Search

Minat terhadap pendidikan karakter meningkat, namun belum cukup untuk membuktikan efektivitas dari upaya pendidikan karakter di berbagai jenis dan budaya sekolah dalam membangun peradaban yang berkarakter dan menjunjung nilai moral Pancasila di Indonesia. Artikel ini menguraikan sebuah studi di beberapa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah khususnya di kelas rendah yakni kelas 1 dan 2 di Bandung dan Kendari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang mencoba menjelaskan dan menguji konsep keteladanan Aristotelian melalui pendekatan teori pembelajaran sosial Albert Bandura melalui observasi dan wawancara mendalam pada 15 orang partisipan guru. Artikel ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan karakter di Indonesia dengan mengadopsi pendekatan kebajikan nilai moral anak sesuai karakter moral Pancasila melalui keteladanan sesuai konsep childreen see, childreen do.

At present, social media has become a place for people around the world to interact with each other. It is also applied to K-Pop fans (K-Popers), in which they use social media to interact with their idols or their fellow fandoms (a group of fans). However, it is common when two or more people from different fandoms have an argument because of different opinions or known as fanwar. In this research, the main subject is Indonesia K-Popers students in college who do fanwars on Twitter. The purpose is to find out the reasons why college students are involved in fanwar and its effects, one of them is social disintegration. This research used a qualitative approach with case study method. The results showed that, the positive effects of fanwar are increasing their thinking skills to become more critical and increasing their debate skills. Meanwhile, for negative effects, fanwar can cause problems in friendship, especially with different fandoms, that is s why a friendship in K-Popers becomes compartmentalized. Thirdly, social disintegration between K-Popers on Twitter appears on fans with different fandoms, that is because they support different idols and consider them as the best of the best. However, if there is an external factor that attacks them, they will reunite and attack it together.

Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan kondisi kesadaran hukum pelajar di Kota Bandung masih belum baik, dan adanya kasus kenakalan remaja di SMAN 27 Bandung. Oleh karena itu perlu adanya upaya pembinaan kesadaran hukum pada pelajar di SMAN 27 Bandung yakni melalui Forum Pelajar Sadar Hukum Hak Asasi Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kesadaran hukum pada pelajar melalui FPSH HAM SMAN 27 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Teknik analisis data yang dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, kesimpulan/verifikasi, serta melakukan validitas data.

Penelitian ini mengkaji masalah kesadaran hukum masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Studi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas berkenaan dengan peranan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Bandung dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat tentang protokol kesehatan Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, kuesioner, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Responden dalam penelitian ini, yaitu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Satpol PP Kota Bandung, Polrestabes Bandung, dan Masyarakat Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan cukup baik, namun belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator kesadaran hukum masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, yaitu: (1) Pengetahuan hukum masyarakat dinilai sangat baik, (2) Pemahaman hukum masyarakat dapat dikategorikan baik, (3) Sikap hukum dinilai cukup, dan (4) Pola perilaku hukum dalam mematuhi protokol kesehatan terbilang masih rendah atau dapat dikategorikan buruk.

Menghadapi era globalisasi dan modernisasi dalam perkembangan zaman yang sangat dinamis ini, peneliti meyakini tentang pentingnya penguatan karakter cinta tanah air pada siswa sebagai generasi penerus bangsa, yang salah satu caranya yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Karena Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkepribadian, berkebudayaan dan berwawasan kebangsaan. Dengan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang baik, hal tersebut dapat dikatakan sebagai rencana jangka panjang bagi kelangsungan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang, karena merekalah yang akan melanjutkan kepemimpinan di negara ini dan bertanggungjawab untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa serta ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup setiap warga negara Indonesia di masa depan kelak. Menumbuhkan rasa cinta tanah air atau nilai-nilai nasionalisme pada generasi penerus bangsa, yang salah satu caranya melalui Pendidikan Kewarganegaraan, merupakan jawaban yang paling tepat dalam menghadapi tantangan zaman dan modernisasi sekarang ini. Dikarenakan upaya tersebut yang sangat penting dan fundamental, sehingga generasi penerus bangsa dapat mengimplementasikan atau mengamalkan nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.

WHO categorizes Covid-19 as a pandemic that has an impact on various aspects of life. In this condition, it turns out that there are still individuals who care to help others, one of which is the FPIPS Academic Society. Therefore, researchers are interested in raising this issue to be a study that aims to describe in-depth the actualization of the FPIPS Academic Society's caring character in responding to the pandemic based on moral knowing, moral feeling/attitude, and moral activity. This research study used a qualitative approach with the case study method. While the data collection techniques through observation, documentation study, and interviews online to selected participants based on snowball sampling technique. The general result is the actualization of social care characters FPIPS Academic Society's involve three-component characters, is knowing the good, desiring the good, and activity the good. The specific result of this research such as First, the academic community has good knowledge of social care by having knowing the moral values of social responsibility, awareness the factual issue related to Covid-19 and their impacts, have moral awareness, and moral reasoning so that they deciding social care is necessary for responding to the Covid-19 pandemic. Besides, they able to analyze, evaluate, and even contribute an idea related to social care. Second, the academic community shows a good sense of social care with a sense of empathy, a feeling of happiness to help, a feeling of confidence to help, and a growing desire to continue taking social care activities. The last, the social care actions practiced by the academic community are very diverse, both in light and weight scales, which can generally be classified as four classes, that is sharing, donating, cooperative, and donating.Keyword: Covid-19, Social Care Characters, Academic Society

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kurangnya kepedulian lingkungan yang terjadi di kalangan siswa SMKN 1 Karawang, maka harus ada pendidikan yang mengarahkan mereka untuk dapat menjaga dan mengelola lingkungan yang baik yaitu melalui program adiwiyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, serta melakukan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Nilai-nilai civic disposition yang dikembangkan dalam program adiwiyata yaitu karakter peduli lingkungan, tanggung jawab, jujur, religius, gotong royong, disiplin, patuh aturan sosial, sadar hak dan kewajiban, nasionalis, dan cerdas. (2) Hubungan kepedulian lingkungan dengan pendidikan kewarganegaraan yaitu pengetahuan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil pembelajaran, siswa seharusnya dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Program adiwiyata ini menjadi wadah untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang ingin dicapai pada setiap pembelajaran PPKn

The result of research indicates that (1) the Civic Education’s teacher in the activity of learning plan can afford to develop the basic design of curriculum, to apply the learning load, to arrange the academic calendar, to develop the syllabus, as well as to arrange and develop RPP as a guideline in the learning process structured based on the competency that must be achieved by the educated participants; (2) the Civic Education’s teacher in applying the learning plan in the learning process has mastered the standard of Civic Education learning process in the classroom, be able to develop the Civic Education learning material creatively, be able to manage the classroom in the Civic Education learning, and the teacher has mastered the standard of educational evaluation in the Civic Education learning; (3) the Civic Education’s teacher in evaluating the learning process and result has implemented the authentic assesment by using various evaluating manners/techniques, implementing authentic assesment by regarding the cognitive, affective, and psychomotor aspects, as well as the result of evaluation analyzed by the teacher as a feedback material for the students and teacher, and/or for determining the student’s achievement.Keywoard: Teacher’s Performance, Planning and Process of LearningABSTRAK