Penguasaan multibahasa, terutama bahasa asing, merupakan suatu keterampilan fenomenal yang dimiliki multibahasawan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami pengalaman pemerolehan bahasa asing pada multibahasawan. Secara spesifik, penelitian ini mengeksplorasi motivasi, lingkungan, dan sumber belajar, karena ketiga hal ini sangat erat hubungannya dengan kesuksesan pemerolehan bahasa asing. Adapun kebaruan penelitian ini adalah informasi mendalam tentang pengalaman pemerolehan multibahasa dari para informan yang mampu berkomunikasi dengan berbagai bahasa asing, bahkan sebagian bahasa yang mereka kuasai jarang diajarkan dan digunakan di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara semistruktur kepada lima orang multibahasawan. Hasil penelitian disusun berdasarkan tema-tema beserta dengan subtemanya. Temuan pada subfokus motivasi menunjukkan bahwa motivasi multibahasawan dalam pemerolehan bahasa asing adalah untuk menyalurkan kegemaran, berinteraksi sosial, tujuan religi, menunjang profesi, dan tujuan akademis. Sementara itu, lingkungan yang memfasilitasi multibahasawan yaitu belajar di pendidikan formal, belajar di pendidikan informal, belajar secara mandiri, dan berakulturasi dengan penutur asli. Kemudian, sumber belajar yang digunakan multibahasawan berupa sumber belajar teknologi digital, konvensional, dan sosial. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembelajar bahasa untuk mengadopsi atau mengadaptasikan cara multibahasawan memperoleh bahasa asing. ******************* ABSTRACT Mastering multiple languages, especially foreign languages, is an extraordinary skill that polyglots have. Therefore, the purpose of this research was to understand how polyglots acquire foreign languages. This research specifically investigated their language learning motivations, environments, and resources, since these three aspects are significantly relevant with successful foreign language acquisition. The novelty of this research was in-depth information about lived experience of multiple language acquisition from the informants who were able to use various foreign languages; in fact, some of the languages they mastered are less commonly taught and spoken in Indonesia. The researcher used a phenomenological study to achieve the aim of the research. Data were collected through semistructured interviews obtained from five participants. The themes and sub-themes that emerged in this study were presented based on the purpose of this research. Five salient themes relating to polyglots’ motivations were for pleasure, social intercourse, religious purposes, professional purposes, and academic purposes. Meanwhile, four themes were in line with the language learning environments; these were formal educational institutions, informal educational institutions, self-directed language learning, and acculturating with a native speaker. Moreover, with regard to language learning resources, there were three main themes found: digital technology resources, conventional resources, and social resources. The findings of this study suggest that language learners can either adopt or adapt to the way polyglots acquire foreign languages.