Search

Development of the Village Creative Economy Industry Based on Local Wisdom and Entrepreneurship is one of the flagship programs to be achieved from this service. The creative economy is an evolution of concepts based on creative assets that can generate economic growth and development. Minister of Cooperatives and UKM, Teten Masduki revealed that the creative economy community (Ekraf) is most likely in the national economy. In order to increase their productivity, the Ministry of Cooperatives and UKM, encourages the creative economy community to consolidate into a format. The Department of Cooperatives and Micro Enterprises of Jember Regency in running one of the services encountered several obstacles, namely there were still many cooperatives that had not reported financial reports and RATs in accordance with standards. Financial Information System training and development is one of the efforts made to resolve these obstacles. This Financial Information System will be used by the Department of Cooperatives to carry out Monitoring and Evaluation of the implementation of the Financial Reports and RATs of each of the cooperatives under its guidance. The end result of this service is in the form of a Financial System Training Module that can be used to facilitate cooperatives in carrying out financial reporting in accordance with established standards.

Permintaan akan daging ternak sapi pada tahun 2021 ini cenderung semakin banyak sejalan dengan bertambahnya laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bondowoso yang mencapai sebesar 0,52 persen. Pada tahun yang sama jumlah ternak sapi di Kabupten Bondowoso sebanyak 234.300 ekor dan sebagian berada di Kecamatan Pakem yaitu sebanyak 9.214 ekor yang tersebar salah satunya di Desa Pakem dengan jumlah sekitar lebih dari 700 ekor. Kondisi ini tentunya membutuhkan ketersediaan pakan ternak yang cukup memadai agar pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi akan berlangsung normal, terutama pada saat musim kemarau. Oleh karena itu, tujuan program pengabdian pada masyarakat ini secara ekonomi untuk meningkatkan keuntungan dan efisiensi biaya produksi ternak sapi. Metode pelaksanaan ini berupa rekayasa teknologi dan sosial melalui pelatihan dengan pendekatan partisipatif dan pendampingan. Pelatihan dimaksud adalah berupa pelatihan pada aspek teknis pembuatan pakan alternatif fermentasi gedebog dan manajemen pakan. Proses pendampingan kepada mitra peternak bertujuan untuk menjamin terlaksananya program sesuai pedoman dan tercapainya indikator keberhasilan program. Hasil evaluasi di lapangan menunjukkan tingkat keberhasilan program dengan uraian sebagai berikut: a) rata-rata perkembangan produksi (bobot kambing) per bulan mencapai 21,99%, b) efisiensi biaya produksi penggemukan ternak sebelum program (1,21) sesudah program (1,90), dan tingkat keuntungan sesudah pelaksanaan program naik sebesar 91.31%, dan c) mitra tidak kesulitan untuk memberikan pakan ternak rumput pada musim kemarau, karena cukup hanya dengan satu sampai dua kali per minggu, sehingga dapat mengurangi waktu untuk mencari rumput pada musim penghujan sebesar ± 35%.

CV. 888 merupakan mitra pengrajin arang tradisional di Kabupaten Bondowoso, dimana proses pengarangan menggunakan tungku kubah dari bahan batu bata. Jumlah produksi arang rata-rata satu tungku kubah mencapai 2 ton/bulan dari bahan baku kayu yang diangkut oleh 2 Truk Colt Diesel. Truk tersebut memiliki kapasitas muatan 2-3 ton dengan kisaran volume 14 kubik, sehingga dalam 1 bulan membutuhkan 28 kubik kayu. Dalam satu siklus produksi terdiri dari persiapan bahan baku paling cepat 7 hari kerja, proses pengarangan antara 5-6 hari, dan pengemasan arang sekitar 4 hari. Lama waktu yang dihabiskan dalam persiapan bahan baku kayu karena proses pembersihan dahan dan ranting, dan pemotongan kayu menjadi stick kayu menggunakan peralatan manual seperti gergaji, kapak, dan bedung. Keterbatasan peralatan pemotongan menjadi permasalahan mendesak yang perlu diselesaikan agar dapat meningkatkan produktivitas mitra. Sehingga solusi yang diberikan dalam kegiatan PKM (PKM) Stimulus ini adalah penerapan mesin gergaji senso untuk percepatan proses pemotongan bahan baku kayu agar dapat memangkas waktu dalam penyiapan bahan baku. Kegiatan PKMS ini mengusulkan tiga kegiatan utama yaitu pengadaan mesin gergaji senso sebagai alat bantu pemotongan bahan baku limbah kayu, penyusunan standar operasi prosedur dalam penyiapan bahan baku stick kayu, program pendampingan pemanfaatan mesin gergaji senso.

The risky behaviours in a teenager were proven to be able to affect health. However, there was not much evidence when it was correlated with the gender. This study aimed to identify the correlation of gender and attitudes towards the behaviours of drinking alcoholic beverages and smoking. The research design used was observational analytic with cross sectional approach. The dependent variables were the behaviours of drinking alcoholic beverages and smoking, and the independent variables were gender and attitudes. The population was 7470 students of Universitas Muhammadiyah Jember. The sampling was done by using simple random sampling and 365 samples were obtained. Data collection used was questionnaires and data analysis used was path analysis. The results show that there was a significant correlation between attitude and behaviour of smoking, between the behaviours of drinking alcoholic beverages and smoking, between gender and the behaviour of smoking, between the behaviours of drinking alcoholic beverages and smoking, between the gender and behaviour of smoking, and between attitude and behaviour in drinking alcoholic beverages. Therefore, the good attitudes to drinking alcoholic beverages and smoking has a potential to reduce smoking behaviour, especially in teenagers.