Search

The development of the business and industrial world (DUDI) demands an increase in hard skills, creativity and critical thinking from school graduates, including graduates of Vocational Schools. One of the efforts to achieve this is by implementing an freedom of Learn, where the learning process is constructivism which means student-centered learning. Furthermore, the understanding of a prospective educator related to the constructivism philosophy contained in the concept of independent learning must be improved first. This article will explain the philosophy of constructivism in the concept of freedom of Learn to develop understanding of prospective educators so they can implement it in vocational school learning. In this study the authors used the library research method, aiming to explore and collect relevant information and data from various sources obtained such as textbooks, dissertations, theses, research journals, research reports, documents of scientific discussion results, etc. Constructivism is defined as learning that emphasizes that knowledge is self-construction. Constructivism has an understanding of learning that emphasizes process rather than results and has the principle of student-centered learning, the teacher is only a facilitator and students discover more for themselves. This is very much in line with independent learning, students have the freedom to determine the knowledge they need by emphasizing the learning process. Prospective educators have an important role to play in building the competencies needed by students, these competencies are the 4C skills (critical thinking, communication, collaboration, creativity). Education that applies 4C skills and provides independence in thinking, digging for the truth, reasoning critically and seeing phenomena in students will form students with superior character who have adaptive abilities and are ready to face the industrial world.

Penerapan Aplikasi OPAC pada saat ini menjadi trend di dunia Pendidikan. Aplikasi OPAC suatu kebutuhan untuk metode sarana informasi koleksi buku di perpustakaan berbasis teknologi dimana kegiatan yang dilakukan mahasiswa mencari buku tidak langsung keperpustakaan tetapi bisa melalui Aplikasi OPAC untuk melihat koleksi perpustaankan dan mempermudah pengguna untuk mengakses kapan pun dan dimana pun tanpa adanya batasan waktu. Dalam penelitian ini, peneliti manganalisis mengukur tingkat kepuasan pengguna OPAC yaitu anggota perpustakaan UNILAK mengunakan metode end user computing satusfaction dari variabel tersebut dapat dilihat bagaimana tingkat kepuasan pengguna anggota pustaka pada OPAC di Perpustakaan Unilak. Terdiri dari 5 variabel independen yaitu (conten, accuracy, format, ease of use dan timeliness) dan variabel dependen kepuasaan pengguna OPAC (Anggota Pustaka). Sampel didapat saat penelitian berjumlah 225 keseluruhan dan data dibagi menjadi 2 bagian penah mengunakan berjumlah 101 dan tidak pernah menggunakan 124 anggota pustaka. Dalam pengumpulan data kuesioner data yang diambil yang pernah menggunakan opac berjumlah 101, penyebaran menggunakan link google from untuk mencari responden. Hasil uji hipotesis di ajukan terdapat 1 variabel yang menunjukan hipotesis diterima dan mempengaruhi yang signifikan yaitu format. Variabel tidak memengaruhi kepuasan content, accuracy, ease of use dan timeliness

The main problem in this study is how to improve student learning outcomes by using the Problem Based Instruction (PBI) learning model. The purpose of this study is to improve student learning outcomes on network infrastructure administration material. The results of the initial condition research using interviews, observation and item analysis, class XI students of SMK N 2 Padang City as research subjects, have an average learning achievement score that is below the minimum completeness criteria (KKM). This research is a Classroom Action Research (CAR) with a procedural model developed by Kemmis and Mc. Taggart is a spiral research model that is commonly used and consists of two cycles. Each cycle consists of four stages, namely: 1) the planning stage 2) the acting stage, 3) the observing stage and 4) the reflection stage. The number of research subjects consisting of 22 students. From the research results, it was obtained data that the PBI model can improve learning outcomes in network infrastructure administration (AIJ). This is indicated by the value of the results given in the initial conditions, from 22 students, the results obtained were 55% of students who did not complete. After the action was taken in cycle 1, student learning outcomes increased to 50% of students who completed, and continued to increase in the second cycle, with a completeness percentage of 81%.

Perubahan teknologi dan perkembangan zaman yang terjadi saat ini telah mempengaruhi semua aspek pendidikan, termasuk pendidikan kejurua. Hal tersebut membuat Pendidikan kejuruan mengahadapi banyak masalah yang harus diselesaikan, sehingga diperlukan pembelajaran dari Pendidikan kejuruan pada negara-negara berkembang. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang perspektif teori yang komprehensif tentang filosofi, alasan dan sistem pendidikan kejuruan (TVET), yang mengacu pada perkembangan zaman. Artikel ini mengkaji tentang sejumlah faktor penting yang mempengaruhi alasan-alasan dan kemungkinan sistem yang diadopsi oleh TVET di negara-negara berkembang. Dalam konteks inilah makalah ini berfokus pada filosofi, alasan, dan struktur serta strategi terkait yang dianggap paling cocok untuk sistem TVET masa depan. Artikel ini menggunakan metode literatur review dengan mengkaji sebanyak 20 artikel nasional maupun internasional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan pendidikan kejuruan (TVET) di negara-negara berkembang akan membutuhkan strategi untuk setiap negara yang mempertimbangkan konteks ekonomi, sosial dan politik yang unik dari negara yang bersangkutan. Sementara beberapa pelajaran dapat dipetik dari pengalaman negara-negara maju, adalah dari sumber gagasan dan pilihan kebijakan terbesar yang tersedia dari negara-negara berkembang itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pentingnya berbagi ide dan pengalaman serta berpartisipasi dalam usaha dan skema Kerjasama adalah hal yang tidak dapat diremehkan

Pendidikan mengambil peran penting dalam menentukan eksistensi bangsa dimasa depan. Dalam proses pelaksanaan pendidikan dibutuhkan strategi yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa itu sendiri. Strategi pendidikan akan menentukan arah dan tujuan pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan memanajemen kurikulum pendidikan secara efektif sebagai pedoman yang digunakan dalam mengukur dan menyesuaikan kebutuhan pasar tenaga kerja. Sumberdaya manusia yang lahir dari dunia pendidikan dengan manajemen kurikulum yang baik akan memberikan kontribusi maksimal terhadap pasar tenaga kerja. Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang terus berupaya maksimal memberikan dedikasi terbaik untuk bangsa dengan memanajemen dan mengevaluasi kurikulum pendidikan secara berkala. Hal ini dibuktikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dengan melahirkan sumberdaya manusia yang berkompeten dibidangnya. Setiap lulusan dibekali dengan kompetensi berlisensi yang diakui oleh negara. Telah dilakukan survei lapangan di Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang selama calon alumni mempersiapkan berkas syarat kelulusannya. Hal ini sebagai wujud dedikasi Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang untuk kemajuan bangsa dimasa yang akan datang.

This research is in the form of experimental research. The purpose of this study was to examine and see the effect of applying the ASSURE model and prior knowledge on the results of Simulation and Digital Communication subjects at the SMK. The population involved in this study were students majoring in Computer and Network Engineering class X SMKN 3 Pariaman, where class A was the experimental class and class B was the control class. These two classes were also divided into two groups, high and low prior knowledge. This study uses a 2x2 factorial design. Hypothesis testing using two-way ANOVA test. The results obtained are that (1) the learning model has a significant effect on learning outcomes, the ASSURE model gets a higher score than the conventional learning model, (2) prior knowledge has a significant effect on learning outcomes, higher prior knowledge gets a higher score than the conventional learning model. which is low, and (3) there is no interaction between the learning model and prior knowledge on learning outcomes. The N-Gain test showed that high prior knowledge in the ASSURE learning model got the highest improvement results and low prior knowledge from conventional classes got the lowest results.

Mahasiswa yang masuk ke jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dari siswa yang berasal dari SMA dan SMK. Bagi mahasiswa yang berasal dari SMA menjadi kendala dalam mengikuti praktikum pada matakuliah Fabrikasi. Faktor wabah Covid 19 yang mengakibatkan pembelajaran Praktikum tidak bisa dilakukan luring sepenuhnya. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan pengembangan Video Pembelajaran Fabrikasi untuk meningkatkan pemahaman dan hasil praktikum. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat Evektivitas Video Pembelajaran Praktikum pada Mata Kuliah Fabrikasi di Jurusan Teknik Mesin. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Model pengembangan modul pembelajaran ini menggunakan model IDI (Instruksional Development Institute). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 mahasiswa. Hasil penelitian ini adalah Rata-rata hasil preetest yaitu 38,29 dan rata-rata hasil postest adalah 92,31. Dengan hasil tersebut video pembelajaran praktik pada Mata Kuliah Fabrikasi di Jurusan Teknik Mesin dapat di sumpulkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.

This study aims to determine the effect of the problem based learning model on learning outcomes and skills in Motorcycle Engineering courses for D3 Automotive Engineering students, Faculty of Engineering, Padang State University. The research method used is an experiment with a modified pretest-posttest group research design. The sampling technique used is cluster random sampling, with Group 1 as the experimental class and Group 2 as the control class. The analytical technique used is the average difference test, analysis of the influence between variables, and determination of the coefficient of determination. The results of the study obtained that the average learning outcomes and motorcycle engineering skills in the experimental class was 89.56 while the control class was 81.54. The analysis of the influence between variables resulted in a biserial coefficient of 0.59 for learning outcomes and 0.44 for Motorcycle Engineering skills. The calculation of the coefficient of determination shows that the application of the problem based learning model contributes 35.00% to learning outcomes and 19.34% to Motorcycle Engineering skills. The relationship between Motorcycle Engineering skills and learning outcomes in problem based learning model learning is 31.69%. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of the problem based learning model affects the learning outcomes and skills of Motorcycle Engineering students of D3 Automotive Engineering, Faculty of Engineering, Padang State University on CVT Maintenance material.Keywords: learning outcomes, Motorcycle Engineering skills, problem based learning

The purpose of this study is to understand the influence between leadership style, organizational culture, and self-concept on the trainers’ performance at the Vocational Training Institutions in Batam. These factors are contributing a lot to the successive performance of the students, trainers, and institutions. However, this study only gives framework to the performance of the trainers. Improving trainers’ performance will lead to the improvement of training or educational operation. Some methods such as interviews, observations and questionnaires were used to collect the data. There were 82 trainers selected as respondents to fill the questionnaires, and the data obtained were analyzed using SPSS program. Statistical test methods such as prerequisite analytical tests, t-test, F-test, multiple linear regressions, and coefficients determination. The results give conclusion that there is significant effect and correlation between the leadership styles, organizational cultures, and self-concept on the trainers’ performance at the Vocational Training Institutions in Batam.

The New Paradigm of Technical and Vocational Education and Training: Framework Thought Of Learning Innovation. Innovative and Technical and Vocational Education and Training (TVET) has not involve a significant situation in our instructive stage, while the world keeps on changing alongside every one of the new requests. Networks are likewise expanding mindful that specific sorts of occupations abruptly diminished and afterward vanished. It follows on that the arising new sorts of work with his new charges. Basically there are three difficulties to be looked all together for the TVET keep on assuming a huge part in the coming century, for example TVET should zero in on how best to serve the students, the climate should give the best instructive chances, and assemble support in inside the bigger instructive local area about the significance of TVET as a component of instructive structures. The pattern of new TVET change exertion requires a thorough and sincere. The degree of learning, paradigmatic shift needed in playing out the learning developments.Keywords: New Paradigm, Education, Technology, Vocational, TVET

This study aims to design android-based learning media using the Mit App Inventor Web application in workshop work subjects and engineering drawings for class X industrial electronics engineering at SMA Negeri 1 West Sumatra. This type of research is using the Richey and Klein method which is the development of Desigh and Development (D&D). Richey and Klein stated a focus on design, production, and evaluation. The types of data in this study are quantitative data and qualitative data. The research instrument in the form of a questionnaire used to obtain data regarding the level of feasibility and practicality of learning media. This questionnaire was filled with two material experts, two media experts, and students' responses on a limited test basis. The results of this study are an assessment & user of the feasibility of learning media according to the two material experts using homogeneous 95.45% media experts using homogeneous 86.15% category "Very Valid". Evaluation and users according to students' responses in a limited test using homogeneity are 86.27% of the "Very Practical" category.

Efforts to improve the quality of education continue to be carried out by the government, one form of this effort is the development and review of the curriculum so that it is under the times. Several factors underlie curriculum development, including philosophical, psychological, socio-cultural, political, state development and world development, and science and technology (IPTEK) foundations. The process of changing the curriculum in various countries cannot be adapted to the political conditions in that country, therefore the educational curriculum may change at any time according to the political conditions that affect the country concerned. This study aims to analyze and describe the influence of politics on curriculum development in the National Education System. This research is qualitative research using a literature study approach. Furthermore, data were collected through document study.

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pentingnya keterampilan abad 21 dalam menjawab tantangan dan peluang pada abad 21. Pembahasan berfokus pada tantangan TVET, keterampilan abad 21, literasi digital, pembelajaran inovatif pada abad 21. Dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada abad 21 menjadi tantangan tersendiri bagi TVET dalam peran mempersiapkan generasi emas yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Perubahan paradigma baru dalam pembelajaran TVET yang berorientasi pada 21st Century Skill merupakan langkah antisipatif dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan softskill dan hardskill yang seimbang. Pembelajaran TVET dengan 21st Century Skills menjadi standar dalam menghadapi era globalisasi masa kini dan di masa depan. Generasi Z sebagai generasi yang highly mobile dan always connected akan menjadi bonus demografi yang harus dipersiapkan dengan matang. Revolusi Industri 4.0 adalah era serba teknologi virtual dan canggih, terjadinya percepatan transformasi digital menjadi pendorong munculnya lapangan pekerjaan baru, beragam inovasi dan pentingnya kompetensi-kompetensi digital. TVET dalam hal ini harus mampu selalu dinamis dan bahkan harus adaptif terhadap setiap perkembangan dan perubahan teknologi yang terjadi.

Evaluasi kurikulum menjadi hal yang sangat penting dalam meninjau sejauh mana tercapainya tujuan dari suatu program pendidikan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kurikulum Pendidikan Teknik Informatika (PTI) yang dikembangakan oleh civitas akademisi program studi PTI Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunnakan model CIPP ( Context, Input, Process, and Produc t). Dalam penerapan model CIPP digunakan pendekatan analisis komparatif untuk membandingkan setiap data indikator kurikulum dengan data standar-standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Data diperoleh melalui analisis dokumen dan wawancara secara terstruktur kepada 2 orang dosen sebagai repsonden yang salah satunya ketua program studi PTI periode 2010-2014 dan 2015-2019. Hasil penelitian memperoleh rerata nilai dari setiap komponen CIPP yaitu 97% dengan kategori sangat efektif. Perolehan ini dicapai dengan beberapa strategi yakni dengan pelaksanaan evaluasi secara berkala disetiap indikator kurikulum, penyediaan fasilitas pengembangan potensi setiap civitas akademisi dan memberikan hadiah bagi yang berprestasi. Sehingga dengan adanya evaluasi kurikulum ini banyak hal yang dapat dipelajari dari setiap indikator untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diraih

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya media yang memadai dalam pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan di SMK Negeri 4 Pariaman. Penelitian ini tujuannya adalah untuk membuat suatu media pembelajaran Slide Presentasi berbasis Canva yang valid dan praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Four-D (4D). Adapun tahap pengembangan 4D yaitu, 1) Define, 2) Design, 3) Development dan 4) Disseminate. Hasil pengolahan data menyebutkan bahwa tingkat validitas media pembelajaran Slide Presentasi berbasis Canva berdasarkan penilaian dari ahli materi dan ahli media adalah sangat valid. Tingkat praktikalitas berdasarkan penilaian dari siswa dan guru mata pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan adalah sangat praktis untuk digunakan sebagai media yang dapat menunjang pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Latar belakang: Teknik Pemboran merupakan salah satu mata kuliah pada Program Studi Teknik Pertambangan PDD AKNS. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh penerapan model project based learning terhadap peningkatan hasil belajar praktik pemboran mahasiswa Teknik Pertambangan PDD AKNS Metode penelitian: Penelitian ini merupakan quasi experimen dengan desain Pretest-Postest Control Design yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir. Berdasarkan tahap persiapan dilakukan observasi kemampuan awal mahasiswa dan membuat rubrik penilaian kinerja. Tahap pelaksanaan dilakukan pembagian kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana pada kelas eksperimen diterapkan model PjBl sedangkan pada kelas kontrol tetap diterapkan model konvensional. Tahap akhir dilakukan analisis data, pembahasan dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa t hitung (2,95) > t tabel (2,0101) pada taraf signifikansi (α) 0,05 dan hasil belajar kelas eksperimen mengalami kenaikan sebesar 33%, sedangkan pada kelas kontrol hanya 12%. Dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model Project Based Learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar praktik pemboran mahasiswa Teknik Pertambangan PDD AKNS. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Project Based Learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar praktik pemboran mahasiswa Teknik Pertambangan PDD AKNS. Hal tersebut dibuktikan dengan analisa Gain Score dimana pada kelas eksperimen mahasiswa yang mengalami kenaikan nilai sebesar 33% dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol hanya 12% dan dengan kategori rendah.

Permasalahan pada penelitian ini adalah belum adanya implementasi media pembelajaran permainan yang efektif dan menarik dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsungdi SMK Negeri 01 Kota Bengkulu yang mengakibatkan belum optimalnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran permainan dan menghasilkan media yang valid, praktis dan efektif pada mata pelajaran MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk siswa kelas X PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Game) di SMK Negeri 01 Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D), dengan model pengembangan 4-D. Prosedur pengembangan 4-D yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Teknik analisis data yang digunakan dengan mendekripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan pada media pembelajaran permainan yang dikembangkan.Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran permainan monopoli berbasis Android. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan dinyatakan valid pada aspek media 88%, aspek materi dengan hasil sebesar 95%. Media yang dikembangkan praktis dengan nilai kepraktisan dari respon guru dengan hasil sebesar 97,92% dan respon siswa 85,50%, serta media pembelajaran permainan berbasis Android yang dihasilkan efektif digunakan dengan hasil posttest dilihat dari ketuntasan klasikan siswa sebesar 87,5% dan nilai gain score sebesar 0,32 dengan kategori sedang. Kesimpulannya adalah media pembelajaran berbasis Android yang dikembangkan dapat digunakan dan layak pada proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

This research is motivated by the low student learning outcomes in the survey course so that it has not been able to complete the measurement properly. Some of the factors that cause low student learning outcomes are students tend to not understand the material contained in the learning module because the learning material in the module is not specific. For this reason, researchers feel the need to develop the module. Module development is done by making a system that can integrate individual needs with formation programs skill. The system is Competency Based Training (CBT). The development of modules with the approach is CBT very appropriate to be applied because it is a planned and sustainable effort for the learning process at the Community Academy. This research was conducted with research and development (R & D) methods, with the development model Four-D. The procedure for developing Four-D is Define (defining), Design (design), Develop (development) and Disseminate (spread). His research subjects were students of Mining Engineering, Sawahlunto Community Community Academy. Type of data is primary data where data is provided by expert lecturers and students. The instrument for data collection is a questionnaire. The data analysis technique used is descriptive data analysis technique that is describing validity, practicality. For effectiveness, the t-test is done by dividing the class into control and experimental classes. The results obtained from this development research are as follows: (1). Produce a module with the approach Competency Based Training (CBT) in the Mapping Survey subject. (2) The validity of the module with the approach is Competency Based Training (CBT) declared valid on the material aspects in the module with a total validity value of 83% and in the aspect of the module format it is declared quite valid with a total value of 79%. (3) Modulewith the approach Competency Based Training based (CBT practicality)on the lecturer response is stated to be very practical with a total value of 90% and based on the response of students declared practical with a total score of 85.13%. (4) Effectiveness of the module with this approach Competency Based Training (CBT).declared effective in improving student learning outcomes. Based on the results of this study, it was concluded that the module with the approach was Competency Based Training (CBT) valid, practical and effective to use as a learning media in the Mapping Survey subject.

Kesiapan dan pencegahan terhadap bencana alam merupakan salah satu faktor dalam mengurangi dampak kerugian serta korban. Bencana adalah suatu rangkaian peristiwa mengganggu, merusak, serta mengancam kehidupan yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau kerusakan lingkungan yang meluas serta memberikan dampak secara psikologis. Meski ilmu pengetahuan semakin maju dalam memprediksi bencana, namun tetap belum dapat dipastikan kapan tepatnya bencana dapat terjadi. Kesiapan diri serta tindakan pencegahan sangat penting dilakukan, salah satunya dengan cara penerapan konsep Tagana (tanggap siaga bencana) di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Konsep Tagana yang dilakukan adalah sosialisasi berbagai macam bencana secara umum, mitigasinya, dan keterampilan dalam evakuasi diri untuk meminimalisir korban jiwa pasca bencana. Kabupaten Solok Selatan sering terjadi beberapa bencana alam. Berdasarkan data BPBD tahun 2018 hingga April 2019, tercatat terjadi tiga peristiwa bencana banjir, dua kali peristiwa puting beliung, tiga kali peristiwa gempa bumi, dan empat kali peristiwa longsor dengan total kerugian yang tidak sedikit jumlahnya. Mengingat Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah yang memiliki curah hujan tinggi, maka diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat siaga terhadap bencana yang mungkin terjadi. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama anak usia sekolah mengenai bencana, pencegahan bencana, kesiap siagaan bencana, serta evakuasi diri terhadap bencana dengan menggunakan metode Drop Cover Hold di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Kegiatan penelitian ini didahului dengan melakukan tinjauan lapangan dan pustaka ke lokasi kegiatan. Pengenalan kegiatan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat, dilengkapi dengan pelatihan simulasi saat terjadi bencana selama dua hari, dilanjutkan dengan melakukann evaluasi melalui angket serta monitoring sehubungan dengan pemahaman anak usia sekolah terhadap berbagai bencana.

Products are goods that are available and provided in stores for sale. Products provided in stores must be arranged properly to order to attract the attention of consumers to buy. Products arranged in a store will depend on the type of store. The product arrangement at a retail store will be different from the product arrangement at a clothing store. Store display will reflect a picture that is in the store so consumers know the types of products sold by product arrangement. An attractive arrangement will stimulate the desire of consumers to buy. In data mining there are several types of methods by use including prediction, association, classification and estimation. In the prediction method there are several techniques including the frequent pattern growth (FP-growth) method. FP-growth algorithm is the development of the apriori algorithm. So, the shortcomings of the apriori algorithm are corrected by the FP-growth algorithm. FP-growth is one alternative algorithm that can be used to determine the set of data that most often appears (frequent itemset) in a data set. Results of research on the application of the FP-growth algorithm to maximizing the display of goods. It is hoped that this research can be used to adjust the product layout according to the level of frequency the product is sought by the customer so that the customer has no difficulty finding the product they want.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap belum optimalnya siswa dalam memahami pelajaran Gambar Teknik. Penelitian ini mengungkapkan persepsi siswa kelas X DPIB dan BKP terhadap mata pelajaran Gambar Teknik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif jumlah penelitian ini berjumlah 64 orang siswa yaitu 13 orang siswa kelas X DPIB 1, 13 orang siswa kelas X DPIB 2, 12 orang siswa kelas X BKP 1, 13 orang siswa kelas X BKP 2, dan 13 orang siswa kelas X BKP 3. instumen pengumpulan data menggunakan angket dengan Skala Likert, yang terdiri dari 5 pilihan jawaban 29 pernyataan. Dari penelitian ini terungkap bahwa indikator siswa Jurusan Teknik Bangunan kelas X di SMK Negeri 1 Bukittinggi berjumlah 173 siswa. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi siswa kelas X Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Bukittinggi Jurusan Teknik Bangunan terhadap mata pelajaran Gambar Teknik dengan Derajat Pencapaian 77,63% yang berada dalam kategori cukup baik.

This research was motivated by the low achievement of learning outcomes of Land and Rock Mechanics subject by students of Study Program Outside Domicile of Sawahlunto State Community Academy. This study purpose was to reveal the impact of Problem Based Learning application to the activities and the learning outcomes of Soil and Rock Mechanics subject of students of Study Program Outside Domicile of Sawahlunto State Community Academy. This research was in the form of Class Action Research Model Kemmis and Mc Taggart, consisting of four components (planning, action, observation, and reflection). After learning in three cycles, the results showed that the application of Problem Based Learning in Soil and Rock Mechanics subjects to Study Programs Outside Domicile of Sawahluto State Community Academy turned out to be able to increase student learning activities, reaching very high categories, and achieving student learning outcomes average 83.33, above of the Minimum Graduation Standards value (70).