Search

Feed is the largest aspect of cost expenditure in the operation of aquaculture activities. One commodity that is widely cultivated is catfish, which is easy to adapt, easy to maintain, and has a faster harvest time. The purpose of this study was to analyze the cost savings of catfish enlargement feed using supplementary Magot feed. Catfish enlargement business with a stocking amount of 3000 tails for Mr. Joko and 2000 tails for Mr. Munazi with a percentage of feed expenditure, namely 62% for Mr. Munazi and 55% for Mr. Joko. Both of them provide additional magot feed resulting in a profit of 1,075,000 IDR, for Mr. Munazi and for Mr. Joko of 2,040,000 IDR, with an R / C ratio value of Mr. Munazi 1.326 > 1 and Mr. Joko 1.463 > 1 so that their business is feasible to run. And can save costs for the procurement of pellets amounting to 1,260,000 IDR, and Mr. Joko 1,600,000 IDR or 38% for Mr. Munazi and 45% for Mr. Joko when compared to using 100% pellets.

Modernisasi pada sektor pertanian diharapkan berpengaruh pada peningkatan kualitas, jumlah produksi, dan kontinuitas suplai hasil tani. Saat ini banyak dikembangkan pertanian cerdas (smart agriculture) dalam greenhouse. Namun, beberapa parameter greenhouse harus diperhatikan supaya pertumbuhan tanaman berlangsung secara optimal. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem pemantauan dan pengendalian beberapa parameter greenhouse berbasis internet of things (IoT) yang memungkinkan petani melakukan pemantauan dan pengendalian kapan pun dan di mana pun. Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi kerja petani dalam melakukan pemantauan dan pengendalian, terlebih jika greenhouse yang dipantau dan dikendalikan lebih dari satu. Data-data hasil pemantauan greenhouse dapat dilihat secara real-time dan tersimpan di server, sehingga memudahkan petani melakukan evaluasi terhadap greenhouse dan tanaman. Beberapa parameter yang dipantau adalah suhu greenhouse, kelembapan greenhouse, dan intensitas cahaya dalam greenhouse, sedangkan parameter yang dikendalikan adalah suhu greenhouse dan kelembapan greenhouse, dengan menggunakan exhaust fan. Proses pengiriman data pemantauan dan pengendalian parameter greenhouse dilakukan menggunakan protokol message queue telemetry transport (MQTT). Pengujian data loss dan delay pada sistem diperlukan untuk mengetahui keandalan alat dalam proses pengiriman dan penerimaan data. Hasil pengujian quality of service (QoS) adalah sebagai berikut: rata-rata data loss pemantauan Gateway-Server sebesar 10,6 %, rata-rata delay pemantauan gateway-server sebesar 1,9 s, dan rata-rata delay pengendalian server-gateway sebesar 7,1 s. Saat nilai parameter suhu greenhouse kurang dari batas ambang maksimal yang ditentukan, sistem akan menyalakan drum fan agar suhu mencapai nilai minimal pada batas ambang.