This research was aimed to describe the application of e-learning at the Department of Educational Technology, Faculty of Education Science, Jakarta State University. This research used case study research method with multiple data collection. Research findings revealed that (1) there are 20 courses conducted using e-learning by 7 lecturers; (2) blended learning was used; (3) e-learning itself developed through analysis, design and development phases; (4) analysis phase including students characteristics analysis, e-elarning environment analysis and content analysis; (5) design phase including online leaerning design (designing content, discussion for online discussion forum, assignment for online assignment, and test item for online evaluation) and face-to-face learning design including deep discussion, case study, and demonstration and practices; (6) student acceptance on blended was high; (7) there were several barriers in implementing e-learning due to lack of policy and ICT infrastructure support; and (8) supporting factors of implementation e-learning were the high commitment from lecturers and students, and the familiarity of students toward ICT. Based on research findings, Department of Educational Technology was recommended to have a minimum standard of development and implementation of e-learning and to enhance ICT infrastructure support, esp. access adequate internet connectivity. References Chaeruman, U.A. (2008). Penerapan blended learning.Diakses melalui http://www.teknologipendidikan.net/2008/11/27/contoh-penerapan-blended-learning/ Clark, R.C. & Meyer, R.E. (2003). E-learning strategies: Design, delivery, implementation and evaluation. San Francisco: John Wiley & Sons, Inc. Dabbagh, N. & Bannan-Ritland, B. (2005). Online learning: Concept, strategies, and application. New Jersey: Pearson education, Inc. Gredler, M.E. (2011). Learning and instruction: Teori danaplikasi. Terjemahan Tri Wibowo B.S. edisi keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Holmes, B. & Gardner, J. (2006). E-learning concepts andpractice. London: SAGE Publication, Ltd. Khan, B. (2005). Managing e-learning strategies: Design,delivery, implementation, and evaluation. USA:Idea Group, Inc. Miarso,Y. (2005). Menyemai benih teknologi pendidikan.Jakarta: Kencana. Morrison, G.R., Ross, S.M., & Kemp, J.E. (2007). Designing effective instruction. USA: John Wiley&Sons, Inc. Prawiradilaga, D.S. (2007). Prinsip desain pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Prawiradilaga, D.S & Siregar, E. (2004). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana. Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Ciawi, Bogor: Ghalia Indonesia. Wahono, R.S. (2008). Meluruskan salah kaprah tentang e-learning. Diakses melalui http://romisatriawahono.net/2008/01/23/meluruskan-salahkaprah-tentang-e-learning/ Yin, R.K. (2008). Studi kasus: Desain dan metode. Jakarta: PT. Grafindo Persada., Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan e-learning di program studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan berbagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 20 mata kuliah yang diselenggarakan dengan e-learning oleh 7 orang dosen; (2) e-learning yang diterapkan adalah blended learning; (3) penerapan e-learning telah melalui tahap analisis, desain dan pengembangan; (4) tahap analisis meliputi analisis karakteristik siswa dan analisis lingkungan e-learning; (5) tahap desain dimana sebagian besar dirancang dengan pola pembelajaran online (mempelajari materi, memperdalam materi melalui forum diskusi online, menerapkan pengetahuan melalui penugasan online, dan evaluasi melalui tes online), dan pembelajaran tatap muka lebih menekankan pada diskusi mendalam, demonstrasi, studi kasus, serta praktik; (6) tahap pengembangan dosen mengembangkan materi dengan memanfaatkan materi yang telah ada; (7) implementasi blended learning menarik dan disukai oleh mahasiswa; (8) pelaksanaan e-learning berjalan dengan baik karena adanya komitmen yang kuat dari dosen, kefamiliaran TIK mahasiswa dan dukungan program studi; serta (9) faktor penghambat penerapan e-learning lebih pada lemahnya dukungan kebijakan dan infrastruktur TIK yang belum memadai. Berdasarkan temuan penelitian direkomendasikan agar program studi Teknologi Pendidikan memiliki standar minimal pengembangan dan implementasi blended learning serta meningkatkan dukungan fasilitas dan akses terhadap internet yang memadai.