Search

Your search keyword '"bawang merah"' showing total 111 results

Search Constraints

Start Over You searched for: Descriptor "bawang merah" Remove constraint Descriptor: "bawang merah"
111 results on '"bawang merah"'

Search Results

1. PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI CRF (Controlled Release Fertilizer) PADA UJI EFEKTIVITAS TANAMAN BAWANG MERAH.

2. PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH DI NAGARI PALANGKI KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG

3. PENGUJIAN AGENS HAYATI TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN CISEENG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

4. Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Tanaman Hortikultura Lahan Pasir Pantai di Desa Karanggondang Kabupaten Jepara

5. ANALISA RESIDU PESTISIDA PADA UMBI BAWANG MERAH DI KABUPATEN PROBOLINGGO

6. UJI EFEKTIVITAS DAN STABILITAS HAIR TONIC EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI PERANGSANG PERTUMBUHAN RAMBUT

7. Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan Trichoderma sp Terhadap Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah(Allium cepa L.)

8. THE ANALYSIS OF TRADING SYSTEMS AND DISPARITY OF SHALLOT'S PRICE IN CENTRAL JAVA PROVINCE.

9. Pengaruh Pemberian Kompos Pada Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.).

10. THE EFFECT OF VARIOUS INSECTICIDE ACTIVE INGREDIENTS AGAINST THE INTENSITY OF SPODOPTERA EXIGUA ATTACKS ON SHALLOT (ALLIUM ASCALONICUM L.) BIMA BREBES VARIETIES.

11. KAJIAN SISTEM HIDROPONIK MENGGUNAKAN ULTRASONIC ATOMIZER UNTUK PEMBIBITAN TSS (TRUE SHALLOT SEED) BAWANG MERAH

12. Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Pengupasan Bawang Pengusaha Coto Makassar

13. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Agen Priming pada Performa Perkecambahan Biji Bawang Merah.

14. Pengembangan Agribisnis Bawang Merah di Dataran Tinggi Bersama Kelompok Wanita Tani Desa Wae Ri’i Kabupaten Manggarai.

15. Inventarisasi Penyakit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokananta Asal Biji (True Shallot Seed)

16. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CENDAWAN ANTAGONIS TRICHODERMA HARZIANUM UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN BAWANG MERAH.

17. ANALISIS EFISIENSI TATANIAGA BAWANG MERAH DI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH.

18. PENGARUH KEDALAMAN PARIT, DOSIS PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH.

19. Pengaruh Biopestisida Fobio dan Agens Hayati Trichoderma sp., terhadap Penyakit Layu Fusarium pada Bawang Merah

20. STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BAWANG GORENG UD. HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH.

21. ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PERILAKU PETANI MENGHADAPI RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK

22. Kajian Macam Pupuk NPK dan Mulsa Plastik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

23. Pestisida Nabati Berbahan Baku Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) untuk Mengatasi Hama Penting pada Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis).

24. EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) MENURUNKAN KADAR ADVANCED OXIDATION PROTEIN PRODUCT (AOPP) PLASMA PADA TIKUS WISTAR TERPAPAR DIAZINON.

25. CAN ADOPTION OF CHEMICAL PESTICIDE-FREE FARMING PRACTICES BENEFIT TO FARMERS? AN EMPIRICAL STUDY IN SHALLOT PRODUCTION IN CENTRAL JAVA, INDONESIA.

26. THE IMPACT OF EL NINO AND LA NINA TOWARDS THE PRICES OF CABBAGE AND SHALLOT IN INDONESIA.

27. PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP EFISIENSI DAN RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH.

28. Diversifikasi Olahan Bawang Merah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Tinggi di Desa Genengadal Grobogan

29. Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik Perkotaan pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

30. PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BAKTERI SERASAH KOPI SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH

31. PERANAN LIMBAH PERTANIAN DAN TINGKAT PEMUPUKAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI LAHAN PASANG SURUT TIPE LUAPAN D.

32. Karakterisasi Pengeringan Bawang Merah (Allium cepa L.) Menggunakan Tray Dryer

33. PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS TABLET DIPERKAYA MINERAL DAN Trichoderma sp. TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KANDUNGAN VITAMIN C BAWANG MERAH (Allium ascalonicum)

34. PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MERAH MELALUI APLIKASI YUYAOST DAN TRICHODERMA DI KELOMPOK TANI NGUNGUN JORONG GANTIANG UTARA

35. Respons Tanaman Bawang Merah Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Air Kelapa dan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang

36. Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera)

37. PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicumL.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilariasp.)

38. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH DI NAGARI GUNUANG RAJO

39. Upaya Peningkatan Nilai Tambah Produk Bawang Merah (Tindak Lanjut KKN di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul)

40. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Berbasis Pengolahan Pangan di Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

41. Strategi Mata Pencaharian Rumah Tangga Petani Bawang Merah dalam Menghadapi Variabilitas Curah Hujan: Livelihood Strategy of Shallot Farmer Household in Dealing with Rainfall Variability

42. PENGARUH KOMBINASI MULSA DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.)

43. EVALUASI BERBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua Hubner) (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA TANAMAN BAWANG MERAH

44. EFEKTIVITAS JENIS POLINATOR DAN ASUPAN HARA TERHADAP HASIL BIJI DAN UMBI BAWANG MERAH (Alium cepa L.)

45. Aplikasi Berbagai Bahan ZPT Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw)

46. PENGARUH AIR LIMBAH INDUSTRI SUSU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAM TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

47. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Larutan Nutrisi Bahan Organik (BP-1) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

48. Dampak Interferensi Gulma terhadap Kualitas dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum Group)

49. Pengaruh Biopestisida Fobio dan Agens Hayati Trichoderma sp., terhadap Penyakit Layu Fusarium pada Bawang Merah

50. EFISIENSI ALOKATIF INPUT FAKTOR PADA USAHATANI BAWANG (Allium ascolonicum L) DI KABUPATEN MAJALENGKA, JAWA BARAT.

Catalog

Books, media, physical & digital resources