5 results on '"WIDYANINGRUM, BYANTARSIH"'
Search Results
2. Pelatihan Strategi Perubahan Perilaku Cuci Tangan Dengan Sabun Metode 'RANAS' Bagi Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Belu Dan TTU NTT
- Author
-
Ngambut, Karolus, J.Takesan, Michael, M. Resi, Erika, Widyaningrum, Byantarsih, G. Suluh, Debora, and Naben, Alice
- Subjects
RANAS ,Strategi Perubahan Perilaku - Abstract
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sederhana namun dapat memberikan manfaat bagi pencegahan penyakit menular. Pendekatan RANAS (Risk, Atitude, Norms, ability dan self arrangement) merupakan model baru untuk promosi perubahan perilaku masyarkaat. Untuk memperkenalkan metode RANAS, dilakukan pelatihan secara daring (dalam jaringan). Tujuannya meningkatkan pemahaman perserta latih tentang strategi perubahan perilaku dengan pendekatan RANAS. Sasaran pelatihan adalah sanitarian dan promotor kesehatan kabupaten maupun puskesmas di Kabuaten Belu dan TTU. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan pemahaman meningkat setelah dilakukan kegiatan pelatihan secara daring. Disarankan untuk melakukan evaluasi pasca pelatihan untuk mendapatkan informasi implementasi starategi RANAS dalam promosi perubahan perilaku., Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sederhana namun dapat memberikan manfaat bagi pencegahan penyakit menular. Pendekatan RANAS (Risk, Atitude, Norms, ability dan self arrangement) merupakan model baru untuk promosi perubahan perilaku masyarkaat. Untuk memperkenalkan metode RANAS, dilakuakn pelatihan secara daring (dalam jaringan). Tujuannya meningkatkan pemahaman perserta latih tentang strategi perubahan perilaku dengan pendekatan RANAS. Sasaran pelatihan adalah sanitarian dan promotor kesehatan kabupaten maupun puskesmas di Kabuaten Belu dan TTU. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan pemahaman meningkat setelah dilakukan kegiatan pelatihan secara daring. Disarankan untuk melakukan evaluasi pasca pelatihan untuk mendapatkan informasi implementasi starategi RANAS dalam promosi perubahan perilaku.  
- Published
- 2022
3. Efektivitas Ketebalan Saringan Pasir Lambat Berbahan Dasar Lokal Dalam Menurunkan Kandungan Bakteri Coliform Sungai Airnona Di Kelurahan Manutapen Kota Kupang Tahun 2017
- Author
-
Widyaningrum, Byantarsih and Widyaningrum, Byantarsih
- Abstract
Permasalahan ketersediaan air bersih merupakan salah satu masalah utama perkotaan. Sulitnya akses pada kebutuhan dasar seperti air bersih masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Nusa Tenggara Timur diantaranya seperti yang terjadi di Kelurahan Manutapen Kota Kupang. Masyarakat masih ada yang menggunakan sungai sebagai sumber air bersih, meskipun kondisi lingkungan sekitar sungai berisiko mengontaminasi air sungai. Air bersih terkontaminasi bakteri patogen dapat menjadi sumber penyakit. Keberadaan bakteri Coliform dalam air menunjukkan bahwa air tersebut pernah tercemar oleh kotoran manusia ataupun hewan. Salah satu upaya menurunkan kandungan bakteri Coliform adalah dengan metode penyaringan. Salah satu metode penyaringan air sederhana adalah dengan metode Saringan Pasir Lambat (SPL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui efektifitas ketebalan SPL berbahan dasar lokal dalam menurunkan kandungan bakteri Coliform sungai Airnona Kelurahan Manutapen Kota Kupang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan Pre Test and Post Test Design. Sampel yang digunakan adalah air ungai Airnona di Kelurahan Manutapen Kota Kupang. Jenis perlakuannya adalah menggunakan ketebalan media penyaring Saringan Pasir Lambat yaitu 60 cm, 80 cm, 100 cm, dan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah Nilai MPN baktei Coliform Sungai Airnona sebelum perlakuan penyaringan menggunakan Saringan Pasir Lambat berbahan dasar lokal = 710/100 ml, pada ketebalan 60 cm = 28,33/100 ml, pada ketebalan 80 cm = 25,33/100 ml, dan pada ketebalan 100 cm = 22,33/100 ml; perbedaan rata-rata tingkat penurunan kandungan bakteri Coliform sungai Airnona setelah penyaringan menggunakan Saringan Pasir Lambat berbahan dasar lokal pada ketebalan 60 cm = 681,67, pada ketebalan 80 cm = 684,67 dan pada ketebalan 100 cm = 687,67. Kesimpulan adalah Saringan Pasir Lambat
- Published
- 2019
4. Karakteristik Individu dan Perilaku Penderita Malaria Di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang
- Author
-
Resi, Erika Maria, Widyaningrum, Byantarsih, Resi, Erika Maria, and Widyaningrum, Byantarsih
- Abstract
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama yang dapat menyebabkan kematian dan anemia terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, balita, ibu hamil, Malaria juga dapat menurunkan produktifitas kerja. Penyakit ini juga masih endemis di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Timur. Kelurahan Oesapa pada tahun 2015 – 2017 ditemukan kasus positif malaria sebanyak 39 kasus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik individu dan perilaku penderita Malaria di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan studi cross sectional study. Variabel penelitian meliputi karakteristik individu dan perilaku penderita Malaria. Sampel adalah total populasi yaitu semua penderita Malaria di Puskesmas Oesapa tiga tahun terakhir sejak 2015 sampai 2017 sebanyak 39 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang menderita Malaria terutama terjadi pada usia Remaja (12 – 25 tahun) sebesar 46,2%. Sebanyak 51,3% penderita Malaria adalah perempuan dan 84,6% penderita Malaria mempunyai pekerjaan seperti Pelajar/Mahasiswa, karyawan swasta, PNS, dan TNI/POLRI. Sebanyak 100% penderita Malaria keluar rumah pada malam hari, 59% penderita Malaria tidak menggunakan kelambu saat tidur di malam hari, 76,9% penderita Malaria tidak memasang kasa pada ventilasi rumah dan 38,5% penderita Malaria tidak menggunakan obat anti nyamuk saat tidur pada malam hari. Disarankan kepada petugas Sanitarian Puskesmas agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang faktor perilaku yang mendukung terjadinya Malaria sehingga kedepan tidak terjadi peningkatan kasus akibat penyakit Malaria. Kata kunci: Malaria, karakteristik individu, perilaku
- Published
- 2019
5. SUSCEPTIBILITY STATUS OF AEDES AEGYPTI (DIPTERA : CULICIDAE) TOWARD ORGANOPHOSPHATE INSEKTICIDES IN KUPANG CITY OF EAST NUSA TENGGARA PROVINCE
- Author
-
E. SARAGIH, TIURMASARI, RESI, MARIA ERIKA, and WIDYANINGRUM, BYANTARSIH
- Abstract
Background: Organophosphate insecticides had been used in Kupang City of East Nusa Tenggara Province far before Kupang City was established in 1996. Determination of susceptibility status toward organophosphate insecticides i.e. temephos and malathion in Kupang City have never been conducted. This research purpose is to know Ae. aegypti larva susceptibility status from several villages in Kupang City of East Nusa Tenggara Province toward organophosphate insecticides, particularly temephos and malathion with the biological and biochemical test. Research Method: This is pure experimental research with The Posttest-Only Control Group Design for biological test and non-experimental tests with descriptive and analytical designs for the biochemical test. Material and method of a biological test are referred to test regulation by WHO (1996), whereas biochemical test is referred to Lee’s method (1991). Result: a Biological test using diagnostic dosage reveals that Ae. aegypti larva from several villages being tested has resistant (RR) status toward temephos with an average larva mortality rate of 99%. The result of qualitative and quantitative biochemical test shows that 3 villages have tolerant (SR) status with an average score of 2,0-2,5; 5 villages susceptible (SS) status with an average score of 0,900. The statistic analysis with Oneway ANOVA significant 5% rejects the null hypothesis (H0) which means that there has been a status decrease of Ae.aegypti mosquito larva susceptibility to organophosphate insecticides.Conclusion: Temephos insecticide is not relevant anymore to be used, and it is still relevant to use malathion in the Ae. aegypti mosquito control program in several villages in Kupang City of East Nusa Tenggara Province. Research result proves that susceptibility status decrease of tested mosquito larva in a biochemical test is known to be not caused by increasing activity nonspecific of esterase and acetylcholinesterase insensitivity, but may be caused by other the factors that have not been known.
- Published
- 2015
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.