1. Perbandingan Faktor Risiko Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas di Daerah Pedesaan dan Perkotaan
- Author
-
Yosephine Maria Christina, Elisabeth S. Herini, and IL. Gamayanti
- Subjects
gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif ,faktor risiko ,pedesaan-perkotaan ,Medicine ,Pediatrics ,RJ1-570 - Abstract
Latar belakang. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktifitas (GPP/H) merupakan gangguan neurobehavioural yang menetap dengan gejala berupa ketidakmampuan memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usia perkembangannya. Tujuan. Mengetahui perbedaan angka prevalensi dan karakteristik faktor risiko yang menimbulkan GPP/H di pedesaan dan perkotaan. Metode. Penelitian potong lintang untuk mengetahui prevalensi GPP/H dan dilanjutkan studi kasus kontrol untuk memperoleh faktor risiko yang memengaruhi terjadinya GPP/H di pedesaan dan perkotaan. Subyek penelitian terdiri dari anak SD kelas I – III. Hasil. Prevalensi GPP/H di kecamatan Cangkringan 7,48% dengan rasio prevalensi GPP/H antara laki-laki dan perempuan 6 : 1. Prevalensi di pedesaan 46% dan perkotaan 54%. Hasil analisis bivariat menunjukkan perbedaan faktor risiko yang berpengaruh di pedesaan dan perkotaan adalah keluarga hiperaktif, komplikasi kehamilan, serta konsumsi makanan berpengawet dan berpewarna lebih tinggi di perkotaan. Sedangkan durasi interaksi dengan orang tua
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF