Mual muntah pada kehamilan berlebih tidak hanya mengancam ibu hamil tetapi juga menyebabkan efek samping pada janin. Kader merupakan seorang yang sukarela sebagai pelaku penggerak masyarakat bukan tenaga professional tetapi hanya membantu dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penanganan emesis gravidarum melalui pemanfaatan minuman herbal jahe. Sehingga kader diharapkan dapat memberikan edukasi tersebut kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di RW 1 Kelurahan Wonokromo Surabaya dengan melibatkan kader kesehatan sebanyak 23 orang yang dilakukan selama 1 bulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi menggunakan power point dan leafleat tentang penanganan emesis gravidarum pada kader kesehatan melalui pemanfaatan minuman herbal jahe dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum pemberian edukasi, peserta kader kesehatan diberikan pretest dan setelah pemberian edukasi, diberikan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuannya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu kader kesehatan mempunyai tingkat pengetahuan yang baik setelah diberikan edukasi tentang penanganan emesis gravidarum melalui pemanfaatan minuman herbal jahe, dengan rata-rata skor pre test 34,8% sedangkan hasil post test nilai rata-rata peserta adalah 91,3% sehingga ada peningkatan pengetahuan kader kesehatan akan manfaat minuman herbal jahe untuk menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Sehingga kader kesehatan diharapkan dapat secara mandiri memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Kata kunci : Jahe, Mual Muntah, Kader Kesehatan Abtract Nausea and vomiting in excess not only threatens pregnant women but also causes side effects to the fetus. A Kader is a person who voluntarily acts as a community mobilizer, not a professional but only assists in health services. This community service activity was carried out to increase the knowledge of health kader about handling emesis gravidarum through the use of ginger drinks. So that the kader are expected to provide this education to the community. This community service was carried out in RW 1, Wonokromo Village, Surabaya, involving 23 health kader, which was carried out for 1 month. This community service activity is carried out by providing education using power points and leaflets about handling emesis gravidarum to health kader through the use of ginger drink using the lecture method, question and answer using health protocols. Before giving education, health kader participants were given a pretest and after giving education, a posttest was given to measure their level of knowledge. The results of this activity indicate that the health kader mothers have a good level of knowledge after being given education about handling emesis gravidarum through the use of ginger drinks, with an average pre test score of 34.8% while the post test results have an average score of 91, 3 % so that there is an increase in the knowledge of health kader about the benefits of ginger herbal drink to reduce nausea and vomiting in pregnant women. So that health kader are expected to be able to independently provide public health education. Keywords : Ginger, Nausea Vomiting, Health Cadre