farm. Treatment of S. aureus is known to be difficult because of the mismatch of choosing the right type of antibiotic and the nature of resistance that is easily developed. The purpose of this study were to identified and characterized the antibiotic resistance of S. aureus in dairy cows subclinical mastitis from Sedyo Mulyo farm, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Bacterial identification of S. aureus from 40 milk positive CMT test was carried out through bacterial culture with MSA test, coagulase, catalase, Gram staining, Voges-Proskauer test, and colony morphology on 5% sheep blood agar plates. Identification of S. aureus resistance to several antibtiotic were carried out by the Kirby-Bauer method. The results showed that 26 of 40 milk samples tested were presumptive identified for S. aureus. The percentage of antibiotics resistance to cefixim, ampicillin, oxytetracycline, penicillin G, erythromycin, and oxacillin, were 100%, 96%, 61.5%, 38.4%, 23%, and 2% respectively. Whereas all presumptive S. aureus isolates still 100% sensitive to ciprofloxacin. Monitoring and evaluation of the presence of S. aureus bacteria in subclinical mastitis milk needs to be done to prevent the potential for developing mastitis severity and antibiotic resistance. Keywords: Antibiotic resistance; S. Aureus; Subclinical mastitis Abstrak Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah salah satu bakteri penyebab mastitis yang menyebabkan kerugian ekonomi pada peternakan sapi perah. Pengobatan terhadap S. aureus menjadi sulit dilakukan terutama karena ketidaksesuaian pemilihan jenis antibiotik yang tepat dan sifat resistensi terhadap antibiotik yang mudah berkembang. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan mengetahui karakterisasi resistensi antibiotik S. aureus pada susu mastitis subklinis dari sapi perah di kelompok ternak Sedyo Mulyo, Pakem, Sleman Yogyakarta. Identifikasi S. aureus dari 40 susu yang positif uji Californian Mastitis Test (CMT) dilakukan melalui kultur bakteri dengan uji Mannitol Salt Agar (MSA), koagulase, katalase, pengecatan Gram, uji Voges-Proskauer, dan morfologi koloni pada pelat agar darah domba 5%. Identifikasi resistensi S. aureus terhadap berbagai macam antibiotik dilakukan dengan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian diketahui 65% (26/40) sampel susu positif uji CMT terisolasi terduga S. aureus. Persentase resistensi pada antibiotik secara berurutan cefixim, ampisilin, oksitetrasiklin, penisilin G, eritromisin, dan oxacillin yaitu 100%, 96%, 61.5%, 38.4%, 23%, dan 2%. Semua S. aureus yang diuji masih 100% peka terhadap ciprofloxacin. Lebih dari 50% susu mastitis subklinis pada penelitian ini mengandung terduga bakteri S. aureus, diketahui mayoritas isolat tersebut menunjukkan telah resistensi terhadap berbagai jenis antibiotik. Monitoring dan evaluasi keberadaan bakteri S. aureus pada susu mastitis subklinis perlu dilakukan untuk mencegah potensi berkembangnya derajat keparahan mastitis dan resistensi antibiotik. Kata Kunci: Mastitis subklinis; Resistensi antibiotik; S. aureus.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
16. IDENTIFIKASI MUTASI GEN PVK12 PENANDA RESISTENSI PLASMODIUM VIVAX TERHADAP ARTEMISIN PADA PENDERITA MALARIA SUKU ANAK DALAM DI KABUPATEN BATANG HARI PROVINSI JAMBI.
- Author
-
Wiyani, Sri, Anwar, Charil, Handayani, Dwi, and Ghifari, Ahmad
- Abstract
Malaria is caused by parasites of the Plasmodium family, which is transmitted by the female Anopheles mosquito. The six Plasmodium species in humans are P. vivax, P. falciparum, P. malariae, P. ovale, P. knowlesi and P.cynomolgi (WHO, 2016). The tribe of anak dalam (SAD) or jungle people who live in the interior of Jambi forest geographically occupies the northern area around the Bukit 30 National Park besides occupying the southern region of Jambi Province in the Bukit National Park area 12. SAD's living area is in the forest so they are very vulnerable against malaria (Jambi Provincial Health Office 2015). The purpose of this research Knowing the presence of Pvk12 gene mutations in blood samples taken from patients with P.vivax in Batang Hari district, Jambi Province. This type of research was a descriptive observation survey design. From the results of the Nested PCR examination of 35 positive samples of Plasmodium vivax malaria, it was found that two were positive, there was a band at 792 bp, then the results were sequenced, only one sample could be identified and the others could not be identified. The results of the screening showed mutation points at 1253 and 1958 at codons 448, 517, 568 and 576. From the results above, it can be concluded that there was a mutation of the PvK12 gene in the tribal children in Batang Hari Regency, Jambi Province but did not show artemisin resistance. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
17. OPRESI PEREMPUAN AMERIKA DALAM NOVEL RIDING FREEDOM DAN PAINT THE WIND KARYA PAM MUNOZ RYAN
- Author
-
Winta Hari Arsintowati
- Subjects
feminisme eksistensialis ,opresi ,perempuan amerika ,resistensi ,Language and Literature ,Literature (General) ,PN1-6790 - Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkap diskriminasi yang terjadi pada anak perempuan Amerika dalam novel Riding Freedom dan Paint the Wind. Dua novel karya Pam Munoz Ryan tersebut sama-sama berkisah mengenai anak perempuan Amerika yatim piatu yang dikungkung oleh orang-orang terdekat, seperti keluarga dan masyarakat sekitar, untuk meraih mimpi. Peneliti menggunakan metode kualitatif, terutama kajian pustaka dengan data primer berupa kedua novel karangan Ryan, sedangkan data sekunder berupa data-data mengenai opresi terhadap perempuan Amerika di era 1800-an dan di masa modern yang sesuai dan dapat dijadikan acuan untuk penelitian ini. Kedua novel ini dianalisis dengan teori feminisme eksistensialis yang dicetuskan Simone de Beauvoir untuk mengetahui bagaimana usaha kedua tokoh tersebut untuk mencapai kebebasan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa meski mendapat opresi dari lingkungan sekitar, tokoh anak perempuan Amerika dalam kedua novel itu tetap melakukan perlawanan dengan cara berbeda untuk mencapai impiannya. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang pengarang hadirkan mengenai hak dan kebebasan kaum perempuan Amerika seiring dengan perkembangan zaman. Penelitian ini juga menemukan bahwa meski perempuan Amerika masa kini dapat lebih bebas berpendapat bahwa opresi terhadap perempuan masih tetap terjadi.
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
18. ESCHERICHIA COLI RESISTEN ANTIBIOTIK ASAL AIR KERAN DI KAMPUS ISTN
- Author
-
Fathin Hamida, Lisana Sidqi Aliya, Vilya Syafriana, and Della Pratiwi
- Subjects
escherichia coli ,air ,resistensi ,antibiotic ,difusi cakram ,Medicine ,Medicine (General) ,R5-920 - Abstract
Resistensi antibiotik menjadi masalah global yang menyebar luas di dunia. Lingkungan merupakan jalur transmisi dan menyebabkan resistensi antibiotik. Hal itu dapat disebabkan oleh buruknya infrastruktur limbah air dan kontaminasi fekal. Kontaminasi air berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Kampus ISTN memiliki pipa saluran air keran yang jarak berdekatan dengan pipa septic tank, jarak antara pipa air keran dengan pipa septic tank berkisar ≤ 11 meter. Kontaminasi air oleh Escherichia coli menjadi factor penurunan kualitas air. Penelitian ini bertujuan mengisolasi E. coli dari pipa air keran kampus ISTN dan mendeteksi resistensinya terhadap antibiotik. Empat isolate E. coli telah diisolasi menggunakan media Lactose Broth dan Chromogenic Coliform Agar. Empat isolat E. coli telah diidentifikasi secara biokimiawi. Empat isolate E. coli diuji sensitivitasnya terhadap antibiotik amoksisilin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan siprofloksasin menggunakan metode difusi cakram. Sensitivitas antibiotik diinterpresikan berdasarkan standar CLSI (Clinical and Laboratory Standard Institute). Hasil menunjukkan bahwa isolat 1A, 2A, 3A, dan 4A resisten terhadap amoksisilin, dan isolat 1A bersifat intermediat.
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
19. Religious Exclusivity, Harmony and Moderatism amid Populism: A Study of Interreligious Communication in West Sumatra.
- Author
-
Ulinnuha, Roma
- Subjects
POPULISM ,COMMUNICATIVE action ,RECONCILIATION ,RELIGIOUS leaders ,RELIGIOUS communities ,HUMAN beings - Abstract
The religious moderatism is one of the constructive efforts in a diverse religious society. Plurality of beliefs as a whole part of the social landscape of Indonesian society is not yet fully understood and believed by the religious community. In the era of Populism, moreover in the dimension of religious practice, the case in West Sumatra shows horizontal disagreement or disharmony related to symbols and material aspects of religion such as the establishment of religious ritual places and supporting resource. This article confirms that communication serves vitally in addressing religious exclusivity. Resistance to religious entities is always found, as one of the markers of Populism, so that the symbolic interaction of religious leaders in undermining conflict and violence is indispensable. Religion pays particular attention to a social construct and practice with the main purpose of harmony and moderatism of a religion. It serves effectively as a contribution of communicative actions, as conveyed by Jurgen Habermas, through reconciliation among religious people. The values of interaction between religious people are emphazised with the principle of agreement and respect as fellow citizens and human beings. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
20. Analisis Wacana Resistensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sebagai Budaya Global Oleh Pelaku Seni Indonesia Khususnya Di Bali
- Author
-
I Nyoman Lodra
- Subjects
wacana ,resistensi ,budaya global ,pelaku seni ,Arts in general ,NX1-820 - Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi terhadap budaya global seperti HKI oleh pelaku seni Indonesia, khususnya di Bali. Sebagai negara berkembang Indonesia telah mengadaftasi budaya tersebut ke dalam Undang-Undang HKI. Implementasikan di pasar global Indonesia, khususnya di daerah Bali, masih terjadi resistensi oleh pelaku seni tradisional yang kerapkali abaikan, apriori terhadap HKI. Fokus permasalahan: (1) bagaimana bentuk resistensi terhadap HKI di Bali? (2) apa faktor-faktor penyebab resistensi HKI di Bali? (3) bagaimana dampak resistensi terhadap HKI di Bali?. Tujuan, (1) mendiskripsikan bentuk resistensi HKI di Bali (2) mengetahui faktor penyebab resistensi HKI di Bali (3) mengetahui dampak resistensi terhadap HKI di Bali. Manfaat; hasil penelitian: mencarikan solusi untuk mengatasi resistensi HKI di Bali. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan yuridis emperis. Pengumpulan data primer dan sekender, dengan pengambilan data: observasi, wawancara, dan dokumen. Analisis digunakan teori wacana, teori praktik sosial, dan teori dekonstruksi. Sumber data, manusia, jurnal, buku, validitas dengan trianggulasi data, trianggulasi sumber. Hasil: ditemukan resistensi terhadap HKI oleh pelaku seni di Bali yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
21. ISLAM MADURA (Resistensi dan Adaptasi Tokoh Adat atas Penetrasi Kyai di Madura)
- Author
-
Mohammad Hefni
- Subjects
kyai ,tokoh adat ,beberten ,habitus ,resistensi ,dan adaptasi. ,Islam ,BP1-253 - Abstract
Islam is a universal religion. The basic value of Islam implies a dialectical relationship of Islam and local culture. Various study on Islam and local culture view traditional Islam, which is represented by the NU, as a single entity. The traditional Islam opposed to official Islam, and on the other hand it is confronted with syncretic Islam. In Madura, NU is not a single entity. There are variation in it, namely a community of traditional- acculturative Islam led by kyais and a community of traditional- syncretic Islam led by adat leaders. The latter community practices a ritual which is the ancestral tradition, namely the ritual of beberten. This ritual, according to the kyais, is seen as a syncretic ritual. Therefore, kyais penetrate to the adat community through bahs al-masa’il ad-diniyah and socialize it. Responding to such penetration, the adat community, culturally, applies resistance and adaptation strategies. Resistance is applied by revitalizing ritual of beberten, while adaptation is applied by negating certain ritual elements, changing the meaning of ritual, and adding certain rituals.
- Published
- 2017
- Full Text
- View/download PDF
22. Deteksi Gen Penyandi Resistensi ampC dan mcr-1 pada Escherichia coli penyebab Colibacillosis Unggas di Sukabumi.
- Author
-
Agustin Indrawati, Ryan Septa Kurnia, and Ni Luh Putu Ika Mayasari
- Abstract
Copyright of Jurnal Veteriner is the property of Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
23. Resisten Trimetoprim – Sulfametoksazol terhadap Shigellosis
- Author
-
Selvi Nafianti and Atan B Sinuhaji
- Subjects
trimetoprim-sulfametoksazol ,shigellosis ,resistensi ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Disentri merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada anak usia di bawah 5 tahun. Penyebab tersering disentri adalah Shigella spp. World Health Oranization (WHO) menganjurkan pemberian trimetoprim-sulfametoksazol pada diare berdarah tanpa mengetahui penyebab. Banyak laporan mengenai resistensi trimetoprimsulfametoksazol, sehingga perlu dicari alternatif antimikroba untuk pengobatan shigellosis. Disamping itu, perlu pemahaman yang baik mengenai mekanisme terjadinya resistensi.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
24. Pola Resistensi Salmonella Enterica Serotipe Typhi , Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSHS, Tahun 2006–2010
- Author
-
Anggraini Alam
- Subjects
antibiotik ,demam tifoid ,resistensi ,sensitivitas ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Peningkatan kejadian resistensi Salmonella enterica serotype typhi (S. typhi) terhadap berbagai antibiotik telah banyak dilaporkan. Tanpa mengenal pola kepekaan kuman tersebut di suatu rumah sakit akan menimbulkan peningkatan mortalitas dan morbiditas akibat S. typhi. Tujuan. Mengetahui pola kepekaan S. typhi terhadap kloramfenikol, ampisilin, trimetoprim-sulfametoksazol, seftriakson, sefotaksim, seftazidim, sefoperazon, meropenem, imipenem, dan siprofloksasin. Metode. Merupakan penelitian observasional deskriptif berdasarkan data rekam medis pasien didiagnosis demam tifoid anak (0–14 tahun) sejak 1 Januari 2006 - 31 Desember 2010. Semua hasil kultur S. typhi positif dari darah, urin, feses, atau cairan serebrospinalis dilakukan uji kepekaan dan resistensi terhadap berbagai jenis antibiotik, dengan metoda difusi cakram (tahun 2006-2009) dan metoda v-tech radiometric (tahun 2010). Hasil. Kultur S. typhi ditemukan 15,8% dari seluruh spesimen dari 216 pasien demam tifoid. Selama tahun 2006–2010, S. typhi menunjukkan sensitivitas yang baik terhadap berbagai jenis antibiotik. Antibiotik lini pertama (kloramfenikol, ampisilin, dan trimetoprim-sulfametoksazol) 92–100%, seftriakson, sefotaksim, dan sefoperazon 95,7%–100%, seftazidim 81,8%–100%, meropenem 100%, imipenem 94,7%–100%, serta siprofloksasin 100%. Kesimpulan. Sejak tahun 2006 sampai 2010 tidak terjadi peningkatan kejadian resistensi antibiotik dari S. typhi. Kloramfenikol, ampisilin, dan trimetoprim-sulfametoksazol, masih menunjukkan sensitifitas yang tinggi sehingga dapat dipakai sebagai terapi lini pertama demam tifoid
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
25. Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Sepsis Neonatorum di Unit Perawatan Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
- Author
-
Rasyidah Rasyidah
- Subjects
sepsis ,pola kuman ,resistensi ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan masalah utama dan penyebab kematian terbanyak di negara berkembang. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien sehingga diperlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik. Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan antibiotik pada pasien sepsis neonatorum di Unit Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan. Metode. Penelitian deskriptif mengambil data dari rekam medis pasien sepsis neonatorum dengan hasil kultur darah terbukti sepsis di Unit Neonatus RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sejak April 2010 sampai dengan April 2012. Data dianalisis menggunakan program SPSS 17.0. dengan tampilan frekuensi dan persentase. Hasil. Didapat 129 neonatus dengan tersangka sepsis yang dilakukan kultur darah, 61 di antaranya terbukti sepsis, dua dieksklusi karena data rekam medis tidak lengkap sehingga didapat 59 subjek penelitian dengan 64,4% laki-laki. Didapat 10 (16,9%) neonatus meninggal. Jenis kuman yang terbanyak dijumpai adalah Enterobacter sp (62,7%), diikuti Proteus sp (27,1%), Klebsiella sp (8,5%) dan Proteus vulgaris (1,7%). Antibiotik seperti amikasin memiliki resistensi 40,7%, ampisilin 83,1%, sefotaksim 72,9%, dan gentamisin 54,2% terhadap seluruh sampel yang diuji. Kesimpulan. Penyebab sepsis neonatorum terbanyak adalah Enterobacter sp. Sebagian besar bakteri penyebab sepsis mempunyai resistensi yang tinggi terhadap ampisilin dan sefotaksim.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
26. Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Pseudomonas aeroginosa Penyebab Sepsis Neonatorum
- Author
-
Prambudi Rukmono and Reni Zuraida
- Subjects
antibiotik ,Pseudomonas aeroginosa ,resistensi ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Kematian neonatal akibat sepsis neonatorum masih sangat tinggi, salah satu kemungkinan disebabkan kegagalan terapi antibiotik. Pseudomonas aeroginosa sebagai salah satu penyebab sepsis neonatorum kemungkinan sudah resisten terhadap beberapa antibiotik. Tujuan. Mengetahui resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap beberapa antibiotik. Metoda. Dilakukan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi target adalah pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Level II Neonatal Rumah Sakit Abdul Moeloek Lampung (RSAM), selama periode Juli−Desember 2010. Kriteria inklusi, pasien menunjukkan gejala klinis sepsis neonatorum. Kriteria eksklusi, pasien yang meninggal sebelum diambil spesimennya. Pasien diambil sampel darahnya untuk pemeriksaan biakan. Biakan yang tumbuh dan dicurigai sebagai koloni kuman diidentifikasi. Uji kepekaan dilakukan dengan menggunakan metode Kirby-Bauer (disc diffusion technique). Interpretasi National Committee for Clinical Laboratory Standard. Hasil. Terdapat 14 jenis antibiotik yang diteliti >50% resisten terhadap Pseudomonas aeruginosa seperti ampisilin, eritromisin, amoksisilin, sefuroksim, seftriakson, gentamisin, tetrasiklin, sefadroksil, piperasilin, trimetroprim, tobramisin, kotrimoksazol, nalidiksid, sulfonamid kompleks. Sedangkan 11 macam antibiotik yang diteliti >50% sensitif di antaranya meropenem, klindamisin, amikasin, norfloksasin, siprofloksasin, ofloksasin, fosfomisin, seftazidim, netilmisin, kanamisin. Antibiotik lini pertama di Unit Perawatan Intensif Level II Neonatal RSAM yaitu ampisilin dan gentamisin, lini kedua seftazidim dan amikasin sedangkan lini ke tiga adalah meropenem. Kesimpulan. Pseudomonas aeroginosa telah resisten terhadap 14 jenis antibiotik, sehingga para klinisi harus berhati-hati dalam memilih antibiotik terutama golongan sefalosporin.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
27. Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang
- Author
-
Afriyan Wahyudhi and Silvia Triratna
- Subjects
infeksi ,bakteri ,antibiotik ,resistensi ,PICU ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Unit perawatan intensif anak atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) termasuk unit dengan banyak pemakaian antibiotik. Pemilihan awal antibiotik secara empiris, selanjutnya memerlukan data jenis kuman serta resistensinya terhadap antibiotik. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi kuman dan memperburuk kondisi pasien kritis. Tujuan. Mengetahui pola kuman dan uji kepekaan pasien baru yang dirawat di Unit Perawatan Intensif sebagai salah satu dasar untuk menentukan terapi empiris. Metode. Studi deskriptif pada serial kasus pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (PICU) Anak RSMH/FK UNSRI Palembang sejak April 2009 sampai dengan September 2009. Data dianalisis secara deskriptif dengan tampilan frekuensi dan persentase menggunakan program SPSS 15.0. Hasil. Subjek penelitian 69 orang berusia antara 1 bulan sampai 15 tahun, 58% laki-laki dan 42% perempuan. Ditemukan 75,4% pasien baru terdapat kuman dalam spesimen cairan tubuhnya. Infeksi terbanyak adalah bronkopneumonia (21%). Saluran napas merupakan lokasi terbanyak terdapat bakteri (93,9%), diikuti dengan darah (33,3%), terakhir adalah urin (29%). Bakteri terbanyak yang ditemukan dari pemeriksaan biakan adalah Staphylococcus spp. (22,97%), Acinetobacter calcoaceticus (21,62%), Pseudomonas aeruginosa (13,51%), Klebsiella pneumoniae (12,16%), Streptococcus spp. (9,45%), dan sisanya 20,56% mikroorganisme lain. Imipenem dan amikacin masih memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan. Antibiotik seperti ceftriaxon, ampicillin, dan gentamicin menunjukkan resistensi yang cukup tinggi. Vancomicin memiliki efektifitas yang sangat baik dan memiliki sensitifitas 100% untuk semua sampel yang diuji. Kesimpulan. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Staphylococcus, sedangkan imipenem, amikacin, dan vancomicin memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap seluruh bakteri yang ditemukan.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
28. IDENTIFIKASI INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ORGANISMS (MDRO) PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI BANGSAL NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) RUMAH SAKIT
- Author
-
Daru Estiningsih, Ika Puspitasari, and Titik Nuryastuti
- Subjects
MDRO ,infeksi MDRO ,resisten antibiotik ,resistensi ,MDRO infection ,antibiotic-resistant ,resistance ,Pharmacy and materia medica ,RS1-441 - Abstract
Multidrug-resistant (MDR) adalah suatu keadaan dimana bakteri resisten terhadap minimal satu jenis antibiotik dari ≥3 golongan antibiotik. MDR ini dapat disebabkan karena beberapa hal antara lain pemakaian antibiotik yang tidak tepat dosis, tidak tepat diagnostik dan tidak tepat bakteri penyebab. Multidrug-resistant organisms (MDRO) adalah mikroorganisme, terutama bakteri yang mengalami MDR. Saat ini resistensi antibiotik merupakan masalah global, data pada tahun 2009, Indonesia menduduki peringkat ke 8 dari 27 negara dengan predikat multidrug-resistant tertinggi di dunia . Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola MDRO dan infeksi MDRO pada pasien yang dirawat di bangsal NICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten selama periode Desember 2013 sampai dengan Desember 2014. Desain penelitian ini adalah deskriftif dengan data yang dikumpulkan secara retrospektif. Empat puluh enam pasien yang menjadi subyek penelitian karakteristiknya homogen dalam hal usia, lama perawatan dan luaran kliniknya, Semua pasien dilakukan kultur dan tes sensitivitas terhadap antibiotik. Hasil : bakteri yang menginfeksi pasien NICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro adalah Pseudomonas sp, Klebsiella sp, Serratia sp, Enterobacter sp, Acinetobacter dan Edwardsiella sp (diurutkan dari proporsi tertinggi ke terendah). Ditemukan bahwa 98% dari keseluruhan isolat bakteri tersebut termasuk kategori MDRO. Jenis infeksi bakterial yang ditemukan adalah sepsis, pneumonia dan komplikasi sepsis dengan pneumonia. Antibiotik yang masih poten untuk semua bakteri ini adalah cotrimoxazole, ciprofloxasin, chloramphenicol, levofloxasin, amikasin and meropenem (diurutkan dari antibiotik dengan sensitivitas terendah).
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
29. Status Resistensi Walang Sangit (Leptocorisa acuta F.) Terhadap Insektisida Sintetik dan Kepekaannya Terhadap Beauveria bassiana Pada Tanaman Padi
- Author
-
Miftah Farid As’ad, FNU Kaidi, and Mochamad Syarief
- Subjects
Beauveria bassiana ,Insektisida sintetik ,Leptocorisa acuta ,Resistensi ,Padi ,Plant culture ,SB1-1110 - Abstract
Walang sangit merupakan hama utama tanaman padi. Penanggulangan hama ini sering dilakukan dengan Penggunaan insektisida sintetik secara intensif yang berpotensi memacu resistensi, sehingga deteksi resistensi secara dini perlu dilakukan agar status resistensi hama dapat diketahui lebih awal yang bermanfaat dalam menyusun strategi pengendalian hama resisten. Penelitian ini dilakukan di Desa Antirogo, Jember yang menggunakan insektisida sintetik berbahan aktif Fipronil dan di Desa Lombok Kulon, Bondowoso yang menggunakan musuh alami Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari status resistensi walang sangit terhadap Fipronil, kepekaannya terhadap B. bassiana, perkembangan populasi dan intensitas serangan. Data populasi dan intensitas serangan ditampilkan dalam bentuk box-plot. Nisbah resistensi dianalisis dengan Regresi probit. Perbedaan populasi dan intensitas serangan kedua lokasi menggunakan uji Mann-Whitney. Hubungan antara populasi dan intensitas serangan menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian adalah walang sangit Antirogo telah resisten terhadap insektisida berbahan aktif Fipronil. dengan Nisbah Resistensi 9,33. Walang sangit Antirogo peka terhadap B. bassiana dengan Nisbah Resistensi 0,28. Intensitas serangan walang sangit Antirogo pada 9 MST dan 10 MST adalah 9,38 ± 15,53 % dan 5,83 ± 11,06%. Intensitas serangan walang sangit Lombok Kulon pada 9 MST dan 10 MST adalah 2,36 ± 5,85% dan 1,50 ± 5,37%. Populasi walang sangit Antirogo pada 9 dan 10 MST adalah 0,57 ± 0,94 dan 0,37 ± 0,66. Populasi walang sangit Lombok Kulon pada 9 dan 10 MST adalah 0,39 ± 0,53 dan 0,20 ± 0,40
- Published
- 2018
- Full Text
- View/download PDF
30. The prevalence of pathogenic bacteria and antimicrobial resistance in milk of Ettawa Grade goat.
- Author
-
Andriani and Suwito, W.
- Subjects
- *
GOAT milk , *PATHOGENIC bacteria , *FOOD contamination , *ANTI-infective agents , *ANTIBIOTICS - Abstract
Ettawa Grade (PE) are potentially developed goats to produce milk and meat. Milk is food of animal that is rich in nutrients, but it is a perishable food easily contaminated by microorganisms. Contaminated pathogenic bacteria in milk can decrease the quality and has an organoleptic effect on milk, as well as endangers human health. Milk contaminated with bacteria antimicrobial resistance (AMR) in which is resistant to antibiotics, may adversely affect the response to treatment with antibiotics in humans when suffering from infectious diseases and using antibiotics in therapy. In this study Ettawa Grade's samples of fresh milk and other dairy products were taken from some of the goat farms in Yogyakarta Sleman district. The samples were tested for the presence of pathogenic bacteria and for its resistance to several kinds of antibiotics. In this study 35 Ettawa Grade's samples of fresh milk and other dairy products (fresh milk, milk powder, ice cream, and yoghurt) were taken from some of the goat farms in Sleman district-Yogyakarta. The samples were tested for the presence of pathogenic bacteria and for its resistance to several kinds of antibiotics. The result of the prevalence of pathogenic bacteria in goat fresh milk and other dairy products was 15% Escherichia coli and had multi resistance to multiple antibiotics, namely ampicillin, colistin sulphate, cefixime, kanamycin, oxytetracycline, tetracycline and sulfonamide [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2018
- Full Text
- View/download PDF
31. Perempuan Baru: Pertahanan Melawan Opresi dalam Novel Astirin Mbalela Karya Suparta Brata
- Author
-
Anggraeni, Wulan Cahya and Paramita, Nadia
- Subjects
resistensi ,perempuan baru ,Astirin Mbalela - Abstract
Kepatuhan dalam budaya patriarki merupakan kewajiban bagi perempuan. Kebebasan diri perempuan dianggap tabu dan tidak patut untuk dibicarakan. Novel Astirin Mbalela menceritakan tokoh Astirin sebagai perempuan Jawa yang melakukan resistensi terhadap opresi yang ia terima sebagai akibat menjadi perempuan bebas. Dalam masyarakat, perempuan diposisikan sebagai inferior sehingga sering menjadi sasaran opresi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi eksistensi Astirin sebagai perempuan bebas. Kebebasan Astirin merupakan bentuk pembuktian dirinya sebagai individu merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif, dengan sumber data novel Astirin Mbalela dan data berupa peristiwa dengan konteksnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya resistensi tokoh Astirin terhadap opresi yang diterima, baik berupa resistensi fisik maupun verbal. Astirin berusaha menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan baru yang bebas melalui cara berpakaian serta kemandiriannya. Astirin berhasil membangun citra sebagai perempuan baru, yang mampu eksis dan menyuarakan kebebasannya.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
32. MONITORING RESISTENSI POPULASI Plutella xylostella, L TERHADAP RESIDU EMAMEKTIN BENZOAT DI SENTRA PRODUKSI TANAMAN KUBIS PROPINSI JAWA TENGAH (Monitoring the Resistance of Plutella xylostella, L Population against Emamektin Benzoate Residues)
- Author
-
Udi Tarwotjo, Jesmandt Situmorang, Hidayat R.C. Soesilohadi, and Edhi Martono
- Subjects
resistensi ,insektisida Plutella xylostella ,emamektin benzoat ,detoksifikasi ,pencemaran ,monitoring ,resistance ,insecticide ,emamectin benzoate ,detoksifikation ,pollution ,Environmental pollution ,TD172-193.5 ,Environmental sciences ,GE1-350 - Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepekaan populasi lapangan Plutella xylostella terhadap residu dari insektisida emamektin benzoat, menetapkan konsentrasi diagnostik untuk memonitor perkembangan resistensi populasi P. xylostella terhadap insektisida emamektin benzoat, dan untuk menentukan mekanisme resistensi P. xylostella terhadap insektisida tersebut. P. xylostella dikoleksi dari sepuluh Kecamatan Provinsi Jawa Tengah sejak Agustus 2010 sampai September 2012. Data dari uji bioassay dianalisis dengan probit analisis untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil uji kepekaan menunjukkan, bahwapopulasi Puasan (Ngablak) nilai Faktor resistensi (FR) 3,97 kali merupakan populasi dengan nilai FR paling tinggi, dan nilai FR yang paling rendah adalah populasi Selo (Boyolali) dan merupakan populasi yang paling peka. Hasil pengujian validasi konsentrasi diagnostik menunjukkan, bahwa nilai c2 hitung semua populasi yang diuji lebih kecil dari nilai c2 tabel, maka konsentrasi diagnostik yang ditetapkan (2443,99 ppb) sesuai untuk monitoring kepekaan populasi P. xylostella. Resistensi P. xylostella terhadap insektisida emamektin benzoat disebabkan oleh laju peningkatan detoksifikasi di dalam tubuh serangga oleh enzim MFO, tetapi aktivitas enzim esterase non spesifik tidak mencerminkan aktitas esterase. ABSTRACT The objectives of this research to know the susceptible of P. xylostella population against emamectin benzoate insecticide, to monitor the resistance development of P. xylostella against insecticides by determine of a diagnostic concentration, to determine the resistance mechanism of P. xylostella population. P. xylostella was collected from central of Java areas from August 2011 up to September 2012. The data from bioassay test was analized using Probit analysis to obtain LC50 value. The suseptibility test of the insect resulted show that Puasan population (Ngablak) FR value was 3.97 and it was higher than the Selo population (Cepogo). The concentration of 2443.99 ppb as selected diagnostic consentration. The test result of diagnostic concentration validation indicated that the value of calculated c2 of all the tested population was lower than the value of c2table. Therefore the diagnostic concentration of 2443.99 ppb can be used monitoring device of susceptible P, xylostella population. The resistance mechanism of the P. xylostella to the insecticide resulted from the increase in the detoxification rate in the insect body by MFO enzyme, but non-specific esterase enzyme activity did not reflect the esterase activity.
- Published
- 2014
- Full Text
- View/download PDF
33. Resistensi Remaja terhadap Norma Agama dalam Adat di Luak Limopuluah Minangkabau
- Author
-
Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Ahmad Taufik Hidayat, and Dwi Wahyuni
- Subjects
Resistensi ,Peraturan Nagari ,internalisasi ,penyimpangan perilaku - Abstract
Resistensi kalangan remaja untuk menolak klaim kelas dominan yang diciptakan masyarakat secara kolektif di Luak Limopuluah Minangkabau tidak memerlukan konflik terbuka tetapi disalurkan lewat media tertentu, melalui penyimpangan perilaku dalam pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, dan LGBT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk resistensi remaja terhadap norma agama di dalam adat Minangkabau, dan memformulasi pembinaan pelaku penyimpangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan sosiologis untuk konteks resistensi, pendekatan psikohistoris sebagai pengalaman psikis remaja, dan pendekatan antropologi agama untuk melihat pengalaman beragama. Data bersumber dari observasi, wawancara dan dokumentasi dari pelaku penyimpangan, Wali Nagari dan perangkatnya, Ulama, Tokoh Masyarakat dan Guru. Seluruh data diklasifikasi dan dianalisis melalui analisis interpretif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resistensi ditujukan pada Peraturan Nagari (PERNAG) karena merasa tidak mengetahui secara detail aturan pergaulan remaja, bahkan menganggap ninik mamak berlaku otoriter dalam membuat peraturan, dan tidak dilibatkan dalam pembahasan aturan. Bahkan ada aturan yang tidak efektif, terkesan pemaksaaan dari Nagari. Perlu upaya penguatan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah sebagai internalisasi menghadapi pengaruh global, berdasarkan program Pemerintahan Daerah, dan berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat, berupa kegiatan wirid remaja, kegiatan remaja masjid, mengadakan kegiatan konseling remaja, perlombaan adat, dan keagamaan.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
34. IDENTIFICATION OF ANTIRETROVIRAL MUTATION IN PROTEASE AND REVERSE TRANCRIPTASE INHIBITOR IN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS-1 OF HIV/AIDS PATIENTS IN MIMIKA REGENCY, PAPUA.
- Author
-
Widiyanti, Mirna, Fitriana, Eva, Natalia, Evi Iriani, and Wike, Irawati
- Subjects
- *
ANTIRETROVIRAL agents , *PROTEASE inhibitors , *HIV-positive persons , *MIMIKA (Indonesian people) , *GENETIC mutation - Abstract
Treatment with RT Inhibitors has been used as first line program in Mimika. Regular use of antiretroviral drugs can lower the amount of the virus, but after that HIV can become resistant to the drugs given. Viral resistance to the drugs can occur because of a mutation. If the resistance-associated mutations occur in the DNA of the virus, then the ARV provided will no longer be effective. The aim of this study was to identify the presence of resistance-associated mutations in DNA fragment that encodes the protease and reverse transcriptase. This study used cross sectional design with 84 subjects who had received antiretroviral for > 6 months. The study was conducted in Mitra Masyarakat Mimika Hospital. Laboratory process included extraction, RT-PCR, electrophoresis and sequencing. Data analysis used resistance interpretation algorithms in HIV Database. Results showed that 1 subject who did not receive protease therapy was identified as having minor mutation L10V, 1 subjects receiving NRTI inhibitors had mutation M184V motive and 1 subjects with M41L motive and 1 subjects who received NNRTI inhibitor therapy identified as having mutated Y181C and V108I motive. In conclusion, mutant HIV-1 related to ARV resistance has been identified in two subjects who had received antiretroviral therapy in Mitra Masyarakat Mimika Hospital. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2017
- Full Text
- View/download PDF
35. HUKUM ISLAM DAN BUDAYA LOKAL DI MASYARAKAT MUSLIM PATTANI THAILAND (Integrasi, Konflik dan Dinamikanya)
- Author
-
ali sodiqin
- Subjects
Muslim-Melayu ,Thai-Budha ,assimilasi ,resistensi ,Islam ,BP1-253 - Abstract
The presence of Thai people in Pattani through annexation or conquest, from the Kingdom of Siam to Thailand have changed the socio-cultural Muslim community. Thai Buddhist nation perform a lot of cultural assimilation of Malay Muslim Pattani. The assimilation pursued through politics, education, culture, and law. Political stripes do with the ideology developed, namely "nation, king, religion" that subjecting all citizens into one nationalism. Education path is done through standardized education policy, namely the obligation to teach the language and history of Thai and Buddhist teachings. Cultural path had taken through migration north to south and the formation of "peaceful village". The last path is the law through legal intervention in the form of restrictions on the entry into force of Islamic law and the jurisdiction of Dato 'Yuthithams, the elimination of Islamic justice as consolidated by the civilian justice and law enforcement Thai civilians in Pattani. This assimilation project met with resistance from Pattani Muslim community, as it is considered as an attempt to deculturate Malay Muslim culture that identifies them. The aim of this resistance is to get autonomy in Pattani province to the desire to become an independent state. Abstrak Kehadiran bangsa Thai di Pattani melalui aneksasi atau penaklukan, mulai dari Kerajaan Siam hingga berganti menjadi Thailand, mengubah sosio-kultur masyarakat Muslim. Bangsa Thai yang beragama Budha banyak melakukan assimilasi terhadap kebudayaan Muslim Melayu Pattani. Assimilasi tersebut ditempuh melalui jalur politik, pendidikan, budaya, dan hukum. Jalur politik dilakukan dengan mengembangkan ideologi “nation, king, religion†yang menundukkan semua warga negara ke dalam satu nasionalisme. Jalur pendidikan dilakukan melalui kebijakan standarisasi pendidikan, yaitu kewajiban mengajarkan bahasa dan sejarah Thai serta ajaran Budha. Jalur budaya ditempuh melalui program migrasi penduduk utara ke selatan dan pembentukan “peaceful villageâ€. Jalur terakhir adalah jalur hukum yang dilakukan melalui intervensi hukum berupa pembatasan berlakunya hukum Islam serta kewenangan Dato’ Yuthithams, penghapusan peradilan Islam karena disatukan dengan peradilan sipil dan pemberlakuan hukum sipil Thai di Pattani. Proyek assimilasi ini mendapatkan perlawanan dari masyarakat Muslim Pattani, karena dianggap sebagai upaya dekulturisasi kultur Melayu Muslim yang menjadi identitas mereka. Tujuan perlawanan ini adalah untuk mendapatkan otonomi di wilayah Pattani hingga keinginan untuk menjadi negara yang merdeka.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
36. RESISTENSI KOMUNITAS BONOKELING TERHADAP ISLAM PURITAN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS
- Author
-
nawawi nawai, Lasiyo Lasiyo, and Sugeng Bayu Wahyono
- Subjects
Resistensi ,Bonokeling ,Islam Puritan ,Islam ,BP1-253 - Abstract
Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang merupakan desa yang menyimpan penuh keunikan. Secara sosial mereka tampak hidup rukun, saling bekerjasama dan saling menghormati antara warga yang satu dengan yang lain. Sekilas bila dipandang secara lahiriyah tampak demikian, seakan tidak ada masalah dalam kehidupan mereka. Namun, bila dicermati dan diamati secara mendalam, ternyata warga Pekuncen menyimpan permasalahan dan ketegangan di antara mereka. Hal itu dipicu oleh pemahaman keyakinan yang berbeda yaitu penganut Islam adat dan penganut Islam Puritan atau Islam yang murni berdasarkan al Qur’an dan Hadits. Kedua corak keislaman tersebut sangat berbeda bahkan kontradiktif. Komunitas Bonokeling sebagai penganut Islam Adat menduduki posisi subordinat dan selalu mendapat tekanan dari Islam Puritan. Oleh karena itu, mereka berusaha melakukan resistensi dan negosiasi terhadap pengaruh-pengaruh Islam Puritan agar kehidupan mereka tetap eksis. Mereka melakukan perlawanan dengan cara mimikri, plesetan, storytelling dan involusi kebudayaan.
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
37. Resistensi Nelayan Cilincing Di Masa Pandemi Covid-19
- Author
-
Jasmin, Nadhira
- Subjects
Nelayan ,Resistensi ,Pola strategi nafkah ,PSBB ,Covid-19 - Abstract
Kehadiran virus Covid-19 pada akhir tahun 2019 mengakibatkan perubahan pada segala aspek kehidupan. Dalam hal ini pemerintah mengambil langkah dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan memberlakukan kebijakan PSBB (Pembatas Sosial Berskala Besar) pada April 2020. Melihat situasi ini banyak sektor kehidupan yang mengalami dampak yang cukup signifikan, salah satunya ialah kehidupan para nelayan cilincing. Hal tersebut berdampak pada pendapatan dan hasil tangkap mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan mendekatan kulitatif model observasi partisipatif, dan melakukan wawancara langsung terhadap tiga nelayan cilincing. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan pola strategi nafkah dan resistensi yang dilakukan oleh para nelayan cilincing di masa pandemic Covid-19.
- Published
- 2022
38. IDENTIFIKASI DAN UJI RESISTENSI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIK (CHLORAMPHENICOL DAN CEFOTAXIME SODIUM) DARI PUS INFEKSI PIOGENIK DI PUSKESMAS PROPPO
- Author
-
Budiyanto, Ratno, Satriawan, Novrynda Eko, and Suryani, Asdwi
- Subjects
PUS ,Staphylococcus aureus ,resistensi ,antibiotik - Abstract
Pemberian antibiotik pada pasien yang mengalami infeksi piogenik pada kulit di puskesmas proppo belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitifitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, isolasi serta uji sensitifitas bakteri terhadap beberapa antibiotik sehingga dapat diketahui jenis antibiotik yang paling paten untuk bakteri Staphylococcus aureus. Hasil pengamatan pada isolat pus menunjukkan adanya Staphylococcus aureus dengan ciri kesesuaian. Agar diperoleh bakteri murni dengan jumlah maksimum maka dilakukan isolasi. Telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi ke-4 isolat pus yang tumbuh dan memfermentasi pada plat mannitol salt agar, sel berbentuk bulat bergerombol dan bersifat gram positif baik melalui pewarnaan maupun uji secara biokimia. Hasil uji terhadap Chloramphenicol memiliki nilai rata-rata daya hambat 24.0 mm dengan persentase penggunaan mencapai 75.0 %, sedangkan untuk Cefotaxime sodium memiliki nilai rata-rata zona hambat 10.9 mm dengan persentase penggunaan mencapai 25.0 %. Dapat disimpulkan bahwa ke-4 isolat tersebut kesemuanya diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing isolat sebesar 23.5 mm, 24.2 mm, 24.0 mm dan 24.3 mm yang menunjukkan sensitif terhadap Chloramphenicol sedangkan zona hambat terhadap Cefotaxime sodium masing-masing isolat adalah 5 mm, 10.5 mm, 14.5 mm dan 13,5 mm yang menunjukkan resisten terhadap penggunaan antibiotik tersebut.
- Published
- 2021
39. Analisis Faktor-Faktor Resistensi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Metro
- Author
-
Padmono Wibowo and Mirhandika Febytry
- Subjects
Resistensi ,Narapidana ,Lembaga Pemasyaraktan ,Pola Adaptasi - Abstract
Dalam penelitian ini membahas tentang Resistensi yang dilakukan oleh Narapidana di Lembaga Pemayarakatan kelas IIA Metro. Sering terjadinya kasus kerusuhan sampai pembakaran Lapas di Indonesia serta kondisi lapas yang penuh sesak karena kelebihan kapasitas yang disebabkan oleh tingginya tingkat kejahatan di indonesia. Seseorang yang melakukan tindak kejahatan kosekuensinya dipidana di Lembaga Pemasyarakatan dan akan mengalami hilangnya kemerdekaan kebebasan bergerak dan pesakitan-pesakitan lainya akibat pemenjaraan sehingga narapidana akan berusaha mengurangi pesakitan-pesakitan ini dengan melakukan resistensi terhadap pihak Lapas khususnya di lokus penelitian yakni Lapas Metro. Sehingga penulis mengambil rumusan masalah bagaimana bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan Narapidana dalam menjalani kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menemukan secara jelas bagaimana bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan Narapidana di Lapas Metro. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Resistensi oleh James C Scott dan Teori pola adaptasi oleh Robert K merton dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara dan observasi serta dokumentasi. Bentuk resistensi yang dilakukan oleh Narapidana di Lapas Metro terbagi atas resitensi terbuka dan resistensi tertutup. Bentuk resistensi terbuka berupa penyerangan terhadap petugas, protes, kerusuhan, lobi-lobi 86, berbohong/alibi, tidak mengikuti pembinaan, penghormatan semu dan berpurapura. Sedangkan bentuk resistensi tertutup berupa pergunjingan, penyeludupan,peredaran dan menyembunyikan barang terlarang, penyimpangan seksual sampai upaya pelarian. Resistensi ini merupakan bagian daripada pola adaptasi yang kebanyakan bersifat menyimpang.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
40. Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
- Author
-
Adrian Umboh, Jully Kasie, and Johannes Edwin
- Subjects
obesitas ,resistensi ,insulin ,hipertensi ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Obesitas merupakan masalah yang penting dengan prevalensi yang cenderung meningkat serta berhubungan dengan penyakit metabolik antara lain hipertensi dan resistensi insulin. Mekanisme terjadinya hipertensi pada obesitas sangat kompleks, salah faktor yang berperan adalah adanya resistensi insulin. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara resistensi insulin dan tekanan darah pada anak obese. Metoda. Penelitian bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada anak SMP kelas 1 hingga kelas 3 berusia antara 11 hingga 15 tahun yang memiliki IMT > persentil ke-95 di Wenang Kota, Kotamadya Manado pada bulan Juli hingga Agustus 2004. Pemeriksaan basal insulin darah puasa dengan menggunakan metode radioimmuno assay (RIA). Tekanan darah diukur 2 kali selama 2 hari berturut dan hasil merupakan rerata ke-2 nilai tersebut. Definisi pre-hipertensi bila tekanan darah sistolik =120 mmHg dan tekanan darah diastolik =80 mmHg serta resistensi insulin bila insulin darah puasa = 18 μU/mL. Hasil. Diantara 72 anak diteliti, didapatkan hasil 24 anak (33,33%) menderita resistensi insulin terdiri dari 13 anak laki-laki (54,17%) dan 11 anak perempuan (45,83%). Anak obese yang disertai resistensi insulin memiliki nilai median tekanan darah sistolik lebih tinggi secara bermakna dibandingkan tanpa resistensi insulin (p=0,006). Dijumpai 86,11% anak obese memiliki tekanan darah sistolik =120 mmHg dan 93,06% tekanan darah diastolik =80 mmHg. Terdapat hubungan antara insulin darah dan tekanan darah sistolik (rs=0,297, p=0,018) dan ada hubungan antara insulin darah dan tekanan darah diastolik (rs=0,298, p=0,011). Kesimpulan. Sebagian besar anak obese menderita pre-hipertensi, namun hanya ditemukan korelasi linier yang sangat lemah antara resistensi insulin dan tekanan darah.
- Published
- 2007
- Full Text
- View/download PDF
41. ESCHERICHIA COLI RESISTEN ANTIBIOTIK ASAL AIR KERAN DI KAMPUS ISTN
- Author
-
Vilya Syafriana, Lisana Sidqi Aliya, Fathin Hamida, and Della Pratiwi
- Subjects
lcsh:R5-920 ,air ,antibiotic ,resistensi ,lcsh:R ,lcsh:Medicine ,escherichia coli ,lcsh:Medicine (General) ,difusi cakram - Abstract
Resistensi antibiotik menjadi masalah global yang menyebar luas di dunia. Lingkungan merupakan jalur transmisi dan menyebabkan resistensi antibiotik. Hal itu dapat disebabkan oleh buruknya infrastruktur limbah air dan kontaminasi fekal. Kontaminasi air berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Kampus ISTN memiliki pipa saluran air keran yang jarak berdekatan dengan pipa septic tank, jarak antara pipa air keran dengan pipa septic tank berkisar ≤ 11 meter. Kontaminasi air oleh Escherichia coli menjadi factor penurunan kualitas air. Penelitian ini bertujuan mengisolasi E. coli dari pipa air keran kampus ISTN dan mendeteksi resistensinya terhadap antibiotik. Empat isolate E. coli telah diisolasi menggunakan media Lactose Broth dan Chromogenic Coliform Agar . Empat isolat E. coli telah diidentifikasi secara biokimiawi. Empat isolate E. coli diuji sensitivitasnya terhadap antibiotik amoksisilin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan siprofloksasin menggunakan metode difusi cakram. Sensitivitas antibiotik diinterpresikan berdasarkan standar CLSI ( Clinical and Laboratory Standard Institute ). Hasil menunjukkan bahwa isolat 1A, 2A, 3A, dan 4A resisten terhadap amoksisilin, dan isolat 1A bersifat intermediat.
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
42. Resistensi Wong Cilik Atas Pasar (Alokasi-Konsumsi)
- Author
-
Ganjar Nugroho
- Subjects
Resistensi ,Kontroversi Pasar ,Political science (General) ,JA1-92 ,Social sciences (General) ,H1-99 - Abstract
The market is not only a habitus for peaceful exercise, but also conflict. In its massiveness, market controversially exists. The little people who are marginalized and lack of necessaries suffer from poverty and inequality, and thus continually resist the market. They set purchasing and selling tactics, bear gossips and cynicisms, steal commodities, and plunder and utterly destroy the marketplaces. Though these stratagems do not eliminate the market, they clearly deligitimatize its justification.
- Published
- 2002
- Full Text
- View/download PDF
43. Ketahanan Tiga Varietas Jahe terhadap Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi in Vitro dan in Planta
- Author
-
Dyah Pancasiwi, Soedarmono Soedarmono, Endang Mugiastuti, and Loekas Soesanto
- Subjects
jahe varietas Merah ,penyakit busuk rimpang ,resistensi ,varietas tahan ,Botany ,QK1-989 - Abstract
Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi is the causal agent of dry rot on ginger and could highly effect ginger production. Resistant variety is one of disease control strategy that is recommended. Various ginger varieties are available but their response to F. oxysporum f. sp. zingiberi has not been reported. In this study three ginger varieties were evaluated for their resistence to F. oxysporum f. sp. zingiberi based on in vitro and in planta inoculalation method. Gadjah and Emprit varieties were considered moderately susceptible whereas Merah varieties was moderately resistance to F. oxysporum f. sp. zingiberi. pathogen will be indicated. Key words: dry rot disease, ginger var. Merah, resistant variety, resistance
- Published
- 2014
- Full Text
- View/download PDF
44. Salmonella sp. isolat ayam pedaging dari Cianjur: isolasi, identifikasi, dan resistansi antibiotika.
- Author
-
Hardiati, Aprilia and Kurnia, Nanda Fadli
- Abstract
Copyright of ARSHI Veterinary Letters is the property of IPB University and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
45. ANTIBIOTICS QUANTITY-BASED Escherichia coli RESISTANCE PATTERN IN PATIENTS AT SURGICAL AND PSYCHIATRIC WARDS, DR SOETOMO HOSPITAL, SURABAYA.
- Author
-
Setiabudi, Rebekah Juniati, Kuntaman, and Puspitasari, Iva
- Subjects
- *
ANTIBIOTICS , *DRUG resistance in bacteria , *HOSPITAL wards , *PSYCHOTHERAPY patients , *CEFOTAXIME , *ESCHERICHIA coli - Abstract
The use of antibiotics is the most common cause of resistance of microorganisms through selective receiver pressure. Individuals dose antibiotic therapy will change the normal microbial flora populations. Antibiotic resistance against gram positive and gram negative is proliferating around the world. This study aimed to determine the effect of antibiotic use on resistance quantity of normal intestinal microflora of patients in psychiatric inpatient wards and surgery, Hospital Dr. Soetomo. This study was an observational analytic cross-sectional design. The study was conducted from April to July 2010. Population is all adult patients whose rectal swab out of a hospital intensive care and psychiatric care spaces in RSUD.Dr. Soetomo. In this study, samples were taken with consecutive sampling method. We identify the intestinal microflora with selective differential medium McConkey, followed IMViC biochemical tests, and test the sensitivity of the intestinal microflora by antibiotic disc diffusion method on Muller Hinton medium. Antibiotics were tested, namely ceftriaxone, cefotaxime, meropenem amikacin, tetracycline, ampicillin and ciprofloxacin, showed a high sensitivity of the range of 64.4% to 100%. Calculations show that a very significant proportion of resistance to the drug being tested on the numbers p=0.000 to 0.008. Resistance patterns of intestinal microflora in surgical inpatient unit to cefotaxime, ceftriaxone, ampicillin, tetracycline and ciprofloxacin, respectively for 75%, 70%, 97.5%, 82.5% and 70%, while sensitive and meropenem respectively amiksin - contributed by 67.5% and 100%. Quantity is the highest use of antibiotics ceftriaxone for DDD 362g with DDD/100 patient day is 31.2069 of the number of 40 patients. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2014
46. Resistensi dari bakteri enterik: aspek global terhadap antimikroba
- Author
-
Yenny Yenny and Elly Herwana
- Subjects
Resistensi ,antimikroba ,enteropatogen ,Medicine - Abstract
Resistensi antimikroba dari bakteri merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang sifatnya global. Masalah ini menjadi bertambah penting dalam hal pengobatan infeksi enterik. Di negara-negara berkembang resistensi terhadap obat-obat lapis pertama (first-line drugs) telah dijumpai di antara luman-kuman patogen enterik, yang disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang semena-mena. Pada beberapa kasus, derajat resistensi memaksa digunakannya obat-obat lapis kedua dan ketiga, yang harganya lebih mahal. Situasi ini juga mengancam timbulnya resistensi terhadap golongan obat-obat antimikroba golongan ini yang pada akhirnya menyebabkan beban ekonomi yang besar dan resistensi multipel. Di banyak negara berkembang, data mengenai prevalensi resistensi antimikroba sedikit sekali ditemukan. Kurangnya fasilitas laboratorium merupakan kendala besar dalam mengembangkan surveilans yang efektif. Untuk mempertahankan jangka efektivitas suatu antimikroba, khususnya di negara berkembang, perlu dilakukan perbaikan sistem surveilans untuk memantau timbulnya resistensi antimikroba, perbaikan akses laboratorium, peraturan penggunaan antimikroba yang lebih baik, dan pendidikan masyarakat.
- Published
- 2007
- Full Text
- View/download PDF
47. Audit Secara Prospektif terhadap Antimicrobial Stewardship Program pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang
- Author
-
Telsa Dwiana Hapsari, Diva Diana, Rustini Rustini, and Yelly Oktavia Sari
- Subjects
lcsh:Pharmacy and materia medica ,antimicrobial stewardship program ,kanker payudara ,resistensi ,lcsh:RS1-441 ,antibiotik ,bangsal bedah - Abstract
Pembedahan yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara memiliki potensi risiko infeksi karena pengaruh flora normal pada tubuh dan udara di lingkungan rawat inap. Keefektifan suatu antibiotik dipengaruhi oleh resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola bakteri, pola sensitifitas antibiotik dan pola penggunaan antibiotik pada pasien kanker payudara di bangsal bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan April - September 2017. Penelitian ini dilakukan secara prospektif menggunakan metode observasi yang bersifat deskriptif. Pola bakteri pada pasien ditemukan Staphylococcus aureus dan Klebsiella sp. sedangkan pada udara ditemukan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella sp. Berdasarkan pola sensitifitas bakteri terhadap antibiotik selama bulan April-Mei 2017 maka yang tergolong baik (>80%) adalah amoksisilin/asam klavulanat dan meropenem sementara pada bulan Agustus-September 2017 adalah meropenem. Pola sensitifitas bakteri udara selama bulan April-Mei 2017 tidak ditemukan yang tergolong baik sedangkan pada bulan Agustus-September 2017 adalah gentamisin, siprofloksasin dan meropenem. Dari total pasien sebanyak 32 orang, yang memenuhi kriteria inklusi hanya 7 orang pasien. Pola penggunaan antibiotik terbanyak pada pasien adalah seftriakson dengan jumlah 7(77,8%) dan terjadi perubahan pola sensitifitas antibiotik seftriakson pada bulan April - Mei 2017 yaitu sensitif (66,7%) menjadi (33,3%) pada bulan Agustus-September 2017. Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik, diperoleh 6(66,7%) tepat obat, 9(100%) tepat dosis, 7(77,8%) tepat lama pemberian 9(100%) tepat rute,7(100%) tepat pasien dan 4(45,1%) tepat indikasi serta potensi interaksi obat sebanyak 1(14,3%) yaitu potensi minor.
- Published
- 2017
48. Ambivalensi dan Kuasa Perempuan Terjajah dalam Karina Adinda: Lelakon Komedie Hindia Timoer dalem Tiga Bagian</em
- Author
-
Cahyaningrum Dewojati
- Subjects
lcsh:Language and Literature ,media_common.quotation_subject ,resistensi ,lcsh:Literature (General) ,ambivalence ,General Medicine ,Art ,feminism postcolonial studies ,lcsh:PN1-6790 ,resistance ,lcsh:Philology. Linguistics ,ambivalensi ,lcsh:P1-1091 ,feminisme pascakolonial ,lcsh:P ,drama ,Theology ,media_common - Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ambivalensi dan resistensi yang dipresentasikan tokoh perempuan terhadap kolonialisme Belanda dalam teks drama Karina Adinda. Adapun masalah yang dianalisis adalah ambivalensi, resistensi, dan kuasa perempuan terjajah yang terefleksi dalam teks drama Karina Adinda karya Liauw Giok Lan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori feminisme pascakolonial yang berhubungan dengan budaya-budaya dari bangsa yang mengalami imperialisme Eropa dan cara elite pribumi dan peranakan melestarikan pola-pola kekuasaan atau dominasi kolonialisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Dari hasil analisis diketahui bahwa praktik penjajahan/kolonialisasi selalu menghasilkan kontak budaya dan interaksi antara kaum penjajah dan kaum terjajah. Dalam teks drama Karina Adinda, kontak bu-daya dan interaksi tersebut berupa hibriditas, mimikri, ambivalensi, dan resistensi yang diperlihat-kan oleh tokoh-tokoh perempuan, yakni Karina dan Raden Ajoe. [Title: Ambivalence and Power of Colonized Woman in Karina Adinda: Lelakon Komedie HindiaTimoer dalem Tiga Bagian]. This research aims to reveal the ambivalence and resistance presented by female character against colonialism in the text of Karina Adinda drama. The issues analyzed in this research are ambivalence, resistance, and the power of colonized women reflected in Liauw Giok Lan’s drama, Karina Adinda. The theory used in this study is postcolonial feminism that is associated with the cultures of people who experienced European imperialism and t he way native elite and peranakan preserved patterns of power and colonial domination. The method used in this study is the qualitative method that produces descriptive data in the form of written words. The analysis results show that the practice of colonization always produces cultural contacts and interactions between the colonizers with the colonized. In the Karina Adinda text drama, those cultural contacts and interactions are in the forms of hybridity, mimicry, ambivalence and resistance which demonstrated by figures of women, namely Karina and Raden Ajoe.
- Published
- 2017
49. Resistensi dan negosiasi individu sebuah kajian identitas terhadap novel grafis persepolis karya marjane satrapi
- Author
-
Yunita, Sandya Rani and Udasmoro, Wening
- Subjects
resistance ,Social sciences (General) ,H1-99 ,revolution ,negotiation ,AZ20-999 ,Graphic novels ,Identity ,Negotiation ,Revolution ,Resistance ,graphic novels ,Social Sciences ,History of scholarship and learning. The humanities ,Novel grafis ,Revolusi ,Identitas ,Resistensi ,Negosiasi ,identity - Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk resistensi dan strategi bertahan serta bentuknegosiasi seorang individu dalam menghadapi persoalan identitas sebagai dampak dari revolusi Islamdi Iran dan kemelut perang yang tercermin dalam novel grafis berbahasa Prancis Persepolis karyaMarjane Satrapi. Kajian dilakukan dengan menggunakan teori identitas dan agensi Giddens untukmengungkapkan agen-agen yang berpengaruh dalam konstruksi identitas seorang individu dan dalambertindak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepolis merupakan karya novel grafis yangmengungkapkan pandangan kritis terhadap perubahan masyarakat Iran dan berkorelasi dengan sejarahrevolusi Iran serta perang Iran-Irak, (2) Persepolis merepresentasikan bentuk resistensi dan strategibertahan masyarakat Iran pada masa revolusi terjadi dan pada saat perang berkecamuk. Identitas padamasa tersebut merupakan simbol perlawanan dari individu yang terdominasi oleh tradisi, agama,perubahan radikal dalam masyarakat, nilai-nilai Barat, dan rezim pemerintah. (3) representasi identitasindividu yang mewakili budaya timur akan bernegosiasi dengan budaya barat sebagai budaya asingyang ditemuinya. Identitas tersebut akan selalu berproses dan dapat berubah terkait konteks sosial dankultural. Negosiasi individu dalam hal ini berkaitan dengan memori yang ingin ‘melupakan’ untukmemulai hidup baru namun juga ‘mengingat’ yang berkaitan dengan konteks historisnya., This research aims at revealing the form of resistance and survival strategies and form of the negotiation of an individual facing the identity issues as the impact of Islamic revolution in Iran and the war crisis as reflected in the french graphic novel Persepolis by Marjane Satrapi. The theory of identity and agency by Giddens are used in this research to reveal the influential agents in the construction of individuals’ identity and how he acts. The results of this research are (1) Persepolis as a graphic novel expresses critical views against changes in Iranian society and has a correlation with the history of Iranian revolution and the war of Iran-Iraq, (2) Persepolis represents the forms of resistance and survival strategies of Iranian society during the revolution and the war. Identity in those days was a symbol of resistance by an individual who has been dominated by tradition, religion, radical change in the society, western values and the regime, (3) the representation of individuals’ identity who brings the eastern culture will negotiate with the western culture as an encountered foreign culture. Identity will always be on process and will change when it’s related to social and cultural context. Individual negotiation, regarding to this research, relates with the memory: ‘to forget’ to start a new life but also ‘to remember’ its historical context.
- Published
- 2017
50. AMPICILLIN SULBACTAM RESISTANCE PATTERN AS A FIRST-LINE DRUG IN CHILDREN.
- Author
-
Putrawan, Oka and Rejeki, IGAA Putri Sri
- Subjects
- *
AMPICILLIN , *HEMATOLOGY , *MICROBIAL sensitivity tests , *INFECTION in children , *BACTERIAL cultures - Abstract
Infection often occurs in children with malignant hematology and causes morbidity and mortality. Antibiotics should be given based on the results of culture and antibiotic susceptibility test. Ampicillin Sulbactam is a first-line drug in children with infection. The purpose of this study was to obtain an objective overview of Ampicillin Sulbactam resistance patterns of culture in patients hospitalized in pediatric Hemato-Oncology Ward, Dr Soetomo Hospital, Surabaya. This was a descriptive study. Data on culture and susceptibility test result to Ampicillin Sulbactam were taken from medical records of those patients between September 2012 - February 2013. There were 342 culture examinations in 88 patients (44 girls and 44 boys). Most of the children aged <5 years (58%). Growth of bacterial cultures was obtained in 83 namely Escherichia coli, Burkholderia cepacia, and Klebsiella oxytoca (Gram-negative) and coagulation negative Staphylococcus (CONS), Staphylococcus aureus, and Staphylococcus saprophyticus (Gram-positive) were found in blood culture. Staphylococcus aureus (Gram positive) and E. coli, Klebsiella pneumoniae, and B.cepacia (Gram-negatif) were found in urine. The result of antibiotic susceptibility test culture showed resistance to Ampicillin Sulbactam in E. coli (69%), Burkholderia cepacia (85%), CONS (50%), Staphylococcus aureus (25%), K. pneumoniae (85%), Klebsiella oxytoca (50%), and P. aeroginosa (67%). There was ampicillin sulbactam resistance in children hospitalized in pediatric Hemato-Oncology Ward, Dr Soetomo Hospital, Surabaya against E. coli (69%), Burkholderia cepacia (85%), CONS (50%), Staphylococcus aureus (25%), K.pneumoniae (85%), and Klebsiella oxytoca (50%), P. aeroginosa (67%). [ABSTRACT FROM AUTHOR]
- Published
- 2015
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.