1. PENGARUH FREKUENSI HEMODIALISIS TERHADAP PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRE DAN POST HEMODIALISIS DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES TAHUN 2018
- Author
-
Puspita, Aulia Ayu, Setianingrum, Elisabeth Levina Sari, and Lidia, Kartini
- Abstract
Hemodialisis merupakan salah satu terapi yang dapat digunakan sebagai terapi penyakit gagal ginjal kronik. Anemia umum dijumpai pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Anemia dapat dinilai dengan penanda yaitu Hemoglobin dan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC, dan RDW). Tujuan penelitian ini mengetahui adanya pengaruh frekuensi hemodialisis terhadap perbedaan kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupangtahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan observational analitic dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof Dr. W.Z.Johannes Kupang. Jumlah sampel sebanyak 62 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data frekuensi terapi hemodialisis, Hemoglobin dan Indeks Eritrosit diambil dari rekammedik. Hasil penelitian ini nilai signifikan (p) pengaruh frekuensi terhadap perbedaan kadar hemoglobinya itu p=0,049, dan nilai p pengaruh frekuensi terhadap perbedaan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC dan RDW) yaitu p=0,590, p=0,547, p=0,689 dan p=0,706 dengan taraf signifikansi p < 0,05. Kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi hemodialisis 2 kali dan 3 kali seminggu terhadap perbedaan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi hemodialisis terhadap perbedaan kadar indeks eritrosit pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF