1. Kajian Pertumbuhan dan Produksi Tanamam Kacang Tanah pada Sistem Alley Cropping dengan Tanaman Jeruk: Morphological, Physiological Responses and Yields of Peanuts in Cropping Alley Systems with Citrus
- Author
-
Jumiatun, Jumiatun, Dela, Cici Nia, Soelaksini, Liliek Dwi, Jumiatun, Jumiatun, Dela, Cici Nia, and Soelaksini, Liliek Dwi
- Abstract
Sistem tanam berlorong (Alley Cropping) merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan pada lorong tanaman pokok yaitu Jeruk. Tanaman kacang tanah selain adaptif juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada sistem budidaya lorong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 40 cm x 30 cm, 40 cm x 15 cm, dan 30 cm x 15 cm. Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk P terdiri dari 50 kg/ha, 100kg/ha, dan 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm dan pupuk P 50 kg/ha terhadap pengamatan berat brangkasan segar akar (119,3 g) dan berat tajuk (178,7 g). Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm mampu meningkatkan tinggi tanaman dan berat polong kering per plot (1325,3 g). Sedangkan perlakuan pemupukan P tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm pada pola tanam berlorong budidaya jeruk mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah, Sistem tanam berlorong (Alley Cropping) merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan pada lorong tanaman pokok yaitu Jeruk. Tanaman kacang tanah selain adaptif juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji respon pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada sistem budidaya lorong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 40 cm x 30 cm, 40 cm x 15 cm, dan 30 cm x 15 cm. Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk P terdiri dari 50 kg/ha, 100kg/ha, dan 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm dan pupuk P 50 kg/ha terhadap pengamatan berat berangkasan segar akar (119,3 g) dan berat tajuk (178,7 g). Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm mampu meningkatkan tinggi tanaman dan berat polong kerng per plot (1325,3 g). Sedangkan perlakuan pemupukan P tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm pada pola tanam berlorong budidaya jeruk mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah.
- Published
- 2023