1. Kajian Risiko Pajanan Sinar Gama dan Radon pada Pekerja di Area Terowongan Eksplorasi Uranium Remaja, Kalimantan Barat
- Author
-
Noor, T. (Tajudin), Noor, T. (Tajudin), Tejamaya, M. (Mila), Saputra, M. A. (Miki), Purwanti, T. (Tri), Noor, T. (Tajudin), Noor, T. (Tajudin), Tejamaya, M. (Mila), Saputra, M. A. (Miki), and Purwanti, T. (Tri)
- Abstract
Kajian risiko pajanan radiasi gama dan gas radon dilakukan di area terowongan eksplorasi uranium dalam upaya melindungi pekerja dari bahaya radiasi pengion di tempat kerja. Pengukuran pajanan sinar gama dan konsentrasi gas radon dilakukan di dalam terowongan eksplorasi uranium Remaja dan sekitar kamp pekerja di daerah Kalan, Kalimantan Barat. Pajanan sinar gama diukur menggunakan surveimeter gama, sementara pajanan radon (222Rn/220Rn) menggunakan detektor pasif RADUET. Konsentrasi gas radon dan toron di dalam terowongan secara umum cukup tinggi, berkisar antara 188,84 hingga 495,86 Bq/m3 (rata-rata 375,80 Bq/m3) sementara toron berkisar antara 58,07 hingga 340,73 Bq/m3 (rata-rata 189,80 Bq/m3). Nilai tersebut berada di atas reference level radon (300 Bq/m3) yang disaranakan oleh International Commission on Radiation Protection (ICRP). Dosis efektif tahunan sinar gama mencapai nilai 147,88 mSv di dalam terowongan eksplorasi. Nilai tersebut berada di atas nilai batas dosis untuk pekerja, yaitu 20 mSv. Pengendalian pajanan sangat penting dilakukan dengan memenuhi prinsip “as low as reasonably achievable” (ALARA) dan proteksi radiasi eksterna untuk melindungi pekerja di dalam terowongan dari masalah kesehatan yang disebabkan oleh pajanan dari sinar gama, radon, dan toron.
- Published
- 2020